• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Tentang Hasil Belajar

BAB I PENDAHULUAN

G. KAJIAN PUSTAKA

2. Tinjauan Tentang Hasil Belajar

Hintzman berpendapat bahwa, “belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organism (manusia atau hewan) yang disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organism tersebut.”17

Jean Piaget, salah seorang penganut aliran kognitif yang lebih mementingkan proses belajar daripada hasil belajar mengungkapkan bahwa “proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan, yakni (1) asimilasi, (2) akomodasi, (3) equilibrasi.”18

17 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya, 2014), h. 88.

18 Hamzah B. Uno, Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 10.

21

Belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru, sebagai hasil pengalamannya sendiri dengan interaksi dengan lingkungannya.19 Dari pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa hasil dari belajar adalah perubahan.

Perubahan yang dimaksud bukanlah perubahan fisik, melainkan perubahan yang berlangsung terus menerus karena adanya suatu usaha sadar dan terencana untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dari ungkapan-ungkapan tersebut, dapat peneliti simpulkan bahwa, belajar merupakan suatu proses mendapatkan ilmu pengetahuan yang dilakuakan secara sengaja dan direncanakan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang baik berupa perubahan. Dalam belajar mengandung tiga hal pokok, yaitu 1) belajar mengakibatkan terjadinya perubahan kemampuan dan tingkah laku, 2) perubahan yang dihasilkan bersifat permanen, 3) perubahan tersebut terjadi karena adanya usaha yang dilakukan.

Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah suatu kemampuan yang berupa perubahan tingkah laku atau kemampuan sebagai akibat dari adanya suatu pengalaman. Gagne dan Briggs mendefinisikan

“Hasil belajar sebagai kemampuan yang diperoleh seseorang sesudah mengikuti proses belajar.”20

19 Sobry Sutikno, Belajar dan Pembelajaran Upaya kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Kreatif, (Lombok: Holistika, 2013), h. 3.

20 Rosma Hartini Sam’s, Model Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta: Sukses Offset, 2010), h. 33.

22

Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.21

Rosma Hartini Sam’s menyimpulkan bahwa, “Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah mengalami proses pembelajaran dan dapat diukur melalui pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan sintesis yang diraih siswa dan merupakan tingkat penguasaaan setelah menerima pengalaman belajar.”22

Hasil belajar pada diri seseorang sering tidak langsung tampak tanpa orang itu memperlihatkan kemampuannya melalui tindakan.

Namun demikian, hasil belajar merupakan perubahan yang mengakibatkan seseorang berubah dalam berprilaku, bersikap dan dalam kemampuan yang dimilikinya. Oleh karena itu, hasil belajar yakni suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan- tujuan instruksional telah dapat dicapai atau diketahui oleh siswa yang diperlihatkannya setelah mereka menempuh pengalaman belajarnya.

Ada dua indikator yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur berhasilnya suatu proses bembelajaran, yakni daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan dan prilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran yang telah dicapai.

21 Nana Sudjana, Penilaian HasilProses BelajarMengajar, (Bandung: Rosdakarya, 2011), h. 22.

22 Rosma Hartini, Model Penelitian, h. 37.

23

Kesimpulannya, hasil belajar adalah kemampuan atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang setelah ia belajar yang berupa perubahan.

Perubahan yang dimaksud adalah perubahan tingkah laku yang dilakukan secara terus menerus dan perubahan tersebut lebih baik dari sebelumya. Perubahan yang terjadi dari hasil belajar meliputi, perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik.

b. Jenis-Jenis Hasil Belajar

Gagne dan Briggs mengemukakan ada lima kemampuan yang diperoleh sebagai hasil belajar, yaitu keterampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, keterampilan motorik, dan sikap. 23 Keterampilan intelektual adalah kemampuan yang dimiliki seseorang yang membuatnya menjadi mahir melakukan sesuatu. Strategi kognitif adalah kemampuan seseorang untuk mengontrol aktifitas intelektual dalam mengatasi masalah. Informasi verbal adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan lisan dan tulisan untuk mengungkapkan suatu permasalahan. Sikap adalah suatu kecendrungan yang ada dalam diri seseorang untuk menerima atau menolak. Sedangkan, keterampilan motorik adalah kemampuan seseorang untuk mengkoordinasikan semua gerakan secara teratur dan lancer dalam keadaan sadar.

Berdasarkan jenis-jenis hasil belajar, Hordward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni :

(a). keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan

23 Ibid., h. 34.

24

tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni “ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.”24

Ranah kognititf yakni kemampuan intelektual yang meliputi : pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Pengetahuan dan pemahaman disebut kognitif tingkat rendah dan berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif yakni kemampuan sikap yang meliputi: penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotorik merupakan keterampilan dan kemampua bertindak meliputi, gerakan reflex, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perspektual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.

Dari uraian di atas dapat diketahui secara garis besar jenis-jenis hasil belajar terbagi menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif hasil belajar yang berupa intelektual atau ilmu pengetahuan, ranah afektif yakni hasil belajar yang berupa sikap atau tingkah laku, dan ranah psikomotorik yakni hasil belajar yang berupa keterampilan.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Secara umum, faktor-fator yang mempengaruhi hasil belajar siswa ada tiga macam, yaitu:

1) Faktor internal ( faktor dari siswa), yakni keadaan jasmani dan rohani siswa.

24 Nana Sudjana, Penilaian Hasil, h. 22.

25

2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi sekitar sekolah.

3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran.25

Dari faktor-faktor di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa faktor internal adalah faktor dari diri siswa sendiri yang meliputi, faktor fisiologis seperti kesehatan, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan jasmani, dan faktor psikologis yang meliputi intelegensi, perhatian, minat dan bakat, motif dan motifasi, kognitif dan daya nalar.

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar siswa yang meliputi faktor lingkungan dan faktor instrumental. Dan yang terakhir adalah pendekatan belajar yang digunakan siswa.

3. Tinjauan Tentang Matematika

Dokumen terkait