• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Konflik. Metode: Case Based Learning

Dalam dokumen MODUL KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN KEPERAWATAN (Halaman 38-43)

hand-off:

1. Menulis laporan timbang terima pada format timbang terima yang ditandatangani oleh PP yang jaga saat itu dan PP yang jaga berikutnya diketahui oleh kepala ruang.

2. Karu memimpin ronde ke kamar pasien

1. Menulis laporan hasil konferensi yang di tandatangani oleh Ketua tim/PJ Tim

2. Memodifikasi hambatan atau kegagalan tindakan asuhan

keperawatan :

1. Melaksanakan asuhan keperawatan yang belum dilakukan 2. Mengkaji kebutuhan

pasien selanjutnya 3. Menulis laporan ronde

Hal Khusus Hal yang bersifat khusus dicatat secara khusus untuk kemudian

diserahterimakan kepada petugas berikutnya, mencakup :

1. Data hasil

pemeriksaan fisik 2. Data hasil

laboratorium dan pemeriksaan penunjang

1. Faktor keberhasilan 2. Faktor penghambat/

kendala

3. Faktor kegagalan 4. Pengalaman empirikal

1. Faktor keberhasilan 2. Faktor penghambat/

kendala

3. Faktor kegagalan

Eksplorasi masalah yang sedang terjadi pada kasus dan berikan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah yang ada, dengan menggunakan teori manajemen konflik dan teori manajemen/ POSAC

Contoh Kasus Manajemen Konflik Setting RS

Suatu hari di ruang penyakit dalam RS Mentari, pada saat dinas shift pagi terdapat keluarga Tn. A yang komplain karena pasien lansia Tn D terpeleset dan jatuh di kamar mandi dan menyampaikan tidak percaya terhadap keperawatan di ruangan karena merasa perawat dipanggil lama. Sedangkan dari sisi perawat yang sedang bertugas menyampaikan telah menjelaskan kepada keluarga agar membunyikan bel jika memerlukan bantuan ke kamar mandi.

Contoh Kasus Manajemen Konflik Setting Puskesmas

Ns. N adalah lulusan Ns Keperawatan yang ditempatkan di salah satu Puskesmas X Kelurahan di daerah Bekasi. Beberapa bulan setelah menjalankan tugas di Puskesmas X, Ns. N merasakan banyak melaksanakan administrasi dan belum melaksanakan tugas pelayanan keperawatan, sehingga timbul perasaan tidak nyaman dan konflik peran. Ns. N berencana untuk bertemu dengan pimpinan Puskesmas untuk menyampaikan kondisi ini

Kegiatan Individu

Buatlah ringkasan topik manajemen konflik.

Kajian Ringkasan

Pengertian konflik Perselisihan internal atau eksternal sebagai akibat dari perbedaan ide, nilai, atau keyakinan antara dua orang atau lebih.

Pandangan

tradisional konflik

Konflik merupakan sesuatu yang buruk, negative, merugikan, dan harus dihindari.

Pandangan

interaksionis konflik

Konflik merupakan suatu hal yang penting, dan secara aktif mengajak organisasi untuk menjadikan konflik sebagai salahsatu pertumbuhan produksi. Teori ini menekankan bahwa konflik bisa menyebabkan pertumbuhan produksi sekaligus kehancuran, tergantung bagaimana manajer mengelolanya

Proses konflik:

inkomtabilitas

Proses konflik inkomtabilitas disebut juga dengan konflik laten yakni suatu ondisi sudah matang untuk muncul konflik, tetapi kedua belah pihak belum menyadari adanya konflik Proses konflik:

kognisi &

personalisasi (konflik

dipersepsikan &

dirasakan)

Persepsi dari salah satu pihak atau masing-masing pihak terhadap konflik yang dihadapi. Pada tahap ini isu-isu konflik didefinisikan dan akan menentukan jalan untuk penyelesaian konflik. Misalnya, perasaan negatif dapat mengakibatkan rasa menyepelekan, perparahan, dan ketidakpercayaan dalam penyelesaian konflik dan sebaliknya perasaan positif dapat meningkatkan kemampuan untuk melihat potensi hubungan antara masalah dan mengembangkan solusi inovatif.

