• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengklasifikasi Teks Eksemplum

Dalam dokumen Buku Guru Kelas IX Bahasa Indonesia (Halaman 34-39)

Petunjuk Khusus

Tugas 3 Mengklasifikasi Teks Eksemplum

Pada Tugas 3 guru meminta siswa mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan mengklasifikasi teks eksemplum berdasarkan struktur serta penanda, tokoh, dan kalimat yang terdapat di dalam bagian-bagian yang membangun teks. Untuk itu, siswa diminta membaca dan mencermati lagi teks “Mengejar Cita” pada Tugas 2, kemudian menjawab pertanyaan berikut!

1) Apakah bagian struktur teks “Putri Tangguk” pada Tugas 1 dan teks

“Mengejar Cita” pada Tugas 2 sama?

2) Berikan alasan jika jawaban siswa sama atau berbeda!

Guru menjelaskan bahwa di dalam karya sastra tokoh atau pelaku menjadi sesuatu yang sangat penting karena melalui tokoh itulah peristiwa- peristiwa yang terjadi diangkat penulis. Tokoh dalam suatu cerita dapat dibagi antara lain tokoh utama dan tokoh pendamping. Tokoh utama merupakan pelaku yang menjadi pusat perhatian dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi, sedangkan tokoh pendamping merupakan pelaku yang perannya hanya sebagai

Melalui watak dan perilaku tokoh-tokoh di dalam cerita itu pembaca dapat belajar. Teks “Putri Tangguk dan “Mengejar Cita” di atas juga memiliki pelaku yang penjadi tokoh utama dan tokoh pendamping. Apa yang diperankan tokoh di dalam kedua teks tersebut dapat menjadi pelajaran bagi siswa. Untuk itu, guru meminta siswa mengerjakan tugas berikut dengan cermat!

1) Siswa diminta untuk mengklasifikasi dan menuliskan pelaku yang dijadikan tokoh utama dan pelaku pendamping yang terdapat pada kedua teks tersebut.

2) Siswa diminta pendapatnya tentang apa yang dilakukan oleh tokoh utama di dalam kedua teks tesebut. Berikan alasan jika siswa setuju atau tidak setuju.

3) Siswa diminta untuk mengklasifikasi data tentang perilaku baik dan tidak baik yang dimiliki tokoh utama dan tokoh pendamping pada kedua teks tersebut.

Agar hasil kerja siswa tertata dengan baik dan mudah dipahami, guru meminta siswa menuliskan penokohan dan perilakunya itu ke dalam format berikut!

Tokoh Nama Teks “Putri Tangguk” Teks “Mengejar Cita”

Perilaku

baik Perialaku

buruk Perilaku

baik Perialaku buruk Tokoh Utama

Tokoh Pendamping

Untuk melatih bahasa lisan siswa, guru meminta siswa menyampaikan kepada teman di depan kelas. Guru juga menanyakan kepada siswa hikmah dan pelajaran terhadap perilaku tokoh itu. Pelajaran apakah yang dapat siswa ambil dari perilaku tokoh utama dan tokoh pendukung, baik yang terdapat di dalam teks “Putri Tangguk” maupun teks “Mengejar Cita”?

Pada tugas berikutnya, teks “Tinggal di Rumah Susun” akan dijadikan bahan pembelajaran oleh guru. Untuk itu, guru harus menjelaskan bahwa manusia hidup dan tinggal tidak hanya di perkampungan, perumahan (kompleks), tetapi juga di rumah susun. Rumah susun yang biasa disingkat rusun biasanya terdapat di perkotaan, terutam kota-kota yang penduduknya banyak seperti Jakarta, Bandung, Surabaya. Siswa diajak mengenal rumah susun untuk mendalami teks eksemplum. Untuk itu, guru meminta siswa membaca dan mencermati teks “Tinggal di Rumah Susun” berikut.

Tinggal di Rumah Susun

Sumber: www.pu.go.id

Gambar 1.5: Kehidupan di Rumah Susun

Saya dan keluarga tinggal di rumah susun yang tidak jauh dari rumah orang tua. Tetangga saya, sepasang suami istri yang tinggal di lantai bawah, suka menyelenggarakan pesta bersama teman-temannya. Tadi malam mereka mengadakan pesta lagi dan sangat mengganggu kenyamanan kami. Akibatnya, tidak hanya saya yang terganggu. Ayah, Bunda, serta adik saya pun ikut terganggu.

Ketika mau berangkat kerja dan mengeluarkan mobil, saya sangat terkejut karena ada mobil yang terparkir di depan garasi saya. Pemilik mobil itu memarkir mobilnya seenaknya.

