• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

Skema 2.1 Kerangka Konsep

2.4 Hipotesis

Berdasarkan pemaparan teori yang telah di jelaskan sebelumnya, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

1. Ha = Ada hubungan antara konflik peran ganda (work familly coflict) terhadap stress kerja pada perawat di RSUD Bangkinang

2. H0 = Tidak ada hubungan konflik peran ganda (work familly coflict) terhadap stress kerja pada perawat di RSUD Bangkinang tahun 2025 1. Konflik Peran Ganda

(work familly coflict)

2. Beban kerja Stres Kerja

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan metode analitik observasional yaitu survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi dengan cara pendekatan cross sectional yaitu penelitian untuk mencari hubungan antara konflik peran ganda dan beban kerja terhadap stres kerja pada perawat di RSUD Bangkinang tahun 2025. Survei cr oss sectional adalah suatu penelitian dimana data yang menyangkut variabel independen dan variabel dependen dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo, 2010). Rancangan penelitian ini dapat dilihat dari skema dibawah ini: Sumber : Notoadmojo (2010).

35

36

3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Penelitian

Penelitian dimulai

Hasil pengamatan dan pengukuran Melakukan

pengamatan dan pengukuran satu

kali secara bersamaan

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat wanita yang sudah menikah di RSUD Bangkinang tahun 2025 dengan jumlah 112 dan sampel yang berjumlah 53

Mencari faktor-faktor yang berhubungan dengan konflik peran ganda dan beban kerja terhadap stres kerja pada

Hasil analisis data

Populasi adalah kumpulan semua objek atau individu yang memiliki karakteristik atau kualitas tertentu dan merupakan fokus dari penelitian.

Dalam ilmu statistik, populasi digunakan sebagai dasar untuk menentukan sampel, yaitu subjek atau objek yang diambil dari populasi untuk diuji dan dianalisis. (Suriani et al., 2023). Populasi target dari penelitian ini adalah seluruh perawat wanita yang sudah menikah di RSUD Bangkinang yang berjumlah 112 orang.

3.2.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian kecil dari populasi yang diambil dan dianalisis dalam suatu penelitian. Menggunakan sampel dalam penelitian memang lebih menguntungkan dibandingkan dengan menggunakan populasi karena memang lebih praktis dan efisien. Mengumpulkan data dan menganalisis data pada populasi yang besar bisa sangat memakan waktu dan biaya yang besar. (Suriani et al., 2023)

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian atau seluruh dari jumlah total populasi dari seluruh perawat yang sudah menikah di RSUD Bangkinang tahun 2025 yang berjumlah 53 orang dengan perhitungan sampel menggunakan rumus slovin sebagai berikut :

N 1+N(e)² n= sampel N= populasi

38

e= margin of error (0,1 untuk 10%)

n= N

1+N(e

¿ 112

1+112(0,1)²

¿ 112 2,12

¿52,83 (dibulatkan menjadi 53).

3.2.3 Kriteria Sampel 1. Kriteria Inklusi

a. Perawat Wanita yang sudah menikah b. Hadir pada saat penelitian

2. Kriteria Ekslusi

a. Sakit selama peneliti melakukan penelitian b. Tidak bersedia menjadi responden

3.3 Etika Penelitian

A. Lembar Persetujuan (Informed Consent)

Yaitu persetujuan antara peneliti dengan responden atau subjek yang diteliti dengan cara memberikan lembar persetujuan tersebut sebelum dilakukan penelitian. Tujuannya yaitu agar subjek mengetahui maksud dan tujuan peneliti.

Apabila subjek tersebut bersedia, maka lembar persetujuan harus di tanda tangani, dan jika tidak bersedia maka peneliti harus menghargai keputusan dan hak subjek tersebut.

B. Tanpa Nama (Anonimity)

Untuk menjaga identitas responden, peneliti akan merahasiakan nama dan tidak akan mencantumkan nama responden tersebut, cukup dengan memberikan kode nomor pada masing-masing lembar kuesioner.

C. Kerahasiaan (Confidentiality)

Peneliti menjamin semua kerahasiaan responden setelah didapatkan hasil dari penelitian tersebut.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang merupakan salah satu instrumen yang dapat dilakukan secara langsung untuk menggali informasi pada responden.

