BAB V HASIL, PEMBAHASAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN
5.3 Keterbatasan Penelitian
Distribusi frekuensi komsumsi anak berdasarkan jenis fast food yang sering dikonsumsi siswa adalah friend fries, fried chicken, burger, ice cream, sosis, cokelat, dan permen.
Makanan modern memiliki daya pikat karena selain praktis dan cepat dalam penyajian. Disebut makanan modern sebab selain tidak berasal dalam negeri, datangnya pun bersamaan dengan berkembangnya peradabaan modern di tengah masyarakat. Yang termasuk makanan fast food antara lain friend fries, fried chicken, burger, pizza, spaghetti, donat, ice cream. Hal ini juga diperkirakan menjadi penyebab timbulnya obesitas adalah seringnya mengkonsumsi cemilan (Suharsa & Sahnaz, 2016).
Komposisi bahan makanan cepat saji kurang memenuhi standar makanan sehat, misalnya kandungan lemak jenuh berlebihan, kurang serat, dan terlalu banyak sodium (Irianto, 2017). Kebiasaan mengkonsumsi makanan fast food yang berlebihan kurang baik. Konsumsi fast food yang baik jika frekuensi makanannya 1 kali dalam seminggu, jika lebih dari itu dikatakan tidak baik. Kebiasaan makan fast food yang berlebih dapat mengakibatkan obesitas pada anak (Maidartati, 2013). Fast food merupakan makanan siap saji yang mengandung tinggi kalori, tinggi lemak dan rendah serat. Konsumsi fast food dapat menyebabkan penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah dan sebagainya (Allo, dkk, 2014).
kebanyakan dari responden juga kurang lengkap saat mengisi data diri yang terdapat di dalam kuesioner.
Saat melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan responden terdapat sedikit hambatan yang dimiliki sehingga harus diulangi beberapa kali, dikarenakan responden lain berebutan untuk melihat hasil pengukuran temannya dan menertawakan sebagai bahan lelucon. Saat pembagian souvenir banyak responden yang memilih milih, sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian mengenai “Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik, Konsumsi Fast Food dengan Obesitas Siswa Kelas V SDN 01 Kalisari Jakarta Timur Tahun 2018”, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari 64 responden anak kelas V di SDN 01 Kalisari Jakarta Timur Tahun 2018 terdapat 30 anak (46,9%) yang obesitas.
2. Hasil dari kategori responden berdasarkan jenis kelamin dalam penelitian termasuk kategori laki – laki, yaitu sebanyak 31 anak (48,4%), sedangkan responden yang termasuk kategori perempuan sebanyak 33 anak (51,6%).
3. Hasil dari kategori berdasarkan uang jajan dalam penelitian ini yang termasuk kategori uang jajan tinggi yaitu sebanyak 6 anak (9,4%), sedangkan responden yang termasuk kedalam kategori uang jajan rendah sebanyak 58 anak (90,6%).
4. Hasil dari kategori berdasarkan pola makan dalam penelitian ini yang termasuk kategori pola makan sering yaitu sebanyak 38 anak (59,4%), sedangkan responden yang kategori pola makan jarang sebanyak 26 anak (40,6%).
5. Hasil dari kategori berdasarkan aktivitas fisik dalam penelitian ini yang termasuk kedalam kategori aktivitas fisik kurang yaitu sebanyak 30 anak (46,9%), sedangkan responden yang kategori aktivitas fisik baik sebanyak 34 anak (53,1%).
6. Hasil dari kategori berdasarkan konsumsi fast food dalam penelitian ini yang termasuk kategori konsumsi fast food sering yaitu sebanyak 39 anak (60,9%), sedangkan responden yang kategori konsumsi fast food jarang yaitu sebanyak 25 anak (39,1%).
7. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan obesitas anak kelas V (p = 0,790) di SDN 01 Kalisari Jakarta Timur Tahun 2018.
8. Tidak ada hubungan antara uang jajan dengan obesitas anak kelas V (p = 0,307) di SDN 01 Kalisari Jakarta Timur Tahun 2018.
9. Ada hubungan antara pola makan dengan obesitas anak kelas V (p = 0,033) di SDN 01 Kalisari Jakarta Timur Tahun 2018.
10. Ada hubungan antara aktivitas fisik dengan obesitas anak kelas V (p = 0,013) di SDN 01 Kalisari Jakarta Timur Tahun 2018.
11. Ada hubungan antara konsumsi fast food dengan obesitas anak kelas V (p = 0,015) di SDN 01 Kalisari Jakarta Timur Tahun 2018.
