PENDAHULUAN
SASARAN TINDAKAN
Tujuan penelitian ini adalah guru, siswa dan penerapan pendekatan terbuka untuk meningkatkan hasil belajar matematika kelas V MI Al-Ma'rifatul Islamiyah Tahun Ajaran.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian dapat memberikan sumbangsih bagi body of knowledge dan dapat dijadikan sebagai acuan penelitian khususnya di mata yang dijadikan sebagai acuan penelitian khususnya bidang matematika. Dapat dijadikan sebagai acuan pengembangan pendekatan open-ended, dan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pemikiran baru, baik untuk proses pembelajaran yang efektif. Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan salah satu alternatif pengajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan mengelola keberhasilannya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, serta memperoleh wawasan baru dalam hal penerapan pendekatan open-ended sebagai upaya meningkatkan semangat belajar siswa. sedang belajar. .
Bagi masyarakat diharapkan dapat bermanfaat sebagai salah satu alternatif pembelajaran, sehingga matematika menjadi lebih bermakna dan menyenangkan melalui pendekatan Open-Ended. Bagi peneliti sebagai upaya peningkatan profesionalisme dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di kelas secara berkelanjutan. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat dijadikan pedoman untuk mengungkap permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran matematika.
TELAAH PUSTAKA
Sedangkan penelitian yang dilakukan di MI Al-Ma'rifatul Islamiyah menggunakan pendekatan open-ended, namun dipadukan dengan metode pembelajaran materi pecahan yang berbeda, maka kelas yang dipelajari juga berbeda. Penerapan Pendekatan Terbuka Dalam Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Siswa Pada Materi Aritmatika Sosial Kelas VIIA Pada Tahun Ajaran MT Nahdlatul Wathan Mataram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan pendekatan Open-Ended dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika sosial siswa kelas VIIA MTs Nahdlatul Wathan Mataram tahun ajaran 2012/2013.
Kemiripan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan di Mi Al-Ma'rifatul Islamiyah adalah sama-sama menggunakan pendekatan terbuka dan metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Terbuka untuk Mengembangkan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII SMPN 4 Jonggat Tahun Pelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII SMP Negeri Jonggat yang menggunakan pendekatan Open Ended dan pendekatan lainnya.
KAJIAN PUSTAKA
- Tinjauan Tentang Pendekatan Open-Ended
- Tinjauan Tentang Hasil Belajar
- Tinjauan tentang Matematika
- Tinjauan Tentang Pecahan
Sementara itu, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada pembelajar meminimalkan strategi pembelajaran inkuiri dan penemuan dan pembelajaran induktif. Ada dua pendekatan pembelajaran yaitu guru sebagai pusat pembelajaran dan siswa sebagai pusat pembelajaran. Dari kedua bentuk pendekatan tersebut peneliti menyimpulkan bahwa bentuk pendekatan yang digunakan dalam pendekatan terbuka adalah siswa sebagai pusat pembelajaran (student centered approach), dan peran guru hanya sebagai mediator atau perantara dan pembimbing, sehingga kegiatan belajar siswa menjadi lebih terarah pada pelaksanaan pembelajaran.
Mengenai pengertian pendekatan open-ended, Shimada menyatakan bahwa “pendekatan open-ended adalah pendekatan yang diawali dengan mengenalkan siswa pada masalah. Dari uraian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa tujuan dari penggunaan pendekatan open-ended adalah untuk membantu mengembangkan aktivitas kreatif dan berpikir matematis siswa secara simultan dengan mengajukan masalah e. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran matematika adalah agar siswa dapat berkonsultasi penggunaan angka dan bahasa dalam matematika.
