• Tidak ada hasil yang ditemukan

peningkatan hasil belajar siswa - etheses UIN Mataram

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "peningkatan hasil belajar siswa - etheses UIN Mataram"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

Para guru dan staf MI Nahdlatul Mujahidin NW Jemopong yang telah membantu dalam proses penelitian yang sedang berlangsung. Lampiran 1 Nama Kelas III MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Lampiran 6 Data Hasil Tes Evaluasi Siklus I Kelas III MI Matematika Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Tahun Pelajaran 2016/2017.

Lampiran 7 Analisis data hasil tes evaluasi siklus I siswa siklus III. Matematika kelas MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong tahun ajaran 2016/2017. Lampiran 10 Data hasil penilaian tes matematika II. siklus, kelas III. MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong tahun ajaran 2016/2017. Lampiran 11 Analisis data hasil tes evaluasi II. siklus untuk siswa III. Matematika kelas MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong tahun ajaran 2016/2017.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan media grafis pada mata pelajaran Matematika di MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Tahun Pelajaran 2016/2017. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong yang berjumlah 25 orang dengan objek pembelajaran Matematika.

Gambar 1  Kerangka fikir Dalam Meningkatkan Hasil Belajar.
Gambar 1 Kerangka fikir Dalam Meningkatkan Hasil Belajar.

Sasaran Tindakan

Harapan selanjutnya adalah siswa tidak lagi merasa takut dan bosan serta malas, tetapi justru menikmati dan meningkatkan minat dan selera belajar matematika. Jika semua itu terwujud, tidak menutup kemungkinan hasil belajar siswa dalam matematika akan meningkat. Oleh karena itu, guru harus berusaha melibatkan siswa agar siswa aktif dalam proses belajar mengajar.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Hasil Penelitian

Telaah Pustaka

Hal ini terlihat dari penelitian Hasb, 2015 yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Mata Pelajaran Pecahan Sederhana Menggunakan Media Grafik Untuk Siswa III. kelas MI Rupe pada tahun akademik. Berdasarkan hasil survey peneliti. , penggunaan media grafis pada mata pelajaran pecahan sederhana meningkatkan keberhasilan belajar siswa MI Rupa, hasil ini menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata siswa dan persentase ketuntasan evaluasi pembelajaran sebesar 64,47 dari 73%. ketuntasan pada Siklus I, sebesar 70.00 dengan ketuntasan 89% pada Siklus II. Meningkatkan Keberhasilan Belajar Matematika Pada Mata Pelajaran Pecahan Sederhana Menggunakan Media Grafik Pada Siswa III. kelas MI Rupee tahun pelajaran 2014/2015. Kajian Hasil Belajar Matematika MI Kelas III oleh Peneliti Sebelumnya dan Peneliti Sekarang Meneliti Hasil Belajar Matematika MI Kelas III.

Tabel 1. Telaah Pustaka
Tabel 1. Telaah Pustaka

KAJIAN PUSTAKA

  • Pengertian hasil belajar
  • Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar
  • Macam – macam hasil belajar
  • Indikator hasil belajar
  • Media Grafis
    • Pengertian media grafis
    • Jenis – jenis media grafis
  • Mata Pelajaran Matematika
    • Hakikat mata pelajaran matematika
    • Tujuan mata pelajaran matematika
    • Ruang Lingkup mata pelajaran matematik akelas III
  • Kerangka Pikir

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa banyak sekali faktor yang mempengaruhi hasil belajar, namun menurut saya faktor eksternal dan internal lebih dominan. Dimana faktor eksternal meliputi keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat, sedangkan faktor internal, dimana faktor internal meliputi dari dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, motivasi, fisika, yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah. Faktor yang berasal dari luar diri sendiri dan yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah keluarga, sekolah dan masyarakat.

