Namun kenyataannya masih banyak perusahaan yang sistem penggajiannya masih kurang baik karena masih lemahnya sistem pengendalian intern di perusahaan tersebut. Sistem pengendalian internal yang baik juga dapat mencegah terjadinya pemborosan pada semua aktivitas bisnis yang tidak efisien. Selain itu, sistem pengendalian internal juga dimaksudkan untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa kebijakan manajemen dipatuhi oleh seluruh karyawan perusahaan.
Sehingga dengan adanya sistem pengendalian intern dapat memberikan kenyamanan bagi perusahaan dan karyawan serta pembayaran gaji di perusahaan dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, suatu perusahaan harus memiliki sistem pengendalian intern yang baik dalam proses penggajian. Sistem pengendalian intern di perusahaan harus diterapkan untuk menghindari terjadinya kecurangan dan kesalahan dalam penyampaian upah karyawan.
Tenaga kerja yang bekerja di hotel Pardede Internasional Medan berjumlah 168 orang, jumlah ini sangat besar dan membutuhkan sistem pengendalian internal yang baik di bagian penggajian karyawan, sehingga kebijakan kompensasi menjadi sangat penting karena menyangkut banyak fungsi di perusahaan, dan akan berpengaruh pada karyawan. ' tindakan. Sesuai dengan sistem pengendalian intern sistem penggajian di atas, diharapkan dapat dihasilkan informasi akuntansi penggajian yang baik, tepat waktu dan akurat. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui bagaimana penerapan pengendalian intern atas penggajian pada hotel Pardede International Medan.
Hal tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pembahasan untuk penyempurnaan lebih lanjut penerapan sistem pengendalian intern penggajian di Hotel Pardede Internasional Medan.
Unsur-unsur Sistem
Pengendalian Intern
Pengertian Pengendalian Intern
Sistem adalah kumpulan/kelompok subsistem/bagian/komponen, baik fisik maupun non fisik, yang saling berhubungan dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dari pengertian sistem tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu alat yang dapat membantu pimpinan perusahaan untuk melakukan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Sistem juga merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang saling berhubungan yang membentuk satu kesatuan dalam upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Sistem juga merupakan suatu kesatuan yang tersusun dari bagian-bagian yang saling berhubungan dengan tujuan untuk mencapai tujuan tertentu agar sistem dapat berfungsi dengan baik. Sistem pengendalian intern adalah seperangkat kebijakan dan prosedur untuk melindungi aset atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk penyalahgunaan, untuk memastikan tersedianya informasi akuntansi perusahaan yang akurat dan untuk memastikan bahwa ketentuan (peraturan) hukum atau undang-undang telah dipenuhi. 2 Mei Hotma Mariati Munte, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Keempat, Fakultas Ekonomi, Universitas HKBP Nommensen, 2019, hal.
Para pemimpin bisnis harus menyadari pentingnya manajemen, dimana mengatur pengendalian internal sebagai alat yang berharga untuk melaksanakan tanggung jawab mereka. Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode dan tindakan yang dikoordinasikan untuk mengamankan aset organisasi, mengontrol keakuratan dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong kepatuhan terhadap kebijakan manajemen4. Pengendalian intern adalah seperangkat kebijakan dan prosedur untuk melindungi kekayaan dan kekayaan perusahaan dari segala bentuk penyalahgunaan, menjamin tersedianya informasi akuntansi perusahaan yang akurat dan memastikan bahwa semua ketentuan (peraturan) hukum/undang-undang dan kebijakan manajemen dipatuhi atau dijalankan. . benar oleh seluruh karyawan.
Melalui pengendalian internal, kami memantau apakah kegiatan usaha dan keuangan perusahaan telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen5. Pengendalian internal adalah semua rencana organisasi, metode dan pengukuran yang dipilih oleh bisnis untuk mengamankan asetnya, memverifikasi akurasi dan keandalan data akuntansi bisnis, meningkatkan efisiensi bisnis dan mendukung kepatuhan terhadap kebijakan manajemen yang telah ditetapkan. kebijakan dan prosedur untuk melindungi aset atau dana perusahaan dari segala bentuk penyalahgunaan, memastikan ketersediaan informasi akuntansi perusahaan yang akurat dan memastikan bahwa semua karyawan perusahaan mematuhi atau melaksanakan dengan baik ketentuan undang-undang atau peraturan dan kebijakan manajemen.
Tujuan Sistem Pengendalian Intern
Pengendalian yang efektif dan efisien sangat diperlukan bagi perusahaan karena dengan adanya sistem pengendalian intern diharapkan segala sesuatu yang telah ditetapkan dapat terlaksana dengan baik.
Menjaga aset organisasi
Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
Mendorong efisiensi dan
Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. 8 Berikut diuraikan tujuan sistem pengendalian intern diatas yaitu
Komponen Sistem Pengendalian Intern
Lingkungan pengendalian adalah sarana dan prasarana yang ada dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk menjalankan sistem pengendalian intern yang baik. Tanpa lingkungan yang baik, sistem pengendalian intern yang sangat baik tidak dapat berfungsi dengan baik. Aktivitas pengendalian adalah berbagai proses dan upaya manajemen bisnis untuk menegakkan pengawasan atau pengendalian atas operasi bisnis.
Dari pengertian di atas dapat didefinisikan bahwa pengendalian intern adalah suatu alat yang diciptakan untuk membantu para manajer bisnis dalam mengelola bisnisnya. Pengertian sistem pengendalian intern menekankan pada tujuan yang akan dicapai dan bukan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut.
Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Intern
Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas
Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap aset, utang, pendapatan, dan
Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi
Struktur Pengendalian Intern
Struktur pengendalian internal entitas berisi kebijakan dan prosedur yang diterapkan untuk memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan entitas yang ditetapkan akan tercapai. Namun, tidak semua kebijakan dan prosedur yang tercakup dalam struktur pengendalian internal relevan dengan audit. Kebijakan dan prosedur yang relevan dengan audit, yaitu kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan kemampuan entitas untuk mengolah data transaksi menjadi informasi laporan keuangan, dan kebijakan dan prosedur lain yang terkait dengan data yang digunakan oleh auditor dalam melaksanakan prosedur audit.
Sistem Pengendalian Intern Penggajian
- Pengertian Sistem Penggajian
- Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian karyawan
- Fungsi-fungsi yang terkait Dalam Penggajian
- Jaringan prosedur yang membentuk sistem Penggajian
- Tujuan Sistem Pengendalian Intern Penggajian
- Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Intern Penggajian
Sistem penggajian juga dirancang oleh perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang penggajian karyawan sehingga mudah digunakan saat membayar gaji karyawan. Menurut Haryono Jusup, istilah "gaji" sebenarnya mencakup semua gaji dan upah yang dibayarkan perusahaan kepada karyawannya. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah, umumnya dokumen tersebut dikeluarkan oleh fungsi sumber daya manusia berupa surat keputusan yang berkaitan dengan pegawai, misalnya surat keputusan pengangkatan pegawai baru, kenaikan pangkat, perubahan upah, demosi, PHK sementara, mutasi dan lain sebagainya. pada.
Dokumen ini diisi oleh pemasok pabrik dan diserahkan ke fungsi penggajian dan pembuat penggajian untuk dibandingkan dengan kartu absensi. Daftar Gaji dan Daftar Upah, dokumen ini memuat total gaji dan upah kotor setiap pegawai, dikurangi potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang pegawai, iuran kepada organisasi pegawai, dan sebagainya. Ringkasan gaji dan ringkasan gaji, dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.
Pernyataan gaji dan upah, dokumen ini dibuat dengan fungsi pembuatan daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah. Amplop gaji dan upah, uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada masing-masing karyawan dalam amplop gaji dan upah. Fungsi kepegawaian, fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari pegawai baru, menyeleksi calon pegawai, memutuskan penempatan pegawai baru, mengambil keputusan tentang besaran gaji dan upah pegawai, promosi dan kenaikan gaji, mutasi pegawai dan pemberhentian pegawai.
Sistem pengendalian intern yang baik mensyaratkan bahwa fungsi pencatatan kehadiran karyawan tidak dilakukan oleh fungsi operasional atau fungsi penggajian. Fungsi penggajian, fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi pendapatan kotor yang jatuh tempo dan berbagai potongan yang dikeluarkan oleh masing-masing karyawan selama periode pembayaran. Fungsi penggajian menyerahkan fungsi penggajian ke fungsi akuntansi untuk menyiapkan tanda terima pembayaran, yang digunakan sebagai dasar pembayaran gaji kepada karyawan.
Bagian Hutang Dagang, bagian ini mengeluarkan tanda terima pengeluaran yang mengotorisasi fungsi penggajian untuk membayar gaji kepada karyawan sebagaimana tercantum dalam daftar gaji. Bagian kartu biaya, bagian ini berisi fungsi akuntansi biaya yang dalam sistem akuntansi penggajian bertanggung jawab untuk mencatat pembagian biaya pada kartu biaya produk dan kartu biaya berdasarkan ringkasan daftar gaji dan kartu pekerjaan. Fungsi keuangan, fungsi ini bertanggung jawab mengisi cek untuk pembayaran gaji dan mencairkan cek tersebut ke bank.
Data yang digunakan sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat keputusan pengangkatan karyawan baru, promosi, pemberhentian, demosi, daftar gaji sebelumnya dan daftar hadir. Untuk memastikan tidak ada anggota organisasi yang melakukan tindakan yang menyimpang dari kebijakan yang telah ditetapkan, diperlukan sistem pengendalian intern.
METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian
Jenis dan Penelitian
Sumber data penelitian diperoleh melalui media perantara atau langsung berupa buku catatan, bukti-bukti yang masih ada atau arsip-arsip yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan secara umum.
Metode Pengumpulan Data
Metode Analisis Data
Penelitian deskriptif adalah pengamatan ilmiah yang dilakukan dengan hati-hati dan presisi karena lebih akurat dan tepat daripada pengamatan biasa, seperti yang dilakukan jurnalis. Data yang diperoleh kemudian akan dianalisis oleh peneliti dengan perbandingan sesuai dengan teori dan praktik yang digunakan di lokasi penelitian.Setelah dilakukan perbandingan, peneliti akan menarik kesimpulan kualitatif dari hasil perbandingan tersebut tentang pelaksanaan gaji internal. sistem kontrol di Pardede International. Medan. Melakukan observasi langsung terhadap subjek penelitian untuk mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan yang dihadapi oleh Pardede Internasional Hotel Medan.
Identifikasi mekanisme kerja sistem pengendalian intern, baik dari fungsi yang ada maupun prosedur yang digunakan. Menganalisis sistem pengendalian intern, membandingkannya dengan teori pendukung untuk menilai sejauh mana sistem penggajian yang digunakan oleh Pardede Internasional Hotel Medan telah diterapkan.