• Tidak ada hasil yang ditemukan

KerangkaPikir

Dalam dokumen SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Makassar (Halaman 46-49)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A... KerangkaPikir

Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah di identifikasi sebagai masalah yang penting. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam hasil belajar adalah dari factor penyajian bahan ajar yang digunakan berpengaruh terhadap hasil belajar murid karena penyajian pembelajaran sangat penting dalam keberhasilan seseorang dalam belajar.

Proses belajar mengajar, kebanyakan guru menggunakan metode konvensional ceramah yang cenderung menekankan Pada aktivitas guru dalam menyampaikan pembelajaran dikelas sedangkanmurid hanya pasif dalam kegiatan pembelajaran dan mengikuti apa saja yang disajikan oleh guru hal tersebut tidak membuatmurid menjadi aktif dalam pembelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar akan terasa membosankan hal ini tentuanya akan berefek negatif terhadap pemahaman materi oleh murid .

pembelajaran menggunakan media power point terjadi kesepakatan antara murid tentang aturan-aturan dalam berkolaborasi. Masalah yang dipecahkan bersama akan disimpulkan bersama. Peran guru hanya sebagai fasilitator yang mengarah-kan siswa untuk mencapai tujuan belajar. Pembelajaran dengan menggunakan media power point dapat menarik perhatian murid sehingga mereka aktif dalam proses pembelajaran. Serta dapat meningkatkan hasil belajar murid .secara sederhana kerangka penelitian ini dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:

Gambar 2.2 Bagan Kerangka pikir

Hasil Belajar Tidak berpengaruh

Berpengaruh Hasil Belajar

Tetap/Tidak Berpengaruh Rendahnya Hasil belajar Pembelajaran

IPA

Penggunaan Media Power Point Terhadap Hasil Belajar IPA Konsep Struktur dan Fungsi

bagian Tumbuhan

Analisis

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir di atas ,maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.Ho : Tidak terdapat pengaruh penggunaan media power point terhadap hasil belajar IPA konsep struktur dan fungsi bagian tumbuhan pada murid kelas IV SD inpres Perumnas III Makassar .

2. H1 : ada terdapat pengaruh penggunaan media power point terhadap hasil belajar IPA konsep struktur dan fungsi bagian tumbuhan pada murid kelas IV SD inpres Perumnas III makassar.

BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Jenisn penelitian ini adalah penelitian Pre-eksperimen. Penelitian pre-Eksperimen belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variable luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variable dependen . Jadi hasil pre-ekspresimen yang merupakan variable dependen itu bukan semata-mata di pengaruhi oleh variable independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara rondom.(sugiyono,2011:109).dengan one group pretest posttest design.

B.Fokus Penelitian

Untuk mempermudah penulis dalam menganalisis hasil penelitian ,maka penelitian ini di fokuskan pada guru dalam menerapkan model power point pada mata pelajaran IPA SD inpres perumnas III makassar .

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut sugiyono (2016:117)mengemukakan bahwa “populasi adalah wilaya generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitatif dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk mempelajari kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid kelas Kelas IV di SD inpres Perumnas III Makassar sebanyak 22 orang. Lebih jelasnya mengenai

keadaan murid SD inpres perumnas III Makassar dapat di lihat pada tabel berikut:

Tabel.3.2.murid SD Inpres perumnas III Makassar

No. Kelas Jenis Kelamin Jumlah

1. IV Perempuan Laki-Laki

9 13 22

Sumber:SD Inpres Perumnas III Makassar 2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh ,sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Menurut sugiyono (2011:68).Hal ini sering digunakan untuk penelitian dengan jumlah sampel dibawah 30 orang ,misalnya jika jumlah populasi 20 orang,maka 20 orang tersebut yang dijadikan sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah murid kelas IV SD inpres perumnas III makassar sebanyak 22, untuk lebih jelas lihat tabel dibawah ini.

