BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Hasil penelitian
Penelitian ini di mulai pada hari senin 24 oktober 2022 dimulai dengan melakukan kegiatan observasi awal pada kelas V yang bertujuan untuk
65 File Profile Madrasah Ibtidaiyah MI Al-Azhar Ajung Jember tahun 2021. 1-11, 31 Oktober
2022, Pada waktu jam kegiatan Observasi.
66 File Profile madrasah MI Al-Azhar Ajung Jember tahun 2021, 1-11, 31 Oktober 2022, Pada waktu jam kegiatan Observasi.
melihat kondisi serta situasi kelas dan juga siswa pada saat menerima pembelajaran materi IPS67. Kemudian peneliti menyerahkan surat izin penelitian kepada kepala madrasah MI Al-Azhar Ajung setelah itu melakukan wawancara terhadap kepala madrasah. Kepala madrasah tidak keberatan dan juga menerima peneliti serta mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian di MI Al-Azhar Ajung, beliau berharap supaya penelitian ini dapat berjalan dengan lancar, baik dan maksimal menjadi contoh dalam proses pembelajaran REACT kedepannya.
Tanggal 31 Oktober 2022 pukul 09.00 melakukan wawancara serta berdiskusi kepada guru kelas tentang rencana kegiatan penelitian yang akan di laksanakan. Selain itu, peneliti dan guru kelas mendiskusikan jumlah siswa dan latar belakang mereka. Menurut informasi yang dihimpun peneliti, siswa kelas V berjumlah 13 orang, terdiri dari 10 laki-laki dan 3 perempuan. Adapun latar belakang siswa yang dipilih oleh peneliti dikarenakan siswa tersebut responnya lambat atau sering kita sebut dengan slow respond dan ada juga siswa yang cepat tanggap. Serta juga ada siswa yang sulit memahami materi pelajaran.
Supaya mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian, peneliti memberikan lembar observasi yang sudah di buat kepada guru kelas. Peneliti menjelaskan kepada guru kelas bahwasannya penelitian yang akan di lakukan terdiri dari 2 siklus. Peneliti akan melakukan tes akhir pada akhir setiap siklus tersebut untuk mengetahui sejauh mana tindakan yang dilakukan telah
67 Observasi di MI Al-Azhar Ajung Jember , 24 Oktober 2022
berhasil. Setiap siklus terdiri dari 1 kali pertemuan. Peneliti berbicara dengan guru kelas tentang penelitian yang akan dilakukan, tetapi mereka juga berbicara tentang masalah yang terjadi di kelas dan bagaimana guru mempelajari sesuatu.
Adapun hasil dari wawancara yang di lakukan oleh peneliti dengan guru kelas V pada hari senin 31 Oktober 2022 yang bertempat di ruang guru pukul 09.00 WIB
Tabel 4.168
Wawancara Bersama Guru Kelas V
Peneliti : Apa saja model pembelajaran yang biasanya ibu terapkan dalam pembelajaran sehari-hari ?
Guru : Model pembelajaran yang biasanya saya terapkan itu cooperative learning berkelompok begitu soalnya kalau pakai model pembelajaran yang sendiri-sendiri itu anak-anak sulit untuk berkonsentrasi dalam pembelajaran. Memang model cooperative learning itu yang sering diterapkan di sekolah.
Peneliti : Selain model pembelajaran tersebut model pembealajaran apa lagi yang sering ibu terapkan dalam pembelajaran sehari-hari?
Guru : Selain model tersebut saya biasanya menerapkan model/metode ceramah, demonstrasi, serta Tanya jawab.
Peneliti : Bagaimana respon siswa saat ibu menerapkan model pembelajaran pada saat proses pembelajaran?
Guru : Respon siswa ketika saya menggunakan model pembelajaran yang biasanya banyak siswa yang belum mengerti serta belum paham dengan materi yang saya sampaikan serta siswa juga sulit untuk berkonsentrasi. Jadi terkesan monoton model pembelajaran tersebut.
