BAB III METODE PENELITIAN
H. Teknik Analisis Data
sebagainya. 28 Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan keterangan dan penerangan pengetahuan dan bukti.
antara konstrak dan indikator- indikatornya.Konstrak terbagi menjadi dua yaitu konstrakeksogen dan konstrak endogen.Konstrak endogen merupakan konstrak penyebab, konstrak yang tidak dipengaruhi oleh konstrak lainnya.Konstrakeksogen memberikan efek kepada konstrak lainnya, sedangkan konstrak endogen merupakan konstrak yang dijelaskan oleh konstrakeksogen.Konstrak endogen adalah efek dari konstrakeksogen.PLS dapat bekerja untuk model hubungan konstrak dan indikator-indikatornya yang bersifat reflektif dan formatif, sedangkan SEM hanya bekerja pada model hubungan yang bersifat reflektif saja.29
29 Imam Ghozali,HengkyLatan, Partial Least Squares, Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program Smart Pls 3.0 untuk penelitian empiris, (Semarang: 2015) h. 17-18.
35 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tentang Pasar
1.Sejarah Pasar
Sejak zaman dahulu, sebenarnya manusia sudah berkaitan erat dengan pusat kegiatan komersil dengan sebutan pasar. Awalnya, pasar di zaman pra sejarah mengunakan sistem barter yakni menukarkan satu baring dengan barang yang lainnya. Selama perkembangannya, sistem barter ini mengalami banyak sekali kendala. Salah satunya adalah nilai barang yang tidak sesuai dengan barang yang ditukarkan.Masalah lainnya adalah waktu dan jarak tempuh yang sangat mempersulit masyarakat dan menukarkan dan memindahkan barang-barangnya.
Tempat yang dipakai untuk menukarkan barang tersebutlah yang kemudian dikenal dengan istilah pasar.Saat uang mulai muncul, manusia menukarkan barangnya dengan sistem jual beli.Jika dulu masyarakat pergi ke pasar pulang dan pergi sesuai dengan kebutuhan, kini sudah banyak individu atau sekolompok individu yang sengaja menggeluti bidan perdagangan.Dimana mereka sengaja membuat tempat permanen untuk menjajakan barang dagangannya. Adapun jenis-jenis pasar dibagi menjadi beberapa kelompok, berikut ini adalah beberapa diantaranya:
a. Berdasarkan waktunya
Berdasarkan waktunya, pasar dibagi menjadi beberapa jenis yakni pasar mingguan yang diadakan sekali dalam seminggu, pasar harian yang berlangsung setiap hari, pasar tahunan, pasar bulanan, dan lain sebagainya.Selain itu, adapun pasar temporer yang muncul pada waktu- waktu tertentu.Pasar ini biasanya ada saat ada perayaan hari-hari tertentu seperti pada saat bulan Ramadan, bazaar dan lain sebagainya.
b. Berdasarkan ketersediaan barang
Jika didasarkan atas ketersedian barang, pasar dibedakan menjadi pasar abstrak dan pasar konkret.Pasar abstrak merupakan pasar yang didalamnya terdapat interaksi antara pembeli dengan pedagang tanpa bertatap muka atau secara tidak langsung.Barang yang dijualpun sifatnya abstrak, misalnya saja pasar modal.Sementara pasar konkret merupakan pasar yang interaksi jual belinya dilakukan secara langsung.Barang ataupun jasa yang dijual juga bisa dilihat langsung di tempat tersebut.Salah satu contohnya adalah pasar tradisional.
c. Berdasarkan proses produksinya
Jika dilihat dari proses produksinya, pasar dibedakan menjadi 2 yakni pasar input dan output. Pasar input merupakan sebuah pasar yang didalamnya menjediakan berbagai macam faktor produksi sehingga produsen bisa menghasilkan atau menjual barang yang diinginkan. Di dalam pasar ini, terdapat model, kewirausahaan, tenaga kerja dan
sumber daya alam. Sementara pasar output atau yang dikenal dengan sebutan pasar produk adalah pasar yang menjadi tempat terjadinya aktivitas jual beli antara pembeli dan pedagang tehadap produk atau barang yang dihasilkan oleh perusahaan.
