• Tidak ada hasil yang ditemukan

جَي ُٰاللّ ُلَع

A. Kesimpulan

66 BAB IV PENUTUP

67

mampu untuk bekerja hal ini tidak sesuai dengan teori undang- undang “Bapak yang bertanggungjawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak itu, bilamana bapak dalam kenyataanya tidak dapat memberikan kewajiban tersebut, maka pengadilan dapat menentukan bahwa ibu ikut memikul biaya tersebut.”

2. Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap praktik pemenuhan nafkah anak pasca perceraian di Desa Wora Kecamatan Wera. Ibu bekerja keras untuk dapat memenuhi kebutuhan nafkah anak pasca perceraian karena mantan suami yang tidak memenuhi kewajibannya dan karena keadaan yang mengharuskan ibu secara penuh untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan nafkah anak. Dalam fiqh, hal ini diperbolehkan.

Nenek ikut membantu dalam pemenuhan nafkah anak pasca perceraian dengan membantu untuk biaya pendidikan maupun untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan pendapat sebagian besar ulama fiqh dimana beban nafkah juga dilimpahkan kepada ahli waris. Akan tetapi Imam Malik berpendapat bahwa nafkah anak yang wajib hanyalah anak yang langsung saja, dan cucu tidak termasuk.

68 B. Saran

Berdasarkan hasil uraian di atas ada beberapa saran yang harus di pertimbangkan terkait Pemenuhan Nafkah Anak Pasca Putusan Perceraian di Desa Wora Kecamatan Wera dalam Pasal 41 huruf (b) Undang-Uundang perkawinan nomor 1 tahun 1974 agar bisa lebih efektif untuk kedepanya, yakni:

1. Dalam pemenuhan hak nafkah harus lebih diutamakan walaupun dalam hal ini orangtua sudah bercerai, karena dalam pemberian hak nafkah ini sangat berpengaruh untuk kehidupan anak kedepannya.

2. Seharusnya dalam proses perceraian alangkah lebih baiknya dari pihak suami dan istri atau orangtua yang sudah bercerai membuat sebuah perjanjian mengenai berapa jumlah nafkah anak yang akan di tanggung oleh mantan suami atau ayahnya tersebut.

3. Agar masyarakat di Desa Wora Kecamatan Wera bisa lebih memahami lagi terkait hak nafkah yang seharusnya diberikan untuk seorang anak setelah pasca putusan perceraian dari orangtua dan juga bisa mengetahui dampak negatife untuk pertumbuhan anak tersebut kedepannya.

69 Daftar Pustaka

A. Kadir H. Tahimi, Wawancara, Kantor Desa Wora, 30 Maret 2022.

Abdurrahman, Perkawinan Dalam Syariat Islam (Jakarta:Rineka Cipta,1992).

AffifuddindanBeni Ahmad Saebani, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Pustaka Setia, 2012).

Ali Yusuf As-Subki, Fiqh Keluarga Pedoman Berkeluarga Dalam Islam, (Jakarta : Amzah 2012).

Al-Qur’an dan Terjemahan QS At- Thalaq (7):558.

Al-Qur’an dan Terjemahan QS. Al-Baqarah : 233.

Amir Nurudin dkk, Hukum Perdata Islam di Indonesia.

Anjani Sipahutar, Tanggung Jawab Orangtua Terhadap Anak Pasca Putusan Perceraian Bagi Warga Negara Indonesia Yang Beragama Islam, Vol. 4 Nomor 1, Januari 2016.

Bahder Johan dan Sri Warjiyanti, Hukum Perdata Islam, Kompilasi Peradilan Agama Tentang Perkawinan, Waris, Hibah, Waqaf dan Shadaqoh, (Bandung: Madar Maju, 1997)

Beni Ahmad Saebani, Fiqih Munakahat2, (Bandung : CV Pustaka Setia, 2001).

Darwin Prinst, Hukum Anak Indonesia, (Bandung : PT. Citra Adtya Bakti, Desember 2003)

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahan, (Jakarta: PT Suara Agung, 2009)

70

Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama, Ilmu Fiqih Jilid II (Jakarta: 1984/1985).

Dokumentasi (Sumber Data: Profil DesaWora), Tahun 2022.