68 Ifatul Hikmah, S.Pd, diwawancara oleh peneliti , Jember, 31 0ktober 2022
Gambar 4.269
Wawancara Dengan Guru Kelas Dan Diskusi Mengenai Rencana Penelitian 1. Prasiklus
Pada siklus ini sebelum peneliti melakukan penelitian tindakan kelas, peneliti lebih dahulu melakukan pra siklus atau sering yang kita sebut dengan pra tindakan. Adapun kegiatan pra siklus ini meliputi observasi. Kegiatan observasi kelas di laksanakan pada kelas yang akan diteliti yaitu kelas V. kegiatan ini terdiri dari observasi secara global dan pada saat pembelajaran di lakukan.
Kegiatan pra siklus ini di lakukan selama 2 hari mulai tanggal 20- 22 september di MI Al-Azhar Ajung Jember. Peneliti memulai dengan melakukan beberapa observasi awal di kelas V untuk melihat bagaimana reaksi siswa ketika diberikan materi IPS ketika guru menggunakan metode ceramah. Hal ini ditunjukkan peneliti dalam wawancara yang mereka lakukan dengan Muhammad Ferdiansyah, siswa kelas V. yang mengungkapkan bahwa :
69 MI Al-Azhar Ajung Jember, “ Wawancara Dengan Guru Kelas Dan Diskusi Mengenai Rencana Penelitian “ , 31 0ktober 2022
“ buk Ifa jarang menggunakan model pembelajaran REACT ini pada saat mengajar materi IPS seperti saat kemarin ustad afiq ngajar, kadang-kadang juga saya belum paham betul sama apa yang buk ifa jelaskan, tapi terkadang juga saya paham sama apa yang buk ifa jelaskan. “
Ada juga siswa yang senang ketika pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran REACT pada saat mengajar materi IPS seperti ketika peneliti wawancara dengan siswa yang bernama ubaidilah mengungkapkan bahwa :
“ ketika pada saat pembelajaran IPS dengan buk ifa saya merasa senang, dan juga saya memahami apa yang sedang dijelaskan oleh buk ifa, serta juga saya sering bertanya tentang materi yang sulit saya pahami pada materi IPS.”
Dari pernyataan diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwasannya ada satu siswa yang bernama Muhammad Ferdiansyah yang tidak fokus dan juga belum paham apa yang di jelaskan oleh guru saat proses pembelajaran serta dia kadang juga paham materi yang di jelaskan. Dan juga ada satu siswa yang bernama ubaidillah yang senang karena memahami materi yang di jelaskan serta dia juga sering bertanya apabila belum mengerti dengan apa yang di sampaikan oleh guru.
Ada juga beberapa siswa yang tidak fokus karena model pembelajaran yang digunakan tidak sesuai serta monoton sehingga tida memberikan stimulus terhadap siswa. ada juga siswa yang tidak masalah dan senang dengan model pembelajaran tersebut.
Dari wawancara di atas di peroleh data hasil belajar siswa kelas V MI Al-Azhar Ajung dalam pembelajaran IPS dengan materi kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia. hal tersebut sudah di buktikan dengan
nilai ulangan ulangan harian siswa yang di dapatkan oleh peneliti pada saat wawancara dengan wali kelas V MI Al-Azhar Ajung itu sendiri, seperti yang di jabarkan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.270
Nilai hasil belajar siswa kelas V Al-Azhar Ajung No Inisial
Siswa
Nilai Prasiklus
Ketuntasan
1. AR 40
2. MRA 48
3. MRKWR 50
4. MH 70
5. MR 60
6. M 80
7. MI 40
8. MF 55
9. MZ 70
10. NMA 40
11. SA 50
12. U 80
`13 ZER 70
Jumlah 753 Nilai rata-rata 60 Presentase siswa yang berhasil 38,46% (5) Pesentase siswa yang belum berhasil 62,53% (8)
Dari tabel dapat di lihat bahwasannya hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Dari jumlah 13 siswa, hanya ada 5 siswa ( 38,46%) yang berhasil atau nilai mencapai KKM. Sedangkan sisanya 8 siswa ( 61,53%) yang masih belum berhasil. Dan angka tersebut masih tergolong rendah. Oleh karena itu peneliti melakukan observasi dan penelitian tindakan kelas, yang bertujuan supaya bisa memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada materi
70 Data observasi di MI Al-Azhar Ajung Jember, 20-22 September 2022
IPS. Disini peneliti menggunakan model pembelajaran REACT untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sesuai kegiatan yang sudah di diskusikan oleh peneliti dengan guru kelas. Peneliti pun memulai penelitian dari siklus I.
