• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketahanan Keluarga Pecandu Game Online

Dalam dokumen SKRIPSI DAMPAK KECANDUAN (Halaman 67-70)

BAB III DAMPAK KECANDUAN GAME ONLINE PUBG TERHADAP

B. Ketahanan Keluarga Pecandu Game Online

Ketahanan keluarga merupakan suatu kondisi dinamik keluarga yang memiliki keuletan, ketangguhan dan kemampuan fisik, materil dan mental untuk hidup secara mandiri (Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1994), tentang penyelenggaraan pembangunan keluarga sejahtera.57 PERDA No.4 Tahun 2018 pasal 2 point f berbunyi (yang dimaksud dengan kekeluargaan adalah penyelenggaraan pembangunan ketahanan keluarga dilaksanakan secara kekeluargaan, meliputi keadilan, kearifan, kebersamaan, gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat).58

Ketahanan keluarga juga mengandung maksud sebagai kemampuan keluarga untuk mengembangkan dirinya untuk hidup secara harmonis, sejahtera dan bahagia lahir dan bathin. Dalam pandangan yang lain, ketahanan keluarga mencakup kemampuan keluarga untuk mengelola sumber daya dan masalah untuk mencapai kesejahteraan.59

Suatu keluarga dapat dikatakan memiliki ketahanan keluarga yang tinggi apabila memenuhi beberapa aspek sebagai berikut:

1. Ketahanan sosial

Ketahanan sosial yaitu berorientasi pada nilai agama, komunikasi yang efektif dan komitmen keluarga yang tinggi.

57 PP Nomor 21 Tahun 1994.

58 PERDA PEMPROV NTB No.4 Tahun 2018, Pasal 2 Huruf F.

59 Mufida ch. ,Psikologi keluarga sakinah berwawasan gender , (Malang : UIN Press, 2008), hlm. 86.

2. Ketahanan psikologis

Ketahanan psikologis meliputi kemampuan penanggulangan masalah nonfisik, pengendalian emosi secara positif dan kepedulian suami terhadap isteri.

3. Ketahanan fisik

Ketahanan fisik yaitu terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, perumahan, pendidikan dan kesehatan.

Namun pada faktanya, di beberapa tempat banyak sekali masyarakat yang belum memahami secara baik tentang ketahanan keluarga sehingga akan rentan untuk menimbulkan permasalahan-permasalahan dalam keluarga. Salah satunya di tempat peneliti melakukan penelitian, yakni di desa Kabar. Di sana, di beberapa keluarga yang peneliti jadikan sebagai objek penelitian pola hidup mereka banyak yang terkontaminasi dengan dunia digital. Sehingga menghambat mereka dalam memahami pentingnya menjaga ketahanan keluarga.

Tiga aspek di atas yang dijadikan sebagai tolak ukur terbangunnya ketahanan keluarga yang baik, 80% pelaku kecanduan game online tidak dapat memenuhi serta memahami tiga unsur tersebut dalam membangun ketahanan keluarga yang baik. Pola hidup orang yang kecanduan game online lebih banyak menghabiskan waktu dengan sia-sia, sehingga dalam membangun ketahanan keluarga atau keluarga harmonis akan sangat sulit bagi mereka.60

60 Observasi, Desa Kabar, 03 Agustus 2020

Oleh sebab itu, peneliti beranggapan bahwa untuk membangun ketahanan keluarga yang baik dan kuat, mengingat keadaan di semua daerah sudah mulai bernuansa digital, maka perlu diadakan sebuah sosialisasi tentang pentingnya membangun dan menjaga ketahanan dalam keluarga.

56 BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang berhasil dikumpulkan oleh peneliti dalam judul skripsi “Dampak Kecanduan Game online PUBG Terhadap Ketahanan Rumah Tangga (Studi Kasus Di Desa Kabar Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur)” maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Perilaku kecanduan bermain game online PUBG dapat membuat orang menjadi boros, boros karena menghabiskan waktunya bermain game online PUBG yang membutuhkan kuota untuk memainkannya.

