• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Menulis

1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar KI-1. Menerima ajaran agama

yang dianutnya

KI-2. Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan toleran kepada

orang lain, mampu

menyesuaikan diri, jujur, rendah hati dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik, dan teman

KI-3. Mengenali diri, keluarga, teman,pendidik, lingkungan sekitar, agama, teknologi, seni, dan budaya di rumah,tempat bermain dan RA dengan cara:

mengamati dengan indera (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya;

mengumpulkan informasi;

menalar; dan mengomunikasikan melalui kegiatan bermain

3.1 Memahami Bahasa reseptif (menyimak dan membaca) 3.2 Memahami Bahasa ekspresif

(mengungkapkan Bahasa secara verbal dan non verbal)

KI-4. Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia

4.1 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif

(menyimak dan membaca) 4.2 Menunjukkan kemampuan

berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)

1. Pengertian Menulis

17

Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa memegang peranan yang sangat penting. Pentingnya ketrampilan menulis itu, menyebabkan pembelajaran bahasa yang ada di sekolah diisi dengan kegiatan menulis. Pembelajaran menulis bagi siswa memberikan banyak manfaat, seperti mengembangkan kreativitas, cara berfikir, kecerdasan dan kepekaan emosi. Pembelajaran menulis juga diarahkan untuk membantu siswa dalam menuangkan ide, gagasan, pikiran, pengalaman dan perasaan mereka dalam bentuk tulisan.

Dengan banyaknya manfaat yang diperoleh dalam pembelajaran menulis, selayaknya kegiatan menulis menjadi salah satu kegiatan yang disukai siswa. Akan tetapi, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran menulis menjadi kegiatan yang sulit bagi siswa sehingga mereka kurang berminat terhadap pembelajaran menulis. Padahal dalam pembelajaran menulis, siswa diharapkan mampu menuangkan ide, gagasan, pikiran dan perasaannya dalam bentuk tulisan.12

Menulis merupakan suatu aspek penting dalam keterampilan berbahasa, menulis merupakan sebuah kegiatan pengekspresian diri pada seorang penulis sebuah karya tulisan dengan tujuan untuk dibaca oleh pembacanya ataupun penulis dengan tujuan untuk membuat laporan suatu kegiatan. 13

12Marthina Rinni Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Berdasarkan Gambar Seri Melalui Metode Latihan pada Siswa Kelas 3 SDN 02 Polanto Jaya Jurnal Kreatif Tadulako Online (Vol. 1 Nomor 4, 2010). Hlm 126.

13 Kenang trio Hatmo Menulis Bahasa Indonesia Lekeisha (Jawa Tengah:

Anggota IKAPI, 2021). Hlm 3.

18

Kamus lengkap bahasa Indonesia menjelaskan bahwa kata menulis berasal dari kata tulis. Tulis adalah ada huruf (angka dan sebagainya).

Sedangkan menulis adalah membuat huruf, angka, dan sebagainya.

Adapun yang digunakan dalam menulis yaitu pena, pensil dan sebagainnya, untuk meciptakan pemikiran atau perasaan seperti mengarang, membuat surat dan sebagainnya dengan tulisan.

Adapun penegertian menulis adalah menulis bukan hanya melahirkan perasaan saja, melainkan juga melaikan juga pengungkapan ide, pengetahuan ilmu, dan pegalaman hidup bagi seseorang dalam bahasa tulis.

2. Fungsi Menulis

Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Kemampuan menulis perlu dimiliki setiap orang, khusunya peserta didik. Menulis dapat memicu seseorang untuk berfikir kritis, memperdalam daya tanggapan dan persepsi, membantu mengurai atau mengungkapkan perasaan. Tulisan dapat membantu kita menjelaskan pikiran-pikiran kita. Tidak jarang, kita menemui apa yang sebenarnya kita pikirkan dan rasakan mengenai orang-orang, gagasan- gagasan, masalah-masalah dan kejadian-kejadian yang hanya dalam proses menulis yang aktual. Menulis adalah suatu bentuk berpikir, untuk menuangkan hasil pikiran ke tulisan.

Salah satu yang terpenting dari tugas penulis adalah menguasai prinsip-prinsip menulis dan berpikir, yang dapat membantunya untuk

19

mencapai maksud dan tujuannya. Yang paling penting dari prinsip- prinsip yang dimaksudkan adalah penemuan, susunan dan gaya.

Adapun menulis adalah belajar berpikir dengan cara tertentu.

3. Tujuan Menulis

Menulis harus memiliki tujuan. Tulisan yang baik memiliki tujuan tertentu. Tujuan menulis akan lebih mudah dicapai bila lebih spesifik bukan untuk semua tujuan. Tujuan yang paling sederhana dari menulis adalah untuk ingatan dan rekaman diri sendiri.

Beberapa tujuan menulis secara umum antara lain sebagai berikut:

a. Menceritakan sesuatu.

b. Menulis menjadi sarana untuk menceritakan hal yang yang pantas dikisahkan kepada orang lain, seperti orang yang sedang bercerita.14 c. Menginformasikan sesuatu.

d. Menulis dapat menjadi informasi tentang hal-hal yang harus diketahui pembaca sehingga menjadi rujukan yang berguna.

e. Membujuk pembaca.

f. Menulis dapat menjadi sarana untuk meyakinkan dan membujuk pembaca agar mau mengerti dan melakukan hal-hal yang disajikan dalam tulisan.

g. Mendidik pembaca.

