BAB II TINJAUAN PUSTAKA
E. Metode Analisis Data
Untuk menguji dan membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan diatas maka penulis menggunakan metode analisis sebagai berikut :
a. Metode Analisis Kualitatif
Metode digunakan untuk melihat sejauh mana bank melakukan manajemen perkreditan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kredit guna meningkatkan profitabilitas.
b. Metode Analisis Kuantitatif
Metode ini digunakan untuk mengetahui kemampuan bank yang bersangkutan dalam memperoleh laba/profit, dengan menggunakan alat
analisis yaitu analisis rasio profitabilitas Bank (rentabilitas). Rumus yang digunakan menurut Rahmat-Ariyanti (2004:49), antara lain :
1) Rate Return On Loans (RROL)
Rumus ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan perkreditannya berdasarkan pendapatan bunga dalam memperoleh laba
2) Interest Margin On Loans (IMOL)
Rumus ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba ditinjau dari sudut pendapatan bunga bersih dibandingkan total kredit yang telah dicairkan.
3) Return On Assets (ROA)
Rumus ini digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih
39 A. Sejarah Singkat Bank Negara Indonesia
Dengan sejarah yang kaya, kondisi financial yang kuat, sumber daya manusia yang unggul dan teknologi yang andal, BNI yang telah berada di jalur yang tepat untuk menjadi bank nasional yang berkemampuan global.
Di dirikan pada tanggal 5 Juli 1946, PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI menjadi bank pertama milik Negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia . Lahir pada masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia BNI sempat berfungsi sebagai bank sentral dan umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/1946, sebelum akhirnya beroperasi sebagai bank komersial sejak tahun 1955. Oeang Republik Indonesia atau ORI sebagai alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia pada tanggal 30 Oktober 1946 dicetak dan diedarkan oleh Bank Negara Indonesia.
Menyusul penunjukan De Javache Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai bank sentral pada tahun 1949, pemerintah membatasi peran BNI sebagai sentral. BNI lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan dan diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa pada tahun 1950 dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Kantor cabang BNI pertama di luar negeri di buka di singapura pada tahun 1955.
Peranan BNI untuk mendukung perekonomian Indonesia semakin strategis dengan munculnya inisiatif untuk melayani seluruh lapisan masyarakat dari
Sabang sampai Merauke pada tahun 1960-an dengan memperkenalkan berbagai layanan perbankan seperti Bank Terapung, Bank Keliling, Bank Bocah, dan Bank Sarinah. Tujuan utama dari pembentukan Bank Terapung adalah untuk melayani masyarakat yang tinggal di kepulauan seperti di Kepulauan Riau atau daerah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat seperti Kalimantan. BNI juga meluncurkan Bank Keliling, yaitu jasa layanan perbankan di mobil keliling sebagai upaya proaktif untuk mendorong masyarakat menabung.
Sesuai dengan UU No. 17 tahun 1968 sebagai Bank Umum dengan nama Bank Negara Indonesia 1946, BNI bertugas memperbaiki ekonomi rakyat dan berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional. Segmentasi nasabah juga telah dibidik BNI sejak awal dengan dirintisnya Bank yang melayani khusus nasabah wanita yaitu Bank Sarinah dimana seluruh petugas Bank adalah perempuan dan Bank Bocah yang memberikan edukasi kepada anak-anak agar memiliki kebiasaan menabung sejak dini. Pelayanan Bank Bocah dilakukan juga oleh anak-anak. Bahkan sejak 1963, BNI telah merintis layanan perbankan di perguruan tinggi saat membuka Kantor Kas Pembantu di Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan. Saat ini BNI telah memiliki kantor layanan hampir di seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta terkemuka di Indonesia.
Dalam masa perjalanannya, BNI telah mereposisi identitas korporatnya untuk menyesuaikan dengan pasar keuangan yang dinamis. Identitas pertama sejak BNI berdiri berupa lingkaran warna merah dengan tulisan BNI 1946 berwarna emas melambangkan persatuan, keberanian, dan patriotisme yang memang merefleksikan semangat BNI sebagai bank perjuangan, pada tahun 1988, identitas
korporat berubah menjadi logo layar kapal dan gelombang untuk merepresentasikan posisi BNI sebagai Bank Pemerintah Indonesia yang siap memasuki pasar keuangan dunia dengan memiliki kantor cabang di luar negeri.
Gelombang mencerminkan gerak maju BNI yang dinamis sebagai bank komersial Negara yang berorientasi pada pasar.