Tabel 3.3. Keadaan Sampel Inpres perumnas III Makassar

No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. IV 13 9 22

Total 22

Sumber:SD Inpres Perumnas III Makassar

D.Variabel dan desain penelitian

Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel X dan variabel Y.

Media power pointvariabel bebas (X) dan hasil belajar IPA sebagai variabel terikat (Y).

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian eksperimen dengan jenis one group pretest-posttest.

Gambar 3.1 Desain penelitian

Pretest Perlakuan Postest

O1 X O2

Keterangan:

O1 : Tes awal yang diberikan sebelum diberikan perlakuan mengenai penggunaan tehnik

O2 : Tes akhir yang diberikan setelah diberikan perlakuan mengenai penggunaan tehnik

X : Perlakuan

Untuk mengetahui hasil belajar murid maka diberi tes awal (pretest) kemudian memberi tes (posttest) setelah digunakan mediapower point.

Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu media power point sebagai variable bebas (X) dan hasil belajar IPA sebagai variabel terikat (Y).

Secara operasional variabel tersebut didefinisikan sebagai berikut:

1. Power point (variabel X) adalah suatu cara yang digunakan untuk memperkenalkan atau menjelaskan tentang segala hal yang dirangkum dan dikemas ke dalam beberapa slide.

2. Hasil belajar murid (variabel Y) adalah hasil pengukuran yang diperoleh murid melalaui suatu tes yang dilakukan setelah proses pembelajaran pada mata pelajaran ilmu pengetahuan Alam (IPA) yang menggambarkan tingkat penguasaan materi pelajaran pada murid.

F. Instrument Penelitian

Menurut Nasution 1988(Sugiono,2016:307)Peneliti sebagai instrumen penelitian serasi untuk penelitian serupa karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1). Peneliti Sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian

2) Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semuaaspek keadaan dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus.

3) Tiap situasi merupakan keseluruhan

4) Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat di pahamidengan pengetahuan semata.

5) Peneliti sebagai instrumen dapat segera Menganalisis data yang diperoleh

Hanya Manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan berdasarkan data yang dikumpulkan pada suatu saat dan menggunakan segera sebagai balikan untuk memperoleh penegasan,perubahan,perbaikan .

penelitian dengan menggunakan test yangbersifat kuantitatif.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yakni:

1. Lembar observasi

Jenis observasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah obeservasi nonpartisipatif, yakni peneliti mengamati dan terlibat secara langsung akan tetapi tidak ikut serta dalam kegiatan belajar mengajar. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data awal/preriset, yakni untuk mengetahui keadaan kelas sebelum diadakan penelitian.

2. Tes (butir-butir soal)

Tes merupakan instrument atau alat untuk mengukur perilaku atau kinerja seseorang. Alat ukur tersebut berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada masing-masing subjek yang menuntut pemenuhan tugas-tugas kognitif.

Dengan tes ini dapat dinilai sampai di mana kemampuan logika murid dalam memahami Soal IPA. Tes yang digunakan adalah pilihan ganda.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi dilakukan untuk mengambil data nama-nama murid yang mendukung penelitian.

G.Instrumen Penelitian

Adapun instrumen atau alat penelitian yang akan dilakukan dalam proses penelitian yaitu Lembar pengamatan (observasi). Pengamatan atau observasi

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengatasi dan Mencatat secara sistematik gejala-gejala tingkah laku yang tampak. Pada dasarnya pengamatan dapat dilakukan setiap waktu dan oleh siapa saja,sehingga ada orang yang menyatakan bahwa pengamatan merupakan salah satu teknik sederhana dan tidak memerlukan keahlian yang luar biasa.Namun demikian,untuk mendapatkan hasil yang memuaskan ,pengamatan perlu direncanakan sedemikian rupa ,baik waktu,alat,maupun aspek-aspek tngkah laku yang akan diamati . Selain itu instrumen lain yang digunakan adalah lembar soal untuk tes hasil belajar murid.