14Abidin, (Sebuah Jawaban atas Tantangan Pendidiakan Abad

ke - . Hlm 27-28.

20

h. Menulis dapat menjadi sarana edukasi atau pendidikan bagi pembaca akan hal-hal yang seharusnya bisa lebih baik dari pemahaman dan kondisi saat ini.

i. Menghibur pembaca. Menulis dapat menghibur pembaca di saat waktu yang senggang agar rileks dan memperoleh semangat baru dalam aktivitasnya. Sifat tulisan ini harusnya menyenangkan.

j. Motivasi pembaca.

k. Menulis seharusmya dapat menjadi sarana memotivasi pembaca untuk berpikir dan bertindak lebih baik dari yang sudah dilakukannya.

l. Mengekspresikan perasaan dan emosi.

Adapun tujuan menulis yaitu sebagai berikut:

1) Menginformasikan segala sesuatu baik itu fakta, data, maupun peristiwa termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang terjadi dimuka bumi ini.

2) Membujuk melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pula pembaca dapat menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung yang dikemukakannya. Penulis harus mampu membujuk dan meyakinkan pembaca dengan menggunakan gaya bahasa yang persuasif. Oleh karena itu, fungsi persuasi dari

21

sebuah tulisan akan dapat menghasilkan apabila penulis mampu menyajikan dengan gaya bahasa yang menarik.

3) Mendidik adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Melalui membaca hasil tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terus bertambah, kecerdasan terus diasah yang pada akhirnya akan menentukan prilaku seseorang.

4) Tujuan menghibur dalam komunikasi, media massa, radio, televisi, namun media cetak dapat pula berperan dalam menghibur khalayak pembacanya. 15

4. Manfaat Menulis

Seperti yang kita ketahui bahwa menulis memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai berikut:

a. Peningkatan Kecerdasan

b. Pengembangan daya inisiatif dan kreativitas c. Penumbuhan keberanian

d. Pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.16 Faktor yang mempengaruhi kemampuan menulis. Adapun faktor yang mempengaruhi keterampilan menulis yaitu:

a. Rendahnya peran guru dalam membina siswa agar terampil menulis.

b. Kurangnya sentuhan guru dalam hal memberikan berbagai strategi menulis yang tepat.

15 Hadiyanto, E-jurnal.com diakses tanggal 20 September 2022

16 Dalman. , (Depok: Rajawali Pers,2016). Hlm 3.

22

c. Penggunaan pendekatan menulis yang kurang tepat. 17

5. Indikator Kemampuan Menulis

Ada beberapa kriteria untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis sebagai berikut:

a. Berusaha untuk mengerjakan (menulis) b. Menentukan judul sesuai dengan yang ditulis c. Menggunakan ejaan EYD

d. Menggunakan pilihan kata sesuai dengan tepat e. Kesesuaian isi dengan topik

f. Penilaian kalimat yang efektif

g. Kreativitas siswa (misalnya hasil tulisan yang diberi gamabar atau ilustrasi sederhana)

h. Menceritakan peristiwa dengan runtut dan jelas.18

Adapun kriteria yang perlu diperhatikan dalam mengukur tingkat kemampuan siswa dalam menulis ialah sebagai berikut:

a. Menggunakan kata kata yang benar dan tepat.

b. Mengurutkan kata-kata dengan benar.

c. Menggunakan stuktur kalimat yang tepat dan jelas bagi pembaca.

17 Abidin, , (Bandung: Refika

Aditama, 2013), Hlm 190.

18 Sukartiningsih Wahyu.

, (Vol 01, Nomor 2, 2013). Hlm 1-11

23

d. Memilih genre tulisan yang tepat, sesuai dengan pembaca yang dituju.

e. Mengupayakan ide-ide atau informasi utama didukung secara jelas oleh ide-ide atau informasi tambahan.

f. Mengupayakan terciptanya paragraf dan keseluruhan tulisan sehingga pembaca mudah mengikuti jalan pikiran atau informasi yang disajikan.

g. Pembuat dugaan seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca sasaran mengenai subjek yang ditulis dan membuat asumsi mengenai hal-hal yang belum mereka ketahui dan penting untuk ditulis.

h. Kemampuan menentukan ide karangan.

i. Kemampuan mengorganisasi isi karangan.

j. Kemampuan menggnkan pilihan kosa-kata.

k. Kemampuan peggunaan bahasa.

l. Kemampuan menggunakan ejaan dan tata tulis.

Dari beberapa teori diatas dapat kita tarik kesimpulan secara garis besar indikator dalam menulis yaitu antara lain :

a. Kesesuain ide atau isi.

b. Kemampuan dalam mengorganisasi isi.

c. Penggunaan tata bahasa yang benar

d. Serta penggunaan struktur tata bahasa yang tepat.

24

Dalam dokumen penggunaan model paired storytelling untuk (Halaman 30-38)

Dokumen terkait