2. Dapat membuat orang menjadi ketagihan sehingga di dalam memainkan game online PUBG tersebut orang menjadi tidak kenal waktu istirahat, ibadah, maupun sampai makannya tiap hari.

3. Pola makan dan istirahat yang tidak teratur sehingga dapat dengan mudah terserang penyakit.

4. Membuat orang terisolir dengan lingkungan sekitar.

5. Game online PUBG dapat menimbulkan efek kecanduan bagi pemainnya yang sudah berkeluarga, sehingga dengan resiliensi diri yang lemah dalam membangun rumah tangga dapat menyebabkan para pecandu game online PUBG bercerai dalam kehidupan rumah tangganya.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, untuk

membina ketahanan keluarga dalam keluarga online gamer. Maka pada kesempatan ini peneliti sampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Suami istri

a. Kecanduan game online PUBG akan berdampak buruk bagi diri sendiri dan sekitarnya seperti keluarga oleh karena itu pemain game online baik isteri maupun suami harus lebih bisa mengatur waktu agar tidak terlalu larut dalam permainan yang akhirnya menyebabkan kecanduan dan perlu adanya quality time bersama keluarga agar dapat memperkuat ketahanan keluarga.

b. Targetkan waktu untuk bermain game online PUBG, usahakan untuk tidak melupakan komunikasi saat bersama keluarga.

c. Perbanyak jalin hubungan silaturrahmi di dunia nyata agar semakin kuat relasi dengan teman dan keluarga maka akan semakin berkurang kebutuhan untuk terus bermain game online PUBG.

2. Bagi peneliti

Disarankan untuk bisa memberikan lebih banyak lagi penjelasan mengenai kecanduan game online PUBG agar dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak dalam penelitian.

Yang terpenting juga untuk menjaga ketahanan keluarga ialah dengan cara pandai-pandai menahan amarah, sebab pada hakikatnya, sifat marah itu manusiawi, semua orang bisa marah akan tetapi hal yang dituntut

adalah mengendalikan dan menahan amarah, bukan memperturut dan mengumbarnya, karna kemarahan dapat melahirkan kekisruhan jika di tempali dengan kemarahan serupa. Jika masing-masing pandai menahan diri, atau setidaknya salah satu diantara laki-laki dan perempuan bisa menahan amarah dengan cara diam, maka kekisruhan tidak akan muncul dan rumah tangga tidak akan terguncang oleh masalah.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ligagames.com/sejarah-perkembangan-games-online-di-indonesia .diakses pada tanggal 3 Januari 2020.

Santoso, Pladidus. 2017. Review Playerknown’s Battlegrounds(PUBG) Populartas Sepadan!. (On-line) melalu<http://jagatplay.com/2017/12/pc- 2/review-playerunknowns-battlegrounds-pubg-popularitas-sepadan/3/Q.S Al-An’am ayat 32.

Syekh Muhammad Al-Munajjid, Bahaya Game, (Solo, Aqwam Media Profetika, 2016), Q.S Al-An’am ayat 32

Ach Fauzi, Pengaruh Game Online PUBG (Player Unknown’s Battle Ground) Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik, (Skripsi Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember).

Rizki Dias Saputra, Moral Disengagement Pada Player PUBG, (Skripsi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Rizky Anggraini, Dampak Pengasuhan Orang Tua Yang Kecanduan Game Online Terhadap Perkembangan Anak, (Skripsi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta).

https://id.m.wikipedia.org/wiki/playerunknown%27s_battlegrounds

Kent, Emma, PUBG mobile banned in several indian cities, euro gamer, di akses pada tanggal 03-28-2019

Abdi, Andrian Pratama Taher dan Alfian Putra, MUI kaji fatwa haram gim PUBG, pelukah?, tirto.id, diakses tanggal 03-28-2019.

