BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
B. Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Konsep Pembelajaran Berbasis multiple intelligences 76
dan bisa mengerti dalam memilih jurusan kuliah sesuai dengan bakat dan kecerdasannya.1
Beliau menambahkan untuk menerapkan pembelajaran dengan konsep multiple intelligences, School of Human (SOH) Cibubur terlebih dahulu melakukan pelatihan-pelatihan untuk para guru. Hal ini agar konsep dan strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences dapat dipahami kemudian diterapkan oleh setiap guru.
Dalam waktu-waktu tertentu juga pihak sekolah memberikan penilaian pada guru mengenai pehaman dan penerapan konsep multiple intelligences dalam pembelajaran yang telah dikuasainya.2
Selain melakukan pelatihan di awal penerimaan guru dan penilaian dalam waktu tertentu, untuk terus mengasah kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan multiple intelligences, School of Human (SOH) Cibubur juga terus melakukan pelatihan-pelatihan. Pelatihan ini biasanya dilakukan langsung dengan pihak sekolah sendiri yaitu Pak Munif Chatib, selaku Direktur School of Human (SOH) Cibubur dan salah satu tokoh multiple intelligences di Indonesia. Selain pelatihan juga terdapat bagian konsultasi atau sharing mengenai RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) yang hendak dipersiapkan guru dalam mengajar, untuk bagian konsultasi ini disebut dengan G.A (Guardian Angel). Sehingga dalam pembelajaran guru dapat menggunakan metode, model, maupun media yang tepat.
1 Wawancara dengan Principle SMP School of Human (SOH) Cibubur, Andy Budimanjaya, Cibubur, 24 Juli 2018
2 Wawancara dengan Principle SMP School of Human (SOH) Cibubur, Andy Budimanjaya, Cibubur, 24 Juli 2018
2. Penerapan konsep multiple intelligences para pembelajaran PAI pada siswa kelas VIII dan IX di SMP School of Human (SOH) Cibubur
Pembelajaran dengan pendekatan multiple intelligences menjadi program kurikulum di SMP School of Human (SOH) Cibubur.
Sebagaimana data yang diperoleh peneliti dari dokumen pribadi SMP School of Human (SOH) Cibubur. Hal tersebut juga dipertegas oleh Kepala Sekolah SMP School of Human (SOH) Cibubur, Bapak Akbar Sujono, bahwa konsep kurikulum di SMP School of Human (SOH) Cibubur memadukan antara kurikulum nasional selain itu dengan menggunakan pendekatan multiple intelligences.3
Untuk pelaksanaan pembelajaran di SMP School of Human (SOH) Cibubur khususnya kelas VIII dan IX menggunakan metode pembelajaran dengan menyesuaikan kecerdasan siswa. Seperti yang diungkapkan oleh Guru Mata Pelajaran pendidikan agama Islam (PAI), Bapak Irsan Qodriansyah bahwa proses pembelajarannya mengunakan metode yang disesuaikan dengan cara belajar anak, yaitu dengan cara dipadukan diantara kecerdasan yang ada, bisa dengan menggunakan media visual, aktivitas games atau ice breaking, dan lain sebagainya.4
Dalam mata pelajaran PAI itu sendiri dengan digunakannya pedekatan multiple intelligences siswa menjadi lebih antusias dalam belajar. Siswa juga mudah memahami pelajaran PAI. Kemudian pada penelitian ini penulis juga berkesempatan mewawancarai siswa SMP School of Human (SOH) Cibubur, bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan multiple intelligences dinilai sebagai
3 Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP School of Human (SOH) Cibubur, Akbar Sujono, Cibubur, 24 Juli 2018
4 Wawancara dengan Guru PAI SMP School of Human (SOH) Cibubur, Irsan
Qodriansyah Z., Cibubur, 24 Juli 2018
pembelajaran yang menyenangkan, siswa merasa lebih antusias serta model maupun metode yang digunakan sangat variatif, yang disesuaikan dengan gaya belajar anak.5 Jadi bukan anak yang menyesuaikan gaya belajar guru, tetapi guru yang menyesuaikan belajar anak.
