BAB II TINJAUAN PUSTAKA
C. Kerangka Pikir
Seorang guru memiliki posisi yang sangat penting, guru merupakan perencana,pelaksana,pengevaluasi pembelajaran sehingga guru harus mempunyai
kemampuan dalam mengelola kelas. Berjalannya pembelajaran tergantung pada guru,begitu pula keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran.Berbagai kajian dan hasil penelitian menggambarkan tentang peran strategis guru dalam mengantarkan keberhasilan dalam suatu lembaga pendidikan yang menjadi salah satu tujuan utama wajah pendidikan Negara.Oleh karena itu,keefektivitasan belajar sangat diperlukan,karenanya kepala sekolah,guru,orang tua peserta didik,masyarakat,pemerintah dan semua pemerhati,hendaknya memberikan perhatian dan bimbingan serta fasilitas dalam meningkatkan minat siswa terutama pada mata pelajaran sosiologi.
Peran guru pada umumnya adalah seorang pendidik disamping jadi seorang pendidik guru itu menyampaikan materi pada siswanya,disamping itu mengubah karakter siswa dari kurang baik menjadi baik,itu adalah seorang pendidik,guru adalah memiliki peran ganda,peran ganda sebagai tenaga pengajar dan peran ganda sebagai pendidik,tenaga pengajar yaitu menyampaikan materi kepada siswa berdasarkan kurikulum yang ada dan guru sebagai pendidik mengubah karakter siswa atau kebiasaan siswa dari kurang baik menjadi baik,disamping itu pula guru adalah fasilitator artinya fasilitator itu menyampaikan segala yang berkaitan siswa berdasarkan metode dan tehnik pembelajaran yang ada kemudian motivator adalah memberikan semangat kepada siswa dan memberikan peluang yang besar-besarnya kepada siswa didalam mengapresiasikan segala ilmu yang diterima baik yang ada disekolah maupun yang ada dilingkungannya.Dengan demikian peran guru sosiologi
yang saya maksud disini adalah bagaimana dia memberikan pelajaran yang efektif pada masa pandemic ini dengan cara daring,jadi peran guru sosiologi yang saya maksud disini bagaimana guru sosiologi itu memberikan pembelajaran yang efektif dimasa pandemic ini dengan menggunakan daring,dalam penggunaan daring ini tentunya menggunakan media pembelajaran yang akurat yang bisa diterima semua siswa melalui pembelajaran daring itu,tentunya dengan menggunakan metode yang ada.Dengan demikian dengan menggunakan media dan metode pembelajaran dalam daring itu pasti kita akan memilih aplikasi-aplikasi yang tepat berdasarkan koneksi jaringan yang tepat yang di sesuaikan kondisi lapangan yang ada.
Dari hasil penelitian yang saya dapati melalui wawancara,melalui observasi langsung maka saya mendapatkan hasil penelitian bahwa pembelajaran daring kurang efektif dilakukan di SMA Negeri 1 Bantaeng,kemudian penggunaan jaringan tidak stabil diakibatkan adanya kondisi lingkungan yang memang tidak mendukung untuk mendapatkan jaringan yang tepat,kemudian keterbatasan dalam menyampaikan materi yang demikian materi sosiologi itu sifatnya akurat,sifatnya semuanya adalah konkrit bukan abstrak sehingga dalam menyampaikan materi itu membutuhkan data-data pendukung yang akurat misalnya seperti video dan sebagainya,dan ini tidak tersampaikan diakibatkan karena penggunaan jaringan tidak stabil,sehingga motivasi belajar siswa sangat kurang.
Gambar 1.1
D. Penelitian Yang Relevan
Beberapa penelitian dengan obyek material yang sama yakni tentang peran guru sosiologi pada masa pandemi sebagai motivator antara lain:
Peran guru
sosiologi Pendidik
Efektitas belajar daring pada masa
pandemi
Fasilitator
Motivator Metode
Pembelajaran Media
Pembelajaran
Pemilihan Aplikasi Yang Tepat
1. Pembelajaran daring kurang efektif 2. Penggunaan jaringan tidak stabil
3. Keterbatasan dalam penyampaian materi 4. Motivasi belajar siswa kurang
a. Peran guru dalam pembelajaran daring di era pandemi covid 19 yang ditulis oleh Nur Hafizatul Munadliroh dan Silfiana Nur Faizah,mahasiswa pengembangan dan pengabdian masyarakat,Universitas Islam Lamongan ,Jawa Timur.Pembahasan dalam skripsi ini adalah bagaimana peran guru,fungsi guru,penjelasan covid,pembelajaran daring dan bagaimana efektivitas pembelajaran pada masa pandemi serta kelebihan dan kekurangan menggunakan pembelajaran berbasis online diera pandemi covid 19.
b. Peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi kelas XI di SMA Laboratorium Malang,yang ditulis oleh Hendra.Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan,Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.Pembahasan dalam skripsi ini adalah tugas guru,peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa,fungsi guru,pembelajaran sosiologi dan tujuan dari pembelajaran sosiologi,serta kendala apa saja yang dihadapi guru selama mengajar.
27 BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif tentang persepsi siswa terhadap pembelajaran daring dalam mata pelajaran sosiologi pada Masa Pandemi Covid-19 di SMA Negeri 1 bantaeng tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi peserta didik terhadap pembelaja ran dari mata pelajaran sosiologi.Melalui pendekatan penelitian kualitatif peneliti berupaya untuk menjelaskan dan mendiskripsikan bagaimana peran guru terhadap pembelajaran secara daring pada mata pelajaran sosiologi di SMA Negeri 1 Bantaeng.
Kualitatif merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunkan analisis mendalam proses dan makna(perspektif subjek)lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta dilapangan.Kualitatif juga di tafsirkan sebagai penelitian yang mengarah pada pengkajianpada alamiah dan berbagai peristiwa sosial yang terjadi.Selain itu, kualitatif didefinisikan sebagai jalan untuk menemukan serta
menggambarkan suatu peristiwa secara
negatif,(Denzin&Lincoln,1994,Nasir,2005;Somantri,2005dan Creswell,2010)
Menurut Sukmadinata (2012:72) menyatakan bahwa penelitian deskriptif ditujukan untuk bisa mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik yang bersifat alamiah maupun rekayasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan survei, dan wawancara secara langsung kepada guru dan siswa.
Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian kualitatif deskriptif ini yaitu pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenologi merupakan pendekatan penelitian yang mencoba menggali dan menemukan pengalaman hidup manusia terhadap diri dan hidupnya.Fenomenologi adalah pendekatan yang dimulai oleh Edmund Husserl dan dikembangkan oleh Martin Heidegger untuk memahami atau mempelajari pengalaman hidup manusia.Fokus umum penelitian ini untuk memeriksa atau meneliti esensi atau struktur pengalaman kedalam kesadaran manusia(Tuffour:2017)
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bantaeng Waktu pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan april tahun 2021.
C. Fokus penelitian
Adapun fokus penelitian ini adalah
1) Peran guru sosiologi dalam mengefektifkan mata pelajaran sosiologi pada masa pandemi covid-19
2) Efektivitas belajar online pada masa pandemic di SMA Negeri 1 Bantaeng D. Informan penelitian
Dalam penelitian kualitatif informan merupakan komponen yang sangat penting dalam penelitian karena informan merupakan sumber informasi(data)yang nantinya akan digunakan untuk memecahkan sebuah masalah penelitian sehingga
pemilihan informan yang tepat sangat mempengaruhi validitas sebuah data penelitian.
Dalam pengambilan data digunakan teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan informan sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya adalah orang tersebut dianggap paling tahu tentang cara mengefektifkan pembelajaran dalam pembelajaran daring agar peneliti dapat memperoleh informasi yang akurat dan benar-benar memenuhi persyaratan karena informan tersebut mengetahui secara lengkap.
Adapun informan dalam penelitian ini adalah:
1) informan utama,guru sosiologi yang menerapkan bagaimana cara mengefektifkan belajar online.
2) informan kunci,siswa yang mengikuti proses pembelajaran.
3) informan pendukung yaitu orang tua yang mendorong siswa semangat belajar siswa.
E. jenis dan sumber data
Adapun data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data primer yang terdiri dari data yang bersifat kualitatif.
1. Jenis Data
1. Data Primer, adalah data yang di kumpulkan atau data yang diperoleh secara langsung,berbentuk hasil wawancara yang di lakukan terhadap narasumber yang terkait tentang masalah efektivitas belajar online pada masa pandemi di SMA Negeri 1 Bantaeng.
2. Data sekunder,adalah data yang diperlukan untuk mendukung analisis dan pembahasan yang maksimal. Data sekunder juga diperlukan terkait pengungkapan ke efektivan dalam penelitian ini. Data sekunder ini antara lain, jurnal,dan bahan dari internet.