Abu Ahmadi, Sosiologi Pendidikan, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2007)

Mohammad Shochib, Pola Asuh Orang Tua, Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri, ( Jakarta: Rineka Cipta 2010)

Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2003) Abdsul Muhaimin As’ad, Risalah Nikah Penuntun Perkawinan,

Dr.Ali Yusuf As-Subki, Fiqh Keluarga Pedoman Berkeluarga Dalam Islam, Mufida ch. ,Psikologi keluarga sakinah berwawasan gender (Malang :

UIN Press, 2008),

Rizqi Maulida, ketahanan keluarga dan kontribusinya bagi penanggulangan faktor terjadinya perceraian, vol.4, no. 2 september 2017.

KHI (kompilasi hukum islam)

Marzuki, Metodologi Riset (Yogyakarta: PT. Prasetya Widia Pratama, 2000) Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2009)

Dokumentasi, Desa Kabar, tanggal 25 juli 2020.

Dokumentasi, Desa Kabar, tanggal 26 juli 2020.

Observasi, Desa Kabar,tanggal 26 juli 2020.

Muhammad Saufi, wawancara, Desa Kabar, dilakukan pada tanggal 12 Februari 2021.

Muzzin, wawancara, Desa Kabar, dilakukan pada tanggal 12 Februari 2021.

Baiq Devi Komalasari, wawancara, Desa Kabar, dilakukan pada tanggal 12 Februari 2021.

Helmi Hamdi, wawancara,Desa Kabar, dilakukan pada tanggal 12 Februari 2021.

Diah Permatasari, wawancara, Desa Kabar, dilakukan pada tanggal 12 Februari 2021.

Abdul aziz, wawancara, Desa Kabar, dilakukan pada tanggal 12 Februari 2021.

Muhammad Saufi, wawancara, Desa Kabar, dilakukan pada tanggal 12 Februari 2021.

Muazzin, wawancara, Desa Kabar, dilakukan pada tanggal 12 Februari 2021.

Baiq Devi Komalasari, wawancara, Desa Kabar, dilakukan pada tanggal 12 Februari 2021.

Diah Permatasari, wawancara, Desa Kabar, dilakukan pada tanggal 12 Februari 2021.

Helmi Hamdi, wawancara, Desa Kabar, dilakukan pada tanggal 12 Februari 2021.

Muhammad Saufi, wawancara, Desa Kabar, dilakukan pada tanggal 12 Februari 2021.

Muazzin, wawancara, Desa Kabar, dilakukan pada tanggal 12 Februari 2021.

Baiq Devi Komalasari, wawancara,Desa Kabar, dilakukan pada tanggal 12 Februari 2021.

Helmi Hamdi, wawancara,Desa Kabar, dilakukan pada tanggal 12 Februari 2021.

Diah Permatasari, wawancara,Desa Kabar, dilakukan pada tanggal 12 Februari 2021.

Abdul Aziz, wawancara,Desa Kabar, dilakukan pada tanggal 29 juli 2021.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991)

Syekh Muhammad Al-Munajjid, Bahaya Game, (Solo, Aqwam Media Profetika, 2016)

Observasi, Desa Kabar,, 03 Agustus 2020.

Kristiana, inilah dampak kecanduan game online, journal.

Ali Yusuf As-Subki, Fiqh Keluarga Pedoman Berkeluarga Dalam Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010)

Observasi, Desa Kabar,, 03 Agustus 2020.

Sidi Nazar Bakri, Keutuhan Rumah Tangga Yang Sakinah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010)

Observasi, Desa Kabar,, 04 Agustus 2020.

Ulwan, Abdullah Nashih, Pendidikan Anak Dalam Islam, (Solo, Insan Kamil, 2012)

Observasi, Desa Kabar,, 04 Agustus 2020.

PP Nomor 21 Tahun 1994.

PERDA PEMPROV NTB No.4 Tahun 2018, Pasal 2 Huruf F.