2. Siklus 1
Dalam pelaksanaan siklus 1 ini peneliti mengambil materi IPS.
Melalui 4 tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Berikut tahapan yang di lalui dalam siklus 1 : a. Tahap perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyusun perencanaan pembelajaran yang sudah disesuaikan dengan kurikulum yang di pakai di madrasah serta di diskusikan dengan guru kelas serta guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Adapun hal-hal yang sedang di persiapkan oleh peneliti dalam penelitian tindakan kelas pada siklus I ini adalah sebagai berikut:
1) Peneliti menyusun RPP pada siklus 1
2) Peneliti menyiapkan bahan/materi yang akan di laksanakan serta materi yang akan dijelaskan
3) Menyiapkan pedoman wawancara serta lembar observasi pada saat proses pembelajaran yang mencakup kegiatan antara guru dan siswa.
4) Menyiapkan beberapa bahan evaluasi berupa tes supaya peneliti mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa.
5) Semua rancangan instrument tersebut terlampir dalam lampiran penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti menyusun kegiatan dalam pelaksanaan siklus I, sebagaimana yang sudah di paparkan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.3
Jadwal Perencanaan Siklus I 71
No Hari/Tanggal Pertemuan Materi
1. Senin
26 september 2022
Pertemuan I
Letak Geografis Indonesia 2. Selasa
27 september 2022
Pertemuan I
Letak astronomis
Indonesia
3. Selasa
27 september 2022
Pertemuan II
Uji kompetensi
1) Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti mulai melakukan proses pembelajaran dengan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama menyampaikan materi pelajaran, selanjutnya untuk pertemuan yang kedua memberikan tes dalam siklus 1 supaya dapat mengetahui kualitas belajar siswa pada materi IPS.
Sebelum kegiatan proses belajar mengajar di mulai siswa selalu membaca do’a secara bersama-sama yang di pimpin oleh ketua kelas. Kegiatan selanjutnya guru mulai menyiapkan kelas dengan mengecek absensi siswa, setelah itu baru guru mulai menyampaikan materi yang akan di ajarkan kepada siswa. Hal
71 Observasi di MI Al-Azhar Ajung Jember, 26-27 September 2022
tersebut sesuai dengan hasil dari dokumentasi peneliti dalam kegiatan adalah sebagai berikut:
Gambar 4.372
Siswa membaca do’a bersama-sama sebelum belajar mengajar
Pada pertemuan pertama, di lakukan pada tanggal 26 september 2022 dengan jumlah siswa yang hadir sebanyak 11 orang. Materi pada pertemuan ini adalah tentang letak geografis Indonesia yang mencakup tentang ilmu pengetahuan sosial(IPS). Guru menjelaskan tentang letak geografis Indonesia serta pengaruh letak georafis Indonesia. Guru mulai memasuki kelas dan mulai melakukan tugas pendahuluan, seperti memantau kehadiran dan kegiatan lainnya. Guru kemudian menanyakan tentang kehadiran siswa. Setelah itu, guru melakukan apersepsi ke pelajaran sebelumnya. Guru kemudian membahas tujuan pembelajaran hari itu dan mulai menjelaskan materi, dan siswa memperhatikan apa yang dikatakan guru. Selain itu, iguru mulai menyelidiki dan memaparkan materi melalui ceramah dan sesi tanya jawab. Akibatnya, banyak siswa kurang terlibat dan fokus saat
72 MI Al-Alzhar Ajung Jember, “Siswa membaca do’a bersama-sama sebelum belajar mengajar”,
26 September 2022
mereka belajar. Selain itu, di akhir kegiatan, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang sesuatu yang belum mereka pahami pada pembelajaran hari ini. Guru dan siswa kemudian menulis ringkasan bersama dari informasi yang disajikan hari ini.
