BAB III PEMBAHASAN
3.3. Klasifikasi Alat Kerja
3.3.1. Genset 250 KVA
Gambar 3. 16. Genset 250 KVA
Pada pekerjaan stressing dan erection PCI Girder sangat dibutuhkan adanya genset yang berkekuatan tinggi. Oleh karena itu, di setiap site plan tiap zona pekerjaan selalu disediakan genset 250 KVA.
Berikut ini spesifikasi dari genset yang digunakan sebagai berikut.
Tabel 3. 12. Spesifikasi Genset 250 KVA Spesifikasi
Merk mesin Perkins
Engine Type 1206A-E70TTAG3
Power Output 250 KVA / 160 Kw Nomor silinder 6
Bore x Stroke 105 x 135 mm Piston Displ. 7.010 Ltr Konsumsi bahan
bakar 41.50 (75% Load) / 56.90 (100%
Load) Oil capacity 16 Ltr.
Approximate
Dimension 3760 (L) / 1410 (W) / 1900 (H) Approximate Weight 3018 Kg
Fuel Tank Capacity 290 Ltr.
3.3.2. Trafo 380 V
Gambar 3. 17. Trafo 380 V
Alat ini berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik (untuk peralatan listrik dari Eropa dan Japan) dan sekaligus memonitor kestabilan tegangan keluaran secara terus menerus.
3.3.3. Stressing Jack
Gambar 3. 18. Stressing Jack
30
Stressing Jack adalah alat yang digunakan untuk stressing yang langsung terhubung dengan hydraulic pump dan manometer. Pada pekerjaan instalasi alat stressing PCI Girder di Jembatan STA 4+575, stressing jack dipasangkan katrol terlebih dahulu sebelum dipasangkan pada kabel strand PCI Girder yang siap di stressing secara bergantian.
Pada sistem post-tensioning ini digunakan sistem single, yang artinya kabel strand hanya menarik salah satu ujung kabel strand saja.
Penarikan dilakukan setelah alat penarik kabel atau jack stressing terpasang pada salah satu ujung kabel yang dilakukan stressing.
Tabel 3. 13. Spesifikasi Stressing Jack Spesifikasi Alat
Model RRH Series
Type Hydraulic Jack
Capacity 30 – 150 ton
Pressure 63 MPa
Pull 393 bar
Pull Max 492 bar
Return Max 492 bar
Tensionning Pass 690 bar
Piston area “pull” 20.360 mm2
Piston area “return” 9.750 mm2
3.3.4. Hydraulic pump
Gambar 3. 19. Hydraulic pump
Hydraulic pump merupakan alat yang membantu Jack Stressing dalam melakukan stressing strand pada PCI Girder dengan cara memberikan tenaga pada Jack Stressing dalam proses stressing strand.
Berikut ini spesifikasi dari hydraulic pump.
Tabel 3. 14. Spesifikasi Hydraulic pump Spesifikasi Alat
Model RRH Series
Type Hydraulic pump
Power 10 Ampere
Voltage 220 Volt
Max Pressure 10.000 Psi
Capacity tank 9 liter
3.3.5. Plat Baja
Gambar 3. 20. Plat Baja
Plat baja adalah jenis plat besi yang digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan fungsi dari plat ini adalah untuk menyambung untuk membuat fasad sebagai bahan untuk tangki bangunan dan stamping. Besi jenis ini merupakan salah satu pilihan terbaik yang dapat Anda gunakan karena merupakan salah satu jenis besi terbaik yang menjadi salah satu bahan utama dalam dunia konstruksi baja. Biasanya jenis corrugated iron ini memiliki peranan penting sebagai bahan yang biasa digunakan untuk menyambung plat dan juga untuk panel pondasi.
Karena perannya yang penting itu, tentu saja dalam memilih besi jenis ini tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Karena, di beberapa kesempatan besi plat ini seringkali digunakan untuk jalan utama sebagai bantalan alat berat yang akan melintasi jalan di lokasi proyek yang kurang baik.
32 3.3.6. Shackle
Gambar 3. 21. Shackle
Shackle atau Segel biasanya digunakan untuk mengangkat barang, basket, beam, mesin, dan objek angkat lainnya yang berat sehingga harus menggunakan sling dan shackle sebagai alat bantu angkatnya. Ukuran shackle berbeda-beda dan bermacam-macam jenis dimana harus menyesuaikan kapasitas yang diperlukan dan penyesuaian ukuran objeknya.
Alat-alat yang cocok digunakan bersamaan atau dipasangkan dengan shackle atau segel yaitu: Hook, Hammerlock, Masterlink, Block / Tackle, dan Eye Bolt. Sedikit penjelasan alat yang digunakan bersamaan dengan segel yaitu: hook, hammerlock dan masterlink biasanya disambungkan dengan segel untuk kebutuhan lifting menggunakan wire rope sling dan juga chain sling atau sling rantai. Untuk kebutuhan penyambungan dengan block / tackle biasanya shackle ini disambungkan pada block untuk kebutuhan angkat menggunakan crane ataupun kendaraan berat lainnya yang digunakan untuk mengangkat dan menarik beban. Sedangkan untuk penyambungan dengan Eye bolt, shackle bisa digunakan untuk pengangkatan pada kontainer ataupun besi-besi tebal yang tidak memiliki lubang kait. Mari mengenali jenis-jenis shackle berdasarkan bahan material, bentuk, dan penguncian segel.