Mufida ch. ,Psikologi keluarga sakinah berwawasan gender , (Malang : UIN Press, 2008)

Observasi, Desa Kabar, 03 Agustus 2020

LAMPIRAN - LAMPIRAN

LAMPIRAN DATA PENELITIAN A. Data Observasi Lapangan

Data hasil wawancara dan observasi Subjek ke-1

Nama : Muazzin

Umur : 28 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Status : Duda (Dua Anak)

Tanggal Wawancara Dan Observasi : 3 Maret 2021 Tempat wawancara dan observasi : Desa Kabar

No Pertanyaan Jawaban

1 Dari mana anda mengenal game online ini?

Waktu itu dari facebook dan iklan youtube

2 Coba anda jelaskan lebih detailnya sampai anda kecanduan?

Saya memang dari awal sudah terbiasa malah suka main game online tembak-tembakan, jadi saya termasuk pecintanya karna lawan kita bukan lagi boot/robot melainkan lawan kita itu adalah user 3 Kanda paling sering bermain dimana? Kebanyakan diluar sih ditempat tongkrongan, karna

ndak enak sama anak dan istri.

4 Kalo kanda saya suruh memilih antara game dengan keluarga, kanda akan memilih yang mana?

Yaaaa.. pastinya keluarga sih, karna game itu Cuma sekedar hobi

5 Selama anda bermain apakah pernah mengganggu aktivitas lainnya seperti pekerjaan, ibadah, makan minum dan waktu bareng keluarga?

Sering sih bahkan semuanya malah, tapi khususnya yaa pekerjaan, karna saya sering nyolong-nyolong waktu hanya untuk bermain game buat ngilangin bosen

6 Dalam waktu 24 jam itu kanda sering main berapa jam?

Eeee.. Ndak pernah saya perhatikan sih tapi kalo dihitung-hitung hampir 7 jam_an lah kalo lagi libur kerja, tapi kalo hari kerja palingan main sampe 4 atau 5 jam_an dalam sehari

7 Terus bagaimana perasaan kanda waktu pertama kali main game online ini?

Karna saya kan pecinta game perang jadi pertama kali saya main biasa aja sih

8 Kemudian kapasitas handphone untuk main game PUBG ini beraapa sih kanda? Karna setahu saya game ini sangat banyak memakan kapasitas handphone

Naaaahh.. kebetulan juga saya sudah 3 kali ganti handphone buat main game ini, bukan karna gak muat tapi handphone saya sudqah tidak jaman , jadi setiap update game otomatis butuh handphone yang kapasitasnya besar seperti RAM 4,6 dan 8 keatas 9 Emang minimal kapasitas handphone

untuk bermain berapa sih kalo boleh tau?

Yaaa.... minimal RAM 3 lah untuk kapasitas normal

10 Berarti handphone dengan kapasitas RAM 2 kebawah tidak bisa dipakai bermain ya bang?

Sebenarnya sih bisa tapi handphone akan cepet panas dan handphone itu juga akan ngelag (melambat).

11 Terus selama bermain game ini kanda pernah adu mulut tidak sama istri?

Sering sih, karna saya ketika main PUBG itu kebetulan saya mengaktifkan mode game, jadi setiap saya dihubungi waktu main game itu pasti nomer saya ndak aktif, bahkan saya pernah terbawa emosi sampai-sampai mengucap kata cerai dulu waktu awal-awal mula keseringan main game.

12 Hanya masalah sepele seperti itu?

Coba bagaimana kronologisnya

Yaaa.. mau bagaimana lagi karna gara-gara handphone saya jarang aktif waktu diluar karna main game sama temen jadi saya jelaskan sama istri saya tapi dia tetap ngajak ribut lewat telpon dan akhirnya saya terbawa emosi sampai saya khilaf ngucap kata cerai, waktu itu saya langsung sadar dan menyesal sih tapi udah duluan terucap.

