A. Evaluasi Komponen Konteks (Context)
1. Legalitas Program DMS
Program DMS
1. Peraturan yang melandasinya jelas
2. Keberadaan Program DMS LPTK 10 Rayon IAIN Mataram
1. Penyelenggaraan Program disosialisasikan dan diketahui oleh masyarakat
2. Program sesuai dengan kebutuhan guru yang belum sarjana
Masukan (Input)
1. Mahasiswa DMS 1. Rekrutmen calon mahasiswa DMS melalui proses seleksi
2. Usia di bawah 58 tahun pada tahun 2015 3. Memiliki SK selaku guru (dari Pemerintah
Daerah/ Kemenag/Yayasan), minimal 5 tahun 4. Memiliki Jadwal mengajar
5. Membuat Surat pernyataan mematuhi program
6. Lulus tes tulis, wawancara, dan uji kompetensi baca-tulis Al-Qur‘an 2. Tenaga
Pengajar/Dosen Pengampu
1. Kualifikasi Dosen minimal S2 atau S1 pada Mata Kuliah yang mengarah pada
Ketrampilan, namun tetap Team Teaching 2. Mengajar sesuai dengan disiplin ilmu.
3. Pengelola dan Tenaga Administrasi
1. Penetapan pengelola berdasarkan SK Rektor IAIN Mataram
2. Melayani atau menyediakan kebutuhan pekuliahan (daftar hadir perkuliahan, jadwal, distribusi modul) tepat waktu.
3. Melaporkan hasil perkuliahan (KHS) tepat waktu
4. Mengakomodir/memberdayakan putra daerah sebagai pengelola Lokal di daerah yang direkomendasikan oleh Mapenda
Komponen Aspek yang dievaluasi Kriteria Keberhasilan Program 4. Kurikulum a. Menggunakan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK)
b. Komposisi Mata kuliah jelas (Materi Dasar, Materi Instrumental, Materi Pengembangan Personal)
c. Komposisi Mata kuliah Nasional 80% dan Mata kuliah Lokal 20%
5. Silabus/SAP a. Tersedia Silabus/SAP
b. Silabus/SAP sesuai dengan kebutuhan perkuliahan
6. Modul Perkuliahan a. Rasio modul 1:1 dengan jumlah mahasiswa b. Tampilan fisik modul menarik atau mudah
terbaca
c. Konten modul sudah terdistribusi dan sesuai kebutuhan perkuliahan
7. Ketersediaan sarana dan prasarana
Sarana prasarana memadai sesuai standar yang ditetapkan, yaitu:
1. Ruang Belajar, Ruang Dosen, Ruang tata usaha, Toilet/jamban, perpustakaan, dan laboratorium.
2. Alat dan perlengkapan laboratorium Agama, IPA/Komputer/Bahasa Arab-Inggris, dalam keadaan baik dan memadai
8. Anggaran Anggaran keuangan per mahasiswa Rp.
3.000.000,/semester 9. Dukungan
Masyarakat
Adanya partisipasi kepala sekolah/madrasah dalam pengembangan Program DMS Process 1. Administrasi
perkuliahan
1. Terdokumentasikan atau ada rekam proses perkuliahan melalui presensi (daftar hadir) dan Jurnal Perkuliahan
2. Penjadwalan (timing) perkuliahan tepat (tidak ada penundaan)
3. Pelaksanaan perkuliahan sesuai jadwal 2. Kegiatan
pembelajaran
1. Proses pembelajaran di kelas berlangsung secara interaktif
2. Kehadiran Dosen dan mahasiswa 75% atau 12 kali Tatap Muka
3. Dosen mampu memberikan penguatan materi yang relevan dengan konteks perkuliahan 4. Menggunakan strategi, metode, dan media
pembelajaran yang tepat dan bervariasi
Komponen Aspek yang dievaluasi Kriteria Keberhasilan Program 3. Penilaian
pembelajaran
1. Menyusun/mempersiapkan soal tes/ulangan 2. Melakukan pencatatan prestasi dan kondisi
mahasiswa
3. Memeriksa hasil semester, tugas, ujian mahasiswa
4. Monev 1. Adanya pelaksanaan monev pembelajaran secara rutin
2. Adanya pelaksanaan monev keuangan secara rutin
3. Adanya dokumen laporan monev dan tindak lanjut monev
Product Hasil belajar mahasiswa DMS
1. Angka kelulusan pada setiap mata kuliah 100%.
2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75
3. Terlibat dan lulus dalam kegiatan praktikum (PTK, Uji kompetensi baca tulis Al-Qur‘an, PPL dan KKP) kategori tinggi.
Outcome 1. Kemampuan menyusun RPP 2. Kemampuan
mengajar 3. Tingkat
maksimalisasi pemberdayaan lulusan
1. Mampu menyusun RPP sesuai instrumen yang ditetapkan Kementerian Agama 2. Terampil mengajar sesuai instrumen yang
ditetapkan Kementerian Agama 3. Mendapatkan kepercayaan pada
amanah/tugas lebih tinggi (kategori formal)
silabus/SAP, modul, dana, sarana dan prasarana, serta dukungan masyarakat pada komponen input di Program DMS.