Untuk lebih jelas dalam penerapan konsep multiple intelligences dalam pembelajaran PAI pada siswa kelas VIII dan IX di SMP School of Human (SOH) Cibubur, dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu:
1. Perencanaan Pembelajaran
Dalam penerapan pembelajaran berbasis multiple intelligences memerlukan persiapan yang matang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, guru perlu mengikuti langkah-langkah atau prosedur tertentu yang sesuai dengan teori multiple intelligences dalam menerapkannya. Langkah pertama yaitu mengenal jenis kecerdasan siswa. Kecerdasan siswa dapat diketahui antara lain melalui: tes, mengamati kegiatan siswa di dalam kelas, mengamati kegiatan siswa di luar kelas, serta mengetahui dan memahami data-data siswa.6
Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Akbar Sujono, selaku kepala sekolah SMP School of Human (SOH) Cibubur dan juga pengamatan di lapangan yang peneliti lakukan menunjukan sebagian besar langkah-langkah awal tersebut sudah dilakukan. Dalam penerimaan siswa baru di SMP School of Human (SOH) Cibubur, dilakukan penelitian terlebih dahulu menggunakan metode MIR (Multiple Intelligence Research), untuk mengetahui minat, bakat, dan
5 Wawancara dengan Siswa Kelas VIII SMP School of Human (SOH) Cibubur, Zahra, Cibubur, 2 Agustus 2018
6 Paul Suparno, Teori Intelligensi Ganda dan Aplikasinya di sekolah, (Yogyakarta:
Kanisisus, 2004), h.79
kelebihan masing-masing anak sehingga guru bisa mengembangkan dan menyalurkan masing-masing anak sesuai dengan minat dan kecerdasannya.7
Dari hasil MIR yang dilakukan oleh pihak sekolah, diketahui bahwa pada siswa kelas VIII memiliki dominan kecerdasan visual- spasial, kinestetik, interpersonal, naturalis, logis-matematis, linguistik, dan intrapersonal. Sedangkan pada siswa kelas IX hasil MIR yang didapat adalah siswa memiliki dominasi kecerdasan visual-spasial, musik, kinestetik, interpersonal, naturalis, logis-matematis, linguistik, dan intrapersonal.8
Selanjutnya langkah kedua dalam pembelajaran berbasis multiple intelligences yaitu menyusun rencana kegiatan pembelajaran atau RPP yang sesuai dengan jenis kecerdasan siswa. Dalam setiap RPP yang dibuat guru, di dalamnya mencakup langkah-langkah proses pembelajarannya yaitu:
1) Kegiatan awal:
a) Membuka pelajaran dengan doa dan salam
b) Melakukan apersepsi, istilah jika dalam multiple intelligences disebut alpha zone yang artinya memberi semangat agar siswa siap belajar serta memberi pengenalan materi yang akan disampaikan dengan cara menyenangkan,
2) Kegiatan Inti.
Pada kegiatan ini meliputi eksplorasi, elaborasi, konfirmasi.
Dengan variasi metode pembelajaran.
7 Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP School of Human (SOH) Cibubur, Akbar Sujono, Cibubur, 24 Juli 2018
8 Hasil Multiple Intelligence Research (MIR) yang dilakukan SMP School of Human (SOH) Cibubur
3) Kegiatan penutup
Memberikan kesimpulan pelajaran, mengapresiasi aktifitas siswa dalam belajar, serta memberikan motivasi pada siswa untuk terus belajar.9
RPP yang dibuat harus berusaha mencakup beberapa kecerdasan dominan dari hasil MIR yang telah diketahui oleh guru.
Untuk keterangan lebih jelas, RPP dapat dilihat dalam lampiran.
Dalam penerapannya, kegiatan belajar mengajar di SMP School of Human (SOH) Cibubur tidak menggunakan sistem satu ruang kelas dengan satu jenis kecerdasan. Namun, walaupun dalam menjalankan kegiatan pembelajaran tidak menggunakan sistem satu ruang kelas dengan satu jenis kecerdasan, guru bisa menggunakan cara lain, yaitu lebih fokus pada model aktifitas pembelajaran yang dirancang secara unik dan menarik.10 Aktifitas belajar siswa disesuaikan berdasarkan analisa hasil MIR yang telah dilakukan pada awal penerimaan siswa baru.