13 Waktu cerai dulu udah punya anak apa

tidak?

Sudah punya, waktu itu umurnya baru 8 atau 9 bulanan

14 Terus waktu rujuk bagaimana? Panjang ceritanya, saya dateng baik-baik ke keluarga istri saya untuk rujuk dan alhamdulillah dengan kesepakatan dan musyawarah waktu itu kami akhirnya rujuk

15 Terakhir saya mau tau waktu bercerai itu apakah anda pernah menyesal atau pernah berhenti untuk bermain game ini?

Menyesal sih pasti iya karna waktu itu kan saya terbawa emosi sampai-sampai saya khilaf dalam berucap, tapi kalo untuk beerhenti sih ndak pernah, karena menurut saya juga ndak ada salahnya karena itu kan Cuma game tempat menyalurkan hobi saja dikala saya merasa jenuh butuh hiburan

HASIL OBSERVASI Subjek Ke-1 a) kesan umum subjek :

 Berperawakan agak pendek dengan tinggi 160 cm

 Berkulit sawo mateng

 Mempunyai tanda lahir di pipi kanan (tompel)

 Berpenampilan biasa

 Agak cuek, mudah terhasut dan tempramen

b) prilaku yang tampak misalnya intraksi subjek dengan orang lain setelah atau saat sedang mengalami kecanduan permainan game online PUBG :

 selalu melontarkan kata kasar ketika bermain game online

 sering lupa sholat, makan dan minum bahkan kurang tidur

 sering membentak istri dan anak secara reflek ketika bermain game online

c) kegiatan sehari-hari subjek :

 bekerja sebagai kepala toko di PT Indomaret

 Selain hari kerja, kegiatan subjek berfokus di tongkrongan d) Hubungan dengan lingkungan sekitar:

 Jarang berada dirumah

 Terkesan cuek, seolah dia berbicara hanya dengan yang sudah dekat (teman/orang terdekatnya)

e) ekspresi emosional subjek :

 Cenderung temperamental

DATA HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI Subjek ke-2

Nama : Muazzin

Umur : 28 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Status : Duda (Dua Anak)

Tanggal Wawancara Dan Observasi : 3 Maret 2021 Tempat wawancara dan observasi : Desa Kabar

No Petanyaan Jawaban

1 Ngomong-ngomong siapa yang memperkenalkan anda game PUGB ini?

Yaaa.. teman

2 Dimana anda biasanya sering bermain bareng (mabar)??

Dirumah, tepatnya didalam kamar sama temen-temen

3 Selama anda bermain apakah pernah mengganggu aktivitas lainnya seperti pekerjaan, ibadah, makan minum dan waktu bareng keluarga??

Tergantung, dikala aku kerja saya bermain sampe jam 11 malam, sedangkan kalo tidak ada kesibukan bisa sampe seharian, dan saya jarang sholat juga (sambil tertawa malu-malu) 4 Terus bagaimana anda makan? Makan itu juga tergantung lagi karna

keasikan main Cuma makan cemilan aja 5 Lalu bagaimana dengan istri anda

apakah dia pernah marah waktu anda bermain terus menerus?

TIDAK PERNAH

6 Tidak pernah atau tidak berani? TIDAK PERNAH 7 Kalo anak-anak bgaimana?

Diurus apa tidak?

Kalo masalah anak-anak tetap sih kita urus walaupun hanya sebentar, terus main lagi

8 Berarti dalam sehari ketika anda bermain game itu yaaa.. gimana ya sedikit sekali waktu istirahat anda yah?

Bisa dibilang begitu

9 Lanjut bagaimana perasaan anda ketika ketika pertama kali

bermain game PUBG ini? apakah asik atau bagaimana menurut anda?