Setelah krisis keuangan melanda Asia tahun 1998 yang mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional, BNI melakukan program restrukturisasi termaksud diantaranya melakukan rebranding untuk membangun dan memperkuat reputasi BNI. Identitas baru ini dengan menempatkan angka „46‟
di depan kata „BNI‟. Kata „BNI‟ berwarna tosca yang mencerminkan kekuatan, keunikan, dan kekokohan. Sementara angka „46‟ dalam kotak orange diletakkan secara diagonal untuk menggambarkan BNI baru yang modern.
B. Visi dan Misi Bank Negara Indonesia
Visi dan Misi Bank Negara Indonesia adalah “Menjadi Lembaga Keuangan yang unggul dalam Layanan dan Kinerja”. Sedangkan Misinya yaitu :
1. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pilihan utama.
2. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
3. Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.
4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab kepada lingkungan dan komunitas.
5. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik bagi industri.
C. Struktur Organisasi Bank Negara Indonesia
Organisasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu kelompok individu untuk mencapai suatu tujuan yang sama, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Dalam melakukan kerja sama diperlukan suatu pola yang mengatur hubungan individu-individu, fungsi-fungsi yang mencerminkan posisi dan tanggung jawab dalam organisasi tersebut. Hal inilah yang dikenal dengan struktur organisasi. Dengan demikian struktur organisasi dapat memberikan penjelasan tentang pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dalam organisasi.
Organisasi berbagai tantangan baik yang berasal dari dalam diri organisasi maupun yang berasal dari lingkungan. Tantangan penyebab perubahan yang berasal dari dalam diri organisasi misalnya volume kegiatan yang bertambah banyak, perluasan wilayah kegiatan, tingkat pengetahuan, tingkat keterampilan, sikap serta perilaku para pegawai. Tantangan penyebab perubahan yang berasal dari lingkungan misalnya ada peraturan baru, perubahan kebijaksanaan, perubahan selera masyarakat terhadap produk bank.
Adapun struktur organisasi Bank Negara Indonesia dapat dilihat pada halaman berikut :
39 Sumber : Bank BNI Wilayah VII Makassar
D. Deksripsi Jabatan
Struktur organisasi Bank BNI kantor Wilayah VII Makassar : 1. Pimpinan Cabang (Branch Manager)
Adalah seorang pejabat pemimpin yang diberikan tanggungjawab untuk melakukan pengelolaan (manajemen) secara menyeluh kantor cabang.
2. Pimpinan Bidang Operasional (Operasional Manajer)
Adalah seorang pejabat yang berada dibawah kepala cabang yang diberikan tanggungjawab untuk melakukan pengelolaan (manajemen) terhadap operasional atau aktivitas cabang sehari-sehari.
3. Supervisor Kontrol Cabang (KIC)
Adalah seorang yang bertugas untuk melakukan kontrol dan supervisi atau pengawasan terhadap segala aktivitas yang dilakukan oleh cabang.
4. Supervisor Pemasaran Bisnis Cabang (PPB)
Adalah kordinator yang bertugas untuk mengelola segala sesuatu yang menyangkut aktivitas kredit cabang dalam kantor cabang. Koordinator langsung bertanggungjawab kepada pemimpin cabang.
5. Supervisor Pelayanan Nasabah Cabang (PNC)
Adalah kordinator yang bertugas untuk mengelola segala sesuatu yang menyangkut aktivitas costumer service (pelayanan nasabah) terhadap nasabah yang menggunakan produk dan jasa serta layanan perbankan dalam kantor cabang.
6. Supervisor dalam dan Luar Negeri Cabang (DLC)
Adalah kordinator yang bertugas untuk mengelola aktivitas pemindahbukuan dan transfer baik dalam negeri maupun luar negeri.
7. Supervisor Pengelola Resiko Kredit Cabang (PRC)
Adalah kordinator yang bertugas untuk mengelola administrasi arsip (filling) perkreditan.