Menurut Pak Irsan Qodriansyah, selaku guru Pendidikan Agama Islam (PAI), karena peserta didik di kelas lebih dominan pada kecerdasan visual, maka guru biasa menggunakan media-media visual sebagai media pembelajaran dalam penyampaian materi. Selain mengakomodasi peserta didik dengan kecerdasan visual-spasial, guru juga mengkombinasikan metode dan strategi pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengakomodasi kecerdasan-kecerdasan yang lain, misalnya pada peserta didik yang memiliki kecerdasan kinestetik, bisa menggunakan aktivitas icebreaking, untuk peserta didik dengan
9 Dokumentasi RPP siswa SMP School of Human (SOH) Cibubur.
10 Munif Chatib, Sekolahnya Manusia, h. 119
kecerdasan linguistik pembelajaran bisa menggunakan metode mind map, untuk peserta didik dengan kecerdasan interpersonal digunakan metode kerja kelompok atau diskusi, dan lain sebagainya.11
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Mengingat ruang lingkup dan bidang studi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP dirangkum dalam satu mata pelajaran, maka penjabaran kegiatan pembelajarannya tidak dijelaskan dalam masing-masing bidang studi tersebut. Hasil pengamatan terhadap pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) dapat dijelaskan sebagai berikut:
Guru membuka pembelajaran dengan apersepsi dan tes fokus guna menyamakan fokus semua peserta didik sebelum memulai pembelajaran. Tes fokus yang dilakukan adalah permainan dragon tail.
Setelah melakukan apersepsi, guru menayangkan video yang berjudul:
Kerusakan Bumi Akibat Manusia dan memutar lagu berbahasa arab tentang kemanusiaan. Selanjutnya, guru meminta masing-masing siswa untuk memberikan komentar pada video yang sudah ditayangkan.
Guru memberikan penjelasan mengenai video yang ditayangkan, bahwa semua kerusakan yang dilakukan oleh manusia dikarenakan manusia tidak mengenal siapa Tuhannya.
Selanjutnya guru menayangkan video mengenai penjelasan iman kepada kitab-kitab Allah dan mengenai pengertian Al-Qur`an sendiri. Setelah penayangan video selesai, guru meminta masing- masing murid untuk memberikan pengertian atau kutipan mengenai
11Wawancara dengan Guru PAI SMP School of Human (SOH) Cibubur, Irsan Qodriansyah Z., Cibubur, 24 Juli 2018
kitab Allah khususnya Al-Qur`an menurut pendapatnya masing-masing dan kemudian ditempel pada karton untuk dijadikan mading kelas.12
Dari hasil pengamatan di atas dapat dijelaskan bahwa proses pembelajaran di atas dapat mengakomodasi kecerdasan linguistik, visual-spasial, kinestetik, dan interpersonal.
Pada pengamatan pembelajaran PAI di kelas lain, yaitu pada kelas IX dengan tema Iman Kepada Allah, ditemukan proses pembelajaran yang berbeda. Hasil pengamatan tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut:
Pelajaran dimulai dengan berdoa bersama. Selanjutnya guru sedikit mengulas materi yang telah dipelajari pada minggu sebelumnya.
Lalu melakukan apersepsi dengan estafet ayat-ayat Al-Qur`an alpada juz 30. Setelah melaukan aktivitas apersepsi, guru menayangkan video mengenai gempa di Nusa Tenggara Barat yang baru saja terjadi dan menjelaskan hikmah dan pelajaraan yang dapat diambil dari kejadian tersebut.
Selanjutnya guru menayangkan video yang berisi materi pelajaran. Disela-sela penjelasan materi, guru juga sesekali melemparkan pertanyaan kepada peserta didik. Dan sebaliknya, sesekali peserta didik juga bertanya kepada guru mengenai materi yang sedang dijelaskan. Selanjutnya, guru memberikan tugas pada peserta didik untuk membuat mind map atau rangkuman mengenai materi pembelajaran yang sudah disampaikan. Pada akhir mata pelajaran guru mengajak para untuk berdonasi bagi para korban bencana alam di Nusa Tenggara Barat yang dikumpulkan oleh salah satu siswa di kelas.13
12 Observasi Kelas VIII, 30 Juli 2018
13 Observasi Kelas IX, 6 Agustus 2018
Melalui proses pembelajaran tersebut siswa akan terlatih dalam mengembangkan kecerdasan linguistik, visual-spasial, kinestetik, intrapersonal, dan eksistensial.