3. Mengetahui aktivitas penyelenggaraan pendidikan yang berhubungan dengan dokumentasi perkuliahan, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajaran, serta monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Program DMS LPTK Rayon 10 IAIN Mataram.
4. Mengetahui kemajuan prestasi belajar mahasiswa DMS setelah mengikuti proses perkuliahan, kegiatan praktikum maupun tingkat kelulusan seluruh mata kuliah dan program perkuliahan pada komponen produk di Program DMS LPTK Rayon 10 IAIN Mataram.
5. Mengetahui dampak penyelenggaraan Program DMS di LPTK Rayon 10 IAIN Mataram berupa kemampuan lulusan dalam membuat rancana pelaksanaan pembelajaran (RPP), kemampuan mengajar, dan keterserapan alumni pada tugas lebih tinggi pada madrasah/sekolah/institusi tempat bertugas.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada DMS LPTK Rayon 10 IAIN Mataram sebagai pusat penyelenggara Program DMS untuk Provinsi NTB, NTT, dan Bali, yang berlangsung selama 8 bulan (mulai dari penggalian data lapangan hingga penyusunan laporan), dari bulan April 2014 sampai dengan Desember 2014. LPTK Rayon 10 IAIN Mataram sebagai penyelenggara Program DMS ini dipilih karena LPTK ini telah melaksanakan program Peningkatan Kualifikasi S1 melalui DMS sejak
Berkaitan dengan fokus penelitian, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan menggunakan kriterianya adalah pedoman/ rambu-rambu operasional penyelenggaraan Program DMS yang ditetapkan oleh Direktorat Perguruan Tinggi Islam (Diktis) Kementerian Agama RI. Pedoman tersebut diimbangi dengan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang terdiri atas standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kemudian berupaya mengukur sampai di mana pencapaian tujuan telah dicapai.
Penelitian ini merupakan evaluasi program dengan menggunakan metode studi kasus (case study), di mana penelitian difokuskan pada satu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami secara mendalam, dengan mengabaikan fenomena-fenomena lainnya. Satu fenomena tersebut bisa berupa suatu program, satu penerapan kebijakan, atau suatu konsep.82 Dalam penelitian ini, program yang dievaluasi adalah program peningkatan kualifikasi S1 melalui DMS.
82 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidik an (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h. 99.
Model desain penelitian yang digunakan yaitu model evaluasi CIPP Stufflebeam yang disempurnakan oleh Gilbert Sax (University of Washington) dengan menambah komponen outcome (O), sehingga menjadi model CIPPO. Model evaluasi CIPPO ini dipilih dalam penelitian ini untuk mengevaluasi program peningkatan kualifikasi S1 PGMI dan PAI melalui DMS di LPTK Rayon 10 IAIN Mataram secara komprehensif, baik pada komponen konteks, input, proses, produk maupun dampak/pengaruhnya.
Dampak (outcome) dalam penelitian disertasi ini membatasi pada dampak terhadap mahasiswa DMS yang telah diwisuda, yakni kemampuan membuat RPP, kemampuan mengajar, dan maksimalisasi tingkat pemberdayaan mereka pada institusi/madrasah/sekolah tempat bertugas masing-masing. Model CIPPO juga dipilih dikarenakan ia termasuk evaluasi sumatif, karena dilakukan setelah suatu program selesai dilaksanakan (ex-post). Hal ini sejalan dengan realitas program DMS di LPTK Rayon 10 IAIN Mataram yang berakhir pada tahun 2015.
Model CIPPO ini terdiri dari lima komponen evaluasi yaitu konteks (context), masukan (input), proses (process), hasil (product), dan dampak/keluaran (outcome). Komponen-komponen ini saling berkaitan satu dengan lainnya, sehingga dipandang perlu didesain secara sistematis dan terarah. Adapun desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
Eva l ua s i Progra m Serti fi ka si Pendi dikan Isla m: Teori da n Implementas i | 71
Objek yang dievaluasi 1. Mahasiswa
2. Tenaga P engajar/Dosen 3. P engelola dan Tenaga
Administrasi 4. Kurikulum 5. Silabus/SAP 6. Modul P erkjulkiuahan 7. Sarana dan P rasarana 8. Anggaran
9. Dukungan Masyarakat Input
Pengumpulan Data 1. Observasi 2. Dokumentasi 3. Wawancara 4. Angket
Data dianalisis/
interpretasi
Judgement
Objek yang dievaluasi 1. Kemampuan menyusun RP P 2. Kemampuan mengajar 3. Tingkat maksimalisasi
pemberdayaan lulusan DMS Outcome
Pengumpulan Data 1. Dokumentasi 2. Wawancara
Data dianalisis/
interpretasi
Judgement Objek yang dievaluasi
1. Legalitas P enyelenggaraan P rogram DMS
2. Kebutuhan terhadap P rogram