d. Berdasarkan strukturnya
Berdasarkan struktur atau jumlah pembeli dan penjualnya, pasar dibagi menjadi dua yakni persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna.Pasar persaigan sempurna salah satu contohnya adalah tradisional. Sedangkan pasar dengan persaingan tidak sempurna adalah pasar-pasar monopoli, pasar monopolistic, pasar monopsoni, pasar oligopoly, dan pasar oligopsoni
e. Berdasarkan luas jangkauannya
Apabilah dilihat dari luas jangkauannya, pasar dibedakan menjadi tiga macam.Yang pertama adalah pasar nasional yang merupakan tempat terjadinya interaksi pembeli dan penjual dari berbagai wilayah atau daerah tapi masih dalam satu Negara.Misalnya pasar burung, pasar batu akik, pasar batik dan lain-lain.Kedua adalah pasar internasional yang merupakan tempat terjadinya transaksi dalam proses jual beli yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat internasional. Dan yang ketiga adalah pasar lokal yakni tempat adanya hubungan jual beli dalam suatu wilayah atau daerah tertentu.
2. Visi dan misi pasar a. Visi
Menjadikan pasar tradisional dan modern sebagai sarana unggulan penggerak perekonomian rakyat dalam mendukung kota Bulukumba menuju kota dunia berdasarkan kearifan lokal.
b. Misi
Menjediakan pasar tradisional dan modern yang bersih, nyaman, dan berwawasan lingkungan (pasar sehat). Mejediakan dan membangun human capital yang berkualitas, professional, dan memiliki integritas tinggi.Melaksanakan manajemen pengelolaan pasar sesuai dengan prinsip customer excellent (pelayanan terbaik).
3. Struktur Organisasi Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kab.
Bulukumba
Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu hal penting dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi yang secara langsung membuat skema wewenang dan tanggung jawab tiap-tiap anggota organisasi pada setiap pekerjaan demi terwujudnya tujuan organisasi tersebut. Selain itu struktur organisasi sering disebut bagan atau skema organisasi dengan cara memberikan gambaran secara skematis tentang hubungan pekerjaan antara orang yang satu dengan lainnya yang terdapat dalam satu organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Demikian pula dengan Dinas Perdangan Dan Perindustrian Kab.
Bulukumba personilnya melakukan pekerjaan sesuai dengan tanggung jawab dan
wewenangnya masing-masing, dan satu sama lainnya saling berhubungan dalam usaha menciptakan tujuan perdagangan yang akan tercapai.Untuk lebih jelasnya akan digambarkan struktur organisasi
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kab. Bulukumba
B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan penelitian ini adalah analisis yang diperoleh dari analisis tingkat pemahaman nilai-nilai ekonomi syariah terhadap pelaku jual beli di pasar sentral Bulukumba dan diolah dengan menggunakan model Smart PLS 2.0.
a. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Pemahaman Nilai Ekonomi
Table 4.1
Pemahaman Nilai Ekonomi No
Indikator
Pernyataan Responden
5 4 3 2 1
1 X1 ( perilaku ) 3 64 - - -
2 X2 ( keadilan) 4 63 - - -
3 X3 ( syariah) 18 49 - - -
Kesimpulan :
X1 = untuk indikator (perilaku) yang memiliki kategori setuju sebanyak 64 responden atau 95.52%. Indikator ini mampu memengaruhi variabel pemahaman nilai ekonomi.
X2 = untuk indikator (keadilan) yang memiliki kategori setuju sebanyak 63 responden atau 94.02%. Indikator ini mampu memengaruhi variabel pemahaman nilai ekonomi.
X3 = untuk indikator (Syariah) yang memiliki kategori setuju sebanyak 49 responden atau 73.13%. Indikator ini mampu memengaruhi variabel label halal.