Instruktur menganalisis pelajaran. Guru memberikan gambaran pada siswa tentang pembelajaran selanjutnya. Kemudian guru menutup proses pembelajaran dengan salam dan do’a yang di pimpin oleh ketua kelas. Sebagaimana hasil dari dokumentasi sebagai berikut ini:
Gambar 4.473
Pertemuan Pertama Siklus 1
Pertemuan pertama pada hari berikutnya di lakukan pada tanggal 27 September 2022 dengan jumlah 13 orang siswa. Materi yang diberikan dalam pertemuan ini adalah letak astronomis indonesia.
Guru menjelaskan tentang letak astronomis Indonesia. Guru mulai memasuki kelas dan mulai melakukan tugas pendahuluan, seperti memantau kehadiran dan kegiatan lainnya. Guru kemudian menanyakan tentang kehadiran siswa. Setelah itu, guru melakukan apersepsi ke pelajaran sebelumnya. Guru kemudian membahas tujuan
73 MI Al-Azhar Ajung Jember, “ Pertemuan Pertama Siklus I ”, 27 September 2022
pembelajaran hari itu dan mulai menjelaskan materi, dan siswa memperhatikan apa yang dikatakan guru. Selain itu, iguru mulai menyelidiki dan memaparkan materi melalui ceramah dan sesi tanya jawab. Akibatnya, banyak siswa kurang terlibat dan fokus saat mereka belajar. Selain itu, di akhir kegiatan, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang sesuatu yang belum mereka pahami pada pembelajaran hari ini. Guru dan siswa kemudian menulis ringkasan bersama dari informasi yang disajikan hari ini. Instruktur menganalisis pelajaran. Guru memberikan gambaran pada siswa tentang pembelajaran selanjutnya. Kemudian guru menutup proses pembelajaran dengan salam dan do’a yang di pimpin oleh ketua kelas.
Selanjutnya di akhir pertemuan pada siklus I, peneliti melakukan tes yang di berikan kepada semua siswa dalam bentuk kuis supaya peneliti mengetahui seberapa paham siswa dalam memahami dan menangkap materi pelajaran, serta supaya juga dapat mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran, antara meningkat dan tidaknya. Tes tersebut terdiri dari 10 soal kuis yang berhubungan dengan materi yang sudah diajarkan.
b. Tahap observasi
Setelah peneliti melakukan tahap pelaksanaan, tahap yang selanjutnya yang di lakukan oleh peneliti adalah tahap observasi. Pada tahap ini peneliti melakukan observasi langsung kepada guru kelas
dengan menggunakan instrument observasi yang sudah disusun oleh peneliti. Ada beberapa kegiatan observasi
1) Hasil observasi aktifitas belajar siswa
Pada siklus I ini, secara umum observasi aktifitas siswa dalam proses pembelajaran di katakan belum maksimal, hal itu dapa di lihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.4
Hasil Observasi Siswa Siklus I74 No Subyek Kategori Pengamatan
Skor Dan Indikator
1 2 3 4
1.