Yaa... sempat ragu untuk mainnya, lama kelamaan game ini asik juga dan

akhirnya bisa dibilang candu

10 Pernah cek-cok sama istri prihal game ini tidak?

Awal-awal main itu kayaknya, tapi saya tidak perduli kata istri itu kayak gini, gini dan gini karna saya asik main, luar biasa pokoknya

11 Terus bang kan gini nih dalam game PUBG kita tau bahwa ketika bermain kita berintraksi lewat audio sama visua, nah pertanyaannya apakah istri anda cemburu atau marah ketika anda berintraksi dengan lawan jenis sehingga terdengar oleh istri anda?

Ooohh.. tentunya tidak, karna dia tau dalam keadaan mabar (main bareng) itu sama siapapun boleh, meskipun

perempuan sekalipun, karna dia tau kita Cuma main game

12 Nah seandainya sekarang saya balik, yaitu istri anda yang bermain, anda dukung apa tidak?

Yaa.. tentunya dalam sebuah hobi itu kami selalu mendukung walaupun kadang cek cok sedikit, biasalah 13 Terus masalah urusan sholat nih

bagaimana? Secara anda bermain game sampai berjam-jam lamanya

Kan udah saya bilang saya jarang sholat, lebih-lebih saat saya main game sudah pasti lalai

14 Kalo boleh tau apa hal positif yang anda dapat dari bermain game ini?

Hal positif yang saya ambil, saya tidak pernah berkeliaran keluar rumah, Cuma di dalam rumah saja, kalo masalah bekerja sih tetap bekerja keesokan harinya

15 Kalo hal negatifnya? Kalo hal negatifnya sih kita kurang memperhatikan anak segala macem, sampai-sampai mengurud diri saya saja jarang

16 Luar biasa sekali anda yah, tapi jatah istri lancar kan?

Lancar lah, kalo dia ngajak ayok bang, ayoklah saya jawab

17 Wah-wah hebat, pernah merasakan sakit akibat

kebanyakan main game gak bang?

Kalo sakit sih ndak, tapi kaku dibagian tangan sering sekali, ya meskipun kadang lelah main berjam-jam tapi kalo temen sudah ngajak main sih bisa dibilang kita seneng aja

18 Oohh oke bang terakhir nih,

abang sadar apa tidak bahwa abang sundah kecanduan?

Tanpa saya sadari semakin lama sya bermain game ini, saya merasa terhipnotis sehingga terbiasa bermain membuat saya jadi candu dan bahkan kalo saya boleh jujur nih sulit untuk melepaskan

HASIL OBSERVASI Subjek ke-2 a). Kesan umum subjek :

 Tinggi badan 165/166 cm

 Berkulit sawo mateng

 Mempunyai tato ditangan kiri

 Murah senyumdan banyak tingkah

 Suka blak-blakan bahkan sampai aib sendiri

b). Prilaku yang tampak misalnya intraksi subjek dengan orang lain setelah atau saat sedang mengalami kecanduan permainan game online PUBG :

 Sering mengabaikan anak dan istri ketika bermain game online

 Jarang sholat, mandi, makan dan sering merasakan kaku pada tangan

 Sering adu mulut (cek-cok) dengan istri prihal game f) kegiatan sehari-hari subjek :

 kerja sebagai buruh bangunan paruh waktu

 selain hari kerja, kegiatan subjek kebanyakan didalam rumah bermain game g) Hubungan dengan lingkungan sekitar:

 Ramah

 murah senyum dan aktif dalam perkumpulan adat pemuda desa h) ekspresi emosional subjek :

 murah senyum

 humoris

DATA HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI Subjek ke-3

Nama : Baiq. Devi Komalasari

Umur : 29 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Janda (Anak Satu)

Tanggal Wawancara Dan Observasi : 4 Maret 2021

Tempat Wawancara Dan Observasi : Desa Peroe Kecamatan Sakra

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah anda pernah mengabaikan hal-hal penting dalam hidup anda karena melakukan permainan game online PUBG ini?