2. Sumber Data
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari berbagai sumber
a) Data primer berasal dari hasil wawancara terhadap responden.
b) Data sekunder berasal dari hasil publikasi berbagai literature yang ada dibeberapa tempat, seperti:
1) Tempat dimana penelitian di laksanakan 2) Buku dan jurnal terkait
F. Instrumen penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa pedoman observasi, pedoman wawancara dan pedoman dukumentasi kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi kualitas instrumen penelitian.Dalam penelitian kualitatif,peneliti menjadi instrumen atau alat penelitian.
1. Instrument yang digunakan dalam proses observasi kualitatif adalah antara lain, catatan lapangan, pulpen. Catatan lapangan ini merupakan catatan yang berisi tentang peran guru sosiologi dalam melaksanakan efektivitas pembelajaran online di tengah pandemi covid-19.
2. Instument yang digunakan dalam proses wawancara adalah kamera, yang merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengabadikan atau merekam sebuah kejadian maupun gambar. Perekam suara, alat yang digunakan untuk merekam suara secara analog dari informasi penelitian pada saat pengambilan informasi.
3. Instrument dokumen merupakan instrument yang digunakan untuk menemukan referensi terkait apa yang diteliti.
G. Teknik Pengumpulan data 1 Wawancara Mendalam
Menurut Cholid Narbuko (2003) metode wawancara mendalam adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan yang diberikan oleh informan yang diwawancarai.
Peneliti melakukan wawancara mendalam dan wawancara ini di lakukan untuk mengetahui tentang peran guru sosiologi dalam efektivitasnya belajar secara online bagi siswa,wawancara mendalam ini juga dilakukan dengan tanya jawab menggunakan pedoman wawancara yang telah disiapkan terlebih dahulu untuk mendukung didapatkannya data yang valid dan relevan untuk menunjang hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hal ini dimaksudkan agar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dapat terarah, tanpa mengurangi kebebasan dalam mengembangkan pertanyaan, serta suasana tetap terjaga agar kesan dialogis informan Nampak.
2. Studi Observasi
Peneliti menggunakan metode observasi.Observasi adalah proses pengamatan yang dilakukan oleh peneliti.Menurut Cholid Narbuko (2003:70) observasi adalah pengamatan alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Data observasi merupakan penggalian atau pengamatan langsung tentang cara belajar online yang diberikan guru sosiologi kepada siswa IPS SMA Negeri 1 Bantaeng.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan sumber- sumber informasi khusus.Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dengan maksud sebagai pelengkap dari penggunaan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi,sehingga data penelitian ini akan lebih akurat dan dipercaya.Dokumen yang diperlukan adalah dokumen yang berkaitan dengan dokumen internal sekolah.
H. Teknik Analisis Data
Analisis dasta kualitatif menurut Miles dan Hunerman (1992:16-19) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai jenuh. Teknik analisis data ini meliputi:
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan penyederhanaan penggolongan,dan membuang yang tidak perlu,data sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat menghasilkan informasi yang bermakna dan memudahkan dalam penarikan kesimpulan.Tahap reduksi ini dilakukan untuk pemilihan relevan atau tidaknya data dengan tujuan akhir.
Peneliti mengumpulkan data-data yang telah dilakukan saat proses wawancara mendalam dari informan-informan pada penelitian yang kemudian ditulis langsung pada saat wawancara. Data-data mentah tersebut kemudian direduksi agar peneliti dapat memilah data yang relevan dan valid sesuai dengan fokus dan tujuan dari penelitian.
2. Penyajian Data
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar data yang telah dikumpulkan dapat dipahami dan di analisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
3. Verifikasi Data
Kegiatan ini merupakan suatu pengecekan kembali pada data-data yang telah tersaji dan ada sejak pertama memasuki lapangan serta selama proses pengumpulan data. Peneliti melakukan suatu analisis penarikan hubungan, pola, persamaan yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk kesimpulan yang terbukti kebenarannya dan kegunaannya. Kemudian hasil tersebut diuji dengan beberapa asumsi-asumsi yang selanjutnya akan dikembangkan. Pada tahapan ini semua kategori atau data yang telah didapatkan melalui proses analisis, ditinjau kembali berdasarkan landasan-landasan
teori yang terdapat pada bab II, sehingga didapatkan kecocokan antara landasan teoritis dengan hasil yang dicapai.