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
- Sasaran Penelitian
- Rencana Tindakan
- Jenis Instrument Penelitian
- Pelaksanaan Tindakan
- Cara Pengamatan
- Analisis Data dan Refleksi
Pada tahap ini peneliti berperan sebagai guru, guru kelas berperan sebagai observer untuk mengkaji kekurangan dan tindakan yang dilakukan peneliti. Hal ini dilakukan dengan melihat hasil observer pada tahap I yang refleksinya menunjukkan bahwa tindakan siklus I tidak mendapatkan hasil yang optimal yaitu tidak tercapainya kreativitas belajar individu siswa yaitu dengan tercapainya nilai 70. Menurut menurut Sugiono, instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati 36 Sedangkan menurut pandangan lain, instrumen penelitian adalah alat atau sarana yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data agar pekerjaannya menjadi lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam dalam arti lebih teliti, lengkap dan sistematis, sehingga lebih mudah untuk diolah.
Data observasi ini memuat aktivitas pembelajaran untuk setiap subkonsep yang dipelajari, yang meliputi lembar aktivitas guru dalam proses belajar mengajar dan lembar aktivitas siswa. Tes disusun sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Nilai tertinggi 10 poin dan terendah 2 poin/soal. Pada tahap ini yang dilakukan adalah peneliti mengajarkan kepada siswa kelas V MI Al-ma’rifatul Islamiyah Dasan Agung materi yang dipelajari sesuai RPP dan skenario pembelajaran yang dibuat dan guru mata pelajaran mengamati kegiatan peneliti dan kegiatan kemahasiswaan.
Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dengan menggunakan dua siklus yaitu siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan dengan materi membandingkan dan mengurutkan pecahan, siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan dengan materi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Pada tahap ini peneliti menyampaikan materi kepada siswa dengan menggunakan pendekatan terbuka, kemudian guru mata pelajaran mengamati dan mengamati metode pembelajaran atau proses belajar mengajar yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi dan observasi tersebut dilakukan hingga pembelajaran berlangsung. sedang belajar. proses selesai. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dengan menggunakan dua siklus pembelajaran, setiap siklus terdiri dari materi yang berbeda.
Pada tahap ini peneliti memberikan materi kepada siswa dengan pendekatan terbuka, kemudian guru mata pelajaran mengamati dan mengamati cara mengajar atau proses belajar mengajar. Teknik analisis data adalah cara yang digunakan untuk mengolah data yang terkumpul melalui kegiatan penelitian untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Tes dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif dengan menggunakan tes yang telah disiapkan untuk mengetahui hasil tes hasil belajar peneliti pada siklus pembelajaran ke-1 dan ke-2.
Data aktivitas guru merupakan data observasi pelaksanaan pembelajaran yang dinyatakan dalam persentase, yaitu persentase pelaksanaan pembelajaran (APD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Kemiripan dengan penelitian yang dilakukan di MI Al-Ma'rifatul Islamiyah adalah sama-sama bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan menggunakan pendekatan terbuka, dan sama-sama menggunakan penelitian tindakan kelas sebagai jenis penelitian. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Open-Ended dapat meningkatkan aktivitas dan kinerja siswa dengan langkah-langkah sebagai berikut. Penyampaian materi pelajaran di kelas dilakukan oleh guru dengan memberikan tugas terbuka kepada siswa.
Berdasarkan analisis dan pembahasan data sesuai dengan rumusan masalah, dapat disimpulkan bahwa “kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan pendekatan open-ended lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif siswa yang tidak menggunakan pendekatan open-ended. pendekatan terbuka dalam pembelajaran matematika kelas VIII SMPN 4 Jonggat tahun ajaran 2012/2013. Dari ketiga judul tesis di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian yang berkaitan dengan pemanfaatan open access dilakukan di Madresah. Tsanawiyah (MTs) / Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madresah Ibtidaiyah (MI). Open Access merupakan pendekatan pengajaran yang dikembangkan oleh Becker dan Shimada dalam makalah mereka yang berjudul Open Access: A New Approach to Teaching Mathematics.
