BAB V BAB V
B. Manajemen file
2. Manajemen Sistem Operasi Linux
dimulai dari direktori root ( / ) dan direktori yang berada dibawahnya.
Contoh : Jelajah dimulai dari direktori root sampai direktori Pictures
Gambar 5.9 Tampilan jalur proses menuju direktori Pictures Perintah [cd /] untuk pindah direktori, dari direktori home ke direktori root, kemudian perintah [ls] befungsi untuk menampilkan subdirektori dari direktori root.
Direktori root ( / ) berada dipuncak sesuai dengan hirarki direktori pada Linux, dibawah direktori root terdapat direktori yang bernama home, dibawahnya terdapat direktori ushaff, dan dibawahnya terdapat direktori Pictures, demikian seterusnya hingga sampai pada direktori yang dituju.
Relative Paths
Relative path berarti, sebuah jalur tidak dimulai dari direktori root, tetapi dari posisi direktori lain.
Contoh : Jalur dimulai pada direktori ushaff
Gambar 5.10 Tampilan jalur proses menuju direktori sistem
Perintah [pwd] berfungsi untuk membantu mengetahui pada direktori mana user sedang aktif, terlihat pada gambar diatas dimulai pada direktori ushaff
Perintah [cd /home/ushaff/Music/coba/sistem]
adalah perintah langsung untuk membawa user menuju ke direktori sistem.
Perintah [ls] berfungsi untuk menampilakan isi dari folder yang dimasuki.
Format Penulisan Perintah Dasar
Perintah dasar di linux ditulis dengan format dibawah ini:
Gambar 5.11 Format dasar instruksi text pada terminal Linux
Gambar 5.12 Penggunaan perintah [ls] dengan dengan tambahan argument
keterangan:
Prompt : $ menunjukkan user biasa, dan bila # menunjukkan user root.
Perintah : Perintah yang ingin anda jalankan
Argument : Text yang ditambahkan keperintah dasar, argument terdiri dari option dan path.
Option : Pilihan yang dapat user gunakan untuk menghasilkan kondisi tertentu dari suatu perintah.
Path : Objek atau sasaran yang akan diproses oleh perintah, contoh nama file atau nama direktori.
Argument bersifat optional, sehingga argument tidak harus ada dalam sebuah perintah dasar, untuk perintah yang akan diberi option aturan penulisannya adalah setelah nama perintah.
Perintah Dasar yang Berhubungan dengan Direktori.
◊ ls
Menampilkan isi dari suatu direktori. Perintah ini bisa berdiri sendiri ataupun dijalankan dengan argument.
Contoh option yang bisa anda sertakan adalah:
Tabel 5.3 Keterangan penggunaan option.
OPTION FUNGSI
-a Menampilkan direktori dan file yang tersembunyi (sesuai abjad)
-A Menampilkan direktori dan file (sesuai abjad) -C Menampilkan hanya direktori (tampil ke
samping)
-1 Menampilkan hanya direktori (tampil ke bawah)
◊ dir
Memiliki fungsi yang sama dengan perintah ls, yaitu menampilkan direktori. Pemberian option dan argument sama dengan perintah [ls].
102
◊ pwd
Menampilkan direktori yang sedang aktif (curent directory). Perintah ini tidak mempunyai option dan path.
◊ mkdir
Perintah untuk membuat direktori baru.
[mkdir dataku]
Untuk melihat hasilnya lihat dengan perintah [ls]
Gambar 5.13 Tampilan penggunaan perintah [mkdir]
◊ cd
Perintah untuk berpindah direktori tanpa tanda slash [/] adalah menggunakan perintah [cd].
Contoh : [cd Data] (Data merupakan nama direktori tujuan), sedangkan perintah untuk kembali satu tingkat ke direktori sebelumnya, maka menggunakan perintah [cd ..] ( tanpa menambahkan nama direktori tujuan).
Gambar 5.14 Tampilan penggunaan perintah [cd]
Perintah Dasar yang Berhubungan dengan Manajemen File
◊ touch
Perintah untuk membuat file baru, diantaranya file yang berformat txt, dat, doc, rar, zip, dan exe.
Contoh : Membuat file praktek dengan format txt
Gambar 5.15 Tampilan penggunaan perintah [touch]
◊ cat
Perintah [cat], digunakan untuk menampilkan isi file. File yang ditampilkan dengan perintah ini adalah file yang bertipe teks, sedangkan untuk membuat tulisan pada file menggunakan perintah [cat >]
Contoh :
[cat > praktek.txt]
Gambar 5.16 Tampilan penggunaan perintah [cat]
Setelah menulis tulisan pada file praktek.txt, tekan enter, lalu tekan tombol Ctrl + Z untuk menyimpan.