2 Pelaku jual beli
Tabel 4.2 Pelaku Jual Beli No
Indikator
Pernyataan Responden
5 4 3 2 1
1 X4 (curang) 46 21 - - -
2 X5 ( jujur) 47 20 - -
3 X6 ( bersedekah) 24 43 - - -
Kesimpulan
X4 = untuk indikator (curang) yang memiliki kategori setuju sebanyak 46 responden atau 68.65%. Indikator ini mampu memengaruhi variable perilaku jual beli.
X5 = untuk indikator (jujur) yang memiliki kategori setuju sebanyak 47 responden atau 70.14%. indikator ini mampu memengaruhi variabel perilaku jual beli.
X6 = untuk indikator (bersedekah) yang memiliki kategori setuju sebanyak 43 responden atau 64.17%. indikator ini mampu memengaruhi variabel perilaku jual beli.
3.Pasar
Tabel 4.3 Pasar No
Indikator
Pernyataan Responden
5 4 3 2 1
1 Y1 (Transaksi ) 10 57 - - -
2 Y2 ( persaingan) 27 40 - - -
3 Y3 ( pengawasan) 24 43 - - -
Kesimpulan :
Y1 = untuk indikator (Transaksi) yang memiliki kategori setuju sebanyak 57 responden atau 85.07%. Indikator ini mampu memengaruhi variabel pasar.
Y2= untuk indicator (persaingan) yang memiliki kategori setuju sebanyak 40 responden atau 59.70%. indikator ini mampu memengaruhi variabel pasar.
Y3= untuk indikator (pengawasan) yang memiliki kategori setuju sebanyak 43 responden atau 64.17%. indikator ini mampu memengaruhi variabel pasar.
b. Uji Validasi dan Reliability
Diperoleh nilai validasi dan reliability digunakan composite reliability dengan nilai diatas 0.70 (>0.70) .pemahaman nilai ekonomi 0.72 > 0.70 jadi data tersebut reliability. Untuk nilai validasi digunakan Cronback Alpha dengan nilai (0.05) digunakan 0.61> 0.05 sangat valid.Pelaku jual beli0.91> 0.70 jadi data tersebut reliability.Untuk nilai validasi digunakan Cronback Alpha dengan nilai (0.05) dugunakan 0.87> 0.05 sangat valid.Pasar nilai 0.62< 0.70 jadi data
tersebut cukup reliability. Untuk nilai validasi digunakan Cronback Alpha (0.05) digunakan 0.2> 0.05 sangat valid.
1). Uji Model Spesification
Measurement Model Specification
Manifest Variabel Scores
Struktural Model Specification 1. Measurement Model Specification
Measurement Model Specification adalah pengukuran Mean (rata2) hasil idification yang terdiri dari X1 sampai X3 untuk variabel pemahaman nilai ekonomi, X4 sampai X6 untuk variabel pelaku jual beli,Y1 sampai Y3 untuk variabel pasar. Terlihat dari olah data menunjukkan pada variabel pemahaman niali ekonomi adalah X1 rata2>4, X2 rata2 >4 , X3 rata2 >4. Pada variabel produk makanan X4 rata2 > 5, X5 rata2 > 5, X6 rata2 >4. Pada variabel peningkatan pelayanan adalah Y1 rata2 >4, Y2 rata2 >4, dan Y3 rata2>4.
2. Manifest Variabel Score
Variabel pemahaman nilai ekonomi (α)
Variabe pelaku jual beli (β)
Variabel pasar (γ)
Manifest di variabel pemahaman nilai ekonomi telah diukur dari (X1
sampai X3), variabel jual beli telah diukur dari (X4 sampai X6 ) dan variabel pasar telah diukur dari (Y1 sampai dengan Y2)
1. Model Specification adalah sebagai berikut :
Gambar 4.2 Model Specification
Ini adalah struktur (path Model) model jalur Pengaruh variabel (α) terhadap variabel (β), variabel (β) terhadap variabel (γ) dan variabel (α) terhadap variabel (γ). Partial Lear Square, untuk diketahui.