Pendekatan terbuka didasarkan pada teori belajar konstruktivisme yang lebih mengutamakan proses daripada hasil.12 Dalam proses pembelajaran, siswa dituntut untuk mampu mengembangkan berbagai metode, cara untuk mendapatkan jawaban yang benar. Soal yang memiliki banyak jawaban benar disebut soal tidak lengkap atau soal open-ended atau soal open-ended. Dalam hal ini peneliti menyimpulkan bahwa dalam pendekatan terbuka, proses pencapaian hasil belajar diperhitungkan bukan pada hasil belajar dengan tujuan utama bukan.
-Komponen pendekatan terbuka .. komponen dalam pendekatan terbuka dapat dibagi dengan cara sebagai berikut, yaitu. Pendekatan open-ended dapat dilaksanakan dengan 1) menyajikan masalah, 2) merancang pembelajaran, 3) mengamati dan mencatat respon siswa, 4) memimpin dan mengarahkan siswa, dan 5) menarik kesimpulan. F. Dari uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa kelebihan pendekatan terbuka adalah guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk berpikir dan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya. Tn.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa kelas V MI Al-Ma'rifatul Islamiyah melalui pendekatan Open-Ended Problem. Data lengkap aktivitas guru selama proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Open-Ended pada Siklus I dapat dilihat pada (Lampiran 5 dan 6). Setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Open-Ended Problem pada sesi pertama dan kedua.
Pembahasan
Pada siklus I, pendekatan yang digunakan dalam proses belajar mengajar adalah menerapkan pendekatan open-ended. Pada siklus II nilai rata-rata yang dihasilkan sebesar 81,94 dan persentase ketuntasan belajar sebesar 88,89%, hal ini berarti siswa telah mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan ketuntasan belajar yang ditentukan yaitu minimal 85% siswa mendapatkan nilai ≥70. Pada siklus II, pendekatan yang digunakan dalam proses belajar mengajar adalah menerapkan pendekatan open-ended.
Perbaikan yang dilakukan pada Siklus II dengan menerapkan pendekatan Open-Ended yaitu: Kekurangan yang perlu diperbaiki untuk kemajuan pada Siklus II adalah: 1. Pada Siklus II aktivitas siswa meningkat dari kedisiplinan Siklus I dan terjadi interaksi belajar Sehat. Hasil analisis data pada Siklus II diperoleh nilai rata-rata 81,94 dan ketuntasan belajar 88,89%.
Begitu juga dengan data hasil observasi aktivitas siswa yang meningkat dari skor rata-rata 2,49 pada siklus I dan 3,35 pada siklus II. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat dari evaluasi tes hasil belajar siswa nilai rata-ratanya adalah 81,94. Jadi, dari siklus I dan siklus II terlihat peningkatan hasil belajar yang dicapai siswa kelas V MI Al-Ma'rifatul Islamiyah sebesar 16,72%.
Melalui pendekatan open-ended, siswa dapat dengan baik dan benar membandingkan berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan persen, dan bentuk pecahan desimal). Melalui pendekatan open-ended, siswa dapat mengurutkan berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan persen, dan bentuk pecahan desimal) dengan baik dan benar. Melalui pendekatan open-ended, siswa dapat menjumlahkan berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan persen, dan pecahan desimal) dengan baik dan benar.
Dengan pendekatan open-ended, siswa dapat dengan baik dan benar mengurangi berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan persentase, dan pecahan desimal).
PENUTUP
Saran
Guru diharapkan lebih mengintensifkan penggunaan metode dan pendekatan pengajaran, khususnya pendekatan Open-Ended yang sangat adaptif. Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Terbuka Untuk Mengembangkan Berpikir Kreatif Pada Siswa Kelas VIII SMPN 4 Jonggat Tahun Pelajaran 2012/2013. Surya Dwi Ristanti (Skripsi PhD), Penerapan pendekatan terbuka dalam meningkatkan aktivitas dan prestasi siswa pada materi aritmatika sosial kelas VIIA di MTs Nahdlatul Wathan Mataram tahun pelajaran 2012/2013.
