BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Data
1. Kompetensi Manajerial Bidang Kurikulum Kepala Sekolah SMKN Kota Sawahlunto
Hasil pengelohan data tentang kompetensi manajerial kepala sekolah dalam bidang kurikulum dapat dilihat dari empat indikator yaitu a) perencanaan, b) pengorganisasian, c) pengarahan dan d) pengawasan.
a. Perencanaan
Data mengenai kompetensi manajerial kepala sekolah bidang kurikulum dalam hal perencanaan dapat dilihat pada Tabel 5 berikut:
67
Tabel 5
Perencanaan Kurikulum oleh Kepala SMKN Kota Sawahlunto
No Kegiatan Selalu Sering Kadang Jarang T. Pernah Jumlah
F % F % F % F % F % F %
1. Merencanakan waktu efektif pelaksanaan kurikulum
23 53,49 10 23,26 4 9,302 6 13,95 0 0 43 100
2. Merancang waktu pelaksanaan ujian semester
20 46,51 12 27,91 6 13,95 4 9,302 1 2,326 43 100
3. Merancang waktu ujian naik kelas dilaksanakan
15 34,88 19 44,19 7 16,28 2 4,651 0 0 43 100 4. Bersama guru merancang
bentuk-bentuk kegiatan ekstra kurikuler
10 23,26 14 32,56 6 13,95 12 27,91 1 2,326 43 100
5. Menyusun waktu pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler bersama guru
12 27,91 20 46,51 7 16,28 2 4,651 2 4,651 43 100
6. Merancang fasilitas pendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran
16 37,21 12 27,91 9 20,93 4 9,302 2 4,651 43 100
16 37,2 14,5 33,7 6,5 15,1 5 11,6 1 2,33 43 100
Pada Tabel 5 di atas dapat dilihat rata-rata 70,9% responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering melaksanakan kompetensi manajerial dalam hal perencanaan kurikulum, 15,1% responden menyatakan kadang-kadang, dan 14% responden menyatakan jarang dan tidak pernah.
Jika dilihat dari persentase tertinggi 79,1% responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering merancang waktu ujian naik kelas, 16,28%
responden menyatakan kadang-kadang, dan 4,65% responden menyatakan jarang dan tidak pernah. Selanjutnya, 76,7% responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering merencanakan waktu efektif pelaksanaan kurikulum di sekolah, 9,30% responden menyatakan kadang-kadang, dan 14% responden menyatakan jarang dan tidak pernah.
68
Sedangkan, jika dilihat persentase terendah 55,8% responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering bersama guru merancang bentuk-bentuk kegiatan ekstra kurikuler yang akan dilaksanakan, 13,95%%
responden menyatakan kadang-kadang, dan 30,2% responden menyatakan jarang dan tidak pernah. Selanjutnya, persentase terendah 65,1% kepala sekolah menyatakan selalu dan sering merancang fasilitas pendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran, 20,93% responden menyatakan kadang- kadang, dan 14% menyatakan jarang dan tidak pernah.
b. Pengorganisasian
Data mengenai kompetensi manajerial kepala sekolah bidang kurikulum dalam hal pengorganisasian dapat dilihat pada Tabel 6 berikut:
Tabel 6
Pengorganisasian Kurikulum oleh Kepala SMKN Kota Sawahlunto
No Kegiatan Selalu Sering Kadang Jarang T. Pernah Jumlah
F % F % F % F % F % F %
1 Mengelompokkan tugas yang
akan di bagikan kepada guru 20 46,51 11 25,58 6 13,95 6 13,95 0 0 43 100 2 Membagi tugas guru
keahliannya 18 41,86 12 27,91 9 20,93 3 6,977 1 2,326 43 100 3 Memberikan beban mengajar
guru secara merata 13 30,23 18 41,86 7 16,28 5 11,63 0 0 43 100 4 Memberi tugas tambahan
kepada guru 8 18,6 13 30,23 7 16,28 13 30,23 2 4,651 43 100 5 Menyusun jadwal pelajaran
secara bervariasi antara mata pelajaran eksakta dengan pelajaran IPS dan bahasa setiap hari
17 39,53 13 30,23 7 16,28 6 13,95 0 0 43 100
6 Menentukan bentuk kegiatan ekstra kurikuler yang akan dilaksanakan di sekolah
14 32,56 10 23,26 13 30,23 3 6,977 3 6,977 43 100
15 34,9 12,8 29,8 8,17 19 6 14 1 2,33 43 100
69
Pada Tabel 6 di atas dapat dilihat rata-rata 64,73% responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering melaksanakan kompetensi manajerial dalam hal pengorganisasian kurikulum, 19% responden menyatakan kadang-kadang, dan 16,28% responden menyatakan jarang dan tidak pernah.