Kriteria quality. Dapat dilihat dari : Tabel 4.4 Kriteria Quality
NO KRITERIA PENJELASAN
1. Overview Gambaran
2. Redundancy Sisa
3. Cronbach Alpha Nilai Standar 0.5
4. Laten Variable Correlations Variabel Tersembunyi
5. R Square Hubungan
6. AVE Rata-rata
7. Communality Berhubungan
8. Total Effects Keseluruhan
9. Composite Reliability Pengabungan dari kevaliditan Struktur Model Specification Hasil olah data diperoleh melalui
Pemahaman nilai ekonomi (α)
Pelaku jual beli (β)
pasar (γ) H3
H2
H1
Smart Partial Least Square (Smart-PLS M3)
Tabel 4.5 Overview
AVE Composite
Reliability R Square Cronbachs
Alpha Communality Redundancy
PASAR 0.437389 0.626017 0.467288 0.232677 0.437389 0.080409 PELAKU
JUAL BELI 0.788038 0.917699 0.174176 0.875145 0.788037 0.125658
PEMAHAMAN NILAI EKONOMI
0.488231 0.729037 0.611041 0.488231
Tabel 4.6 Redundancy
redundancy PASAR 0.080409 PELAKU JUAL
BELI 0.125658
PEMAHAMAN NILAI EKONOMI
Tabel 4.7 Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha PASAR 0.232677 PELAKU JUAL
BELI 0.875145
PEMAHAMAN NILAI EKONOMI
0.611041
Tabel 4.8 R Square
R Square PASAR 0.467288 PELAKU JUAL
BELI 0.174176
PEMAHAMAN NILAI EKONOMI
Tabel 4.9 AVE
AVE
PASAR 0.437389 PELAKU JUAL
BELI 0.788038
PEMAHAMAN NILAI EKONOMI
0.488231
Tabel 4.10 Communality
communality PASAR 0.437389 PELAKU JUAL
BELI 0.788037
PEMAHAMAN NILAI EKONOMI
0.488231
Tabel 4.11 Total Effects
PASAR
PELAKU JUAL BELI
PEMAHAMAN NILAI EKONOMI
PASAR
PELAKU
JUAL BELI 0.303103
PEMAHAMAN NILAI EKONOMI
0.625634 0.417344
Tabel 4.12 Composite Reliability
Composite Reliability
PASAR 0.626017
PELAKU JUAL BELI 0.917699 PEMAHAMAN NILAI
EKONOMI 0.729037
Tabel 4.13
Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Values)
Original Sample
(O)
Sample Mean (M)
Standard Deviation (STDEV)
Standard Error (STERR)
T Statistics (|O/STERR|) X1 <-
PEMAHAMAN NILAI EKONOMI
0.497958 0.424958 0.26235 0.26235 1.898067 X2 <-
PEMAHAMAN NILAI EKONOMI
0.626855 0.580346 0.170892 0.170892 3.668141 X3 <-
PEMAHAMAN NILAI EKONOMI
0.907625 0.903407 0.07825 0.07825 11.59906
X4 <- PELAKU
JUAL BELI 0.895278 0.885914 0.143956 0.143956 6.219121 X5 <- PELAKU
JUAL BELI 0.900088 0.891673 0.141653 0.141653 6.354169 X6 <- PELAKU
JUAL BELI 0.867428 0.84703 0.119091 0.119091 7.283723 Y1 <- PASAR 0.680937 0.593546 0.307787 0.307787 2.212363 Y2 <- PASAR 0.917434 0.799317 0.259125 0.259125 3.540508 Y3 <- PASAR 0.082492 0.101283 0.399826 0.399826 0.206319
3. Evaluasi Model Pengukuran
Evaluasi model pengukuran adalah evaluasi hubungn antara konstrak dengan indikatornya.Evaluasi ini meliputi dua tahap, yaitu evaluasi terhadap convergent validity dan discriminant validity. Convergent validity dapat dievaluasi dalam tiga tahap, yaitu indikator validasi, reliabilitas konstrak, dan nilai average variance extracted (AVE). Indikator validitas dapat dilihat dari nilai fakto loading.Bila nilai faktor loading suatu indikator lebih dari 5 dan nilai t statistik lebih dari 2.0 maka dapat dikatakan valid.Sebaliknya bila nilai loading factor kurang dari 5 dan memiliki nilai t statistic kurang dari 2.0 maka dikeluarkan dari model.