H.Teknik pengumpulan data

Menurut Sugiyono (2016:308)Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian ,karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.tanpa mengetahui teknik pengumpulan data,maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang diteteapkan.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a.Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan pengamatan dan pencatatan secara sistematis tentang fenomena yang diteliti atau diselidiki.Jenis observasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah obeservasi nonpartisipatif, yakni peneliti mengamati dan terlibat secara langsung akan tetapi tidak ikut serta dalam kegiatan belajar mengajar. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data awal/preriset, yakni untuk mengetahui keadaan kelas sebelum diadakan penelitian.

b.Tes (buti-butir soal)

Tes merupakan instrument atau alat untuk mengukur perilaku atau kinerja seseorang. Alat ukur tersebut berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada masing-masing subjek yang menuntut pemenuhan tugas-tugas kognitif.

Dengan tes ini dapat dinilai sampai di mana kemampuan logika murid dalam memahami soal IPA. Tes yang digunakan adalah pilihanganda .

I.Teknik analisis data

Sesuai dengan hipotesis penggunaan media power point yang berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA murid kelas IV SD inpres perumnas III makassar , maka untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian akan digunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Data yang terkumpul berupa nilai pretest dan nilai posttest kemudian dibandingkan.

Membandingkan kedua nilai tersebut dengan mengajukkan pertanyaan apakah ada perbedaan antara nilai yang didapatkan antara nilai pretest dengan nilaiposttest.

Pengujian perbedaan nilai hanya dilakukan terhadap rata-rata kedua nilai saja, dan untuk keperluan itu digunakan teknik yang disebut dengan uji-t (t-test). Dengan demikian langkah-langkahanalisis data pre-eksperimen dengan modeleksperimen one group pretest posttest design adalah sebagai berikut:

Adapun langkah-langkah dalam penyusunan analisis data ini adalah sebagai berikut:

1.Validilitas Empirik

Nilai kemampuan pengaruh penggunaan media power point terhadap hasil belajar IPA konsep struktur dan fungsi bagian tumbuhan pada murid kelas IV

dikorelasikan sehingga dapat diketahui hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.

Tabel korelasi pengaruh penggunaan media power point terhadap hasil belajarIPA konsep struktur dan fungsi bagian tumbuhan pada murid kelas

IV SD inpres perumnas III Makassar Kode

Sampel X Y XY X2 Y2

A1 40 58 2320 1600 3364

A2 50 85 4250 2500 7225

A3 50 70 3500 2500 4900

A4 60 80 4800 4800 6400

A5 60 85 5100 3600 7225

A6 50 80 4000 2500 6400

A7 85 95 8075 8075 9025

A8 85 95 8075 8075 9025

A9 50 85 4250 2500 7225

A10 40 58 2320 1600 3364

A11 75 95 7125 5625 9025

A12 50 92 4600 2500 8464

A13 60 80 4800 3600 6400

A14 50 85 4250 2500 7225

A15 50 80 4000 2500 6400

A16 50 85 4250 2500 7225

A17 60 95 5700 3600 9025

A18 40 85 3400 1600 7225

A19 60 92 5520 3600 8464

A20 50 70 3500 2500 4900

A21 60 95 5700 3600 9025

A22 50 58 2900 2500 3364

Jumlah 1225 1803 102435 74375 150895

Sumber :Diolah dari korelasi penggunaan media power point terhadap hasil belajar IPA konsep struktur dan fungsi bagian tumbuhan pada murid kelas IV SD Inpres Perumnas III Makassar.

Data tabel dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi product moment.

Diketahui:

N : 22(Jumlah Sampel

x : 1225(jumlah skor variabel X)

y : 1803(Jumlah skor variabel Y)

: 102435(koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y) : 74375(Kuadrat dari Variabel X)

: 150895(Kuadrat dari Variabel Y)

Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan media power point terhadap hasil belajar IPA konsep struktur dan fungsi bagian tumbuhan pada murid kelas IV SD Inpres Perumnas III Makassar.hasil perhitungan diatas selanjutnya di masukan dalam rumus sebagai berikut.