Saya tentu tidak dapat mengeluarkan mobil saya dari garasi karena terhalang mobil tersebut. Saya mendatangi tetangga yang tadi malam pesta karena saya mengira mobil itu milik teman-temannya. Ketika mengetuk pintu dan meminta mereka memindahkan mobil itu, saya sangat terkejut karena ternyata mobil itu bukan milik mereka yang ikut pesta. Tanpa pikir panjang, kemudian saya bertanya kepada tetangga yang lain.

Mereka mengatakan bahwa bukan mereka pemilik mobil itu.

Saya terdiam sejenak sambil berjalan mendekati mobil itu lagi. Tidak berapa lama kemudian, saya memutuskan untuk menelepon polisi yang kantornya tidak jauh dari tempat tinggal saya. Meskipun polisi itu datang dengan cepat, dia tidak dapat berbuat banyak. Dia juga tidak dapat memindahkan mobil itu karena tidak memiliki kuncinya. Polisi itu memandang saya sambil berjalan ke arah mobilnya. Yang dapat dilakukan polisi itu hanya memberikan surat tilang dan menyelipkannya di kaca depan mobil.

Pengalaman ini sangat membekas bagi saya. Saya tidak dapat mengeluarkan mobil saya karena seseorang telah memarkir mobil dengan semaunya di depan garasi saya.

Polisi yang saya harapkan datang membantu pun tidak dapat memindahkan mobil itu. Kalau memindahkan mobil itu, saya harus memecahkan kacanya dan masuk ke dalamnya guna melepaskan tuas rem tangan. Tujuannya agar mobil dapat didorong ke tempat lain. Saya hanya dapat menunggu sampai pemilik mobil itu datang. Agar tidak mengganggu orang lain, parkirlah mobil di tempat yang sudah disediakan!

Diolah dan dimodifikasi dari sumber English Text: System and Structure, 1992.

Untuk menambah pemahaman siswa tentang pengklasifikasian teks eksemplum, guru meminta siswa mengerjakan tugas berikut dengan cermat dan teliti!

1) Siswa diminta mencermati lagi teks eksemplum “Tinggal di Rumah Susun” di atas. Kemudian, siswa diminta untuk mengklasifikasi dan menentukan bagian teks yang menceritakan tentang pengenalan pelaku (tokoh), peristiwa dan masalah yang dialami pelaku, dan interpretasi penulis terhadap kejadian atau peristiwa yang dialami pelaku.

2) Siswa diminta pendapatnya apakah bagian yang ditentukannya itu sama dengan struktur teks eksemplum yang sudah dipelajari pada Tugas 1. Siswa diminta untuk memberikan alasan atas jawabannya.

3) Siswa diminta untuk mengklasifikasi dan menentukan kalimat- kalimat yang siswa anggap masuk ke dalam bagian-bagian struktur teks. Jawaban siswa ditulis dalam format tabel seperti berikut!

No. Struktur Teks Kalimat dalam Teks 1 Orientasi

...

...

...

2 Insiden

...

...

...

3 Interpretasi

...

...

...

4) Siswa diminta untuk mengklasifikasi dan menuliskan tokoh yang dijadikan pelaku utama dalam bagian orientasi dan tokoh pendukung yang terdapat pada bagian insiden. Pelajaran apakah yang dapat siswa ambil dari perilaku mereka di dalam teks itu?

5) Bagaimana dengan bagian insiden? Apakah siswa setuju dengan pernyataan bahwa penulis hanya menyampaikan satu peristiwa atau insiden yang dialami tokoh utama? Berikan alasanmu jika siswa setuju atau tidak setuju!

6) Menurut siswa, berapa peristiwa penting yang dialami tokoh pada bagian insiden teks “Tinggal di Rumah Susun”? Tulislah peristiwa- peristiwa penting tersebut ke dalam format berikut!

Struktur teks:

Insiden

Peristiwa penting yang dialami tokoh 1. ...

2. ...

3. ...

4. ...

7) Pada bagian interpretasi penulis menyatakan bahwa manusia harus mematuhi aturan dan tidak boleh berlaku seenaknya. Setujukah siswa dengan pernyataan tersebut? Berikan alasanmu jika kamu setuju atau tidak setuju!

Peristiwa yang dialami tokoh utama dalam teks “Tinggal di Rumah Susun”

di atas mengandung muatan interpersonal yang menggambarkan bahwa peristiwa di dalam teks eksemplum dianggap sebagai insiden yang menjadi bahan renungan. Partisipan yang terlibat di dalam teks itu menginginkan insiden itu dapat diatasi, tetapi ia tidak dapat berbuat apa-apa. Insiden itu tidak perlu terjadi apabila pemilik mobil itu memarkir mobil pada tempat yang sudah disediakan.

Dalam dokumen Buku Guru Kelas IX Bahasa Indonesia (Halaman 34-39)