Semua loading faktor memiliki nilai t statsistik lebih dari 2.0 sehingga jelas memiliki validitas yang signifikan. Nilai t statistik untuk loading variabel label halal X1 sampai dengan X3, untuk variabel produk makanan X4 sampai dengan X6 dan untuk variabel pendapatan Y1 sampai Y3 adalah valid.
Syarat jika faktor loading > 5 dan nilai t statistic < 2.0 maka dikeluarkan dari model.dan untuk model penelitian tersebut yang dimana :
1). Variabel pemahaman nilai ekonomi (α) dimana :
X1 (4.029851) >5 X2 (4.044776) >5 X3 (4.263682) >5
2). Variabel pelaku jual beli (β) dimana :
X4 (4.666667) >5 X5 (4.691542) >5 X6 (4.427861) >5 3). Variabel pasar (γ) dimana :
Y1 (4.119403) >5 Y2 (4.40796) >5 Y3 (4.303483) >5
Olah data tersebut menunjukkan faktor loading >5 yang diartikan data sangat akurat (valid).
Semua loading faktor memiliki nilai t statistik lebih dari 2.0 sehingga jelas memiliki validasi yang signifikan. Nilai t statistik untuk loading faktor indikator adalah (>2.0)
Tabel 4.14 Overview
AVE Composite
Reliability R Square Cronbachs
Alpha Communality Redundancy
Pemahaman nilai ekonomi
0.488231 0.729037 0.611041 0.488231
Pelaku jual
beli 0.788038 0.917699 0.174176 0.875145 0.788037 0.125658 Pasar 0.437389 0.626017 0.467288 0.611041 0.437389 0.08049
Pemeriksaan selanjutnya dari convergent validity adalah reabilitas konstrak dengan melihat output composite reliability atau cronbac‟s alpha. Kriteria dikatakan reliable adalah nilai composite reliability atau cronbach‟s alpha lebih dari 0.70. Dari output berikut menunjukkan konstrak pemahaman nilai ekonomidan pasar memiliki nilai cronbach‟s alpha kurang dengan nilai 0.611041 dan 0.611041 kurang dari nilai 0.7. Tetapi, bila dilihat dari composite reliability, nilai pemahaman nilai ekonomi dan pasar 0.729037 dan 0.626017 (<0.70).Sehingga tetap dikatakan cukup reliable.Konstrak lainnya memiliki nilai composite reliability dan cronbach‟s alpha diatas 0.70, pemerikasaan terakhir dari convergent validity yang baik adalah apabila nilai AVE lebih dari 0.5.Berdasarkan table berikut, semua nilai AVE konstruk label halal, produk makanan dan pendapatan memiliki nilai AVE diatas 0.50.
Evaluasi discriminant validity dilakukan dalam dua tahap, yaitu melihat nilai cross loading dan membandingkan antara nilai kuadrat korelasi antara konstrak dengan nilai AVE atau korelasi antara konstrak dengan akar AVE. Kriteria dalam cross loading adalah bahwa setiap indikator yang mengukur konstraknya haruslah berkorelasi lebih tinggi dengan konstraknya dibandingkan dengan konstrak lainnya.
