• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT Bank CIMB Niaga telah mengimplementasikan prosedur

52. MANAJEMEN RISIKO 52. RISK MANAGEMENT

Halaman – 5/178– Page

52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Strategis b. Strategic Risk

Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank CIMB Niaga dan pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank CIMB Niaga terhadap perubahan eksternal. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi risiko strategis: visi dan misi Bank CIMB Niaga, rencana strategis, perubahan kepemilikan, dan peluncuran produk baru.

Strategic risk is the risk which is caused by the determination and implementation of Bank CIMB Niaga’s strategy and inaccurate decision making or Bank CIMB Niaga’s unawareness to the external factor changes. Factors which affect the strategic risk are:

Bank CIMB Niaga’s vision and mission, strategic plan, change of ownership, and launch of new products.

Pelaksanaan strategi, visi, dan misi Bank CIMB Niaga yang tidak tepat serta pengambilan keputusan bisnis yang tidak sejalan dengan perubahan eksternal dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis Bank CIMB Niaga.

Improper strategy, vision, and mission implementation of Bank CIMB Niaga as well as unaligned business decisions that are not inline with external changes has an impact on Bank CIMB Niaga’s business going concern.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut di atas, Bank CIMB Niaga telah membentuk, merumuskan, menyusun, dan memantau pelaksanaan strategi termasuk corporate plan dan business plan.

In relation with the risk as stated above, Bank CIMB Niaga has established, formulated, developed, and monitored this strategy implementation including corporate plan and business plan.

Selain itu Bank CIMB Niaga menetapkan sejumlah indikator penting yang disesuaikan dengan kecukupan aset, permodalan, dan kondisi perubahan pasar agar bisnis Bank CIMB Niaga tetap tumbuh dan terus meningkatkan kepercayaan bagi para stakeholder dan shareholder.

In addition, Bank CIMB Niaga has decided several major indicators that are adjusted with the adequacy of assets, capital, and market sensitivity conditions in order to maintain Bank CIMB Niaga’s growth and continuously develop trust of stakeholders and shareholders.

c. Risiko Reputasi c. Reputation Risk

Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank CIMB Niaga atau persepsi negatif terhadap Bank CIMB Niaga. Faktor- faktor yang mempengaruhi risiko reputasi antara lain:

citra (image), harga saham, dan konflik internal.

Reputation risk is the risk which is caused by negative publicity related with Bank CIMB Niaga’s activities or negative perception on Bank CIMB Niaga. Factors which influence reputation risk are image, share price, and internal conflict.

Bank CIMB Niaga melakukan manajemen risiko reputasi dengan melakukan aktivitas public relation, CSR (Corporate Social Responsibility), respon yang cepat terhadap keluhan nasabah, dan penerapan Good Corporate Governance yang konsisten.

Bank CIMB Niaga manages reputation risk by performing public relation activities, CSR (Corporate Social Responsibility), quick response to customers’

complaints, and consistent implementation of Good Corporate Governance.

Bank CIMB Niaga juga telah membentuk Marketing and Communication Committee, sebuah Komite Eksekutif, yang antara lain bertanggung jawab atas pemberian arahan yang jelas dalam pengelolaan merek Bank CIMB Niaga termasuk strategi, value proposition, dan positioning.

Bank CIMB Niaga has also set up Marketing and Communication Committee, an Executive Committee, which is responsible for providing strategic direction and guidance on Bank CIMB Niaga brand, including strategy, value proposition, and positioning.

52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued) c. Risiko Reputasi (lanjutan) c. Reputation Risk (continued)

Pengelolaan risiko reputasi dilakukan dengan memantau publikasi negatif dari media cetak baik surat pembaca maupun artikel termasuk di dalamnya keluhan nasabah. Hal yang sama dilakukan untuk keluhan nasabah yang melalui call center.

Reputation risk management is performed through monitoring negative reports from reader’s letters and articles in media that includes customer’s complaints.

The same thing is also applied for customer complaints via call center.

d. Risiko Kepatuhan d. Compliance Risk

Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi karena Bank CIMB Niaga tidak mematuhi atau tidak melaksanakan ketentuan internal dan peraturan perundang-undangan. Pada prakteknya, risiko kepatuhan melekat pada risiko Bank CIMB Niaga yang terkait pada peraturan perundang-undangan, ketentuan kehati-hatian, dan ketentuan lain yang berlaku, seperti:

Compliance risk is the risk that Bank CIMB Niaga does not comply or implement internal policies and laws and regulations. In practice, compliance risk is embeded in with Bank CIMB Niaga’s risks relating to laws and regulations, prudential requirements, and other regulations such as:

 Risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif, Pembentukan Penyisihan Aset Produktif (PPAP), dan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK);

 Risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Devisa Neto (PDN);

 Risiko strategis terkait dengan ketentuan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank CIMB Niaga; dan

 Risiko lain yang terkait dengan ketentuan eksternal dan internal.