  

 

 

 

2 2 2 2

y y

n x x

n

y x xy

rxy n

xy

x2

y2

Hasil Perhitungan diatas selanjutnya dimasukan kedalam rumus analisis product momentsebagai berikut;

=14,68

Jadi koefisien korelasi r tabel

r hitung =14,68 >r tabel =0,423 kesimpulanya adalah penggunaan media power point terhadap hasil belajar dengan kata lain bahwa hipotesis “ada pengaruh penggunaan media power point terhadap hasil belajar IPA pada murid kelas IV SD inpres perumnas III makassar”

2.Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan rendahnya hasil belajar IPA materi struktur tumbuhan pada murid kelas IV SD Inpres perumnas III makassar sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) perlakuan

  

 

 

 

2 2 2 2

y y

n x x

n

y x xy

rxy n

  

 

22743752210243512252

 

2212251508951803

1803

2

 

1636250 1500625

 

3319690

3250809

 

2208675 2253570

135625



68881

44895

9341985 44895

9341985 44895

berupa penggunaan media power point dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan persentase dengan rumus persentase, yaitu :

% 100 N x

Pf (Arikunto, 2006: 306)

Keterangan:

P : Persentase

f : Frekuensi yang dicari persentase N : Jumlah subyek (sampel)

Guna memperoleh gambaran umum tentang rendahnya hasil belajar IPA materi Struktur dan fungsi bagian tumbuhan pada murid kelas IV SD Inpres perumnas III makassarsebelum dan sesudah diberikan penggunan mediapower point, maka untuk keperluan tersebut dilakukan perhitungan rata-rata skor peubah dengan rumus:

N Me

Xi

Keterangan:

Me : Mean (rata-rata)

Xi : Nilai X ke i sampai ke n N : Banyaknya murid

penggunaan statistik inferensial ini peneliti menggunakan teknik statistik t (uji-t), dengan tahapan sebagai berikut :

Sugiyono (2016:56) Keterangan:

Md = Me n dari perbedaan pretest dan posttest X1 = Hasil belajar sebelum perlakuan (pretest) X2 = Hasil belajar setelah perlakuan (posttest) D = Deviasi masing-masing subjek

= Jumlah kuadrat deviasi N = Subjek pada sampel

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : a. Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

Md = Mean dari perbedaanpretest dengan posttest = Jumlah dari gain (posttest – pretest)

N = Subjek pada sampel.

b. Mencari harga “ ” dengan menggunakan rumus:

) 1 (

2

N N

d X t Md

d

X2

N Md

d

X2d

Keterangan :

= Jumlah kuadrat deviasi

= Jumlah dari gain (posttest – pretest) N = Subjek pada sampel

c. Mentukan harga t Hitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan :

Md = Mean dari perbedaan pretest dan posttest X1 = Hasil belajar sebelum perlakuan (pretest) X2 = Hasil belajar setelah perlakuan (posttest) D = Deviasi masing-masing subjek

= Jumlah kuadrat deviasi N = Subjek pada sampel

Keterangan:

Md = perbedaan pretest dan posttest

   

X2d d Nd 2

d

X2

) 1 (

2

N N

d X t Md

d

X2

) 1 (

2

N N

d X t Md

= Deviasi masing-masing subjek (d-Md) =Jumlah kuadrat deviasi

N =Jumlah subjek pada sampel

d =Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang signifikan kaidah penguji signifikan

d. Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang signifikan Kaidah pengujian signifikan :

1) Jika t Hitung> t Tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti penggunaan media pembelajaran power point berpengaruh terhadap hasil belajar murid kelas IV SD Inpres perumnas III makassar Jika tHitung< tTabel maka Ho diterima dan H1 ditolak, berarti penggunaan media pembelajaran power pointtidak berpengaruh terhadap hasil belajar murid kelas IV Inpres Perumnas III Makassar Menentukan harga t Tabel dengan mencari t Tabel menggunakan tabel distribusi t dengan taraf signifikan . Menentukan harga t TabelMencari t