8. Supervisor Keuangan dan Umum Cabang (KUC)
Adalah kordinator yang bertugas untuk mengelola aktivitas cabang meliputi operasional, logostik dan sumber daya manusia serta akuntansi pembukuan cabang
E. Aspek Kegiatan Perusahaan
Bank BNI kantor Wilayah melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan kegiatan usaha bank umum seperti yang tertera dalam pasal 6 undang-undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan. Berikut ini adalah kegiatan usaha yang dilakukan bank BNI kantor Wilayah VII Makassar dalam fungsinya sebagai penghimpun dana masyarakat, dengan mengeluarkan produk berupa :
1. Giro 2. Deposito 3. Tabungan
a. Tabungan Plus (Taplus)
b. Tabungan Plus Utama (Taplus Utama) c. Tabungan Haji Indonesia (THI)
d. Tabungan Keluarga Sejahtera (Takesra)
4. Kartu Anggota
Adalah kartun identitas yang terbit bersama oleh Bank BNI dengan asosiasi atau profesi.
5. Dollar Plus
Merupakan produk simpanan perorangan dari Bank BNI dalam bentuk US Dollar yang dilayani melalui cabang BNI.
Dalam menjalankan fungsi sebagai penyedia dana dari sumber-sumber dana yang ada, Bank BNI kantor Wilayah melakukan kegiatan usaha, memberikan berbagai macam kredit, yaitu :
1. Kredit Investasi 2. Kredit Modal Kerja
3. Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) 4. Kredit Kelayakan Usaha
5. Kartu Kredit BNI, dan yang lainnya.
Sesuai dengan surat edaran Bank Indonesia No. SE 22/4/UKK tanggal 29 Januari 1990, tentang penugasan khususnya bagi bank umum adalah wajib menyalurkan sebagian kreditnya untuk pengembangan kegiatan koperasi dan pengusaha golongan ekonomi lemah atau pengusaha kecil yang disebut Kredit Usaha Kecil (KKU), maka Bank BNI juga memberikan kredit usaha kecil untuk membantu penguaha kecil dalam pengembangan usahanya.
Untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat maka Bank BNI kantor Wilayah Makassar juga memberikan jasa-jasa berupa :
1. Kiriman Uang (Transfer) 2. Ongkos Naik Haji (ONH BNI) 3. Traveller Check
4. Cek Multi Guna, dan yang lainnya.
Serta memberikan layanan berupa : 1. Phoneplus
2. Layanan Prima 3. ATM BNI
4. Pembayaran Listrik, Telepon dan Pajak.
48
A. Pemaparan Manajemen Kredit Pada Bank BNI Wilayah VII Makassar Pengertian manajemen kredit menurut kasmir (2000:72) adalah bagaimana mengelola pemberian kredit mulai dari kredit tersebut diberikan sampai dengan kredit tersebut lunas. Berikut adalah pemaparan manajemen kredit pada Bank BNI Wilayah VII Makassar.
1. Perencanaan
Untuk tahun berjalan Bank BNI merencanakan akan meningkatkan laba sebesar 14% dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ferry Sinaga selaku Head Of Netrwork & Service (24 mei 2016 pukul 09.15 Wita) beliau mengatakan bahwa untuk tahun berjalan Bank BNI Wilayah VII Makassar ditargetkan harus meningkat laba sebesar 14%, karena jika tidak memenuhi target laba, maka akan menjadi hutang di akumulasi dengan target tahun yang akan datang.
Maksud Bapak Ferry Sinaga Bank BNI Harus Meningkatkan laba dari Rp 7,048,362 (sumber : Laporan keuangan) di tahun 2012 menjadi Rp 8,035,133 di tahun 2013 dan Rp 9,160,052 pada tahun 2014. Untuk mewujudkan rencana tersebut maka manajemen Bank BNI wilayah VII Makassar menyusun perencanaan sebagai berikut :
a. Analisis SWOT
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ferry Sinaga selaku Head of Network & Service (24 Mei 2016 Pukul 09.15 WITA) beliau mengatakan bahwa analisis swot untuk Bank BNI Wilayah VII Makassar:
1) Kekuatan (Strenght)
a) Promosi yang menggunakan semua sarana b) Memiliki budaya organisasi yang kuat:
1. Pedoman bertingkah laku bagi orang-orang di dalam perusahaan digariskan dengan jelas.
2. Pegawai BNI Wilayah VII Makassar mengerti, mematuhi dan melaksanakan nilai-nilai yang harus dianut oleh mereka sehingga dapat bekerja secara kohesif.
3. Hubungan komunikasi dan kerja sama antara atasan dan bawahan serta sesame pegawai terjalin dengan baik.
4. Nilai-nilai yang dianut tidak hanya berhenti pada slogan, tetapi dihayati dan dinyatakan dalam tingkah laku sehari- hari secara konsisten oleh orang-orang yang bekerja dalam perusahaan sehingga kekompakan hubungan terjalin dengan baik
c) Memiliki Good Will (Nama Baik) yaitu :
1. BNI Wilayah VII Makassar merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang di bawah naungan badan usaha milik Negara (BUMN).