Credit risk related with Capital Adequacy Ratio (CAR), Quality of Earning Assets, Allowance for Possible Losses, and Legal Lending Limit (LLL);

Market risk related with Net Open Position (NOP) regulation;

Strategic risk related with Bank CIMB Niaga’s Annual Business Plan; and

Other risks related with external and internal regulations.

Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko kepatuhan adalah: perubahan peraturan eksternal, komunikasi internal, budaya disiplin karyawan, dan infrastruktur.

Factors which affect compliance risk are: external regulation changes, internal communication, employees discipline culture, and infrastructure.

Halaman – 5/180– Page

52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued) d. Risiko Kepatuhan (lanjutan) d. Compliance Risk (continued)

Dalam mengelola manajemen risiko kepatuhan, Bank CIMB Niaga melakukan peningkatan budaya kepatuhan yang terus menerus dilakukan melalui program kepatuhan yaitu:

 Pembaharuan dan dokumentasi database kepatuhan;

 Sosialisasi/pelatihan kepatuhan melalui regulation update, compliance news, e-learning, dan on- class training;

 Uji kepatuhan terhadap produk baru, kebijakan baru, dan aktivitas bank;

 Monitor pelaksanaan kepatuhan melalui compliance matrix dan pembentukan Designated Compliance Officer (DCO);

 Penerapan anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan teroris; dan

 Pelaporan kepatuhan.

In managing compliance risk, Bank CIMB Niaga makes continuous improvement for compliance culture through the compliance program:

Updating and documenting compliance database;

Compliance socialisation/training through regulation update, compliance news, e-learning, and on-class training;

Test of compliance on new products, new policies, and bank activities;

Monitoring the compliance realisation through compliance matrix and establishing Designated Compliance Officer (DCO);

Implementation of anti money laundering and preventive terrorism funding; and

Compliance reporting.

Rasio-rasio utama yang dipersyaratkan oleh Peraturan Bank Indonesia yaitu GWM, LFR, BMPK, NPL, PDN dan KPMM telah dipenuhi oleh Bank CIMB Niaga (Lihat Catatan 5, 12, 55, dan 59).

The main ratios required by Bank Indonesia regulation which are the Minimum Statutory Reserves, LFR, LLL, NPL, NOP and CAR have been fulfilled by Bank CIMB Niaga (refer to Notes 5, 12, 55, and 59).

52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan e. Fair value of financial assets and liabilities Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017,

nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak adalah:

As at 31 March 2018 and 31 December 2017, the fair value of the Bank CIMB Niaga and Subsidiary's financial assets and liabilities are as follows:

*) Setelah dikurangkan Cadangan kerugian

penurunan nilai Net of Allowances for *)

impairment losses Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying value Fair value

Aset *) Assets

Giro pada Current accounts with

Bank Indonesia 13,581,375 13,581,375 Bank Indonesia

Giro pada bank lain 2,541,688 2,541,688 Current accounts with other banks

Penempatan pada bank lain dan Placements with other banks

Bank Indonesia 5,194,180 5,194,180 and Bank Indonesia

Efek-efek 14,988,887 14,649,709 Marketable securities

Obligasi Pemerintah 26,639,695 26,819,793 Government Bonds

Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under

janji dijual kembali 177,514 177,514 resale agreements

Tagihan derivatif 468,802 468,802 Derivative receivables

Kredit yang diberikan, Loans, consumer financing

piutang pembiayaan konsumen, dan receivables, and financing lease

piutang sewa pembiayaan receivables

Modal Kerja 90,894,684 90,755,771 Working capital

Investasi 38,312,569 37,803,888 Investment

Konsumsi 43,346,528 42,232,876 Consumer

172,553,781

170,792,535

Tagihan akseptasi 4,696,788 4,696,788 Acceptance receivables

Penyertaan 3,659 3,659 Investments

Pendapatan yang masih harus diterima 1,311,450 1,311,450 Accrued income

Aset lain-lain 1,012,256 1,012,256 Other assets

243,170,075

241,249,749

Liabilitas Liabilities

Liabilitas segera 2,252,374 2,252,374 Obligation due immediately

Simpanan dari nasabah 191,529,788 191,529,788 Deposits from customers

Simpanan dari bank lain 5,202,628 5,202,628 Deposits from other banks

Efek-efek yang dijual dengan janji Securities sold under

dibeli kembali 1,358,031 1,358,031 repurchase agreement

Liabilitas derivatif 236,974 236,974 Derivative payables

Liabilitas akseptasi 4,380,272 4,380,272 Acceptance payables

Efek-efek yang diterbitkan 5,404,335 5,504,795 Marketable securities issued

Pinjaman yang diterima 2,947,561 2,947,561 Borrowings

Beban yang masih harus dibayar dan Accruals and

liabilitas lain-lain 798,061 798,061 other liabilities

Pinjaman subordinasi 1,597,004 1,726,352 Subordinated loans

215,707,028

215,936,836 31 Maret/March 2018

Halaman – 5/182– Page

52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)

Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak adalah (lanjutan):

As at 31 March 2018 and 31 December 2017, the fair value of the Bank CIMB Niaga and Subsidiary's financial assets and liabilities are as follows (continued):

*) Setelah dikurangkan Cadangan kerugian

penurunan nilai Net of Allowances for *)

impairment losses Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying value Fair value

Aset *) Assets *)

Giro pada Current accounts with

Bank Indonesia 11,522,696 11,522,696 Bank Indonesia

Giro pada bank lain 3,574,267 3,574,267 Current accounts with other banks

Penempatan pada bank lain dan Placements with other banks

Bank Indonesia 13,314,199 13,314,199 and Bank Indonesia

Efek-efek 13,442,054 13,251,117 Marketable securities

Obligasi Pemerintah 24,971,486 25,239,698 Government Bonds

Tagihan derivatif 280,293 280,293 Derivative receivables

Kredit yang diberikan, Loans, consumer financing

piutang pembiayaan konsumen, dan receivables, and financing lease

piutang sewa pembiayaan receivables

Modal Kerja 95,314,863 92,153,306 Working capital

Investasi 38,674,622 37,603,255 Investment

Konsumsi 43,829,217 43,882,348 Consumer

177,818,702

173,638,909

Tagihan akseptasi 4,184,965 4,184,965 Acceptance receivables

Penyertaan 3,659 3,659 Investments

Pendapatan yang masih harus diterima 1,191,635 1,191,635 Accrued income

Aset lain-lain 1,286,743 1,286,743 Other assets

251,590,699

247,488,181

Liabilitas Liabilities

Liabilitas segera 1,946,166 1,946,166 Obligation due immediately

Simpanan dari nasabah 189,317,196 189,317,196 Deposits from customers

Simpanan dari bank lain 6,884,335 6,884,335 Deposits from other banks

Efek-efek yang dijual dengan janji Securities sold under

dibeli kembali 9,378,703 9,378,703 repurchase agreement

Liabilitas derivatif 110,823 110,823 Derivative payables

Liabilitas akseptasi 4,184,965 4,184,965 Acceptance payables

Efek-efek yang diterbitkan 5,403,613 5,473,878 Marketable securities issued

Pinjaman yang diterima 5,809,723 5,809,723 Borrowings

Beban yang masih harus dibayar dan Accruals and

liabilitas lain-lain 738,990 738,990 other liabilities

Pinjaman subordinasi 1,596,772 1,709,984 Subordinated loans

225,371,286

225,554,763 31 Desember/December 2017

52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)

(i) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, tagihan akseptasi, penyertaan, pendapatan yang masih harus diterima, dan aset lain-lain

(i) Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, acceptance receivables, investments, accrued income, and other assets

Nilai tercatat dari giro pada Bank Indonesia dan bank lain dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.

The carrying amount of floating rate current accounts with Bank Indonesia and other banks is a reasonable approximation of fair value.

Estimasi nilai wajar terhadap tagihan akseptasi, penyertaan, pendapatan yang masih harus diterima, dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari tagihan akseptasi, pendapatan yang masih harus diterima, dan aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.

The estimated fair value of acceptance receivables, investments, accrued income, and other assets is based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of acceptance receivables, accrued income, and other assets is a reasonable approximation of fair value.

(ii) Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia (ii) Placements with other banks and Bank Indonesia

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia merupakan penanaman dana dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), FASBI Syariah, call money, penempatan

fixed-term”, deposito berjangka, dan lain-lain.

Placements with other banks and Bank Indonesia represent placements in the form of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), Sharia Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), call money, “fixed-term” placements, time deposits, and others.

Nilai tercatat dari penempatan dan simpanan overnight dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.

The carrying amount of floating rate placements and overnight deposits is a reasonable approximation of fair value.

Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa (level 2 - hirarki nilai wajar).

The estimated fair value of fixed interest bearing deposits is based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity (level 2 - fair value hierarchy).

Halaman – 5/184– Page

52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)

(iii) Tagihan dan liabilitas derivatif, Efek-efek, dan

Obligasi (iii) Derivative receivables and payables, Marketable

securities, and Bonds Nilai wajar untuk tagihan dan liabilitas derivatif

mencerminkan diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima atau dibayarkan hingga jatuh tempo.

Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar (tingkat 2 – hirarki nilai wajar). Nilai wajar untuk efek-efek ditetapkan berdasarkan data dari IBPA (Indonesia Bond Pricing Agency) dimana dihitung dengan model diskonto arus kas dengan kurva yield (diambil dari data pasar) terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya (tingkat 2 – hirarki nilai wajar). Nilai wajar untuk obligasi pemerintah ditetapkan berdasarkan harga pasar kuotasi dari Bloomberg (tingkat 1 –hirarki nilai wajar).

The fair value for derivative receivables and payables represents discounted amount of estimated future cash flows expected to be received or to be paid until maturity. Expected cash flows are discounted at current market rates to determine fair value (level 2 - fair value hierarchy). The fair value for marketable securities are based on data from IBPA (Indonesia Bond Pricing Agency) which is calculated using discounted cash flow model based on current yield curve (derived from market data) appropriated with remaining term of maturity (level 2 – fair value hierarchy).

The fair value for government bonds are based on quoted market prices from Bloomberg (level 1 – fair value hierarchy).

(iv) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (iv) Securities purchased under resale agreements Estimasi nilai wajar terhadap efek-efek yang

dibeli dengan janji dijual kembali ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar (level 2 - hirarki nilai wajar).

The estimated fair value of securities purchased under resale agreements is based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of securities

purchased under resale agreements is a reasonable approximation of fair value (level 2

- fair value hierarchy).

(v) Kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, dan piutang sewa pembiayaan

(v) Loans, consumer financing receivables, and financing lease receivables

Kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, dan piutang sewa pembiayaan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh beban penurunan nilai.

Estimasi nilai wajar mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar (level 3 - hirarki nilai wajar).

Loans, consumer financing receivables, and financing lease receivables are recorded at carrying amount net of charges for impairment.

The estimated fair value represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received. Expected cash flows are discounted at current market rates to determine fair value (level 3 - fair value hierarchy).

52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)

(vi) Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga, adalah sebesar jumlah terhutang ketika hutang tersebut dibayarkan.

(vi) The estimated fair value of deposits with no stated maturity, which includes non-interest bearing deposits, is the amount repayable on demand.

Liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, pinjaman diterima, serta beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain

Obligation due immediately, deposits from customers, deposits from other banks, acceptance liabilities, borrowings, and accrual and other liabilities

Estimasi nilai wajar terhadap liabilitas segera, simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, liabilitas akseptasi, pinjaman yang diterima, beban yang masih harus dibayar, dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga hutang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa (level 2 - hirarki nilai wajar).

The estimated fair value of obligation due immediately, fixed interest-bearing deposits, acceptance liabilities, borrowings, accrual, and other liabilities not quoted in an active market is based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaining maturity (level 2 - fair value hierarchy).

(vii) Pinjaman subordinasi (vii) Subordinated loans

Nilai wajar obligasi diestimasi menggunakan data dari IBPA (Indonesia Bond Pricing Agency) dimana dihitung dengan model diskonto arus kas dengan kurva yield (diambil dari data pasar) terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya (tingkat 2 – hirarki nilai wajar).

The fair value of bonds are estimated by using data from IBPA (Indonesia Bond Pricing Agency) which is calculated using a discounted cash flow model based on current yield curve (derived from market data) appropriated with remaining term of maturity (level 2 fair value hierarchy).

(viii) Efek-efek yang diterbitkan (viii) Marketable securities issued Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga

pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini (didapat dari lembaga penilai obligasi) yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya (level 2 – hirarki nilai wajar)

The aggregate fair values are calculated based on quoted market prices. For those notes where quoted market prices are not available, a discounted cash flow model is used based on a current yield curve (obtained from bonds valuation agency) appropriate with the remaining team of maturity (level 2 – fair value hierarchy) Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada

nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:

Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy of:

Halaman – 5/186– Page

52. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 52. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)

a. Tingkat 1

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

b. Tingkat 2

Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan c. Tingkat 3

Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

a. Level 1

Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;

b. Level 2

Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (such as prices) or indirectly (such as derived from prices); and

c. Level 3

Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).

Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar adalah:

As at 31 March 2018 and 31 December 2017, financial assets and liabilities measured at fair value based on following fair value hierarchy:

Nilai tercatat/

Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/

value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value

Aset Assets

Efek-efek 12,976,264 - 12,976,264 - 12,976,264 Marketable securities Obligasi Pemerintah 17,883,584 17,883,584 - - 17,883,584 Government Bonds Tagihan derivatif 468,802 - 468,802 - 468,802 Derivative receivables

31,328,650

17,883,584 13,445,066 - 31,328,650

Liabilitas Liabilities

Liabilitas derivatif 236,974 - 236,974 - 236,974 Derivative payables 236,974

- 236,974 - 236,974 31 Maret/March 2018