• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Efektivitas Piutang Dagang

BAB V PEMBAHASAN

B. Pengelolaan Efektivitas Piutang Dagang

c. Serius

Jangan setengah-tengah dalam menagih piutang, jika mereka menolak menerima telepon anda ataupun menolak bertemu, jangan menyerah.

Hubungi terus atau bila anda terlanjur ke kantornya tunggulah sampai ia mau menemu anda. Jika di informasikan bahwa dia tdk di tempat lakukan konfirmasi. Pokoknya jangan biarkan ia bersembunyi dan menghindar dari anda. Tunjukan bahwa anda sangat serius melakukannya dalam penagihan piutang karena ini menyangkut masalah keuangan perusahaan, tempat dimana anda mencari nafkah mereka yang berhutang wajib mengembalikannya dan anda sangat berhak mendapatkannya kembali.

d. Tawarkan Solusi

Jika memang ia menghadapi situasi yang mentok coba pikirkan kemungkinan lain yang bisa di tempuh, misalnya dengan meminta jaminan, menukar dengan sesuatu yang berharga, dan lain-lain. Tetapi jika masih ada kemungkinan uang bisa kembali dalam bentuk cash anda harus mengusahakannya sekuat mungkin, kemungkinan lain ini hanya boleh anda lakukan jika memang situasinya sangat memaksa.

1. Mengelola Piutang Dagang Secara Efektif

Dalam mengelola piutang dagang pada PT. Sentral 88 LMT Makassar, ada dua hal yang paling dihindari:

a. Piutang Tak Tertagih, yang satu ini memang mimpi buruk paling menakutkan. Perusahaan sesehat apapun akan kolaps bila memiliki piutang tak tertagih yang tinggi.

b. Piutang Lewat Jatuh Tempo, pembayaran yang melewati jatuh tempopun bisa menjadi parasit dapat menggoroti kesehatan keuangan perusahaan dalam jangka panjang.

2. pendekatan yang paling umum dilakukan untuk mencegah piutang (atau mengatasi) piutang tak tertagih dan piutang lewat jatuh tempo, yaitu:

a. Melakukan tindakan penagihan yang agresif yaitu menghubungi pelanggan (via email atau telepon) secara terus menerus bahkan tak jarang sampai mendatangi kantornya untuk mengingatkan bahwa hutang mereka sudah mendekati jatuh tempo. Bila sampai pada fase tak tertagih, biasanya perusahaan sampai mendatangi pasar, pelanggan untuk melakukan penagihan paksa.

b. Menerapkan kebijakan kredit yang lebih ketat, bila di masa lalu menyediakan kredit 30 hari bagi semua pelanggan, untuk mencegah kemungkinan piutang tak tertagih mungkin perusahaan mempersempit pembayaran menjadi hanya 2 minggu. Lebih ekstrimnya, mungkin perusahaan hanya melayani pembelian tunai saja.

3. Tata Kelola Piutang Dagang Yang Efektif

Pengaturan piutang dagang yang menyebabkan menyeimbangkan antara: (a) usaha-usaha untuk mencegah piutang tak tertagih dan piutang lewat jatuh tempo, guna memenuhi kecukupan nkas di satu sisinya, (b) usaha-usaha meningkatkan penjualan dengan memberikan pengalaman yang nyaman bagi pelanggan.

4. Faktor yang mempengaruhi jumlah piutang

Jika memang ia menghadapi situasi yang mentok coba pikirkan kemungkinan lain Pada PT. Sentral 88 LMT, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya jumlah piutang, yaitu persentase penjualan kredit, tipe pelanggan, dan usaha penagihan. Berikut penjelasan lebih terperinci mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya jumlah piutang.

a. Persentase Penjualan Kredit

PT. Sentral 88 LMT, adalah perusahaan manufaktur yang sebagian besar kegiatan bisnisnya adalah penjualan secara kredit. Perusahaan selalu megupayakan untuk dapat meningkatkan penjualan disetiap tahunnya.

Ketika perusahaan memutuskan untuk melakukan peningkatan penjualan maka hal ini akan berdampak pada divisi-divisi perusahaan terkait. Divisi yang paling terkait adalah divisi marketing, karena divisi tersebut sangat mempengaruhi besar kecilnya kegiatan penjualan yang dilakukan kepada konsumen. Divisi marketing mengupayakan untuk memberikan kepercayaan kepada pelanggan untuk dapat membeli produk perusahaan lebih banyak

lagi, atau mengupayakan pencarian konsumen baru untuk meningkatkan penjualan.

b. Tipe Pelanggan

Pada prosedur penjualan yang dimiliki oleh PT. Sentral 88 LMT terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh konsumen atau pelanggan, yaitu pelanggan memiliki kredibilitas, dan integritas yang baik, pelanggan merupakan perorangan atau badan usaha yang resmi atau berbadan hukum, dan pelanggan memiliki kemampuan keuangan yang diandalkan untuk membayar segala penjualan dengan PT. Sentral 88 LMT

Pada saat PT. Sentral 88 LMT menerima pelanggan yang kurang layak kredit, maka hal tersebut dapat berakibat pada munculnya piutang tak tertagih, sehingga perusahaan mengupayakan suatu proses penagihan yang maksimal untuk menghindari kemungkinan munculnya piutang tak tertagih.