2. BNI Wilayah VII Makassar sebagai salah satu bank BUMN suudah aktif berperan sebagai agent of development dalam menunjang kebutuhan perbankan pemerintah.
3. Bank BNI berhasil mendapatkan penghargaan sebagai The Most Profitable Bank selama 3 tahun berturut-turut pada tahun 2003, tahun 2004 dan pada tahun 2005.
Bahkan pada tahun 2012 BNI juga mendapatkan penghargaan The Best in Social Marketing, Category Inovasi GCG BUMN Tbk Terbaik dan The Best BUMN Marketers 2012 terbaik II
d) Kualitas produk BNI Tabungan Plus (Taplus) antara lain : 1. Kemasan buku tabungan yang menarik dan desain kartu
ATM yang terkesan hebat dan modern.
2. Memiliki fasilitas teknologi layanan yang modern dan canggih. BNI menyediakan fasilitas layanan Phone Banking, SMS Banking dan Internet Banking.
3. BNI Tabungan Plus memiliki kartu ATM dan jumlah ATM tersebar di tempat-tempat strategis.
4. Jutaan toko/merchant jaringan MasterCard di seluruh dunia melayani nasabah BNI Taplus yang berbelanja dengan menggunakan kartu debet BNI
e) Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern dan dinamis. Penggunaan warna korporat baru memperkuat identitas tersebut. Hal ini akan membantu BNI melakukan diferensiasi di pasar perbankan melalui identitas yang unik, segar dan modern.
f) Bank BNI memiliki kurang lebih 287 ATM yang tersebar di seluruh lokasi strategis di Kota Makassar. ATM tersebut disebarkan baik disetiap kantor cabang, pusat-pusat perbelanjaan, hotel dan rumah sakit. Selain itu fitur yang lengkap tersedia pada mesin ini, seperti :
1. Informasi saldo dan penarikan tunai.
2. Ganti PIN.
3. Transfer antar Rekening BNI/BNI Syariah.
4. Pembayaran tagihan.
5. Isi Ulang Pulsa Handphone : Kartu indosat, Telkomsel, dan XL.
6. Isi ulang kartu debit BNI.
7. Pembayarn tiket Pesawat Garuda Indonesia.
g) Tingkat suku bunga yang bersaing, yaitu :
1. Saldo di bawah saldo minimum tetap diberikan bunga.
2. Nasabah yang menutup rekeningnya sebelum akhir bulan, sistem menghitung keuntungan dengan bunga sampai tanggal penutupan.
h) PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Wilayah VII Makassar terletak di lokasi yang strategis. Lokasi yang strategis ini memudahkan nasabah dalam berurusan dengan bank. Lokasi Bank BNI dekat dengan :
1. Pasar.
2. Pusat Perbelanjaan.
3. Kawasan Industri.
4. Perkantoran, perumahan.
5. Sarana dan prasarana transportasi yang lancar.
i) Keamanan di sekitar gedung yang terjaga. Hal ini disebabkan Petugas Satpam dan Petugas Parkir yang selalu siap beroperasi. Sehingga memberikan rasa aman bagi nasabah yang datang.
j) Layout ruangan terkesan cukup luas dan lega. Tata letak kursi dan meja tersusun rapi dan hiasan dalam ruangan yang menarik sehingga terasa ruangan tersebut hidup dan tidak terkesan kaku.
k) BNI Syariah memiliki sistem informasi teknologi yang terintegrasi baik, terutama dalam hal penyediaan Customer Information Systems.
l) Kegiatan pelatihan dan pengembangan ini tidak hanya dikhususkan pada bagian CS akan tetapi seluruh pegawai BNI Syariah selalu aktif untuk mengikuti kegiatan pelatihan dan pengembangan ini agar tidak tertinggal oleh berbagai perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal perusahaan.
m) Sistem pembukuan pada SCO dengan sistem ICONS (Integrated Centerlize Online System).
n) DPK dan laba bank BNI cenderung bertumbuh.
2) Kelemahan (Weaknesses) a) Lokasi parker yang sempit.
b) Kurangnya pengembangan produk.
c) Biaya administrasi Taplus yang kurang bersaing.