6.2 Saran
a. Sebaiknya sekolah memberikan informasi atau penyuluhan mengenai kesehatan anak terutama dalam pola makan yang baik, porsi makan, waktu makan, pemilihan makanan dengan melihat kandungan gizi dalam mencegah tejadinya obesitas pada anak, melakukan aktivitas fisik disekolah saat olahraga maupun saat dirumah, dan memantau berat badan.
b. Bagi siswa/I untuk membatasi frekuensi konsumsi fast food maksimal 1x sebulan, rutin berolahraga untuk membakar sisa lemak dan kadar gula yang tinggi dari makanan fast food.
c. Kepada peneliti selanjutnya untuk memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi hubungan antara konsumsi fast food dan aktivitas fisik pada dengan anak obesitas seperti pengukuran tinggi badan dan berat badan serta wawancara dengan kuesioner yang telah peneliti siapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Adriani & Wijatmadi. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kecana Prenada Media Group.
Alamin, dkk. 2014. Hubungan Sarapan Pagi Di Rumah Dan Jumlah Uang Saku Dengan Konsumsi Makanan Jajanan Di Sekolah Pada Siswa SDN Sukorejo 02 Semarang. Semarang: Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang. Vol. 3 No. 1.
Allo, dkk. 2014. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Kebiasaan Konsumsi Fast Food Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Sudirman I Makassar. Makassar: Jurnal Program Studi Ilmu Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.
Anzarkusuma, dkk. 2014. Status Gizi Berdasarkan Pola Makan Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan Rajeg Tangerang. Jakarta: Indonesian Journal of Human Nutrition. Vol. 1 No. 2 Hal. 135 - 148.
Aprilia Ayu. 2015. Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar. Lampung: Majority.
Vol. 4 No. 7.
Bidjuni, dkk. 2013. Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Usia 8 - 10 Tahun Di SD Katolik 03 Frater Don Bosco Manado.
Manado: Jurnal Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
Dannari, dkk. 2013. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak SD Di Kota Manado. Manado: Ejournal Keperawatan. Vol.
1 No. 1.
Departemen Kesehatan RI. 2007. Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Dwijayanthi, dkk. 2012. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah. Jakarta: EGC.
Fikawati, dkk. 2017. Gizi Anak Dan Remaja. Depok: PT Rajafindo Persada.
Hadi, dkk. 2015. Gambaran Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Di SD Pertiwi Dan SD Negeri 03 Alai Padang. Padang: Jurnal Kesehatan Andalas 4 (1).
Irianto, Djoko Pekik. 2017. Pedoman Gizi Lengkap Keluarga &
Olahragawan. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Junaidi, Noviyanda. 2016. Kebiasaan Konsumsi Fast Food Terhadap Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar Banda Aceh. Banda Aceh: Aceh Nutrition Journal. Vol. 1 (2) Hal. 78 - 82.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2007.
Lani, dkk. 2017. Hubungan Frekuensi Sarapan Dan Konsumsi Jajan Dengan Z-Score IMT/U Pada Siswa Sekolah Dasar. Semarang: Journal of Nutrition College. Vol. 6 No. 4.
Maidartati. 2013. Hubungan Konsumsi Fast Food Dan Aktifitas Fisik Dengan Kejadian Menarche Pada Anak (9 - 12 Tahun) Di Sekolah Dasar Banjarsari II Bandung. Bandung: Jurnal Ilmu Keperawatan. Vol. 1 No. 1.
Misnadiarly. 2018. Obesitas Sebagai Faktor Risiko Beberapa Penyakit.
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Merisya, dkk. 2014. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Kejadian Obesitas Anak Di SD Islam Al-Azhar 32 Padang.
Padang: Jurnal Padang Universitas Andalas.
Muchtadi, Deddy. 2015. Ilmiah Populer Pangan, Gizi, dan Kesehatan.
Bandung: CV Alfabeta.
Muhammad, Harry. 2017. Imunologi Gizi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Niman, Susanti. 2017. Ilmu Dasar Keperawatan 1 (Pengantar Ilmu Gizi Untuk Perawat). Jakarta: CV Trans Info Media.
Notoatmodjo, Soekidio. 2012. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta: Bineka Cipta.
Noviani, dkk. 2016. Kebiasaan Jajan Dan Pola Makan Serta Hubungannya Dengan Status Gizi Anak Usia Sekolah Dasar Di SD Sonosewu Bantul
Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia. Volume.
4 Hal. 97 - 104.
Oktafiana & Wahini. 2016. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Anak Usia Sekolah Pada Keluarga Atas Dan Bawah (Kasus Di Desa Sidoarjo, Kabupaten Ponorogo). Surabaya: E-journal Boga. Volume.