Hasil output cross loading sebagai berikut :
Tabel 4.15 Cross Loadings
PASAR
PELAKU JUAL
BELI
PEMAHAMAN NILAI EKONOMI X1 0.284143 -0.03577 0.497958 X2 0.228327 0.141158 0.626855 X3 0.630655 0.485883 0.907625 X4 0.320484 0.895278 0.306946 X5 0.312084 0.900088 0.332316 X6 0.614711 0.867428 0.427751 Y1 0.680937 0.092448 0.439054 Y2 0.917434 0.540892 0.595811 Y3 0.082492 0.455841 -0.13082
Korelasi X1, X2,X3, konstrak pasar adalah 0.284143, 0.228327, 0.630655lebih rendah dari 0.70. Sama halnya dengan X4, X5, X6.
Berdasarkan tabel cross loading diatas, setiap indikator berkorelasi lebih rendah dengan konstarknya masing-masing dibandingkan dengan konstrak lainnya, sehingga dikatakan memiliki discriminant validity yang baik.Pemeriksaan selanjutnya adalah membandingkan antara korelasi dengan konstrak akar AVE konstrak.
Hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.16
Latent Variable Correlations
PASAR
PELAKU JUAL BELI
PEMAHAMAN NILAI EKONOMI
PASAR 1
PELAKU JUAL BELI 0.511415 1
PEMAHAMAN NILAI
EKONOMI 0.625634 0.417344 1
4. Evaluasi Model Struktural
Tabel 4.17
Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values)
Original Sample
(O)
Sample Mean
(M)
Standard Deviation (STDEV)
Standard Error (STERR)
T Statistics (|O/STERR|) PELAKU
JUAL BELI ->
PASAR
0.303103 0.298246 0.284812 0.284812 1.064221 PEMAHAMAN
NILAI EKONOMI ->
PASAR
0.499136 0.43725 0.326618 0.326618 1.528194
PEMAHAMAN NILAI EKONOMI ->
PELAKU JUAL BELI
0.417344 0.415593 0.090524 0.090524 4.610321
Berdasarkan table diatas, untuk variabel pemahaman nilai ekonomi terhadap pelaku jual beli (Hipotesis 1) memiliki hubungan yang signifikan karena memiliki nilai t statistic lebih besar dari 2.0.sedangkanvariabel pelaku jual beli dan variabel pasar (Hipotesis 2 ) dan variabel pemahaman nilai ekonomi terhadap pasar (hipotesis 3 ) memilki nilai t statistik dibawah 2.0. Nilai R Square adalah sebagai berikut :
Tabel 4.18 R Square
R
Square PASAR 0.467288 PELAKU
JUAL BELI 0.174176
PEMAHAMAN NILAI EKONOMI
Nilai R Square pasar adalah 0.467288.Artinya, pemahaman nilai ekonomi dan pelaku jual beli secara simultan mampu menjelaskan variability sebesar 46%.
Nilai R Square pelaku jual beli adalah 0.174176. Artinya pemahaman nilai ekonomi dan pelaku jual beli secara simultan mampu menjelaskan variability sebesar 17%.
5. Jawaban Hasil Penelitian
a. Hipotesis 1 : Variabel pemahaman nilai ekonomi berpengaruh terhadap variabel pelaku jual beli
Hasil pengujian outer model yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hubungan antara variabel pemahaman nilai ekonomi memilki pengaruh besar terhadap variabel pelaku jual beli.sebesar 4.610321.Sedangkan berdasarkan tabel distribusi t menunjukkan bahwa thitung = 4.610321 lebih besar dari ttabel = 1.99714 yang menunjukkan bahwa dari hipotesis 1 diterima karena terdapat pengaruh antara variabel pemahaman nilai ekonomi terhadap variabel pelaku jual beli.
b. Hipotesis 2 : Variabel perilaku jual beli tidak berpengaruh terhadap variabel pasar
Hasil pengujian outer model yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hubungan antara variabel perilaku jual beli memiliki pengaruh terhadap variabel pasarsebesar 1.064221. Sedangkan berdasarkan tabel distribusi t menunjukkan bahwa thitung = 1.064221 lebih kecil dari ttabel = 1.99714 menunjukkan bahwa pada hipotesis 2 ditolak karena terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara variabel perilaku jual beli terhadap variabel pasar.