Proses konflik:

intensi - competing

- collaborating

- avoiding

- accommodating

- compromising

 Competing: penyelesaian menekankan hanya ada satu orang atau kelompok yang menang tanpa mempertimbangkan yang kalah

 Collaborating: kedua pihak yang terlibat menentukan tujuan bersama dan bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan

 Avoiding: semua pihak yang terlibat menyadari tentang masalah yang dihadapi, tetapi memilih untuk menghindar

atau tidak menyelesaikan masalah. Strategi ini biasanya dipilih bila ketidaksepakatan membahayakan kedua pihak, biaya penyelesaian lebih besar daripada menghindar, atau perlu orang ketiga dalam menyelesaikannya, atau jika masalah dapat terselesaikan dengan sendirinya.

 Accommodating: seseorang berusaha mengakomodasi permasalahan dan memberi kesempatan pada orang lain untuk menang; masalah utama yang terjadi sebenarny tidak terselesaikan. Strategi ini biasanya digunakan dalam politik untuk merebut kekuasaan dengan berbaga konsekuensinya.

 Compromising: semua yang terlibat saling menyadari dan sepakat pada keinginan bersama.

Proses konflik:

Resolusi konflik - problem solving - share goal - expansion resources - avoiding - smoothing - dll

1. Problem solving

 Pada strategi pemecahan masalah dilakukan upaya untuk menemukan solusi yang mendamaikan dan mengintegrasikan kebutuhan kedua belah pihak yang berselisih.

 Kedua pihak bekerja sama untuk menentukan masalah dan mengidentifikasi solusi yang menguntungkan kedua belah pihak

2. Share goal

Share goal merupakan cara untuk mengatasi konflik penuh dengan menyampaikan tujuan dan harapan bersama dari kedua pihak yang berkonflik

3. Expansion

 Ekspansi adalah upaya mengatasi konflik dengan menghilangkan kekurangan dan meningkatkan populasi sumber daya yang akan membantu menyelesaikan konflik.

4. Avoiding

 Pada strategi penghindaran, pihak yang berkonflik dapat menarik diri dari konflik atau membuat

ketidakcocokan.

 Salah satu pihak atau keduanya akan menarik diri dari situasi konflik tersebut.

 Jika penghindaran tidak mungkin dilakukan, mempertimbangkan fakta oleh salah satu atau kedua pihak yang berkonflik.

5. Smooting

 Disebut juga dengan smoothening full stop found, dimana merupakan proses menutup perbedaan antara individu atau kelompok dan menyoroti kepentingan bersama mereka

 Juga, menekankan kesamaan antara pihak yang berkonflik, sambil mengecilkan perbedaan, pada akhirnya dapat mengarahkan para pihak untuk menyadari bahwa keduanya tidak berjauhan.

Proses konflik:

dampak

Konflik dapat memberikan dampak seperti, berakibat negatif pada perawatan pasien, kepuasan kerja, kesehatan pribadi, maupun produktifitas profesional

Negosiasi Proses di mana konflik diselesaikan antara pihak-pihak yang terlibat dengan saling bertukar pikiran dalam menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan masing-masing pihak.

 Negosiasi akan berhasil apabila:

 Antar pihak yang terlibat mengakui saling ketergantungan

 Topik atau permasalahan yang akan dibahas jelas

 Pihak yang terlibat mampu berpartisipasi dalam negosiasi

 Memiliki prosedur formal dan informal untuk dapat berinteraksi dalam pemecahan masalah

Mediator Merupakan pihak ketiga yang membantu menyatukan para pihak untuk mencari solusi dan menyelesaikan konflik.

Mediator tidak memihak pada sisi manapun dan tidak memiliki hubungan atau ketertarikan dengan tujuan (outcome).

Mediator bertugas mengajukan pertanyaan untuk

mengklarifikasi isu (mencari fakta), mendengarkan kedua belah pihak, dan membantu mengidentifikasi solusi yang cocok untuk kedua belah pihak.

2.11 Kegiatan Minggu Ke-11: Manajemen Konflik

Sub-kompetensi:

Mahasiswa mampu merencanakan penyelesaian konflik dalam pelaksanaan asuhan- pelayanan keperawatan ruang rawat (C6, A5)

Kegiatan Kelompok

Tugas 11: Manajemen Konflik. Metode: Case Based Learning

Dalam dokumen MODUL KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN KEPERAWATAN (Halaman 38-43)

Dokumen terkait