5 No. 3 Hal. 110 - 117.
Prahani,Winda. 2016. Gambaran Perilaku Makan Pada Anak Gemuk Dan Obesitas Di SDSN Ujung Menteng 01 Pagi Jakarta Timur. Jakarta:
Skripsi. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Ramayulis, Rita. 2016. Atasi Obesitas Pada Anak Dengan Diet Rest Ala Rita.
Jakarta.
Rosyidah dan Andrias. 2015. Jumlah Uang Saku Dan Kebiasaan Melewatkan Sarapan Berhubungan Dengan Status Gizi Obesitas Anak Sekolah Dasar. Surabaya: Media Gizi Indonesia. Vol. 10. No. 1 Hal. 1 - 6.
Santosa, Erwin. 2017. Pengaruh Konsumsi Fast Food Terhadap Obesitas Anak Sekolah Dasar. Yogyakarta: Mutiara Medika. Vol. 7 No. 2 Hal.
61 - 68.
Sarah & Pujonarti. 2013. Penggunaan Gadget, Aktivitas Fisik, Asupan, dan Kaitannya dengan Overweight Pada Siswa SD Marsudirini Matraman Jakarta Timur Tahun 2013. Jakarta: Skripsi Program Studi Gizi.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Suharsa & Sahnaz. 2016. Status Gizi Lebih dan Faktor-faktor lain yang Berhubungan pada Siswa Sekolah Dasar Islam Tirtayasa Kelas IV dan V di Kota Serang Tahun 2014. Banten: Jurnal Lingkar Widyaiswara. Edisi. 3 No. 1 Hal. 53 - 76.
Sunita, Almatsier. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Supariasa, dkk. 2016. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
Syafrudin, dkk. 2011. Untaian Materi Penyuluhan KIA (Kesehatan Ibu Dan Anak). Jakarta: CV Trans Info Media.
Yahya, Nadjibah. 2017. Kupas Tuntas Obesitas. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Yaqin Muhammad. 2014. Prevalensi Obesitas Pada Anak Usia SD Menurut IMT/U Di SD Negeri Ploso II No 173 Surabaya. Surabaya: Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Vol. 2 No.1.
LAMPIRAN
Lampiran I : Lembar Penjelasan Penelitian
LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN
Bersama surat ini saya Rika Kurniagustina, mahasiswi Program Studi Gizi, selaku peneliti utama dalam penelitian dengan judul: “Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik, dan Konsumsi Fast Food Dengan Obesitas Siswa Kelas V SDN 01 Kalisari Jakarta Timur Tahun 2018” memohon kesediaan Siswa untuk menjadi responden penelitian tersebut dan bersedia mengisi kuisioner yang terlampir.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan pola makan, aktivitas fisik, dan konsumsi fast food dengan obesitas siswa kelas V SDN 01 Kalisari Jakarta Timur Tahun 2018.
Penelitian ini membutuhkan 64 siswa kelas V dengan design metode cross sectional. Penelitian ini sudah mendapatkan ijin dari Ketua Prodi Ilmu Gizi STIKes Binawan.
A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian
Siswa bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila Siswa sudah memutuskan untuk ikut, anda juga bebas untuk mengundurkan diri / berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun.
B. Prosedur penelitian
Prosedur penelitian adalah sebagai berikut :
1. Subyek akan diberi penjelasan mengenai penelitian terlebih dahulu secara tertulis. Penelitian ini membutuhkan persetujuan dari siswa. Lembar persetujuan kemudian dikembalikan kepada peneliti.
2. Tahap berikutnya, Siswa akan diukur data antropometri yang berupa berat badan & tinggi badan. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini terutama dalam pengukuran antropometri akan dibantu oleh 1-2 orang pewawancara.
3. Parameter yang dinilai yang akan dinilai antara lain : a. Antropometri : tinggi badan & berat badan.
b. Karakteristik diri responden yang terdiri dari jenis kelamin, usia, uang jajan responden.
C. Kewajiban Subjek Penelitian
Sebagai subjek penelitian, Siswa berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, Siswa bisa bertanya lebih lanjut kepada peneliti.
D. Risiko, efek samping dan penanganannya
Pengukuran antropometri yang akan dilakukan tidak akan memberikan efek samping secara kesehatan yang berarti, namun kuesioner yang harus diisi sendiri oleh responden yang dapat menimbulkan kejenuhan dalam proses pengisiannya.