c. Hipotesis 3 : Variabel pemahaman nilai ekonomi tidak berpengaruh terhadap variabel pasar
Hasil pengujian outer model yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hubungan antara variabel pemahaman nilai ekonomi memiliki pengaruh terhadap variabel pasar sebesar 1.528194. Sedangkan berdasarkan tabel distribusi t menunjukkan bahwa thitung = 1.528194 lebih besar dari ttabel = 1.99714 yang menunjukkan bahwa dari hipotesis 3 ditolak karena terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara variabel pemahaman nilai ekonomi terhadap variabel pasar.
56 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
1. Variabel pemahaman nilai ekonomi berpengaruh terhadap variabel pelaku jual beli. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel pemahaman nilai ekonomi dapat memengaruhi variabel pelaku jual beli
2. Variabel pelaku jual beli tidak berpengaruh terhadap variabel pasar.Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel pelaku jual beli tidak dapat memengaruhi variabel pasar.
3. Variabel pemahaman nilai ekonomi tidak berpengaruh terhadap variabel pasar.Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel pemahaman nilai ekonomi tidak dapat memengaruhi variabel pasar.
B. Saran
Sebagai saran dapat dilakukan dengan membentuk wadah organisasi pelaku pasar yang siap dilatih dalam bentuk penataran/pembinaan tentang nilai-nilai ekonomi yang syariah diharapkan yang adanya peran pemerintah untuk membentuk semacam kelompok pelaku pasar dalam wadah pembinaan pelaku pasar.
57
DAFTAR PUSTAKA Al-Qur‟an Al-Karim
al-Zuhaili, Whbah, al-fiqh al islam wa Adillatuh, jilid IV, Beirut: Dar Al fikr , 1989.
Andi Intan Cahyani, Fiqh Muamalah.
Arianty, Nel, Analisis Perbedaan Pasar Modern Dan Pasar Tradisional Ditinjau Dari Strategi Tata Letak (Lay Out) Dan Kualitas Pelayanan Untuk Meningkatkan Posisi Tawar Pasar Tradisional, Jurnal Manajemen dan Bisnis, 2013.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian,Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Asis Dahlan Abdul, ed, Ensiklopedi Hukum Islam, jilid 3.
Djamili, R. Abdul, Hukum Islam Berdasarkan Kurikulum Konsorsium Ilmu Hukum, Bandung: Mandar Maju, 2002.
Djuwaini, Djamajuddin ,pengantar fiqih muamalah ,Yogyakarta: pustaka pelajar, 2008.
Ejournal.uinsamata.ac.id.
Ghozali, Imam,HengkyLatan, Partial Least Squares, Konsep, Teknik dan AplikasiMenggunakan Program Smart Pls 3.0 untuk penelitian empiris,Semarang: 2015.
Hanafi, Ahmad, Pengantar dan Sejarah Hukum Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1986.
Hasan, Iqbal, Pokok-Pokok Materi Statistik 1, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002.
Hasan,M.Ali,Berbagai macam transaksi dalam islam cet. 1; Jkarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2003.
HR. Al-Barzar dan Al-Hakim.
Http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_syariah Diakses tanggal 6 Desember 2019 pukul 23:29.
https://syaratkita.blogspot.com/Dasar-Hukum-dan-pandangan-islam-mengenai-jual beli, 2014.
Kasmir, Kewirausahaan, Jakarta : Rajagrafindi Persada, 2013.
Kountur, Roni. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.Edisi Revisi 2.
Jakarta : PPM, 2007.
al-Kahlani, Subul al-Salam.
M.Mursid, Manajemen Pemasaran, Ed.1 Cet, Ke-7, Jakarta : Bumi Aksara, 2014.
Mas‟ud,Ibnu, Abidin Zainal, fiqh Mazhab Syafi’I .
Misbahuddin, E-Commerce dan Hukum Islam,Cet, 1; Alauddin University press, 2012.