3. Evaluasi
Hasil Wawancara dengan Guru pendidikan agama Islam (PAI) School of Human (SOH) Cibubur menunjukan bahwa secara konsep, evaluasi atau penilaian pembelajaran yang dikembangkan mengacu pada penilaian autentik, di mana dalam penilaian ini mencakup tiga aspek kemampuan, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Berikut hasil wawancara tersebut:
Untuk perihal penilaian, di School of Human (SOH) Cibubur meliputi tiga aspek, yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk kognitif dilihat dari nilai akademis dan sejauh mana peserta didik mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan di kelas setiap harinya. Untuk penilaian psikomotorik dilihat sejauh mana tingkat keterampilan atau konten yang dibuat peserta didik. Penilaian ini dibagi ke dalam tiga poin, yaitu kerja, karya, dan projek. Aktivitas dalam poin kerja contohnya ialah presentasi.
Karya bisa berupa mind map, poster, membuat film atau vlog. Sedangkan, untuk projek diisi dengan aktivitas diskusi, debat, dan lain sebagainya.
Selanjutnya dalam penilaian afektif juga dibagi dalam tiga tahap. Pertama, setiap satu bulan satu kali, peserta didik diberikan form untuk menilai sikap mereka sendiri. Kedua, masing-masing peserta didik dinilai oleh temannya. Ketiga, Guru memberikan penilaian langsung kepada peserta didik.14
14 Wawancara dengan Guru PAI SMP School of Human (SOH) Cibubur, Irsan Qodriansyah Z., Cibubur, 24 Juli 2018
85 A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai penerapan konsep multiple intelligences dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP School of Human (SOH) Cibubur, melalui teknik pengumpulan data dengan berbagai metode, kemudian mengolah dan menganalisis data sebagaimana telah peneliti paparkan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Pelaksanaan penerapan konsep multiple intelligences dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP School of Human (SOH) Cibubur dimulai dengan dilakukannya Multiple Intelligences Research (MIR) yang diperuntukkan bagi siswa pada saat penerimaan siswa baru. Dalam penerapannya, pelaksanaan multiple intelligences dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) menuntut guru harus mempunyai daya kreativitas. Di SMP School of Human (SOH) Cibubur pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan konsep multiple intelligences sangat bervariasi.
Guru menggunakan apersepsi yang kreatif, variasi strategi dan metode yang beragam, serta didukung dengan penggunaan media yang kreatif, ada yang menggunakan strategi visualisasi, kerjasama kelompok, berbagai permainan, presentasion, membuat video atau film, dan sebagainya. Sehingga dalam penyampaian materi, siswa langsung menjadi subyek. Ini akan menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.
Proses pelaksanaan penerapan konsep multiple intelligences dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sudah berjalan dengan baik, sudah sesuai denga prinsip konsep pembelajaran multiple intelligences, bahwa tidak ada anak yang bodoh, semua anak cerdas dengan kecenderungan kecerdasan mereka masing-masing, dan sudah dengan kosnep pembelajaran yang menekankan pada the best process dan the best input. Best process berarti proses pembelajaran harus mempunyai kualitas yang didasarkan pada strategi dan metode pemberian materi, bahan atau media serta kemampuan guru dalam menerapkan kepada siswa. Sedangkan best output merupakan hasil pembelajaran, bila siswa enjoy, dapat menikuti pembelajaran dengan perasaan senang dan semangat, serta aktif maka hasilnya pun akan baik.
B. Saran
Terlepas dari keterbatasan yang dimiliki, hasil penelitian ini diharapkan pengaruh yang luas untuk penelitian selanjutnya dengan topik serupa. Penelitian ini bisa dikembangkan lebih jauh oleh para akademisi bidang pendidikan untuk digali lebih dalam tentang bagaimana penerapan konsep multiple intelligences dalam pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) dan pengaruhnya dalam penguasaan materi siswa.
Selain itu, setelah mempelajari dan mengkaji penerapan konsep multiple intelligences dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP School of Human (SOH) Cibubur, saran yang ingin peneliti sampaikan adalah:
1. Bagi Kepala Sekolah
Selalu memberikan dukungan dan dorongan kepada peserta didik dalam kegiatan apapun.