E. Manfaat penelitian
Manfaat yang akan didapat baik subyek maupun pihak sekolah dapat mendapatkan pemeriksaan antropometri secara gratis serta informasi mengenai data antropometri yang berhubungan dengan status gizi dan kesehatan.
F. Kerahasiaan
Informasi yang berkaitan dengan identitas subyek dan hasil yang didapat dalam penelitian ini bersifat rahasia dan data hanya akan digunakan untuk tujuan penelitian dan analisis data.
G. Pembiayaan
Semua pembiayaan yang terkait dengan penelitian akan ditanggung oleh peneliti.
H. Informasi Tambahan
Jika ada informasi yang kurang jelas mengenai penelitian ini, Siswa dapat menghubungi penanggung jawab penelitian Rika Kurniagustina dengan nomor 087885276661.
.
Lampiran II. Lembar Persetujuan Peneliti
PROGRAM STUDI GIZI STIKES BINAWAN
HUBUNGAN POLA MAKAN, AKTIVITAS FISIK, DAN KONSUMSI FAST FOOD DENGAN OBESITAS SISWA KELAS V SDN 01 KALISARI
JAKARTA TIMUR TAHUN 2018
Perkenalkan nama saya Rika Kurniagustina mahasiswi Program Studi Gizi STIKes Binawan. Saya ini akan melakukan penelitian untuk penyususnan skripsi tentang
“Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik, dan Konsumsi Fast Food Dengan Obesitas Siswa Kelas V SDN 01 Kalisari Jakarta Timur Tahun 2018”. Untuk itu saya mohon kesediaan saudara untuk mengisi kuesioner ini dengan sebenar-benarnya dan sejujur- jujurnya. Jawaban saudara akan terjaga kerahasiaannya dan tidak seorangpun akan mengetahuinya karena data yang akan ditampilkan maupun data kumulatif dari seluruh sampel yang diambil.
Jika saudara/I bersedia, dimohon untuk menandatangani pernyataan dibawah ini.
Dengan ini, saya bersedia mengikuti penelitian ini dan bersedia mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan dibawah ini:
Nama :
Alamat : Umur : No. Tlp :
Tertanda,
(………)
Setelah menandatangani pernyataan diatas, saya mohon ketersediaan saudara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jujur, tanpa bantuan orang lain dan sesuai keadaan sebenarnya. Atas perhatian dan kerjasamanya. Saya ucapkan terimakasih. Apabila ada pertanyaan tentang hasil penelitian dapat menghubungi No.
Telepon peneliti yang bisa dihubungi 087885276661.
Lampiran III : Kuesioner Penelitian
PROGRAM STUDI GIZI STIKES BINAWAN HUBUNGAN POLA MAKAN, AKTIVITAS FISIK,
DAN KONSUMSI FAST FOOD DENGAN OBESITAS SISWA KELAS V SDN 01 KALISARI
JAKARTA TIMUR TAHUN 2018
Tanggal Wawancara : ___________
No. Responden : ___________
A. Identitas Responden
A1. Nama : ____________________________
A2. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (lingkari) A3. Tanggal Lahir : Tgl _____ / Bln _____ / Thn _____
A4. Usia : ______ tahun (berdasarkan hari pengambilan data) A5. Alamat : ____________________________
A6. Uang Jajan Perhari : (beri tanda ceklis (√) pada jawaban yang anda pilih) Rp 1.000 – Rp 10.000 Rp 11.000 – Rp 20.000
B. Data Antropometri
Pengukuran Antropometri Jawaban
B1. Berat Badan Kg
B2. Tinggi Badan Cm
FOOD FREQUENCY QUESTIONNAIRE (FFQ)
No. Kode Responden : Enumerator :
Nama Responden : Tanggal :
Berilah tanda ceklis (√) pada jawaban yang anda pilih.