◊ more
Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi file teks dengan tampilan perlayar. Perintah ini dibutuhkan pada saat membaca isi dari file yang panjang, untuk menampilkan layar selanjutnya gunakan tombol spasi, tetapi tidak dapat naik kembali ke atas untuk menampilkan layar terdahulu.
◊ Less
Memiliki fungsi yang sama dengan more, user dapat menampilkan tampilan layar terdahulu dengan menggunakan tombol panah atas atau Page Up.
◊ cp
Berfungsi untuk menyalin atau menduplikat.
Contoh : Menyalin file praktek.txt dengan nama file baru [cp praktek.txt praktek_2.txt]
Gambar 5.17 Tampilan penggunaan perintah [cp] pada file.
Contoh kedua, mengcopy file praktek_2.txt ke folder tertentu, contoh ke folder Templates
[cp praktek_2.txt /home/ushaff/Templates]
Gambar 5.18 Tampilan penggunaan perintah [cp] pada direktori.
◊ mv
Perintah untuk rename file dan direktori. Perintah ini juga dapat sebagai cut atau memindahkan lokasi direktori.
Contoh : Merubah nama file praktek_3.txt
[mv praktek_3.txt praktek_5]
Gambar 5.19 Tampilan penggunaan perintah [mv] pada file.
Contoh : Merubah nama direktori Data [mv Data Kelas]
Gambar 5.20 Tampilan penggunaan perintah [mv] pada direktori.
Contoh : Cut atau memindahkan lokasi direktori Kelas [mv Kelas /home/ushaff/Music]
Gambar 5.21 Tampilan penggunaan perintah [mv] pada direktori.
◊ rm
Untuk menghapus (remove) file dan direktori.
Contoh : Menghapus file praktek_5.txt [rm praktek_5.txt]
Gambar 5.22 Tampilan penggunaan perintah [rm] pada file.
Untuk menghapus direktori secara menyeluruh, maka harus memberikan OPTION.
Contoh : Menghapus direktori Data beserta isinya [rm –R Data]
Gambar 5.23 Tampilan penggunaan perintah [rm] pada direktori.
Menambahkan option -R yang artinya menghapus secara rekursif, dengan adanya option ini, direktori atau file yang ada di dalam direktori Data akan dihapus secara rekursif.
Rangkuman
1. Hirarki direktori pada sistem operasi adalah sebuah susunan direktori atau yang dikenal dengan istilah folder, terstruktur mulai dari dari direktori puncak paling atas sampai direktori bawah, yang memiliki file dan attribut rincian didalamnya.
2. Sistem operasi Windows memiliki direktori puncak C:, sedangkan sub – direktori setelahnya adalah :
▪ Recovery
▪ Program Data
▪ Document and Settings
▪ Boot
▪ Windows
▪ User
▪ Program File
▪ PerfLgs
▪ System Volume Informations
3. Sistem operasi Linux memiliki direktori puncak /:, sedangkan sub – direktori setelahnya adalah :
▪ Bin
▪ Boot
▪ Dev
▪ Etc
▪ Home
▪ Lib
▪ Mnt
▪ Root
▪ Tmp
▪ Var
▪ Sbin
4. Manajemen sistem operasi Windows dapat menggunakan tools :
▪ Registry
▪ CMD (Command Prompt)
5. Manajemen sistem operasi Linux dapat menggunakan tools :
▪ Prompt (Terminal)
Tugas [Individu]
1. Melakukan praktek (sesuai langkah urutan perintah CMD yang ada pada BUKU AJAR) manajemen file dan direktori menggunakan CMD pada sistem operasi Windows !
(*screenshot hasil perintah CMD dengan nama USER anda sendiri, kemudian print hasil screenshot tersebut).
2. Melakukan praktek (sesuai langkah urutan perintah terminal yang ada pada BUKU AJAR) manajemen file dan direktori menggunakan terminal pada sistem operasi Linux !
(*screenshot hasil perintah terminal dengan nama USER anda sendiri, kemudian print hasil screenshot tersebut)
Tes Formatif
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hirarki sistem operasi ! 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan command prompt pada
sistem operasi Windows !
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan command prompt pada sistem operasi Linux !