Tabel dengan menggunakan table distribusi t dengan taraf signifikan . Xd

d

X2

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Data

Berdasarkan hasil data penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat diuraikan dan dideskripsikan secara rinci hasil penelitian tentang pengaruh penggunaan media power point terhadap hasil belajar IPA kelas IV SD inpres perumnas III makassar. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan mediapower point terhadap hasil belajar IPA muridkelas IV SD inpres perumnas III makassar , terlebih dahulu perlu dianalisis tentang; (1) hasil belajar IPA sebelum menggunakan mediapower pointmurid kelas IV SD inpres perumnas III makassar (pretest) dan (2) hasil belajar IPA setelah menggunakan mediapower pointmurid kelas IV SD inpres perumnas III makassar setelah (posttest). Hasil penelitian tersebut merupakan hasil kuantitatif yang dinyatakan dengan angka.

Penyajian yang bertujuan mengungkap kemampuan murid tersebut, dapat diamati pada analisis berikut ini yang dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu penyajian data pretest dan data posttest.

III Makassar sebelum menggunakan media power point(pretest)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti diSD Inpres Perumnas III Makassar, sebelum melakukan pretest terlebih dahulu penulis melakukan observasi untuk melihat cara guru mengajar yaitu media pembelajaran yang digunakan, dan respon murid saat pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan analisis data pretest hasil belajar IPA sebelum menggunakan media power point pada murid kelas IV SD Inpres perumnas III Makassar dengan jumlah murid 22 orang, maka diperoleh gambaran yaitu tidak ada murid yang mampu memperoleh nilai 100 sebagai nilai maksimal. Nilai tertinggi yaitu 85 yang diperoleh 2 murid dengan presentase 9.09%, nilai 75 yang diperoleh 1 murid dengan presentase 4.54%, nilai 60 yang diperoleh 6 murid dengan prsentase 27.27%, nilai 50 yang diperoleh 10 murid dengan presentase 45.45%

dan nilai terendah adalah 40 yang diperoleh 3 murid.

Berdasarkan hal tersebut, maka deskripsi yang lebih jelas dan tersusun rapi mulai dari nilai tertinggi menurun ke nilai terendah yang diperoleh murid beserta frekuesinya dapat dilihat pada tabel 4.1 Selain itu, pada tabel 4.1 dipaparkan pula data secara umum tentang distribusi nilai, frekuensi, dan persentase hasil belajar IPA sebelum menggunakan Media power point pada murid kelas IV SD Inpres Perumnas III Makassar.

Tabel 4.1.distribusi nilai, frekuensi, dan persentase hasil belajar IPA muridkelas IV SD inpres perumnas III makassar sebelum menggunakan media

power point (Pretest)

No. Nilai Frekuensi (f) Persentase (%)

1 85 2 9,09 %

2 57 1 4,54%

3 60 6 27,27%

4 50 10 45,45%

5 40 3 13,63 %

Jumlah 22 100%

Grafik 4.1 Nilai Pretest murid Kelas IV

Gambar 4.1 Grafik Nilai Pretest Siswa Kelas IV Grafik 4.1 Nilai Pretest murid Kelas IV

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan nilai presentase murid yaitu (9,09%) sampel yang mendapat nilai 85 berjumlah 2 orang, (4,54 %) sampel

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Nilai Frekuensi Persentase

nilai 60 berjumlah 6 orang, (45,45 %) sampel yang mendapat nilai 50 berjumlah 10 orang, dan(13,63 %) sampel yang mendapat nilai 40 berjumlah 3 orang.

Berdasarkan perolehan nilai beserta frekuensinya dapat diketahui hasil belajar IPA sebelum menggunakan power point murid kelas IV SD inpres perumnas III makassar dengan melihat tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4.2 Kategorisasi Hasil Belajar

No. Interval Skor Kategori

1.