Jika dilihat dari persentase tertinggi 72,09% responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering mengelompokkan tugas yang akan diberikan kepada guru, 13,95% responden menyatakan kadang-kadang, dan 14%
responden menyatakan jarang dan tidak pernah. Persentase tersebut sama halnya dengan persentase yang sama menyatakan kepala sekolah memberikan beban tugas kepada guru secara merata.
Sedangkan, jika dilihat persentase terendah 55,8% responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering menentukan bentuk-bentuk kegiatan ekstra kurikuler yang akan dilaksanakan, 30,23%% responden menyatakan kadang-kadang, dan 14,6% responden menyatakan jarang dan tidak pernah. Selanjutnya, persentase terendah 48,8% kepala sekolah menyatakan selalu dan sering memberikan tugas tambahan kepada guru terutama bagi guru yang kurang jam wajibnya, 16,28% responden menyatakan kadang-kadang, dan 34,9% menyatakan jarang dan tidak pernah.
c. Pengarahan
Data mengenai kompetensi manajerial kepala sekolah bidang kurikulum dalam hal pengarahan dapat dilihat pada Tabel 7 berikut:
70
Tabel 7
Pengarahan Kurikulum oleh Kepala SMKN Kota Sawahlunto
No Kegiatan Selalu Sering Kadang Jarang T. Pernah Jumlah F % F % F % F % F % F % 1 Menjelaskan cara
penyusunan program tahunan/silabus dan RPP kepada guru
12 27,91 20 46,51 4 9,302 7 16,28 0 0 43 100 2 Memberikan petunjuk
kepada guru dalam menyusun rencana program pengajaran harian
15 34,88 20 46,51 4 9,302 4 9,302 0 0 43 100 3 Menjelaskan bentuk tugas
yang akan dilaksanakan guru dalam pelaksanaan kurikulum
18 41,86 16 37,21 7 16,28 2 4,651 0 0 43 100 4 Memberikan petunjuk
kepada guru bila ada tugas baru yang akan
dilaksanakan
14 32,56 15 34,88 9 20,93 5 11,63 0 0 43 100 5 Menjelaskan tugas dan
tanggung jawab yang harus dilaksanakan masing-masing guru
9 20,93 12 27,91 8 18,6 12 27,91 2 4,651 43 100 6 Menyediakan fasilitas
pendukung bagi pelaksanaan tugas mengajar yang dilaksanakan guru
10 23,26 11 25,58 14 32,56 6 13,95 2 4,651 43 100
13 30,2 15,7 36,4 7,67 17,8 6 14 0,67 1,55 43 100
Pada Tabel 7 di atas dapat dilihat rata-rata 66,7% responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering melaksanakan kompetensi manajerial dalam hal pengarahan kurikulum, 17,8% responden menyatakan kadang-kadang, dan 15,5% responden menyatakan jarang dan tidak pernah.
Jika dilihat dari persentase tertinggi 81,4% responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering memberikan petunjuk kepada guru dalam menyusun rencana program pengajaran harian, 9,30% responden menyatakan kadang-kadang, dan 9,3% responden menyatakan jarang dan tidak pernah. Selanjutnya, 79,1% responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering menjelaskan bentuk tugas yang akan dilaksanakan guru
71
dalam pelaksanaan kurikulum, 16,28% responden menyatakan kadang-kadang, dan 4,65% responden menyatakan jarang dan tidak pernah.