2. Bagi Guru
a. Guru diharapkan dapat membuat aktivitas pembelajaran dan menggunakan media yang lebih variatif dan kreatif.
b. Diharapkan dapat berusaha lebih tegas terhadap peserta didik, walaupun tetap berusaha tidak melakukan pemaksaan dalam pembelajaran.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Lebih mampu merumuskan rencana pembelajaran dengan mensinkronkan kegiatan siswa sesuai dengan kesembilan kecerdasan yang ada.
Waktu Pengamatan : Senin, 30 Juli 2018
Mata Pelajaran : Pendidikn Agama Islam (PAI) Guru : Irsan Qodriansyah Z. S.Pd.I
Kelas : IX SMP
Jumlah Siswa : 20 orang Catatan Deskriptif
Pelajaran dimulai dengan doa bersama. Guru sedikit megulas materi yang telah disampaikan pada minggu sebelumnya. Selanjutnya guru memulai aktivitas apersepsi dengan permainan dragon tail.
Memasuki materi, guru menayangkan beberapa video dengan tema kiamat. Kemudian guru menjelaskan poin-poin dan materi kepada peserta didik. Disela-sela penjelasannya, guru sesekali melemparkan pertanyaan.
Beberapa siswa mampu mejawab pertanyaan tersebut. Dan sebaliknya, sesekali siswa yang bertanya kepada guru mengenai materi pelajaran yang sedang dijelaskan.
Setelah penjelasan guru, siswa diminta untuk membuat quote atau pengertian kiamat menurut pendapatnya masing-masing dan ditempel pada karton.
Setelah itu, pelajaran diakhiri dengan doa bersama.
Waktu Pengamatan : Kamis, 2 Agustus 2018
Mata Pelajaran : Pendidikn Agama Islam (PAI) Guru : Irsan Qodriansyah Z. S.Pd.I
Kelas : VIII SMP
Jumlah Siswa : 20 orang Catatan Deskriptif
Pelajaran dimulai dengan doa bersama. Guru sedikit megulas materi yang telah disampaikan pada minggu sebelumnya. Selanjutnya guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk melakukan permainan komunikata hijaiyah.
Memasuki materi, guru menayangkan beberapa video dengan tema kitab-kitab Allah. Kemudian guru menjelaskan poin-poin dan materi kepada peserta didik. Setelah penjelasan guru, siswa diminta untuk membuat mind map dengan poin pengertian, fungsi, dan macam-macam kitab Allah dari internet atau sumber laain.
Setelah itu, pelajaran diakhiri dengan doa bersama.
Waktu Pengamatan : Senin, 6 Agustus 2018
Mata Pelajaran : Pendidikn Agama Islam (PAI) Guru : Irsan Qodriansyah Z. S.Pd.I
Kelas : IX SMP
Jumlah Siswa : 16 orang Catatan Deskriptif
Pelajaran dimulai dengan doa bersama. Guru sedikit megulas materi yang telah disampaikan pada minggu sebelumnya. Selanjutnya guru memulai aktivitas apersepsi dengan permainan estafet ayat.
Memasuki materi, guru menayangkan beberapa video dengan tema kiamat, salah satunya yaitu bencana alam yang terjadi di Lombok. Kemudian guru menjelaskan pelajaraan dan hikmah yang dapat diambil dari kejadian tersebut kepada peserta didik. Penayangan video selanjutnya yaitu video mengenai pengertian dan penjelasan materi, yaitu iman kepada kiamat.
Disela-sela penjelasannya, guru sesekali melemparkan pertanyaan. Beberapa siswa mampu mejawab pertanyaan tersebut. Dan sebaliknya, sesekali siswa yang bertanya kepada guru mengenai materi pelajaran yang sedang dijelaskan.
Setelah penjelasan guru, siswa diminta untuk membuat mind map atau rangkuman mengenai materi kiamat sekreatif mungkin.