4. Kesimpulan
Kesimpulan adalah suatu tinjauan ulang pada catatan dilapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagaimana yang timbul dari data yang harus diuji kebenarannya,kekokohan dan kecocokannya yaitu merupakan validitasnya.pada tahap ini peneliti berusaha memeriksa keabsahan data kemudian menarik kesimpulan dari data-data yang telah dikumpulkan.
I. Teknik Keabsahan Data
Keabsahan data adalah data yang tidak berbeda antara data yang diperoleh oleh peneliti dengan data yang terjadi sesungguhnya pada objek penelitian sehingga keabsahan data yang telah disajikan dapat di pertanggungjawabkan.
Setelah analisis, langkah pencermatan dilakukan terhadap hasil penelitian dilakukan oleh peneliti terkait dengan uji keabsahan data (validasi). Hal ini penting dilakukan untuk menjaga kredibilitas (derajat kepercayaan) hasil penelitian. Dalam hal ini, peneliti menggunakan:
1. Persistent Observation (ketekunan pengamatan).
Persistent Observation (ketekunan pengamatan), mencari secara konsisten interprestasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentative (Moleong, 329). Ketekunan pengamatan berarti meningkatkan ketekunan
dengan cara mencari dan membaca referensi, hasil penelitian atau dokumentasi yang terkait.
2. Triangulasi.
Triagulasi yaitu salah satu metode yang paling umum dipakai dalam uji validitas penelitian kualitatif. Teknik ini digunakan untuk pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Denzin membedakan empat macam teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi metode, triangulasi peneliti, dan triangulasi teori.
J. Etika penelitian
Etika penelitian adalah sudut pandang atau ketentuan baik,buruk,benar atau salah dalam kegiatan penelitian.Menurut Earl Babbie,1973 dalam pembahasannya mengenai survey,bahwa ada beberapa aturan etika yang harus ditaati oleh peneliti dan berlaku bagi semua metode penelitian.Adapun etika penelitian yaitu
1. Ada surat persetujuan informan untuk wawancara
2. Meminta izin informan jika ingin merekam wawancara,atau mengambil foto dan video
3. Menjaga kerahasiaan identitas informan yang sensitive 4. Menghargai setiap yang dilakukan informan
27 BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Lokasi Penelitian
1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Bantaeng
SMA Negeri 1 Bantaeng merupakan salah satu sekolah menengah atas negeri terakreditasi A yang berada di kabupaten Bantaeng, provinsi Sulawesi Selatan.
Terletak di kelurahan Bonto Atu, kecamatan Bissappu, kabupaten Bantaeng. Sekolah ini berdiri pada tanggal 30 Juli 1960 dan merupakan sekolah menengah atas pertama yang berdiri di kabupaten Bantaeng. Awalnya sekolah ini bernama SMA Negeri 160 Bantaeng lalu berubah nama menjadi SMA Negeri 1 Bantaeng pada tanggal 7 Maret 1997. Perubahan nama sekolah ini didasari oleh kebijakan pemerintah yang mengatur sesuai dengan nomor urut sekolah berdasarkan kecamatan.
Pada tahun 2007, SMA Negeri 1 Bantaeng berhasil masuk Rintisan Sekolah Kategori Mandiri (RKSM) atau Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN) dari 25 SMA di Sulawesi Selatan dan terkenal dengan label sekolah unggulan dan menjadi sekolah terfavorit di mata masyarakat Bantaeng. Adapun kepala sekolah yang pernah menjabat di SMA Negeri 1 Bantaeng sejak tahun 1960- sampai sekarang yaitu:
NO Nama Kepala Sekolah Tahun Menjabat 1 YT. Kadang, BA.
2. Sahabuddin Makka, BA.
3. Drs. Abdul Latif 4. Drs. Mursidin
5. Hj. Piaty Langgara, BA.
6. Baharuddin Abdullah, S.Pd, MM. 2008-2011 7. Muhammad Amiluddin, S.Pd. M.Si. 2011-2014
8. Drs. HM. Alam Nur, MH. 2014-2017
9. Andi Arung, S.Pd., MM. 2017-Sekarang
Saat ini SMA Negeri 1 Bantaeng dibawah kepemimpinan Andi Arung telah banyak menunjukkan kemajuan dan perubahan bagi sekolah utamanya di bidang kualitas pendidikan dan prestasi yang telah banyak mendapatkan pengakuan positif dari seluruh elemen masyarakat juga tingkat kabupaten, provinsi, nasional dan internasional. Sejak tahun 2012 SMA Negeri 1 Bantaeng menjadi pioner sekolah tingkat SMA/MA sederajat di kabupaten Bantaeng yang ditunjuk langsung oleh Dinas
Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai Sekolah Model Pengembangan Pengarustamaan Gender.
