PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Hipotesis
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Pengendalian Intern
Fungsi pengendalian internal menjadi semakin penting karena perusahaan semakin berkembang dengan sistem akuntansi yang semakin kompleks. Struktur pengendalian internal suatu unit bisnis terdiri dari kebijakan dan prosedur yang diterapkan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa tujuan tertentu dari unit bisnis akan tercapai.
Prinsip-Prinsip Pengendalian Intern
Ada kemungkinan beban (biaya) penciptaan pengendalian internal akan lebih besar dibandingkan manfaat yang diperoleh. Manajemen harus mengembangkan pengendalian internal yang memberikan keyakinan yang masuk akal, namun tidak mutlak, bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar.
Tujuan Pengendalian Intern
Pengendalian intern (internal control) mempunyai arti yang sempit, pengendalian intern adalah pengendalian terhadap total baik secara horizontal maupun total menurun. Dalam arti luas, pengawasan internal tidak hanya mencakup pekerjaan pengendalian saja, namun mencakup seluruh alat yang digunakan manajemen untuk melaksanakan pengawasan.
Keterbatasan Pengendalian Intern
Kolaborasi dapat mengakibatkan kegagalan pengendalian internal yang dirancang untuk melindungi aset Perusahaan dan kegagalan mendeteksi penyimpangan atau penipuan yang tidak terdeteksi oleh pengendalian internal yang dirancang. Biaya yang diperlukan untuk menjalankan pengendalian internal tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan dari pengendalian internal.
Unsur-Unsur Pengendalian Intern
Pemantauan dilakukan oleh personel yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan, baik pada tahap desain pengendalian maupun operasional, pada waktu yang tepat untuk menentukan apakah pengendalian internal beroperasi seperti yang diharapkan dan untuk menentukan apakah pengendalian internal memerlukan perubahan karena perubahan keadaan.
Struktur Pengendalian Intern
Selain lingkungan pengendalian (yang mencerminkan sikap dan tindakan yang penting untuk pengendalian) dan informasi dan komunikasi (yang memproses transaksi dan memiliki tanggung jawab atas aset dan liabilitas), suatu entitas memerlukan kebijakan dan prosedur untuk memberikan keyakinan bahwa tujuan bisnis akan tercapai. dicapai.
Pengertian Piutang
Klasifikasi Piutang
- Unsur-Unsur Piutang
Tujuan Pemeriksaan Piutang di Setiap Perusahaan
Pengertian Piutang Dagang
Pengendalian atas piutang dimulai dengan otorisasi penjualan kredit oleh manajer perusahaan yang berwenang. Non-dagang terdiri dari berbagai tagihan yang tidak termasuk dalam piutang dagang atau piutang wesel. Semakin besar persentase penjualan kredit maka semakin besar pula jumlah piutang dan sebaliknya.
Semakin longgar persyaratan piutang, semakin mudah pembeli atau pelanggan berhutang pada perusahaan. Menurut Miyosi Margi Utami, secara sederhana piutang usaha adalah uang perusahaan atau kas yang masih dipegang pihak lain. Artinya: semakin tinggi piutang usaha, maka semakin tinggi pula nilai tunai perusahaan tersebut, meskipun masih dimiliki oleh pihak lain.
Piutang adalah uang yang terutang kepada pelanggan atas barang yang kita jual atau jasa yang kita berikan kepada mereka.
Pengertian Efektivitas
Piutang usaha harus berjalan lancar, dalam hal ini dapat ditagih sesuai jangka waktunya, sehingga harus dikelola dengan baik. Kerangka konseptual di atas menjelaskan bahwa pengelolaan piutang usaha dilakukan dengan pengendalian internal terhadap piutang usaha, sehingga diharapkan dengan adanya pengendalian internal akan meningkatkan kinerja kegiatan perusahaan. Umumnya piutang usaha timbul dari transaksi penjualan kredit atas barang-barang produksi perusahaan.
Pengaturan piutang usaha yang menciptakan keseimbangan antara: (a) upaya mencegah piutang tak tertagih dan tunggakan, untuk memenuhi kecukupan kas di satu sisi, (b) upaya meningkatkan penjualan dengan memberikan pengalaman yang nyaman kepada pelanggan. Selain itu menurut penulis efektivitas struktur pengendalian internal sudah cukup baik, hal ini juga didukung oleh pendapat beberapa orang melalui jawaban kuesioner yang penulis sebarkan khususnya pada kalangan karyawan PT, pimpinan dan pelanggan. .Pusat 88 LMT. Untuk mengetahui tingkat efektivitas struktur pengendalian internal pada tingkat pengelolaan piutang berdasarkan jawaban kuesioner yang disebarkan dapat dilihat pada tabel berikut.
Untuk itu pemilik perusahaan harus mengambil tindakan, bagi pelanggan baru harus memberikan jaminan kepada perusahaan, jika di kemudian hari debitur tidak dapat dibayar tepat waktu, oleh PT.Sentral88 agar seluruh debitur perdagangan dapat ditagih.
Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
Lokasi,Dan Waktu Penelitian
Metode Pengumpulan data
Jenis dan Sumber Data
Metode Analisis Data
Selain itu, piutang usaha juga dapat disebabkan karena perusahaan menjual aset lain yang dimilikinya secara kredit, seperti penjualan aset tetap baru yang lebih menguntungkan. Jadi, kemampuan mengelola piutang usaha sangat perlu dikuasai oleh mereka yang bekerja di kedua divisi tersebut. Bagian pemasaran, bagian penjaminan, dan bagian piutang dalam perusahaan merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan.
Kegiatan tanggung jawab dan wewenang pengalihan piutang usaha dilaksanakan oleh masing-masing staf yang berkaitan dengan piutang usaha, termasuk tanggung jawab penjualan untuk menambah piutang usaha. Kegiatan pendokumentasian piutang usaha yaitu berupa (a) bukti kwitansi yang diterbitkan perusahaan yang menunjukkan adanya pengurangan piutang usaha (b) kwitansi yang diterbitkan oleh teller yang menunjukkan adanya pengurangan piutang usaha (c) kwitansi yang diterbitkan oleh admin a pengurangan debitur usaha (d) laporan kas harian yang dibuat oleh teller merupakan dokumen pendukung penerimaan kas dari debitur usaha, (e) formulir persetujuan kredit yang sah merupakan dokumen sumber penambahan debitur usaha. Dengan kesadaran perusahaan-perusahaan yang cukup besar untuk menerapkan sistem pengendalian intern dengan baik, diharapkan penipuan dan penyalahgunaan wewenang terhadap debitur perdagangan dapat diminimalisir sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian yang berdampak pada kebangkrutan perusahaan.
Definisi Oprasional
GAMBAR UMUM PERUSAHAAN
Sejarah Singkat Perusahaan
Visi dan Misi Perusahaan
Struktur Organisasi Perusahaan
Urain Tugas Perusahaan
PEMBAHASAN
Keadaan Piutang Dagang
Pelanggan baru harus memberikan jaminan kepada perusahaan jika di kemudian hari tidak dapat melunasi piutangnya tepat waktu. Penjualan kredit jenis ini sering dilakukan oleh perusahaan guna meningkatkan jumlah penjualan produknya di pasaran, mengingat kondisi persaingan yang semakin ketat. Seringkali klaim tidak pernah dikembalikan, bahkan setelah invoice kesebelas saja.
Maka kuasai keadaan dan situasi, oleh karena itu milikilah catatan, surat menyurat, dokumen dan keterangan lainnya yang lengkap. Tunjukkan bahwa Anda sangat serius dalam menagih hutang karena ini menyangkut keuangan usaha, tempat Anda mencari nafkah, yang berhutang wajib membayarnya kembali dan Anda memang berhak mendapatkannya kembali. Jika ia memang sedang menemui jalan buntu, coba pikirkan opsi lain yang bisa diambil, seperti meminta rasa aman, menukarnya dengan sesuatu yang berharga, dan sebagainya.
Namun jika ada kemungkinan uang tersebut akan dikembalikan dalam bentuk tunai, sebaiknya usahakan semaksimal mungkin, opsi lain ini sebaiknya hanya dilakukan jika situasinya sangat memaksa.
Pengelolaan Efektivitas Piutang Dagang
Melakukan tindakan penagihan yang agresif, yaitu menghubungi nasabah (melalui email atau telepon) secara terus-menerus, sering ke kantor untuk mengingatkan bahwa utangnya sudah mendekati jatuh tempo. Menerapkan kebijakan kredit yang lebih ketat, yang sebelumnya menawarkan kredit 30 hari kepada semua pelanggan, untuk mencegah kemungkinan kredit macet memungkinkan perusahaan mempersempit pembayaran menjadi hanya 2 minggu. Ketika penagihan dilakukan secara maksimal maka perusahaan juga harus menanggung biaya penagihan yang cukup besar sehingga pertimbangan dalam pemilihan pelanggan harus dilakukan dengan baik.
Proses penagihan yang dilakukan biasanya terfokus pada jumlah piutang yang telah jatuh tempo sehingga perusahaan berusaha untuk menyelamatkan piutangnya agar tidak timbul piutang tak tertagih. Hal ini disebabkan oleh jumlah tenaga kerja di bagian penagihan yang sangat sedikit sehingga terkadang menyebabkan piutang tidak dapat tertagih pada tanggal jatuh tempo atau menyebabkan keterlambatan penerimaan piutang. Hal ini dikarenakan perusahaan telah membangun hubungan kerjasama yang cukup erat dengan beberapa pelanggan yang sudah lama membeli produk PT.
Hal ini disebabkan pelaksanaan penjualan yang baik berdasarkan kebijakan PT.