Pernah, sering bolos sekolahwaktu SMK dulu, haha.. males sekolah, enakan main game diwarnet waktu itu sebelum ada android, lagian di dalam game bisa bertemu banyak temen baru, jadi gak bosen deh

2 Lalu bagimana perasaan anda sewaktu melakukan yang namanya males sekolah?

Yaaaa... kesininya jadi merasa

bersalah, gak bisa belajar dengan baik 3 Apakah aktivitas bermain game

online ini mengganggu aktivitas harian seperti jam makan dan jam tidur anda?

Kadang-kadang mengganggu, kalo lagi main biasanya lupa makan keasyikan main jadinya lupa sama lapernya. Kalo masalah tidur kayaknya enggak sih

4 Apakah kamu jarang bermain dengan teman dan bertemu keluarga karena lebih sering menghabiskan waktu bermain game online PUBG ini?

Iya, hang out sama temen-temen jadi lebih jarang karena asyik di game, kalo masalah keluarga enggak sih soalnya kalo pas pulang mainnya juga dirumah, jadi tetep deket dengan keluarga

5 Frekuensi bermain dengan teman- teman anda sebelum suka game dengan sesudah suka game apakah beda banget?

Bedalah, sebelum main game sering main bareng sama temen, tapi setelah ketemu game ya jadinya berat di gamenya gitu

6 Emangnya lebih enak man, jalan dengan temen dan kumpul keluarga atau bermain game?

Enakan main game, kalo keluarga kan beda lagi. Hobi sama keluarga gak bisa sama

7 Apakah orang-orang penting dalam hidup museperti suamimu dulu

Kalo kesel pastilah.

pernah merasa kesal ndak dengan anda karna terus menerus main game online?

8 Lalu biasanya apa yang suamimu katakan tentang hal ini kepadamu?

Yaaa... Paling disuruh berhenti atau disuruh ngurangi, tapi itu kan gak gampang, buuh proses, tapi sekarang aku pribadi udah mendingan kok 9 Apakah anda bersikap kesal ketika

orang-orang mengkritik aktivitas anda ketika bermain game?

Enggak kesal siiihh....

Orang kan bebas mau pendapat apa, dia gak main kan, gak tau betapa serunya main game online dan punya dunia baru, jadi ya juga harus tau posisi masing-masing juga 10 Apakah sewaktu bermain game

online itu pernah merasakan cemas tidak?

Cemas sering, apalagi main game online perlu pake jaringan internet, jadi butuh uang, nah kadang suka bingung uangnya dari mana buat beli sambungan jaringan internet, lebih- lebih kalo minta sama suami kadang suka malu, haha.. iya kali saya bilang buat beli kuota game, malulah

11 Kalo sudah begitu bagaimana perasaan anda waktu itu?

Merasa bersalah aja sama suami, lebih-lebih sama keluarga 12 Pernah tidak anda berpikir untuk

mencoba mengurangi aktivitas bermain game online tetapi tidak mampu melakukannya atau tidak tau caranya?

Beberapa kali coba emang susah, seperti yang tadi saya bilang semua butuh proses, intinya ada niat aja dulu

13 Bagaimana perasaan anda waktu bermain game online PUBG ini?

Jujur aja ya, sangat senang sekali, yah meskipun diawal pasti canggung, tapi lama kelamaan kita akan merasa dunia ada dalam kontrol kita 14 Terus kalo tidak main game

gimana?

Bedalah, jadi sepi, sibuk dengan kerjaan rumah, setelah selesai gak tau mau ngapain, gak ada yang enak buat di kerjain

15 Sekarang bagaimana kalo anda tidak bisa bermain dalam waktu yang lama seperti beberapa hari?

Hmmm.. kesepian, kayak gimana yah, ada yang ilang gitu rasanya, soalnya dulu pernah gak main karna gak punya kuota internet, rasanya ngenes

Dalam dokumen SKRIPSI DAMPAK KECANDUAN (Halaman 67-70)

Dokumen terkait