Sedangkan, jika dilihat persentase terendah 48,8% responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering menjelaskan tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan masing-masing guru, 18,6%
responden menyatakan kadang-kadang, dan 32,6% responden menyatakan jarang dan tidak pernah. Selanjutnya, persentase tersebut sama halnya dengan persentase kepala sekolah menyediakan fasilitas pendukung bagi pelaksanaan tugas mengajar yang dilaksanakan guru.
d. Pengawasan
Data mengenai kompetensi manajerial kepala sekolah bidang kurikulum dalam hal pengawasan dapat dilihat pada Tabel 8 berikut:
Tabel 8
Pengawasan Kurikulum oleh Kepala SMKN Kota Sawahlunto
No Kegiatan Selalu Sering Kadang Jarang T. Pernah Jumlah
F % F % F % F % F % F %
1 Memerikasa program
pengajaran guru-guru 9 20,93 18 41,86 5 11,63 11 25,58 0 0 43 100 2 Meminta guru-guru
untuk menyerahkan RPP harian
20 46,51 13 30,23 8 18,6 2 4,651 0 0 43 100
3 Sewaktu-waktu mengunjungi guru di kelas saat mengajar
9 20,93 13 30,23 12 27,91 7 16,28 2 4,65 43 100 4 Meminta batas pelajaran
yang pada guru 16 37,21 10 23,3 4 9,302 12 27,91 1 2,32 43 100 5 Mengawasi pelaksanaan
ujian yang dilakukan guru
13 30,23 14 32,6 9 20,93 5 11,63 2 4,651 43 100 6 Meminta guru untuk
menyerahkan hasil evaluasi
9 20,93 15 34,9 6 13,95 12 27,91 1 2,32 43 100 7 Menanyakan kepada
guru tindak lanjut hasil evaluasi
12 27,91 13 30,3 12 27,9 4 9,30 2 4,65 43 100 12,6 29,2 13,7 31,9 8 18,6 7,57 17,6 1,14 2,66 43 100
72
Pada Tabel 8 di atas dapat dilihat rata-rata 61,1% responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering melaksanakan kompetensi manajerial dalam hal pengawaswan kurikulum, 18,6% responden menyatakan kadang-kadang, dan 20,27% responden menyatakan jarang dan tidak pernah.
Jika dilihat dari persentase tertinggi 76,7% responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering meminta guru-guru untuk menyerahkan RPP harian, 18,6% responden menyatakan kadang-kadang, dan 4,65%
responden menyatakan jarang dan tidak pernah. Selanjutnya, 62,8%
responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering memerikasa program pengajaran guru-guru, 20,93% responden menyatakan kadang- kadang, dan 16,3% responden menyatakan jarang dan tidak pernah.
Sedangkan, jika dilihat persentase terendah 51,2% responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering sewaktu-waktu mengunjungi guru di kelas saat mengajar, 27,91%% responden menyatakan kadang- kadang, dan 20,9% responden menyatakan jarang dan tidak pernah.
Selanjutnya, persentase terendah 55,8% kepala sekolah menyatakan selalu dan sering meminta guru untuk menyerahkan hasil evaluasi, 13,93%
responden menyatakan kadang-kadang, dan 30,2% menyatakan jarang dan tidak pernah.
Persentase rata-rata keseluruhan dari kompetensi manajerial kepala sekolah bidang kurikulum yang menyatakan selalu, sering, kadang-kadang,
73
jarang, dan tidak pernah dapat dilihat rekapitulasinya pada Tabel 9 berikut ini.
Tabel 9
Rekapitulasi Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
No Kompetensi Manajerial
Bidang Kurikulum Selalu Sering Kadang Jarang T.
Pernah Jumlah 1 Perencanaan 37,21 33,72 15,12 11,63 2,326 100 2 Pengorganisasian 34,88 29,84 18,99 13,95 2,326 100 3 Pengarahan 30,23 36,43 17,83 13,95 1,55 100 4 Pengawasan 29,24 31,89 18,6 17,61 2,658 100
32,9 33 17,6 14,3 2,21 100
Pada Tabel 9 di atas dapat dilihat rata-rata 65,86% responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering melaksanakan kompetensi manajerial bidang kurikulum, 17,6% responden menyatakan kadang- kadang, dan 16,5% responden menyatakan jarang dan tidak pernah.
Jika dilihat dari persentase tertinggi 70,93% responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering melaksanakan kompetensi manajerial bidang kurikulum dalam hal perencanaan, 15,12% responden menyatakan kadang-kadang, dan 13,95% responden menyatakan jarang dan tidak pernah.
Sedangkan persentase terendah 61,13% responden menyatakan kepala sekolah selalu dan sering melaksanakan kompetensi manajerial bidang kurikulum dalam hal pengawasan, 18,6% responden menyatakan kadang-kadang, dan 20,27% responden menyatakan jarang dan tidak pernah.
74