Struktur Pengendalian Intern Atas Piutang
Misalnya, dalam hal nasabah yang menunggak dalam jumlah besar, kepala cabang memerintahkan agar pengambilan dilakukan di pasar atau supermarket nasabah bila memungkinkan paling lambat pukul sembilan malam. Untuk membantu karyawan dalam menjalankan tugasnya, manajemen telah menyediakan program komputer yang memudahkan manajemen dalam melakukan pengendalian internal terhadap piutang. Selain itu, audit internal rutin yang dilakukan oleh komite audit membuat pengawasan pengendalian internal piutang menjadi lebih efektif.
Audit internal ini bertujuan untuk menilai apakah setiap personel di setiap cabang telah menjalankan prosedur kerja sesuai dengan standar perusahaan, serta mengukur apakah prosedur kerja tersebut mampu meningkatkan pengendalian internal perusahaan. Selain itu, terdapat kebijakan bypass yaitu memberikan wewenang penjualan dengan kewenangan pengelola cabang untuk tetap memberikan kredit pembiayaan barang kepada pelanggan meskipun permohonannya ditolak oleh komite kredit. Kegiatan persetujuan kredit dilakukan oleh analis kredit, sedangkan otorisasi persetujuan kredit dilakukan oleh manajer cabang, bahkan dalam situasi tertentu.
Informasi ini diproses dan digunakan sebagai alat pengambilan keputusan oleh setiap manajer cabang dan dikomunikasikan secara formal dan informal kepada staf.
Penerapan Struktur Pengendalian Intern
Prinsip pengendalian intern ini diterapkan terhadap penerimaan kas dengan bantuan hanya orang-orang tertentu yang berhak menangani penerimaan kas (kasir). Sedangkan untuk pembayaran tunai, hanya orang yang ditunjuk yang berwenang menandatangani cek (kasir) dan menyetujuinya. Alasan di balik prinsip ini adalah bahwa pekerjaan seorang karyawan tanpa duplikasi usaha harus menjadi dasar yang dapat diandalkan untuk mengevaluasi pekerjaan karyawan lainnya.
Penerapan prinsip pembagian kerja pada penerimaan kas adalah dengan membedakan individu yang menerima kas, mencatat penerimaan kas, dan menyimpan kas. Untuk pengeluaran tunai yang membedakan individu yang memberi otorisasi dan melakukan pembayaran, orang yang menandatangani cek tidak boleh mencatat pengeluaran tersebut. Penerapan prinsip prosedur pendokumentasian pada pengambilan kas adalah dengan menggunakan rekomendasi setoran (surat masuk), mesin kasir, dan slip tabungan.
Kegunaannya pada mesin kasir adalah untuk menyimpan uang tunai di tempat yang aman dan brankas bank, membatasi akses ke tempat penyimpanan dan menggunakan mesin kasir.
Analisis Efektivitas Pengendalian Intern
Pengendalian deteksi umumnya lebih mahal dibandingkan pengendalian preventif, namun tetap diperlukan karena alasan berikut: Pertama, pengendalian deteksi dapat mengukur efektivitas pengendalian preventif. Kedua, beberapa kesalahan tidak dapat dikendalikan secara efektif melalui sistem pengendalian preventif dan harus diatasi dengan pengendalian deteksi ketika kesalahan tersebut terjadi. Pengendalian Korektif Pengendalian korektif memperbaiki masalah yang diidentifikasi oleh pengendalian deteksi.
PT Sentral 88 LMT Makassar bergerak di bidang distribusi makanan ringan, permen dan bir yang merupakan produk pertama yang dipercayakan kepada kami untuk didistribusikan. Sehingga potensi yang ada pada perusahaan khususnya pada piutang usaha mampu memenuhi segala kebutuhannya. Dalam upaya mencapai target yang diinginkan khususnya di bidang cadangan, serta memperhatikan hal-hal yang akan terjadi saat ini dan juga di masa yang akan datang.
Dalam hal ini penulis menawarkan saran yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan, yaitu sebagai berikut.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Walaupun perkembangan perusahaan masih sangat mudah namun dapat memberikan kesimpulan yang semakin positif, memberikan hasil yang semakin produktif dan menawarkan prospek usaha yang lebih besar, tentunya hal ini akan terjadi apabila perusahaan mempunyai standar atau norma dalam pelaksanaan operasionalnya, yang akan menjadi koridor. kebijakan-kebijakan yang ada di dalam perusahaan bagi siapapun yang melaksanakannya, termasuk visi jangka panjang perusahaan yang disebut dengan visi perusahaan.
SARAN
Departemen sirkulasi harus memikirkan area baru untuk sasaran pemasaran, atau meningkatkan jumlah penjualan di area yang dianggap prospek pertumbuhan. Ada baiknya perusahaan tidak bergantung pada agen yang sudah ada, namun berusaha membuka subklien baru di wilayah yang secara geografis mudah dijangkau perusahaan dan berpotensi untuk berkembang di masa depan.