Siswa
Siswa memberikan respon yang baik pada saat guru memberikan motivasi belajar
× 2, Siswa memberikan respon yang
cukup baik ketika guru memberikan tujuan pembelajaran ×
3. Siswa memahami penjelasan
guru tentang materi IPS dengan menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab
×
4. Siswa mendapatkan materi
dengan metode ceramah dan Tanya jawab
×
5. Siswa bersama-sama mencari jawaban dari soal yang sudah diberikan oleh guru.
× 6. Siswa bertanya tentang materi
yang belum dipahami
×
7. Siswa bersama guru
menyimpulkan proses
pembelajaran
×
8. Siswa mengerjakan soal dengan tuntas dan benar
×
Jumlah 2 8 3 4
Keterangan skor :
74 Observasi di MI Al-Azhar Ajung Jember, 27 September 2022 dengan menggunakan metode
ceramah dan Tanya jawab
1: Kurang baik 2: cukup baik 3: baik 4: baik sekali
Dari tabel diatas, dapat jumlah skor yang mendapatkan nilai kurang baik ada 2, untuk yang mendapatkan nilai cukup baik ada 4, untuk yang mendapatkan nilai baik ada 1, dan untuk yang mendapatkan nilai baik sekali ada 1. Kemudian berikut ini presentase yang di dapat : ( 2x1=2; 4x2=8; 1x3=3; 1x4=4 ) jika di jumlahkan semua maka hasilnya menjadi 17.
Jadi hasil persentasenya adalah (53,12%).
Sesuai dengan pengamatan, persentase siswa yang aktif mengikuti proses pembelajaran cukup tinggi. Beberapa siswa sudah memperhatikan dengan seksama ketika guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Namun, masih terdapat sebagian siswa yang tidak aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab.
Karena interkasi dan komunkasi antara guru dan murid dalam pembelajaran sehari-hari kurang terjalin dengan baik. Peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran saat itu terjadi. Peneliti mulai menghitung data yang terkumpul dari lembar observasi dan evaluasi siswa setelah proses pembelajaran pada siklus I selesai.
Dari nilai data yang telah di peroleh di atas menunjukkan bahwa kualitas belajar siswa sudah cukup baik, hal ini di buktikan
dari adanya aktifitas siswa yang sudah terpenuhi sedangkan dalam meningkatkan kualitas belajar siswa belum terlaksana dengan baik.
2) Hasil observasi aktifitas guru
Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas guru selama proses pembelajaran, aktivitas guru secara umum belum maksimal, seperti terlihat pada tabel berikut :
Tabel 4.5
Hasil observasi guru siklus I 75
No Subyek Obyek Pengamatan Skor Dan Indikator
1 2 3 4
1.
Guru
Guru menyiapkan alat-alat yang cocok untuk metode ceramah dan Tanya jawab
×
2. Guru menjelaskan materi
dengan menggunakan Metode ceramah dan Tanya jawab.
×
3. Guru memberikan pertanyaan
kepada siswa ×
4. Guru memberikan waktu
kepada siswa untuk memikirkan jawaban
×
5. Guru mempersilahkan siswa
untuk menjawab pertanyaan ×
6. Guru dan siswa sepakat jika ada siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan akan mendapat sanksi.
×
7. guru menjelaskan materi yang belum dipahami oleh siswa. ×
8. Guru meminta siswa untuk
menyimpulkan materi pembelajaran.
×
9. Guru memberikan penilaian di
akhir pembelajaran ×
Jumlah 3 6 6 4
Keterangan Skor :
1: kurang baik 2: cukup baik 3: baik 4: baik sekali
75 Data observasi praktik mengajar kelas V di MI Al-Azhar Ajung Jember dengan menggunakan
metode ceramah dan Tanya jawab , 27 September 2022
Berdasarkan hasil tabel diatas, hasil skor yang di peroleh ( 3x1=3; 3x2=6; 2x3= 6; 1x4=4) jika di jumlahkan semuanya adalah menjadi 19.
maka hasil persentase nya adalah ( 52,78%), dari hasil ini dapat menunjukkan bahwa aktifitas guru masih di nilai kurang baik, karena masih terdapat 3 point aktifitas kurang baik, 3 point aktifitas cukup baik, 2 point aktifitas baik, serta 1 point aktifitas baik sekali.