2. Visi-Misi SMA Negeri 1 Bantaeng
Visi: Mewujudkan SMA Negeri 1 Bantaeng terdepan dalam prestasi berdasarkan iman, ilmu dan amal serta berwawasan lingkungan.
Misi:
a. Menanamkan dan menumbuhkan kecerdasan spiritual terhadap ajaran agama yang dianut sehingga menjadi insan-insan yang beriman dan bertakwa.
b. Menanamkan dan menumbuhkan kecerdasan intelektual terhadap berbagai bidang keilmuan dalam rangka penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Menanamkan dan menumbuhkan kecerdasan emosional sehingga menjadi sumber inspirasi dan motivasi kearifan dalam berperilaku.
d. Menanamkan dan menumbuhkan kecerdasan psycomotorik life skill sebagai investasi human development dalam rangka pemenuhan lapangan kerja.
e. Menanamkan dan menumbuhkan semangat toleransi antarumat beragama, tenggang rasa dan demokratisasi dalam semangat bingkai bhinneka tunggal ika.
f. Menanamkan dan menumbuhkan potensi profesionalisme untuk meraih keunggulan kompetitif.
g. Menanamkan dan menumbuhkan budaya belajar, membaca dan menulis, disiplin, tertib dan bertanggung jawab.
h. Menanamkan dan menumbuhkan sikap dan perilaku akhlak mulia dalam membangun relasi kepada Tuhan, manusia dan lingkungan.Menanamkan dan menumbuhkan kesadaran kolektif-kolegial untuk menjadikan SMA Negeri 1 Bantaeng sebagai laboratorium pendidikan yang melahirkan dan menghasilkan insan-insan yang pro job, pro poor, pro environment dan pro gender.
i. Mengokohkan SMA Negeri 1 Bantaeng terdepan dalam prestasi, penopang visi kabupaten Bantaeng untuk menebarkan rahmat bagi sekalian alam
B. Letak Geografis
SMA Negeri 1 Bantaeng terletak di provinsi Sulawesi selatan,kabupaten Bantaeng kecamatan Bissappu keluharan Bonto Atu,tepatnya di Jl.TA.Gani No.23.
SMA Negeris 1 Bantaeng berdiri di atas lahan seluas dengan luas bangunan dan merupakan SMA pertama yang berdiri dikabupaten Bantaeng . Letak geografis SMA Negeri 1 Bantaeng berhadapan dengan:
1. Sebelah utara SMA Negeri 1 Bantaeng berhadapan dengan SMP Negeri 3 Bissappu.
2. Sebelah timur SMA Negeri 1 Bantaeng berhadapan dengan Alfamart warung makan dan beberapa rumah warga.
3. Sebelah selatan SMA Negeri 1 Bantaeng berhadapan dengan Masjid Muhajrin
4. Sebelah barat SMA Negeri 1 Bantaeng berhadapan dengan rumah warga sekitaran kota.
C. Keadaan Pendidik dan tenaga pendidik 1. Keadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Keadaan pendidik dan tenaga pendidikan merupakan data tentang daftar pegawai baik tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di SMA Negeri 1 Bantaeng menyangkut nama yang bersangkutan, jenis kelamin, status kepegawaian dan fungsional masing-masing. Berikut daftar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di SMA Negeri 1 Bantaeng
Tabel 1.1 Data Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA Negeri Bantaeng
NO N
A M A
JENIS KELAMIN
STATUS KEPEGAWAIAN
PTK
1 A. Lilis Suryani P PNS GURU BK
2 A. Sambolinggi L PNS GURU MAPEL
3 C. Rasyid L. L PNS GURU MAPEL
4 Abdul Hamid L PNS GURU MAPEL
5 Abdul Rhman L PNS GURU MAPEL
6 Ahmad Ilmar L PNS GURU MAPEL
7 Aisyah P PNS ADMINISTRATOR
8 Andi Arung L PNS KEPALA SEKOLAH
9 Andi Dina Ekawati Syarif
P HONORER GURU MAPEL
10 Andi Paradillah P PNS GURU MAPEL
11 Ansar L HONORER GURU MAPEL
12 Ashar Haris L PNS GURU TIK
13 Asman Iskandar L HONORER GURU MAPEL
14 Astian Dwi Putra L HONORER GURU BK
15 Auliya Rahmah P CPNS GURU MAPEL
16 Eka Wahyuni P HONORER ADMINISTRATOR
17 Fitrah L HONORER GURU MAPEL
18 Fitriani Safutri P HONORER GURU MAPEL
19 Fitriyani Nur P PNS GURU MAPEL
20 Hajerah P PNS GURU MAPEL
21 Hambali L HONORER OFFICE BOY
22 Herlina, HW. P PNS GURU MAPEL
23 Hernawati P PNS GURU MAPEL
24 Ibrahim L HONORER GURU MAPEL
25 Irma Erfiana Malik P HONORER GURU BK
26 Irnawati P HONORER GURU MAPEL
27 Ismail L PNS GURU MAPEL
28 Jihad Talib L PNS GURU MAPEL
29 Juwita Salilama P PNS GURU MAPEL
30 Kamaruddin L PNS GURU MAPEL
31 Karmila P HONORER GURU MAPEL
32 La Jetta L PNS GURU MAPEL
33 La Wini L PNS GURU MAPEL
34 Leni Asrawati P PNS GURU MAPEL
35 Liliyanti Wahid P HONORER ADMINISTRATOR
36 Lukman L PNS GURU MAPEL
37 M. Asdar Idris L PNS GURU MAPEL
38 M. Iqbal L HONORER GURU MAPEL
39 Mardiana P PNS ADMINISTRATOR
40 Marwan Mangun L HONORER ADM
INISTRATOR
41 Mery Patanggu P PNS GURU MAPEL
42 Muh. Irfan, R. L PNS GURU MAPEL
43 Muhammad Ali L HONORER GURU MAPEL
44 Muhammad Aris L PNS ADMINISTRATOR
45 Muhammad Asdar L PNS GURU MAPEL
46 Muh. Idham K. L HONORER GURU MAPEL
47 Muri L PNS GURU MAPEL
48 Mustakim L PNS GURU MAPEL
49 Nur Afni R. P HONORER GURU MAPEL
50 Nur Asry P PNS GURU MAPEL
51 Nurcahaya Hasan P HONORER GURU MAPEL
52 Nurhaeni P PNS GURU MAPEL
53 Nurida P HONORER GURU MAPEL
54 Rahmatiah P PNS GURU MAPEL
55 Rahmatiah P HONORER GURU MAPEL
Tabel 1.2 Data Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA Negeri 1 Bantaeng Jenjang Pendidikan STRATA-2 (MAGISTER)
Tabel 1.3 Data Peserta Didik SMA Negeri 1 Bantaeng Berdasarkan Jenis Kelamin
56 Reski Yunita P HONORER GURU MAPEL
57 Sitti Hasnah P PNS GURU MAPEL
58 Sitti Nuraeni P PNS GURU MAPEL
59 Sitti Rukiah P PNS GURU MAPEL
60 Sofyan L HONORER GURU MAPEL
61 Sudarmono L PNS GURU MAPEL
62 Sulpiati P PNS GURU MAPEL
63 Sumardin L PNS GURU MAPEL
64 Suriati P HONORER ADMINISTRATOR
65 Wahba P PNS GURU MAPEL
66 Wahyuni P PNS ADMINISTRATOR
67 Wawan Hendrawan L HONORER ADMINISTRATOR
NO NAM
A
JENIS KELAMIN
STATUS KEPEGAWAIAN
PTK
1 Andi Arung L PNS KEPALA SEKOLAH
2 Abdul Rahman L PNS GURU MAPEL
3 A Sambo Linggi L PNS GURU MAPEL
4 Ashar Haris L PNS GURU MAPEL
5 Auliya Rahmah P CPNS GURU MAPEL
6 Hajerah P PNS GURU MAPEL
7 Herlina HW. P PNS GURU MAPEL
8 Hernawati P PNS GURU MAPEL
9 Ismail L PNS GURU MAPEL
10 Jihad Talib L PNS GURU MAPEL
11 Mustakin L PNS GURU MAPEL
12 Nur Asry P PNS GURU MAPEL
13 Sitti Nuraeni P PNS GURU MAPEL
14 Sitti Rukiah P PNS GURU MAPEL
15 Sudarmono L PNS GURU MAPEL
16 Sumardin L PNS GURU MAPEL
LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL
337 Orang 465 Orang 802 Orang