Rendahnya pendapatan keluarga, kurangnya perhatian orang tua juga dapat mempengaruhi hasil akademik siswa. Bloom membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik, penjelasannya sebagai berikut: Wilayah kognitif mengacu pada hasil belajar intelektual, yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, penerapan, analisis sintesa, dan evaluasi.

Untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa, guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang optimal dengan menggunakan berbagai media dan alat peraga dalam proses pembelajaran. Diharapkan pemanfaatan pembelajaran melalui penggunaan media grafis akan lebih menarik perhatian siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Tabel 2. Ruang lingkup materi kelas III  No   Standar
Tabel 2. Ruang lingkup materi kelas III No Standar

METODE PENELITIAN

  • Sasaran Penelitian
  • Rencana Penelitian
  • Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya
  • Pelaksanaan Tindakan
  • Cara Pengamatan
  • Analisis Data danRefleksi

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong pada mata pelajaran Matematika mata pelajaran pecahan dengan penerapan media grafis. Berdasarkan kriteria ketuntasan kegiatan belajar siswa dan guru yang telah ditetapkan, maka kegiatan belajar siswa pada pembelajaran Siklus I dapat digolongkan “cukup aktif”, sedangkan kegiatan guru pada Siklus I tergolong dalam kategori “ cukup aktif". . Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil belajar pada siklus I dengan jumlah siswa yang mengikuti tes sebanyak 24 orang, hanya 17 siswa yang tuntas secara individual dan 7 siswa yang tidak tuntas dengan skor rata-rata 72,79 dengan ketuntasan klasikal. persentase 70%.

Proses pembelajaran mengacu pada RPP yang telah direvisi oleh guru dan peneliti pada siklus I, agar kesalahan dan kekurangan pada siklus I tidak terulang pada siklus II. Pada tahap observasi siklus II kegiatan observasi dilakukan seperti pada siklus I saat proses belajar mengajar berlangsung dan peneliti masih berperan sebagai observer. Data hasil aktivitas belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan yang sangat baik begitu pula aktivitas belajar guru mengalami peningkatan yang lebih baik dibandingkan pada siklus I.

Terlihat pada tabel di atas observasi aktivitas belajar siswa dan guru pada siklus II terlihat peningkatan yang lebih baik dibandingkan dengan siklus I. Pengumpulan data hasil evaluasi pembelajaran siklus II dilakukan pada tanggal 7 Juni 2017, hasil belajar pada siklus II menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan yang memuaskan secara signifikan dibandingkan dengan hasil belajar pada siklus I. Seperti siklus sebelumnya pada siklus II, tes evaluasi menggunakan soal esai yang berjumlah 10 soal dengan bunyi soal yang berbeda.

Hasil tes evaluasi pada Siklus II menunjukkan hasil belajar siswa meningkat lebih memuaskan dibandingkan siklus I. Selain hasil belajar siswa yang menunjukkan peningkatan yang menggembirakan, hasil aktivitas belajar siswa dan guru juga mengalami peningkatan. Penerapan media grafis untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran “pecahan” dilaksanakan dalam 2 siklus.

Pada Siklus I peneliti menggunakan media grafis (sketsa) dengan menggunakan media (kertas manila yang dibuat untuk mengaplikasikan media yang akan diajarkan) untuk meningkatkan hasil belajar dan pemahaman belajar siswa. Pada siklus I persentase siswa yang memahami materi adalah 70%, dan pada siklus II 87%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media grafis dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

Gambar 2. Model Penelitian Tindakan Kurt Lewin. 27
Gambar 2. Model Penelitian Tindakan Kurt Lewin. 27

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Singkat Berdirinya MI Nahdlatul Mujahidin NW

Pengumpulan data hasil evaluasi pembelajaran siklus I dilakukan pada tanggal 24 Mei 2017, dimana dilakukan tes evaluasi hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran pada Siklus I tidak diakhiri secara klasikal karena siswa yang mendapat nilai ≥ 75 hanya 70% lebih rendah dari yang diharapkan yaitu 75%. Setelah tindakan yang dilakukan pada siklus I selesai, peneliti dan guru melakukan refleksi terhadap data yang diperoleh selama pelaksanaan siklus I.

Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran siswa dan guru mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan, namun hasil tes evaluasi belum mengalami peningkatan yang memuaskan, maka guru dan peneliti melanjutkan tindakan siklus II. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II, peneliti menyiapkan bahan ajar dengan cara yang sama seperti siklus I, hanya saja media yang digunakan berbeda, peneliti menggunakan media yang lebih menarik dari pertemuan sebelumnya. Pelaksanaan penelitian siklus II berlangsung dengan dua kali pertemuan 4×35 menit sama seperti pada siklus I di kelas yang sama, pertemuan pertama tanggal 31 Mei 2017 dan pertemuan kedua tanggal 7 Juni 2017.

Hasil observasi siswa pada siklus II mencapai 93 poin, dengan total nilai rata-rata 46,5 dengan kategori “aktif”. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa jumlah siswa yang mengikuti tes sebanyak 25 orang dan jumlah siswa yang lulus secara individu sebanyak 21 orang dengan nilai rata-rata 78,25 dengan persentase ketuntasan klasikal yang dicapai. yaitu 87%, artinya persentase yang dicapai pada siklus I II lebih dari persentase target 85%. Setiap siklus memiliki dua kali pertemuan dimana pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 18 Mei dan pertemuan kedua pada tanggal 24 Mei melalui 4 tahapan yaitu: tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi atau observasi dan evaluasi atau refleksi.

Demikian pula pada Siklus II dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan dengan pertemuan pertama berlangsung pada tanggal 7 Juni dan pertemuan kedua pada tanggal 14 Juni, sama dengan pertemuan pada Siklus I yang melalui 4 tahapan yaitu Perencanaan Tindakan, Pelaksanaan Tindakan, Pengamat dan Evaluasi. Pada siklus II peneliti dan guru melakukan proses pembelajaran dengan media pembelajaran yang sama dengan siklus I, hanya saja peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang sedikit berbeda dengan siklus I yaitu mengganti media yang digunakan pada siklus satu dengan media yang dibuat lebih menarik lagi agar peserta didik lebih memahami dan memahami materi lebih bersemangat untuk mengikuti pembelajaran, hal ini dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang ada pada siklus I, pada siklus II guru juga mempelajari kekurangan yang muncul pada siklus I agar mereka tidak dikembalikan pada siklus II. Sehingga hasil belajar pada Siklus II menunjukkan hasil yang lebih memuaskan, siswa lebih aktif dan semangat dalam mengerjakan soal/tugas yang diberikan, bersungguh-sungguh dalam menerima pelajaran, mampu menghafal materi yang dipelajari.

Dari tabel di atas terlihat bahwa aktivitas belajar siswa dan guru mengalami peningkatan yang baik dari siklus ke siklus. Keberhasilan penelitian ini dapat dilihat dari persentase keberhasilan belajar siswa pada siklus I dengan nilai rata-rata 72,79 dan meningkat lagi pada siklus II yaitu 87% dengan nilai rata-rata 78,25 dapat dilihat dari peningkatan tersebut. siklus I ke siklus II meningkat sebesar 17% yang dikatakan berhasil dalam penerapan media grafis untuk meningkatkan hasil belajar. Data hasil tes penilaian kelas III siklus II pada mata pelajaran matematika MI Nahdlatul Mujahidin NW Jempong tahun ajaran 2016/2017.

Gambar

Gambar 1  Kerangka fikir Dalam Meningkatkan Hasil Belajar.
Tabel 1. Telaah Pustaka
Tabel 2. Ruang lingkup materi kelas III  No   Standar
Gambar 2. Model Penelitian Tindakan Kurt Lewin. 27
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Sinta Purnamasari, yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Segi Empat Melalui Pendekatan Open Ended dengan Setting Discovery