PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
- Pengertian Ekonomi Syariah
- Dasar Hukum Ekonomi Syariah
- Jual Beli
- Pengertian Jual Beli
- Dasar Hukum Jual Beli
- Rukun dan Syarat Jual Beli
- Macam-macam Jual Beli
- Pasar
- Pengertian Pasar
- Macam-macam Pasar
- Mekanisme Pasar
- Nilai-nilai Syariah
- Kerangka Pikir
- Kerangka Konseptual
- Hipotesis
Jual beli dalam bahasa Arab berasal dari kata Al-bai’u yang berarti menjual, menukarkan dan menukarkan (sesuatu dengan sesuatu yang lain) 7. Para ulama Hanafiyah menjelaskan bahwa arti khusus dalam pengertian yang pertama adalah ijab kabul dan qabul, namun bisa juga melalui saling memberi barang dan harga antara pembeli dan penjual. Hukum dan aturan jual beli dalam Islam menjadi prioritas utama. Sebab, jika akad jual beli tidak sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan syariat, maka dapat dipastikan akad jual beli yang sedang berlangsung tidak dapat dianggap sah.
Oleh itu, dalam perlaksanaan jual beli secara Islam, beliau menetapkan kaedah-kaedah yang disebut secara terperinci dalam fiqh Mu'amalah. Sesuatu jual beli itu boleh dikatakan sah apabila telah memenuhi dasar dan syarat yang ditetapkan oleh syarak.Adapun prinsip dan syarat jual beli pula, ulama berbeza pendapat. Menurut ulama Hanafi hanya satu rukun jual beli iaitu Ijabi dan Kabuli, menurut mereka yang menjadi rukun jual beli hanyalah kehendak (kehendak) kedua belah pihak untuk jual beli.
Syarat-syarat jual beli menurut prinsip jual beli yang dikemukakan oleh jumhur ulama adalah seperti berikut: 12. Ulama fiqh bersepakat bahawa seseorang yang melakukan akad jual beli hendaklah memenuhi syarat-syarat berikut: Kebanyakan ulama adalah daripada berpendapat bahawa dia mestilah orang yang berakad jual beli, dalam umur baligh dan berakal.Jika orang yang berakal budi itu masih mumayyiz, maka jual beli itu tidak sah, walaupun dia mendapat izin walinya.
Para ulama fiqih sepakat bahwa unsur terpenting dalam jual beli adalah kemauan kedua belah pihak. Oleh karena itu, bangkai, anggur, dan darah bukanlah barang yang sah untuk diperjualbelikan karena hukum Islam yang menyatakan bahwa barang tersebut tidak boleh digunakan oleh umat Islam. Jual beli terlindung dari kecacatan, seperti tidak diketahuinya kriteria barang yang diperjualbelikan, tidak jelasnya jenis, jumlah, besaran harga, mengandung unsur paksaan, unsur penipuan, kerusakan, serta adanya syarat-syarat lainnya. yang menjadikan jual beli itu cacat;
Jual beli salam (pesanan), yaitu jual beli berdasarkan pesanan dengan terlebih dahulu menyerahkan uang muka, baru kemudian barang diantar; Jual beli muqayadhah (barter), yaitu jual beli dengan cara menukarkan barang, seperti menukar pakaian dengan sepatu; Pemahaman nilai-nilai syariah dalam penelitian ini merupakan pemahaman responden terhadap nilai-nilai syariah dalam sistem jual beli.
Menurut Taqijudin, jual beli adalah pertukaran harta, penerimaan dan pengelolaannya dapat dilakukan dengan proses ijab kabul dan dengan cara yang sesuai dengan syariat. Menurut Idris Ahmed, jual beli adalah proses pertukaran barang dengan barang atau barang dengan uang, pelepasan hak milik dari seseorang ke orang lain sesuka hati.
METODE PENELITIAN
- Lokasi dan Objek Penelitian
- Variabel Penelitian
- Defenisi Operasional Variabel
- Populasi dan Sampel
- Instrumen Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel independen yaitu Pemahaman Nilai Ekonomi (𝜷) dan Pelaku Jual Beli (𝜸). Variabel Pengertian nilai ekonomi merupakan variabel yang mengarah pada pengelolaan pasar yang berpotensi mempengaruhi pelaku pasar dan variabelnya. Selain dipengaruhi oleh variabel pelaku jual beli juga mempengaruhi pengisian variabel pada variabel pelaku.
Potensi yang dimiliki oleh variabel pemahaman nilai ekonomi, selain nilai loading distribusi variabel tersebut membantu dalam memahami nilai ekonomi, variabel pelaku jual beli melepaskan pengaruhnya terhadap variabel pasar. Variabel pasar merupakan variabel yang dipengaruhi oleh dua variabel yang masing-masing membantu memahami nilai ekonomi dan variabel pelaku jual beli, sehingga menjadikan variabel pasar sebagai variabel akhir untuk tujuan analisis. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis yang diperoleh dari analisis tingkat pemahaman nilai-nilai ekonomi syariah pelaku jual beli di pasar pusat Bulukumba dan diolah dengan menggunakan model Smart PLS 2.0.