Di akhir pelajaran, siswa diajak untuk mengadakan penggalangan dana untuk korban bencana alam di Lombok. Setelah itu, pelajaran diakhiri dengan doa bersama.
i
Skripsi dengan judul “Penerapan Konsep Multiple Intelligences Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) (Studi Kasus Di SMP School Of Human (SOH) Cibubur)” yang disusun oleh Fuji Zakiyatul Fikriyah Nomor Induk Mahasiswa: 14311347 telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan ke sidang munaqasyah.
Jakarta, Agustus 2018 Pembimbing,
Dr. Yayah Nurmaliyah, MA
ii
Skripsi dengan judul “Penerapan Konsep Multiple Intelligences Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) (Studi Kasus Di SMP School Of Human (SOH) Cibubur)” oleh Fuji Zakiyatul Fikriyah dengan NIM 14311347 telah diujikan pada sidang Munaqasyah Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta pada tanggal Agustus 2018. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd).
Jakarta, Agustus 2018 Dekan Fakultas Tarbiyah
Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ Jakarta),
Dr. Hj. Umi Khusnul Khatimah, M. Ag.
Sidang Munaqasyah
Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,
Dr. Hj. Umi Khusnul Khatimah, M. Ag Wasmini
Penguji I, Penguji II,
Dr. Hj. Umi Khusnul Khatimah, M. Ag Dr. Esi Hairani, M.Pd Pembimbing,
Dr. Yayah Nurmaliyah, MA
iii Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Fuji Zakiyatul Fikriyah
NIM : 14311347
Tempat/Tanggal Lahir : Lebak, 30 Maret 1997
menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Penerapan Konsep Multiple Intelligences Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) (Studi Kasus Di SMP School Of Human (SOH) Cibubur)” adalah benar-benar asli karya saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, Agustus 2018
Fuji Zakiyatul Fikriyah
iv
“Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang ia niatkan….”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah peneliti ucapkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi guna memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dengan judul skripsi
“Penerapan Konsep Multiple Intelligences Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) (Studi Kasus Di SMP School Of Human (SOH) Cibubur)”.
Sanjungan shalawat dan salam senantiasa tetap peneliti anugrahkan kepada Nabi Muhammad Saw. yang telah memberikan jalan petunjuk, sehingga kita terlepas dari jurang kesesatan. Karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik berkat dukungan dari beberapa pihak, baik berupa saran, pikiran dan tenaga. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA Rektor Institut Ilmu Al- Qur‟an (IIQ) Jakarta beserta stafnya yang telah memberikan fasilitas selama proses belajar mengajar.
2. Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M.Ag Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta beserta stafnya yang telah membantu peneliti selama ini.
3. Dr. Yayah Nurmaliyah, MA., dosen pembimbing yang tulus meluangkan waktu dan selalu memberi motivasi peneliti dalam proses penyelesaian skripsi ini.
4. Segenap dosen Insitut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta yang telah menstransfer Ilmunya.
vi
6. Kedua orang tua saya tercinta yaitu Bapak H. Badrudin dan Ibu Hj.
Komariyah yang selalu memberikan do‟a dan dukungan baik moril maupun materil kepada peneliti selama menuntut ilmu di Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta hingga selesai.
7. Saudaraku tersayang Waliya Mursyida S.Ked,. Muhammad Ulil Albab, Fadhilaturrizkiyah, Muhammad Subhan Akbar, dan Rahmat Memo Ramdani S.H,. yang selalu memotivasi peneliti untuk menyelesaikan tugas akhir ini .
8. Sahabat-sahabatku, Fuzi Zakiyatul Fikriyah, Ismi Rahmayanti, Hilma, Kholifah Winatma, dan seluruh teman Tarbiyah B yang tak lelah menjadi teman-teman yang baik dalam menyelesaikan studi di IIQ Jakarta, serta keluarga besar Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) IIQ yang selalu menjadi keluargaku di tanah rantau ini.
9. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini baik moril maupun materil.
10. Seluruh teman-teman seperjuangan angkatan 2014, perjuangan kita tak terhenti sampai di sini, semoga Allah SWT selalu merahmati setiap langkah kita.
11. Adik-adik IIQ yang selalu memberi senyum dan salam semangat kepada peneliti.
Semoga bantuan yang telah diberikan kepada peneliti tercatat sebagai amal shalih yang diterima oleh Allah Swt. Dan setiap iringan tapakan kaki kita selalu dipenuhi dengan ridha-Nya.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa peneliti harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.