Singgih, Santoso dan Fandy, Tjiptono, Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS,Jakarta: Elex Media Komputindo, 2002.
Taymiyah ,IbN, Majmu’Fatawa Shaykh al Islam Ahmad Ibn Taymiyah ,Riyad:
Matbaat al Riyad, 1387 H.
Umar, Husain, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada , 2001.
ASMAUL HUSNA, lahir di Bulukumba, tanggal 20 september 1997.
Putri pertamat dari pasangan H.Mallah dan Hj.Hasnah. Penulis menyelesaikan jenjang pendidikan di SD 328 Ganttarang tepatnya di Bulukumba Sulawesi Selatan pada tahun 2010. Peneliti melanjutkan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP satap 15 Bulukumba 2013. Setelah itu peneliti melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 BULUKUMBA jurusan IPS dan tamat pada tahun 2016. Kemudian pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Swasta Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas Agama Islam pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (S1).Selama menjadi mahasiswa.
Atas Ridho Allah SWT dan dengan kerja keras, pengorbanan, serta kesabaran, pada tahun 2020 penulis mengakhiri masa perkuliahan S1 dengan judul skripsi “Analisis Tingkat Pemahaman Nilai-Nilai Ekonomi Syariah Terhadap Pelaku Jual Beli Di Pasar Sentral Bulukumba.”
IdentitasPelaku Usaha
NomorKuesioner : (diisioleh penyebar kuesioner) NamaLengkap :
Umur :
Jenis Usaha :
Jenis Kelamin : L/ P:
PetunjukPengisianKuesioner
Berikan respon anda sebenar-benarnya untuk setiap indikator yang ada pada kolom sebelah kiri dengan memberikan tanda centang ()pada salah satu angka yang tersedia pada kolom alternatef jawaban.
Keterangan pilihan jawaban : 1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Netral (N) 4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS)
STS TS N S SS Perilaku (X1)
1 Anda selalu melayani pembeli dengan sopan dan ramah
2 Anda selalu memberi tahu kepada pelanggan jika ada cacat barang
3 Saling menghargai antara penjual dan pembeli Keadilan (X2)
4 Tidak membeda-bedakan antara pelanggan yang satu dengan pelanggan yang lain
5 Keadilan penting untuk memberikan rasa nyaman dalam transaksi
6 Keadilan merupakan meletakkan segala sesuatu pada tempatnya
Syariah (X3)
7 Hukum syariah merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh manusia
8 Aturan syariah membawa manusia menuju kebaikan atau kebahagiaan
9 Aturan syariah tidak sulit untuk dijalankan Curang (X4)
10 Kecurangan dalam jual beli merupakan perbuatan yang melanggar hukum islam
11 Kecurangan akan membuat pelanggang tidak percaya dan hanya berdampak kerugian 12 Kecurangan dalam jual beli merupakan
persaingan yang tidak sehat Jujur (X5)
13 Kejujuran harus diutamakan dalam transaksi jual beli
14 Kejujuran membawa pelanggan percaya dan akan menjadi pelanggang tetap
15 Jujur dalam menakar dan menimbang Bersedekah (X6)
16 Sebagian dalam penjualan disisihkan untuk disedekahkan
17 Sedekah merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan
18 Sedekah dapat membawa keuntungan yang lebih besar
Transaksi (Y1)
19 Transaksi merupakan kegiatan manusia yang tidak bisa lepas dalam kehidupan sehari-hari
21 Transaksi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup
Persaingan (Y2)
22 Persaingan yang sehat dalam pasar sangat diperlukan
23 Adanya persaingan menyebabkan lebih banyaknya pilihan barang
24 Adanya persaingan memicu untuk menghasilkan produk yang lebih baik dan harga yang lebih murah
Pengawasan (Y3)
25 Pengawasan dalam pasar penting agar tetap kondusif
26 Pengawasan dalam pasar penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan
27 Pengawasan meliputi pembinaan, pengatur, dan pengawasan hari-hari kegiatan pasar