3) Peluang (Opportunities)
a) Jumlah pekerja yang cenderung meningkat di Kota Makassar dan sebagian perusahaan lebih memilih Bank BNI sebagai mitra untuk pembayaran gaji karyawan.
b) Kota Makassar memiliki fungsi regional yang luas dan dapat menjalankan kegiatan ekonomi dalam volume besar.
c) Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar selalu menunjukan angka positif yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi
propinsi. Ini menunjukan bahwa Kota Makassar masih merupakan mesin pembangunan bagi daerah-daerah lainnya di Sulawesi Selatan.
d) Perkembangan teknologi layanan perbankan yang online dan semakin maju.
e) Dukungan pemerintah untuk melakukan kajian penelitian dan penerapan penguasaan di bidang teknologi
4) Ancaman (Threats)
a) Kesempatan yang lebar masih terbuka pada bank-bank competitor yang ingin mengembangkan unit usahanya.
b) Bank Negara Indonesia masih menempati urutan ke-4 dibandingkan pesaing dalam hal kualitas pelayanan. Atau dengan kata lain pesaing mendapat peringkat yang lebih tinggi dalam kualitas pelayanan.
c) Tarif pesaing yang lebih rendah kepada nasabah yang membuka tabungan.
d) BI rate masih cukup tinggi yaitu sebesar 9%.
e) Tingkat loyalitas nasabah tabungan bank pesaing yang lebih tinggi.
f) Masih banyak masyarakat Kota Makassar yang belum mengerti produk perbankan Bank BNI.
b. Strategi Bank BNI Wilayah VII Makassar
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif telah membentuk lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis perbankan nasional. Dalam upaya memperkuat market positioning, khususnya pada sektor Business Banking, BNI telah melakukan serangkaian transformasi bisnis yang focus pada bisnis berbasis nasabah (Costumer centric).
Bisnis berbasis customer centric lini diimplementasikan Business Banking BNI melalui strategi pertumbuhan pada 8 (delapan) sektor unggulan yang meliputi Oil, Gas & Mining, Engineering &
Construction, Telecommunication, Electricity, Chemical, Retailers &
Wholesalers, Agriculture, Food & Beverages.
Melalui pendekatan yang berbasis customer dan strategi focus pada delapan sektor unggulan tersebut, BNI diharapkan mampu menghasilkan kinerja yang unggul untuk memberikan nilai investasi yang tinggi bagi para shareholder dan menjadi “Bank of Choice” bagi seluruh kebutuhan finansial nasabah di semua sektor dengan kualitas pelayanan yang terbaik bagi para nasabah. Di sisi lain tujuan menjadi market leader di Sektor Business Banking serta visi menjadi bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja dapat tercapai.
2. Fungsi Pelaksananaan
a. Syarat dan Jenis-Jenis Pinjaman Bank BNI 1) BNI Griya
BNI Griya adalah fasilitas kredit untuk pembelian rumah tinggal, apartemen, rumah susun, ruko/rukan, rumah peristirahatan (villa), dan pembelian kavling/tanah matang di real estate yang konstruksinya dibiayai oleh BNI. Serta untuk pembangunan/
renovasi, refinancing, dan take Over.
Syarat Pinjaman :
a) Warga Negara Indonesia;
b) Berpenghasilan tetap.
c) Masa kerja minimal 2 tahun,
d) Usia minimal 21 tahun dan pada usia 55 tahun kredit sudah lunas,
e) Self financing minimal 10% dari harga tanah berikut rumah yang akan dibiayai dan self financing dapat berupa tanah yang telah dimiliki.
f) Mengisi formulir dan melengkapi dokumen penunjang 2) BNI Griya Multiguna
BNI Griya Multiguna adalah memanfaatkan rumah tinggal anda untuk memperoleh kredit yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan (multiguna). Nasabah dapat memilih metode fasilitas penarikan yang diinginkan, yaitu Dual Facility (sistem penarikan
terbagi dua) , dan Single Facility, yaitu system penarikan kredit sebesar 100% dari maksimum secara sekaligus dan bersifat aplopend.
Syarat Pinjaman :
a) Warga Negara Indonesia.
b) Berpenghasilan untuk pegawai tetap masa kerja minimal 2 tahun, professional dan pengusaha minimal 5 tahun telah menjalankan profesi/usahanya.
c) Maksimal kredit 80% dari nilai transaksi tanah dan bangunan yang digunakan.
d) Plafon kredit : untuk BNI Griya Multiguna Single Facility minimal kredit sebesar Rp50.000.000 dan maksimal Rp2.500.000.000, dan untuk BNI Griya Multiguna Dual Facility minimal kredit sebesar Rp250.000.000 dan maksimal Rp2.500.000.000.
e) Jangka waktu kredit : Untuk fasilitas kredit yang bersifat rekening Koran (R/C terbatas), maksimal 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang (revolving).