2.

3.

4.

5.

0 – 54 55 – 64 65 – 79 80 – 89 90 – 100

Sangatrendah Rendah Sedang Tinggi

Sangat Tinggi

Tabel 4.3 tabel ketentuan hasil belajar muridKelas IV(Pretest) No. Intervasl Skor Kategori Frekuensi (f ) Persentase

(%)

1 0 -69 Tidak Tuntas 19 86.36 %

2 70 -100 Tuntas 3 13.63 %

Jumlah 22 100

Sumber : SD Inpres Perumnas III Makassar

Berdasarkan tabel 4.3, maka dapat diketahui bahwa frekuensi dari persentase nilai hasil belajar IPA murid kelas IV SD inpres perumnas III makassar yaitu murid yang mendapat nilai 70 ke atas sebanyak 3 orang (13,63%) dari jumlah sampel. Sedangkan murid yang mendapat nilai 70 ke bawah sebanyak 19 murid (86.36%) dari jumlah sampel. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa hasil belajar IPA murid kelas IV SD inpres perumnas III makassar sebelum menerapkan media power point belum memadai karena nilai yang mencapai kriteria kemampuan murid yaitu hanya mencapai 13,63 % atau sebanyak 3 murid.

2. Deskripsi hasil belajar IPAmurid kelas IV SD inpres perumnas III makassar setelah menggunakan mediapower point(Posttest)

Berdasarkan analisis data posttesthasil belajar IPA setelah menggunakan media power point pada murid kelas IV SD inpres perumnasIII makassar dengan jumlah murid 22 orang, maka diperoleh gambaran yaitu ada 5 murid yang mampu memperoleh nilai 95 sebagai nilai maksimal dengan presentase 22.7 %, nilai 92 yang diperoleh 2 dengan presentase 9.04%, nilai 85 yang diperoleh 6 murid dengan presentase 27.24%, nilai 80 yang diperoleh 4 murid dengan 18.16%, nilai 70 yang diperoleh 2 murid dengan presentase 9.04% dan nilai terendah adalah 58 yang diperoleh 3 murid dengan presentase 13.62%.

Berdasarkan hal tersebut, maka gambaran yang lebih jelas dan tersusun rapi mulai dari nilai tertinggi menurun ke nilai terendah yang diperoleh murid beserta frekuesinya dapat dilihat pada tabel 4.3 Selain itu, pada tabel 4.3 dipaparkan pula data secara umum tentang distribusi nilai, frekuensi, dan persentase hasil belajar IPA setelah menggunakan media power pointmurid kelas IV SD inpres perumnas III makassar setelah menggunakan media power point.

Tabel 4.4 distribusi nilai, frekuensi, dan persentase hasil belajar IPA murid Kelas IV SD inpres perumnas III makassar setelah

menggunakan mediapower point (posttest)

No. Nilai Frekuensi (f) Persentase (%)

1 95 5 22.7 %

2 92 2 9.04 %

3 85 6 27.24 %

4 80 4 18.16 %

5 70 2 9.04 %

6 58 3 13.62 %

Jumlah 22 100

Gambar 4.2 grafik nilai posttestmuridkelas IV

sampel yang mendapat nilai 95 berjumlah 5 orang, (22.7 %) sampel yang mendapat nilai 92 berjumlah 2 orang ,(9,04 %) sampel 85 berjumlah 6 orang, (27,24%) sampel yang mendapat nilai 80 berjumlah 4 orang, (18,16 %)

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

1 2 3 4 5 6

Nilai Frekuensi Persentase

sampel yang mendapat nilai 70 berjumlah 2 orang (9,04), dan (13.62 %) sampel yang mendapat nilai 58 berjumlah 3 orang

Berdasarkan perolehan nilai beserta frekuensinya dapat diketahui hasil belajar IPA Kelas IV SD inpres perumnas III makassar setelah menggunakan media power point dengan melihat tabel 4.6 berikut ini.