Tabel 3. 15. Spesifikasi Shackle Spesifikasi
Tipe Sheckle Omega ASANO
Kapasitas berat 55 ton
Ukuran 2-1/2 inch
3.3.7. Lifting frame
Gambar 3. 22. Lifting frame
Lifting frame merupakan alat bantu pengangkat pertama yang digunakan di Indonesia untuk pelaksanaan erection atau pemasangan girder. Lifting frame dipasang pada kedua sisi ujung girder dengan jarak sesuai dengan bentang girder. Titik angkat lifting frame sebesar 4 meter dari ujung girder.
. 3.3.8. Wire rope
Gambar 3. 23. Wire rope
Tali kawat baja dalam bahasa indonesia atau umum nya dikenal dengan wire rope adalah alat bantu angkat. Untuk mengangkat dan menurunkan beban digunakan tali baja yang digulungkan pada drum.
Tali baja dibuat dari bahan baja yang mempunyai batas tegangan tarik antara 130 – 180 kg/mm2, yaitu tegangan putus pada tali baja tersebut.
34
Tabel 3. 16. Spesifikasi Wire rope Spesifikasi
Diameter 64,00 mm
Construction 6X36WS
Lay Direction RHOL
Lay Lenght PLANNED
Core IWRC
Type of Coating GALVANIZED
Type of Lubricationing A2 Minimum Breaking
Load (MBL) 2858,00 Kn
Standard : BS EN 12385 – 4;2002 Working Load Limit
(WLL)
MBL/5 = 58, 4T-10% = 52,5T
Standard : BS EN 13414;2003 3.3.9. Radio HT
Gambar 3. 24. Handy talky
HT (Handy talky) adalah sebuah alat komunikasi yang bentuknya mirip dengan telepon genggam yang dapat mengkomunikasikan dua orang atau lebih dengan menggunakan gelombang radio dan sering dipakai untuk komunikasi yang sifatnya sementara karena salurannya dapat diganti-ganti setiap saat. Kebanyakan handy talky digunakan untuk melakukan kedua fungsinya yaitu berbicara ataupun mendengar.
3.3.10. Rantai Kotrek
Gambar 3. 25. Rantai Kotrek
Lever Hoist biasa disebut juga sebagai kotrek rantai, manual level hoist maupun come along. Istilah come along dipakai karena Lever Hoist dapat digunakan secara horizontal, khususnya untuk menarik atau mengencangkan sesuatu. Lever block adalah salah satu alat bantu manual yang digunakan untuk menarik benda. Nama lain Lever Hoist ialah ratchet hoist, sebab di dalam fungsi Lever Hoist sendiri ada roda ratchet.
Alat ini juga termasuk alat bantu instalasi pada beberapa alat. Selain itu, biasanya kita sering menemukannya dalam bidang konstruksi yang memerlukan perlengkapan lifting. Fungsi lever block sendiri digunakan dengan cara manual oleh tenaga manusia, yakni untuk menarik, menurunkan maupun mengangkat beban berat dengan menggunakan tuas dan tanpa menggunakan mesin.
3.3.11. Wire clips
Gambar 3. 26. Wire clips
Wire Clip adalah salah satu alat rigging yang berfungsi sebagai alat bantu untuk membuat wire rope sling secara manual (tidak menggunakan mesin). Fungsi utamanya adalah untuk menahan ujung mata wire rope sling agar tidak terlepas.
36 3.3.12. Lifeline
Gambar 3. 27. Lifeline
Lifeline biasanya ditemukan pada sebuah lokasi konstruksi ataupun di perahu pelayaran dan tempat kerja yang memiliki risiko kerja jatuh di ketinggian.
Kawat lifeline ini biasanya memiliki diameter kawat 1/8 dan 3/16.
Lifeline memiliki lapisan vinil yang lembut akan tetapi memiliki ketahanan yang lama dengan meningkatnya diameter pada lifeline tersebut, biasanya peningkatan efektif memiliki diameter hingga 7/32 ataupun 5/16.
3.3.13. Scaffolding
Gambar 3. 28. Scaffolding
Scaffolding adalah salah satu bagian penting dalam proses konstruksi. Scaffolding atau perancah adalah konstruksi pembantu dalam proses pembangunan gedung ataupun bangunan. Perancah merupakan sebuah struktur sementara atau platform yang digunakan untuk menyangga manusia maupun material konstruksi dalam suatu proses pengerjaan bangunan.
3.4. Pengendalian Waktu, Biaya, dan Mutu Pekerjaan