3) Hasil belajar siswa
Pada siklus ini siswa mengerjakan soal tes berupa 10 soal supaya guru dapat mengetahui seberapa paham siswa tentang materi yang sudah di berikan.
Berikut ini adalah tabel dari hasil siswa mengerjakan soal : Tabel 4.6
Hasil siswa mengerjakan soal76 No Inisial
Siswa
Nilai Siklus I
Ketuntasan ( 70 )
1. AR 55 -
2. MRA 53 -
3. MRKWR 70 70
4. MH 50 -
5. MR 54 -
6. M 40 -
7. MI 46 -
8. MF 60 -
9. MZ 75 70
76 Observasi di MI Al-Azhar Ajung Jember, 27 september 2022
10. NMA 58 -
11. SA 70 70
12. U 53 -
13. ZER 73 70
Jumlah 703 Rata-rata Nilai 55 Presentase siswa yang berhasil 30,7% (4) Presentase siswa yang belum berhasil 69,3% ( 9 )
Kesimpulan yang dapat ditarik dari tabel yang baru saja disajikan adalah rata-rata nilai yang diperoleh siswa masih cukup rendah dan belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Hal ini terlihat dari nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 59 dari seluruh siswa atau hanya 4 murid (30,7%) yang mendapat . Sedangkan nilai mencapai nilai sebanyak 9 siswa (69,3%), Artinya pelaksanaan siklus I belum dapat di katakan berhasil karena rata-rata siswa yang mendapatkan 70 lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan 70. Untuk itu perlu di adakan siklus lanjutan yaitu siklus II
c. Tahap refleksi
Pada akhir tahap pada siklus I adalah tahap refleksi, pada tahap ini peneliti menganalisis serta menelaah proses belajar mengajar yang akan di lakukan supaya ada perbaikan pada proses pembelajaran terhadap siklus II. Pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I dinilai belum berhasil berdasarkan data tersebut, sehingga harus dilanjutkan pada siklus II untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa siswa tidak termotivasi untuk belajar, sebagian besar dari mereka tidak memahami materi yang
diajarkan, dan sebagian besar siswa tidak dapat fokus pada tugas yang diberikan.
Berikut ini peneliti menemukan beberapa kelebihan yang terdapat pada siklus I antara lain :
1. ) kelebihan siswa yang di temukan anatara lain : 1..) siswa menjadi lebih fokus serta menyenangkan pada saat proses pembelajaran, sehingga siswa mau bekerja sama dan berdiskusi dengan orang di sekitarnya, 2.) Siswa memahami tujuan pembelajaran yang di sampaikan oleh guru di karenakan model pembelajaran yang di gunakan tidak monoton sehingga membuat siswa jadi lebih kondusif dan siswa menjadi tidak ramai saat proses pembelajaran, c.) siswa memperhatikan guru saat menjelaskan materi ketika proses pembelajaran berlangsung. Karena guru menjelaskannya dengan menarik dan sangat sabar sehingga membuat siswa lebih memahai. Dalam menjelaskan materi pun guru memasukkan ice breaking sehingga siswa pun merasa senang dan kondusif. Dari situ pun siswa mulai memahami materi yang dijelaskan, d.) siswa bersemangat dalam proses pembelajaran. Karena guru pun juga bersemangat dalam proses pembelajaran dan saat proses pembelajaran berlangsung.
2. ) kelebihan guru yang ditemukan antara lain : 1.) guru lebih efektif dalam memberikan motivasi belajar kepada siswa.