No Bahan Makanan
Frekuensi Makan
Keterangan
Sering Jarang
1x /hari 4-6x /minggu
1-3x /minggu
1x /bulan Sumber Karbohidrat
1. Nasi 2. Mie 3. Singkong 4. Roti tawar 5. Biskuit 6. Kentang 7. Jagung
Sumber Protein Nabati 8. Kacang hijau 9. Kacang kedele 10. Tahu
11. Tempe
Sumber Protein Hewani 12. Daging ayam 13. Daging sapi 14. Hati ayam 15. Ikan 16. Telur
17. Udang 18. Cumi 19. Kerang 20. Bakso Sayuran 21. Bayam
22. Daun singkong 23. Buncis
24. Sawi 25. Kangkung 26. Kol
27. Kacang Panjang 28. Labu siam 29. Tomat 30. Wortel Buah-buahan 31. Alpukat 32. Apel 33. Pepaya 34. Pisang 35. Jeruk 36. Jambu air 37. Mangga Susu
38. Susu kental manis 39. Susu full cream 40. Keju
Sumber : Bidjuni, 2013
Fast Food 1. Burger 2. Nugget 3. Pizza
4. Fried Chicken 5. Friend Fries 6. Spaghetti 7. Sosis 8. Sandwich 9. Ice Cream 10. Cokelat 11. Permen 12. Donat
13. Minuman Bersoda Sumber : Junaidi, 2016
KUESIONER AKTIVITAS FISIK UNTUK ANAK (PAQ-C)
No. Kode Responden : Enumerator :
Nama Responden : Tanggal :
Kami tertarik untuk mengetahui jenis aktivitas fisik yang anda lakukan sebagai bagian dari kehidupan keseharian anda. Lingkari jawaban untuk setiap pertanyaan yang mungkin anda rasakan dalam 7 hari terakhir. Harap menjawab setiap pertanyaan bahkan jika anda tidak menganggap diri untuk menjadi orang yang aktif dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Harap berpikir tentang kegiatan anda lakukan di tempat kerja, sebagai bagian dari rumah anda dan lapangan kerja, untuk mendapatkan dari tempat ke tempat, dan dalam waktu luang untuk rekreasi, latihan atau olah raga.
Petunjuk:
1. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, ini bukan tes.
2. Semua pertanyaan harus dijawab dengan jujur dan akurat.
3. Pilih salah satu jawaban dengan tanda silang/melingkari.
Aktivitas fisik di waktu luang
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih.
No Aktvitas Fisik
Tidak Pernah
1-2 Kali 3-4 Kali 5-6 Kali > 7 Kali
1. Sepeda a b c d e
2. Silat a b c d e
3. Voli a b c d e
4. Basket a b c d e
5. Jalan a b c d e
6. Lompat tali a b c d e
7. Lari-lari / Jogging
a b c d e
8. Senam a b c d e
9. Berenang a b c d e
10. Kasti a b c d e
11. Menari / Dance
a b c d e
12. Sepak Bola a b c d e
13. Badminton a b c d e
14. Sepatu Roda a b c d e
15. Selama pelajaran olahraga, seberapa sering kamu aktif dalam melakukan olahraga?
a. Tidak ikut pelajaran olahraga b. Jarang aktif
c. Kadang-kadang d. Sering aktif e. Selalu aktif
16. Apa yang sering kamu lakukan ketika waktu istirahat?
a. Duduk (mengobrol, membaca, mengerjakan tugas) b. Berdiri di sekitar
c. Jalan-jalan berkeliling d. Kadang lari-lari dan bermain e. Sering berlari dan bermain
17. Setelah pulang sekolah seberapa sering melakukan olahraga (sepak bola, kejar- kejaran sesama teman, atau menari yang membuat berkeringat)?
a. Tidak pernah b. 1 kali seminggu c. 2-3 kali seminggu d. 4 kali seminggu e. 5 kali seminggu
18. Pada sore hari seberapa sering melakukan olahraga (sepak bola, kejar-kejaran sesama teman, atau menari yang membuat berkeringat)?
a. Tidak pernah b. 1 kali seminggu c. 2-3 kali seminggu d. 4 kali seminggu e. 6-7 kali seminggu
19. Pada akhir minggu (hari sabtu dan minggu) seberapa sering melakukan olahraga sepak bola, kejar-kejaran sesama teman, atau menari yang membuat berkeringat)?
a. Tidak pernah b. 1 kali
c. 2-3 kali d. 4-5 kali
e. Lebih dari 5 kali
20. Bacalah semua pernyataan di bawah ini. Pilih salah satu pernyataan yang menggambarkan dirimu!
a. Hampir semua waktu luang saya habiskan untuk bersantai
b. Di waktu luang, saya kadang-kadang (1-2 kali seminggu) melakukan aktivitas fisik seperti olahraga (lari-lari, sepak bola, bersepeda, dan lain-lain)
c. Di waktu luang, saya sering (3-4 kali seminggu) melakukan aktivitas seperti olahraga (lari-lari, sepak bola, bersepeda, dan lain-lain)
d. Di waktu luang, saya lebih sering (5-6 kali seminggu) melakukan aktivitas seperti olahraga (lari-lari, sepak bola, bersepeda, dan lain-lain)
e. Di waktu luang, saya sangat sering (>6 kali seminggu) melakukan aktivitas seperti olahraga (lari-lari, sepak bola, bersepeda, dan lain-lain)
Sumber : PAQ-C