Tabel 4.5 kategorisasi hasil belajar posttest

No. Interval Skor Kategori

1.

2.

3.

4.

5.

0 – 54 55 – 64 65 – 79 80 – 89 90 – 100

Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi

Sangat Tinggi

Tabel 4.6 tabel ketentuan hasil belajarmurid kelas IV(posttest) No. Intervasl Skor Kategori Frekuensi (f ) Persentase

(%)

1 0 -69 Tidak Tuntas 3 13.63 %

2 70 -100 Tuntas 19 86,36 %

Jumlah 22 100

Sumber : SD Inpres Perumnas III Makassar

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, maka dapat diketahui bahwa frekuensi dari persentase nilai hasil belajar IPA murid kelas IV SD inpres perumnas III makassar setelah menggunakan media power point yaitu murid yang mendapat nilai diatas 70 sebanyak 19 orang (86.35%) dari jumlah sampel dan murid yang

mendapat nilai di bawah 70 sebanyak 3 orang (13.63%) dari jumlah sampel.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hasil belajar IPA murid kelas IV SD inpres perumnas III makassar dengan menggunakan media power point sudah memadai karena hampir semua murid mencapai kriteria yang ditetapkan sebagai hasil belajar IPA murid yaitu mencapai 86.36 % atau sebanyak 19 murid dari jumlah sampel.

3. Analisis datapretest dan postestpengaruh penggunaan media power pointterhadap hasil belajar IPA murid kelas IV SD inpres perumnas III makassar

Pada bagian ini, dipaparkan pengaruh media power pointterhadap hasil belajar IPAmurid kelas IV SD inpres perumnas III makassar . Pengaruh tersebut diukur berdasarkan perolehan nilai pretest (sebelum tindakan) dan nilai posttest(setelah tindakan). Gambaran nilai pretest dan posttesthasil belajar IPA menggunakan power pointmurid kelas IV SD Inpres Perumnas III Makassar tampak pada tabel 4.7 (Terlampir)

Berdasarkan tabel 4.7, maka dapat diketahui bahwa jumlah murid kelas IV SD Inpres Perumnas III Makassar sebanyak 22 orang. Jumlah nilai pretest yang diperoleh adalah 1225 dan jumlah nilai posttest yang diperoleh adalah 1803.

Rentang antara nilai pretest dan posttest adalah 598 dan jumlah rentang antara nilai pretest dan posttest jika dikuadratkan adalah 17,725.

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah “ada pengaruh penggunaan media power point terhadap hasil belajar IPA”. Untuk mengetahui

berpengaruh atau tidaknya penggunaan media power point sebelum (pretest) dan setelah diberi perlakuan (posttest) digunakan analisis Uji T (t-test) (terlampir).

a. Menentukan/mencari harga Md (Mean dari perbedaan antara pretest dan post test.(terlampir)

b. Menentukan/mencari harga (terlampir) c. Menentukan harga t Tabel (terlampir):

Untuk mencari t Tabel peneliti menggunakan tabel distribusi t dengan taraf signifikan α = 0,05 dan d.b.=N-1=22-1=21

Berdasarkan tabel t, maka diperoleh t 0,05 = 1,721 Setelah diperoleh t

Hitung = 15,26 % dan t Tabel = 1,721 maka t Hitung ≥ t Tabel atau 14,74 ≥ 1,721 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa penggunaan media power point terhadap hasil belajar IPA murid kelas IV SD Inpres perumnas III makassar , berdasarkan nilai yang diuraikan, terlihat bahwa jumlah nilai dari posttest (setelah perlakuan) lebih tinggi dibandingkan pretest (sebelum perlakuan) yang diperoleh murid kelas IV SD inpres perumnas III makassar.

Dalam dokumen SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Makassar (Halaman 46-49)

Dokumen terkait