Dan efektif dalam penyelidikan pemecahan masalah kelompok saat siswa mengerjakan soal sehingga banyak siswa yang tidak menjawab soal yang di berikan oleh guru., 2.) guru menjadi lebih maksimal dalam memberikan bimbingan serta materi kepada siswa dengan menggunakan pendekatan sanitifik berbasis metode ceramah dan Tanya jawab,3,) guru menjadi lebih maksimal dalam memberikan bimbingan kepada siswa dalam menjawab pertanyaan sehingga siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, 3.) guru menajdi lebih maksimal dalam mendorong semangat para siswa untuk lebih aktif lagi dalam kegiatan pembelajaran sehingga menajadi lebih optimal.
Tidak hanya menemukan kelebihan saja, peneliti pun juga menemukan kekurangan pada siklus I ini. Berikut ini beberapa kekurangan yang terdapat di siklus I antara lain :
1) Kendala siswa, antara lain sebagai berikut: 1.) siswa tidak fokus pada saat proses pembelajaran, 2.) siswa tidak memahami tujuan pembelajaran yang di sampaikan oleh guru, 3.) siswa tidak memperhatikan dan mendengarkan guru ketika menjelaskan materi, 4.) siswa kurang bersemangat dalam proses pembelajaran.
2) Kendala guru, antara lain sebagai berikut: 1.) guru kurang maksimal dalam memberikan motivasi belajar kepada siswa, 2.) guru kurang maksimal memberikan bimbingan terhadap siswa menggunakan pendekatan saintifik berbasis metode ceramah dan Tanya jawab, 3.) Guru tidak melakukan pekerjaan terbaik dalam membantu siswa menjawab pertanyaan, 4). Cara guru mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran belum optimal.
Untuk menghilangkan segala kekurangan dalam proses pembelajaran siklus I dan melanjutkan ke siklus II dengan melakukan perubahan-perubahan seperti yang tercantum di bawah ini:
1) Bagi guru, antara lain : 1.) guru harus maksimal dalam membimbing siswa untuk aktif dalam aktifitas belajarnya, 2.) guru harus maksimal dalam memberikan bimbingan terhadap siswa menggunakan pendekatan saintifik berbasis metode ceramah dan Tanya jawab, 3.) guru harus maksimal dalam membimbing siswa supaya dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
2) Bagi siswa, antara lain : 1.) siswa harus lebih fokus lagi saat proses pembelajaran, 2.) Tujuan pembelajaran guru harus dipahami oleh siswa, 3.) Pada saat guru menjelaskan materi, siswa harus memperhatikan dan mendengarkan, 4.) Harus ada semangat pada diri siswa untuk belajar.
3. Siklus II
Siklus II ini merupakan kegiatan lanjutan dari siklus I, disini peneliti mengambil.
Adapun tahap-tahap pada siklus II adalah sebagai berikut:
a. Tahap perencanaan
Pada tahap ini perencaan kegiatan yang aka dilakukan pada siklus II ini di dasarkan refleksi pada siklus 1. Dalam siklus ini guru lebih menekankan tentang materi dengan menggunakan model pembelajaran REACT. Guru melaksanakan proses pembelajaran dengan lebih kreatif supaya siswa dapat lebih aktif bertanya secara terus menerus tentang materi yang di berikan, serta guru pun harus lebih kreatif dalam memberikan bimbingan terhadap siswa yang masih kurang fokus pada saat proses pembelajaran. Tidak berbeda jauh dari siklus I, dalam mempersiapkan proses pembelajaran pada siklus II ini peneliti menyusun berbagai langkah-langkah, antara lain sebagai berikut:
1) Peneliti menyusun RPP pada siklus 1
2) Peneliti menyiapkan bahan/materi yang akan di laksanakan serta materi yang akan dijelaskan
3) Menyiapkan pedoman wawancara serta lembar observasi pada saat proses pembelajaran yang mencakup kegiatan antara guru dan siswa.