3.4.1 Untuk mengukur tingkat stres peneliti menggunakan konsep teori dari (Cohen, 1994) yaitu Perceived Stress Scale (PSS) yang soalnya berjumlah 10 pertanyaan. Skala penilaian pada instrumen ini menggunakan formart skala likert 5. Kemudian dikategorikan sebagai berikut:

1. Stres kerja = 21-50 2. Tidak stres kerja = 0-20

3.4.2 konflik peran ganda peneliti menggunakan kuesioner adaptasi dari Greenhaus dan Beutell yang kemudian digunakan dalam (Muslimin M

40

2022) yang terdiri dari 9 item pertanyaan dengan 3 poin yaitu Time-based conflict 1,2,3,4, Stain-based conflict 5,6, dan Behaviour-based conflict 7,8,9

3.4.2 kuesioner beban kerja menggunakan kuesioner dari Nursalam (2017) lembar kuesioner pada beban kerja terdiri dari 13 pertanyaan, menggunakan skala likert dengan pilihan jawaban alternatif untuk pernyataan posisif terdiri dari selalu (SL) dengan skor 4, sering (SR) dengan skor 3, kadang-kadang (KK) dengan skor 2, dan tidak pernah (TP) dengan skor 1. Kemudian pilihan jawaban pernyataan negatif (-) selalu (SL) dengan skor 1, sering (SR) dengan skor 2, kadang-kadang (KK) dengan skor 3, tidak pernah (TP) dengan skor 4.

3.5 Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan mengumpulkan data dengan melalui proses sebagai berikut:

a. Mengajukan permohonan pembuatan surat izin pengambilan data dari kampus Universitas Pahlawan kepada bagian Prodi S1 Kesehatan Masyarakat.

b. Setelah mendapat surat izin pengambilan data dari bagian Prodi S1 Kesehatan Masyarakat surat tersebut diberikan kepada pihak rumah sakit dan meminta izin untuk pengambilan data tentang stres kerja pada perawat di RSUD Bangkinang

c. Melakukan survei awal kepada perawat di RSUD Bangkinang terkait masalah stres kerja

d. Membuat proposal penelitian.

e. Melakukan seminar proposal.

3.6 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah pemberian definisi terhadap terhadap variabel penelitian berdasarkan konsep teori maupun bersifat operasional, agar variabel tersebut dapat diukur atau bahkan diuji baik oleh peneliti maupun penelitian lainnya (Swarjana, 2016).

Tabel 3.1 : Tabel Defenisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional

Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur Variabel Dependen

1. Stres kerja Stres kerja adalah kondisi

ketegangan emosional, fisik, dan mental yang dialami perawat akibat

ketidaksesuaian antara tuntutan pekerjaan dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki yang berdampak pada penurunan kinerja dan Kesehatan

Kuesioner Perceived Stres Scale (PSS)

Ordinal 0. = Stres jika skor 21- 50

1. = Tidak stres jika skor 0-20

Sumber: Saini (2011)

Variabel Independen 2. Konflik

peran ganda

Ketidakseimban gan antara peran sebagai pekerja

Kuesioner Ordinal 1. Rendah = skor < 20 2. Tinggi = skor ≤ 20

42

3.7 Analisis Data

3.7.1 Analisis Univariat

Analisa univariat digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2022). Analisis univariat ini yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi konflik peran dan beban kerja terhadap stres kerja pada perawat di RSUD Bangkinang.

3.7.1 Analisis Bivariat

Berbeda dengan univariat yang hanya digunakan untuk menggambarkan data yang telah ada digunakan untuk melihat, analisis

dan ibu rumah tangga, serta tuntutan

pekerjaan dan peran domestik yang

mengakibatkan tekanan psikologis

Sumber: Muslimin M (2022)

3. Beban kerja

Tingkat beban fisik dan mental yang dirasakan perawat akibat banyaknya tugas, tanggung jawab, atau durasi kerja yang berlebihan dalam bekerja di rumah sakit

Kuesioner Ordinal 0. Beban kerja tinggi apabila total skor ≥ 30

1. Beban kerja rendah apabila total skor

<30

Sumber: Mala Kadir (2022)

bivariat digunakan untuk melihat hubungan secara statistik antara variabel independen dan dependen. Analisis bivariat akan menggunakan uji Chi-square (x2) dengan menggunakan kepercayaan sebesar 95%.

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dapat dilihat hubungan penyebab antara dua variabel tersebut yaitu:

a. Jika probabilitas (p) ≤ α (0,05) artinya ada hubungan konflik peran ganda dan beban kerja terhadap stres kerja pada perawat di RSUD Bangkinang

b. Jika probabilitas (p) > α (0,05) artinya tidak ada hubungan konflik peran ganda dan beban kerja terhadap stres kerja pada perawat di RSUD Bangkinang

44

Dokumen terkait