Ketika penagihan dilakukan secara maksimal, maka perusahaan juga perlu mengeluarkan biaya penagihan yang cukup besar, sehingga pertimbangan dalam memilih pelanggan perlu dilakukan secara tepat.

c. Usaha Penagihan

Proses penagihan piutang yang dilakukan akan berdampak pada besarnya perolehan piutang perusahaan. Proses penagihan yang dilakukan biasanya terfokus pada jumlah piutang yang telah melewati masa jatuh tempo, sehingga perusahaan berupaya untuk menyelamatkan piutangnya agar tidak muncul piutang tak tertagih. Pada PT.Sentral 88 LMT, usaha penagihan yang dilakukan berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. PT. Sentral 88 LMT pun telah mengupayakan secara maksimal dalam mengumpulkan piutangnya. Hal ini disebabkan oleh jumlah personil dari bagian penagihan yang sangat sedikit sehingga terkadang piutang tidak dapat tertagih sesuai jatuh tempo atau keterlambatan dalam menerima piutang.

Terkadang perusahaan merasa dilema ketika adanya pelanggan yang terlambat dalam melunasi hutangnya kepada PT. Sentral 88 LMT. Disatu sisi perusahaan perlu menyelamatkan piutangnya yang telah jatuh tempo, namun disisi yang lain perusahaan khawatir pelanggan akan merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan perusahaan kepada pelanggan. Hal ini disebabkan perusahaan telah menjalin hubungan kerjasama yang cukup dekat dengan beberapa pelanggan yang sudah sangat lama membeli produk PT. Sentral 88 LMT sehingga terkadang adanya kelonggaran dalam proses penagihan yang dilakukan. Artinya, pelanggan dan PT. Sentral 88 LMT kurang profesional dalam melaksanakan kerjasama bisnis ini. Seharusnya hubungan kerjasama yang baik berdampak pada ketepatan waktu pembayaran hutang bukan justru memperlambat pembayaran hutang.

d. Proses Manajemen Piutang pada PT. Sentral 88 LMT

Pada PT. Sentral 88 LMT, terjadinya piutang disebabkan oleh adanya kegiatan penjualan produk secara kredit kepada perusahaan-perusahaan pelanggan. Hal ini ditandai oleh produk yang diterima terlebih dahulu oleh pelanggan dan kemudian pelanggan baru melakukan pembayaran sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan. Kebijakan kredit yang diterapkan

diharapkan mampu memberikan keuntungan yang optimal dan mampu meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal tersebut disebabkan oleh tingginya tingkat risiko penjualan secara kredit yang mengharuskan perusahaan untuk menjalankan segala prosedur penjualan berdasarkan kebijakan kredit yang dimiliki.

PT. Sentral 88 LMT telah bertahun-tahun dalam menjalankan kegiatan bisnisnya dan memiliki pelanggan sebanyak kurang lebih 190 perusahaan.

Pelanggan tersebut adalah perusahaan-perusahaan yang menggunakan produk dalam jumlah besar, bukan pelanggan konsumsi rumah tangga.

Kemudian pada setiap tahunnya pun, PT. Sentral 88 LMT mengalami penambahan jumlah pelanggan. Hal ini disebabkan oleh terselenggaranya pelaksanaan penjualan yang baik dengan berdasarkan pada kebijakan yang dimiliki oleh PT. Sentral 88 LMT Secara teknis, PT. Sentral 88 LMT memiliki prosedur-prosedur dalam melakukan penjualan secara kredit kepada pelanggan. Prosedur yang dijalankan melibatkan beberapa divisi di dalam fungsi manajemen perusahaan. yang bisa di tempuh, misalnya dengan memintah jaminan, menukar dengan sesuatu yang berharga, dan lain-lain.

Tetapi jika masih ada kemungkinan uang bisa kembali dalam bentuk cash anda harus mengusahakannya sekuat mungkin, kemungkinan lain ini hanya boleh anda lakukan jika memang situasinya sangat memaksa.

Dokumen terkait