Manifesnya pada variabel pemahaman nilai ekonomi diukur dari (X1 sampai X3), variabel jual beli diukur dari (X4 sampai X6) dan variabel pasar diukur dari (Y1 sampai Y2). Berdasarkan tabel diatas, variabel pemahaman nilai keuangan pelaku jual beli (hipotesis 1) mempunyai hubungan yang signifikan karena mempunyai nilai t statistik lebih besar dari 2,0. Sedangkan variabelnya adalah pelaku jual beli dan variabel pasar (Hipotesis 2) dan variabel pemahaman nilai ekonomi pasar (Hipotesis 2). Hipotesis 3) memiliki nilai t statistik di bawah 2,0. Nilai R Square pasar sebesar 0,467288. Artinya pemahaman nilai ekonomi dan pelaku jual beli secara simultan dapat menjelaskan variabilitas sebesar 46%.
Hasil uji model eksternal yang dilakukan menunjukkan bahwa korelasi antara variabel pemahaman nilai ekonomi mempunyai pengaruh yang besar terhadap variabel pelaku jual beli yaitu sebesar 4,610321. Sedangkan berdasarkan tabel distribusi t menunjukkan bahwa thitung lebih besar dari ttabel = 1,99714 yang menunjukkan hipotesis 1 diterima karena terdapat pengaruh variabel tersebut terhadap variabel agen jual beli. Hasil uji model eksternal yang dilakukan menunjukkan bahwa hubungan antara variabel pemahaman nilai ekonomi mempunyai pengaruh terhadap variabel pasar sebesar 1,528194. Sedangkan berdasarkan tabel distribusi t menunjukkan bahwa thitung lebih besar dari ttabel = 1,99714 yang menunjukkan hipotesis 3 ditolak karena terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara variabel pemahaman nilai ekonomi dengan variabel pasar.
Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel pemahaman nilai ekonomi dapat mempengaruhi variabel pelaku jual beli. Variabel pelaku jual beli tidak berpengaruh terhadap variabel pasar. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan variabel pelaku jual beli tidak dapat mempengaruhi variabel pasar. Variabel pemahaman nilai ekonomi tidak berpengaruh terhadap variabel pasar, hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel pemahaman nilai ekonomi tidak dapat mempengaruhi variabel pasar.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pembahasan Hasil Penelitian
Untuk memperoleh nilai validasi dan reliabilitas digunakan reliabilitas komposit dengan nilai di atas 0,70 (>0,70). Pemahaman nilai ekonominya 0,72 > 0,70 sehingga datanya reliabel. Spesifikasi model pengukuran merupakan pengukuran mean (rata-rata) hasil identifikasi yang terdiri dari X1 sampai Pengolahan data menunjukkan bahwa variabel konsep nilai ekonominya adalah X1 rata-rata>4,
Indikator validitas dapat diperoleh dari nilai faktor loading. Jika nilai loading faktor suatu indikator lebih besar dari 5 dan nilai t-statistik lebih besar dari 2,0 maka dapat dikatakan valid. Sebaliknya jika nilai loading factor kurang dari 5 dan nilai statistik t kurang dari 2,0 maka dikeluarkan dari model. Hasil berikut menunjukkan bahwa konstruk pemahaman nilai ekonomi dan pasar mempunyai nilai Cronbach's alpha kurang dari 0,611041 dan 0,611041 kurang dari 0,7. Namun jika dilihat dari reliabilitas komposit, nilai pemahaman nilai ekonomi dan pasar sebesar 0,729037 dan lt; 0,70. Jadi masih dikatakan cukup bisa diandalkan. Konstruk lainnya memiliki reliabilitas komposit dan nilai Cronbach’s alpha di atas 0,70. Nilai AVE lebih besar dari 0,5. Berdasarkan tabel di bawah ini, seluruh nilai AVE pada konstruksi label halal, pangan dan pendapatan mempunyai nilai AVE diatas 0,50.
Kriteria cross-loading adalah setiap indikator yang mengukur suatu konstruk harus memiliki korelasi yang lebih tinggi dengan konstruk tersebut dibandingkan dengan konstruk lainnya. Hasil pengujian model eksternal menunjukkan hubungan variabel perilaku pembelian dan penjualan mempengaruhi variabel pasar sebesar 1,064221. Sedangkan berdasarkan tabel distribusi t menunjukkan bahwa thitung lebih kecil dari ttabel = 1,99714 yang menunjukkan hipotesis 2 ditolak karena terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara variabel perilaku pembelian dan penjualan terhadap variabel pasar.
Sebagai saran, hal ini dapat dilakukan dengan membuat wadah organisasi bagi para pelaku pasar yang siap untuk mendapatkan pelatihan berupa penataran/pembinaan nilai-nilai ekonomi syariah. Kami berharap peran pemerintah dapat membentuk semacam kelompok pelaku pasar dalam forum pelatihan pelaku pasar. Atas izin Allah SWT dan melalui kerja keras, pengorbanan dan kesabaran, penulis menyelesaikan masa sarjananya pada tahun 2020 dengan judul skripsi “Analisis Tingkat Pemahaman Nilai-Nilai Ekonomi Syariah Bagi Pelaku Jual Beli Di Bulukumba Tengah Trg. Berikanlah jawaban yang benar pada setiap indikator pada kolom sebelah kiri dengan cara memberi tanda centang () pada salah satu angka pada kolom alternatif jawaban.
11 Penipuan akan membuat pelanggan tidak percaya dan hanya akan mengakibatkan kerugian 12 Penipuan dalam jual beli adalah.
PENUTUP
Saran
Setelah itu peneliti melanjutkan pendidikannya di SMA SMAN 1 BULUKUMBA jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial dan lulus pada tahun 2016. Kemudian pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Swasta Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas Agama Islam Jurusan Syariah. Program Studi Hukum Ekonomi (S1) Semasa menjadi mahasiswa.