3) BNI Fleksi
Produk layanan BNI Fleksi memberikan anda kemudahan memperoleh kredit tanpa agunan. Kredit Rp5 juta s/d Rp50 juta (apabila payroll tidak melalui BNI) dan Rp100 juta (apabila payroll melalui BNI).
Syarat Pinjaman :
a) Warga Negara Indonesia.
b) Berpenghasilan tetap, masa kerja minimal 2 tahun.
c) Usia minimal 21 tahun dan pada usia 55 tahun kredit sudah lunas.
4) BNI Oto
BNI Oto adalah fasilitas kredit untuk pembelian kendaraan bermotor roda 2 dan roda 4 dengan jaminan berupa kendaraan bermotor yang dibiayai tersebut. Minimal kredit Rp5 juta dan maksimal Rp1 milyar.
Syarat Pinjaman :
a) Warga Negara Indonesia.
b) Berpenghasilan, masa kerja minimal 2 tahun.
c) Usia minimal 21 tahun dan pada usia 55 tahun kredit sudah lunas
5) BNI Cerdas
BNI Cerdas memberikan anda kemudahan memperoleh kredit tanpa agunan untuk biaya pendidikan pre-school hingga pasca sarjana pada lembaga pendidikan di Dalam Negeri yang terakreditasi (diakui) pada Departemen Pendidikan Nasional dan telah berdiri (beroperasi) minimal 3 (tiga) tahun.
Syarat Pinjaman :
a) Warga Negara Indonesia.
b) Berpenghasilan tetap, masa kerja minimal 2 tahun.
c) Usia minimal 21 tahun dan pada usia 55 tahun kredit sudah lunas.
6) BNI Instant
Produk dan layanan ini memfasilitasi kredit bagi anda para pemegang Deposito, tabungan dan Giro dari BNI.
Syarat Pinjaman :
a) Menjaminkan deposito, tabungan atau giro pemilik.
b) Maksimum kredit sebesar 90% dari jumlah simpanan.
7) BNI Wirausaha
Fasilitas kredit dari BNI untuk usaha kecil dengan fasilitas kredit Rp 50 juta hingga Rp 1 milyar.
Syarat Pinjaman :
a) Warga Negara Indonesia.
b) Usaha telah berjalan minimal 2 tahun.
c) Telah menjadi nasabah Bank minimal 3 (tiga) bulan terakhir.
b. Persyaratan Dokumen Yang Dibutuhkan
Jenis dokumen Pegawai
tetap
Profess ional
Pengusaha/
wiraswasta
Fotocopy KTP (Suami istri) Ya Ya Ya
Fotocopy kartu keluarga Ya Ya Ya
Fotocopy surat nikah (jika sudah
menikah) Ya Ya Ya
Fotocopy NPWP pribadi /SPT PPh 21
(untuk kredit diatas Rp. 50 juta) Ya Ya Ya
Fotocopy rekening 3 bulan terakhir Ya Ya Ya
Asli surat keterangan kerja dan slip gaji Ya Ya
Fotocopy ijin praktek profesi Ya
Fotocopy legalitis usaha/surat ijin usaha/surat keterangan usaha (akte pendirian/AD-ART, SIUP, NPWP, SITU/SKDU dan TDP) perusahaan dari pemerintah daerah setempat.
Ya
Pas foto 4x6 (pemohon: suami/istri) Ya Ya Ya
Fotocopy dokumen jaminan Ya Ya Ya
Fotocopy laporan keuangan 2 tahun
terakhir Ya
c. Persetujuan Kredit
Persetujuan kredit harus direkomendasikan secara tertulis berdasarkan hasil analisis kredit yang telah dilakukan. Isi rekomendasi kredit harus sejalan dengan kesimpulan analisis kredit.
Kredit yang telah disetujui harus dituangkan dalam perjanjian kredit ( akad Kredit ) secara tertulis. Jika perjanjian kredit yang memuat hak dan kewajiban kedua belah pihak (bank dan pemohon) sudah dibuat maka pencairan kredit dapat dilakukan dengan ketentuan bahwa bank hanya menyutujui pencairan kredit apabila seluruh syarat yang ditetapkan dalam persetujuan dan pencairan kredit telah dipenuhi oleh pemohon kredit.