Eni Putri Sari, Pemenuhan Hak Nafkah Anak Akibat Perceraian Di Kecematan Ulu Talo Kabupaten Seluma, ( Skripsi, Program Pasca Sarjana, Institut Agama Islam Negeri Bengkulu, 2021).

Husein Umar, Metode Penlitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persad,2007).

Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram, terj. Harun Zen, (Bandung:

Jabal, 2011).

Lexy J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya 2008).

Mufidaah Ch, Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender, (Malang:

UIN Malang Press,2008).

Muhammad Thalib, Metodelogi Penelitian Ekonomi Islam Manajemen Keluarga Sakinah, (Yogyakarta: 2007).

Muhammad, ,(Jakarta:Rajawali Pers, 2008).

Rony Kountor, Metode Penelitia, (Jakarta : Bumi Aksara, 2005).

Salinan Undang-Undang Kementrian Negeri Republik Indonesia.

Siska Lis Sulistiani, Kedudukan Hukum Anak Hasil Perkawinan beda Agama Menurut Hukum Positif dan Hukum Islam, (Bandung : PT Refika Aditama, 2015 ).

Siska Lis Sulistiani,Hukum Perdata Islam, (Bandung: 28 Februari 2018).

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D,, (Bandung:Alfabeta2013).

Sugiyono, Metode Penelitian, (Bandung : Alfabeta, 2014).

71

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:Rineka Cipta, 2006)

Sutrisno Hadi, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Fakultas UGM, 1984).

Syaikh Muhammad, fikih Empat Madzhab.

Tatohi Jurnal Ilmu Hukum Vol. 1, Nomor 1 2021.

Tim Pustaka Widya Tama, Kompilasi Hukum Islam, (Yogyakarta: Pustaka Widya Tama, 2004)

Undang-Undang Perkawinan Tentang Hak dan Kewajiban orang tua dan anak Nomor 16 Tahun 2019 tentang perubahan atas Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 dalam pasal 41.

Undang-Undang Perkawinan Tentang Hak dan Kewajiban Orang Tua dan Anak No.1 Tahun 1974 Pasal 45.

Undang-Undang R.I Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 79.

Yahya Abdurrahman Al-khatib, Fikih Wanita Hamil (Jakarta : Qithis Press, 2005).

Yani Nurhayani, Hukum Perdata, (Bandung : PT Refika Aditama, 2015).

Yusron Ihza Mahendra, Analisis Hukum Perkawinan Terhadap Pemenuhan Hak Nafkah Anak Pasca Perceraian di Kecematan Babadan, (Skripsi, Fakultas Syariah Institut Agama Islam Ponorogo, Ponorogo, 2021).

Zainuddin Ali, M. A. Hukum Perdata Islam di Indonesia (Jakarta:sinar grafika 2006).

72 Website

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/5722/skripsi%20revisi..pdf

?sequence=1&isAllowed=y, Diakses Pada Tanggal 6 Juni 2022.

http://123dok.com./document/zwrmnvly-pemenuhan -istri-akibat-putusnya- perkawinan-perceraian-pengadilan-banjarmasin.html, Diakses Pada Tanggal 6

Juni 2022.

http://www.google.com/httpservice/web/CardApiService/GetRenderedCardsStr eaming?safe=on&client=ms.android-vivo-

rvo2&hl=in&output=search&ie=UTF-

8&q=skripsi+agus+lili+suhali+yang+%22berjudul%22+pemenuhan+hak+anak +pasca+perceraian+ortua, Diakses Pada Tanggal 6 Juni 2022.

Wawancara

Aiman, Wawancara, Desa Wora, 7 April 2022.

Ashari, Wawancara, Desa Wora, 7 April 2022.

Dori, Wawancara, Desa Wora 6 April 2022.

Emen, Wawancara, Desa Wora, 6 April 2022.

Huda, Wawancara, Desa Wora, 3 April 2022.

Julani, Wawancara, Desa Wora, 2 April 2022.

Kusheti, Wawancara, Desa Wora, 1 April 2022.

Nita, Wawancara, Desa Wora, 7 April 2022.

Rahmi, Wawancara, Desa Wora, 4 April 2022.

Rosmiati, Wawancara, Desa Wora, 8 April 2022.

73

Sulis, Wawancara, Desa Wora, 5 April 2022.

Tonga, Wawancara, Desa Wora, 6 April 2022.

LAMPIRAN FOTO

74

75 zzz

76

Dokumen terkait