BAB II KAJIAN PUSTAKA
C. Mata Pelajaran Matematika
1. Hakikat mata pelajaran matematika
Hakikat matematika yaitu memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan, dan pola pikir yang deduktif.17 Sedangkan matematika, menurut Ruseffendi adalah bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi,
15Arief S.Sadirman dkk, Media Pendidikan. h. 35.
16Arief S.Sadirman dkk, Media Pendidikan. h. 34.
17 Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2008), h. 1.
mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke unsur yang didefinisikan, dan akhirnya ke dalil.18
Ada bebrapa definisi yang membahas tentang matematika yang di mana salah satunya menurut Ahmad Susanto:
Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan berargumentasi, memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.19
Sementara mengenai pengertian beberapa defenisi atau pengertian tentang matematikaakan disajikan dibawah ini.
a. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang ekstak dan terorganisasi secara sistematik.
b. Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasinya.
c. Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logis dan berhubungan dengan bilangan.
d. Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitif dan masalah tentang ruang dan bentuk.
e. Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-stuktur yang logis.
f. Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.20
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hakekat matematika adalah memiliki objek tujuan yang abstrak, dan bertumpu pada kesepakatan. Sedangkan matematika adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang bilangan, bangunan serta dituntut untuk berpikir dan bernalar logis agar dapat menyelesaikan berbagai persoalan atau masalah keseharian dalam kehidupan.
18Ibid.,h. 1.
19Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, h. 185.
20 Irzani, Matematika 1”untuk calon guru SD/MI” (Yogyakarta : Kurnia Kalam Semesta, 2010),h. 5.
2. Tujuan Mata Pelajaran Matematika
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomer 22 Tahun 2006 dijelaskan bahwa, mata pelajaran matematika yang diajarkan di sekolah bertujuan agar peserta didik memilki kemampuan sebagai berikut:
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau logaritma secara luwes, akurat, efesien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
b. Menggunakan penalaran pada pola sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan.
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
d. Mengkomunikasikan gagasan dengan symbol, table, diagram, atau medialain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.21
Konsep-konsep pada kurikulum matematika SD dapat dibagi menjadi tiga kelompok :(1) Penanaman konsep dasar, (2) Pemahaman konsep, (3) Pembinaan keterampilan.22
3. Ruang lingkup mata pelajaran matematika kelas 3
Pecahan dapat diartikan sebagi sesuatu yang utuh. Dalam ilustrasi gambar, bagian yang dimaksud adalah bagian yang diperhatikan, yang biasanya ditandai dengan arsiran. Bagian inilah yang dinamakan pembilang. Adapun bagian yang utuh adalah bagian yang dianggap sebagai satuan, dan dinamakan penyebut. Pusat pengembangan kurikulum dan sasaran pendidikan badan penelitian dan
21Moch Masykur Ag & Abdul Halim Fathani,Mathematical Intelegence., h. 52- 53.
22Heruman , Metode Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. h. 2
pengembangan menyatakan bahwa pecahan merupakan salah satu topik yang sulit untuk diajarkan. Kesulitan itu terlihat dari kurang bermaknanya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru, dan sulitnya pengadaan media pembelajaran.
Akibatnya guru biasanya lansung mengajarkan pengenalan anngka, seperti pada pecahan 1
2, 1 disebut pembilang dan 2 disebut penyebut.23 Ruang lingkup materi kelas 324
Tabel 2. Ruang lingkup materi kelas III No Standar
kopetensi
Kopetensi dasar
Indikator Materi
pokok 1 Bilangan
memahami pecahan sederhana dan penggunaanya dalam
pemecahan sederhana.
Mengenal pecahan sederhana.
• Mengenal pecahan sederhana (misalnya
½,1/4)
• Membaca dan menulis lambang pecahan .
• Menyajikan nilai pecahan dalam kata- kata dan lambang.
Konsep pecahan.
Membandi ngkan pecahan sederhana.
• Mengurutkan pecahan sderhana dan menuliskannya pada garis bilangan pecahan .
• Menentukan letak pecahan pada garis bilangan.
• Membadingkan pecahan sederhana.
Garis bilangan pecahan.
2 Geometri dan pengukuran
Mengident ifikasi
• Menentukan sifat- sifat bangun
Sifat dan
23Ibid, h. 43.
24Ruang lingkup pembelajaran matematika di mi kelas 3,(KTSP,STANDAR ISI KELAS III)
berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau unsurnya.
datar:segitiga,persegi dan persegi panjang.
• Menggambar bagun sesuai dengan sifat- sifat bangun datar yang ditemukan dengan berbagai ukuran.
unsur bangun datar.
Mengident ifikasi berbagai jenis dan besar sudut.
• Menentukan pojok dari benda dan bangunan.
• Menjelaskan sudut sebagai daerah yang dibatasi oleh dus sinar (garis yang berpotongan)
• Mengenal dan jenis- jenis sudut :
lancip,siku-siku, dan tumpul.
• Membandingkan dan mengurutkan sudut menurutjenis dan ukurannya.
• Mengenal sudut sebagai jarak putar .
• Membuat sudut satu,setengah dan seperempat putaran.
Sudut
3 Menghitung keliling, luas persegi dan persegi
panjang , serta penggunaanya dalam
pemecahan masalah.
Menghitun g keliling persegi dan persegi panjang.
• Mengenal dan menghitung keliling persegi dan persegi panjang dengan satuan baku.
• Menggambar bangun persegi dan persegi panjang dengan berbagai ukuran.
• Membuat bangunan persegi dan persegi panjang dengan keliling tertentu.
Keliling persegi dan persegi panjang.
Menghitun g luas
• Menjelaskan luas sebagai daerah
Luas persegi
persegi dan persegi panjang
bidang (baik yang teratur dan tidak teratur )
• Menaksir luas daerah bangun persegi dan persegi panjang dengan menghitung petak satuan.
• Membandingkan dan mengurutkan luas berbagai bangun datar.
dan persegi panjang.
Menyelesa ikan masalah yang berkaitan dengan keliling ,luas persegi dan persegi panjanng.
• Menemukan cara
menghitung keliling dan luas persegi.
• Menemukan cara
menghitung keliling dan luas persegi panjang.
• Menyelesaika n soal cerita yang
berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang.
Soal cerita