• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah Yuridis Empiris dengan kata lai yakni jenis penelitian hukum sosiologis dan dapat disebut pula dengan penelitian lapangan. Mengkaji ketentuan yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataan di Masyarakat.32 Dengan kata lain suatu penelitian yang dilakukan terhadap keadaan sebenarnya atau keadaan nyata yang terjadi di masyarakat dengan maksud untuk mengetahuo dan menemukan fakta-fakta dan data yang dibutuhkan. Setelah data yang dibutuhkan terkumpul kemudian menuju kepada identifkasi masalah yang pada akhirnya menuju pada penyelesaian masalah.33 Penelitian ini termasuk kedalam empiris, karena hendak mengetahui PENERAPAN SANKSI

32 Bambang Waluyo, 2002, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Sinar Grafika, Jakarta, hlm.15

33 Ibid,

PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA YANG MENYEBABKAN KORBAN MENINGGAL DUNIA.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang dilakukan guna menjawab permasalahan penelitian ini adalah pendekatan Yuridis Sosiologis. Pendektan yuridis sosiologis adalah mengindentifikasi dan mengkonsepsikan hukum sebagai institusi sosial yang rill dan fungsional dalam sistem kehidupan yang nyata.34 Penedekatan yuridis sosiologis menekankan penelitian yang bertujuan memperoleh pengetahuan hukum secara empiris dengan jalan terjun langsung ke obyeknya. Untuk mengetahui PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA YANG MENYEBABKAN KORBAN MENINGGAL DUNIA yang dilakukan terhadap berbagai aturan hukum yang berkaitan dengan permasalahan (isu hukum) yang dibahas.35

3. Spesifikasi Penelitian

Spesifikasi penelitian yang dipergunakan bersifat deskriptif analitis dengan memberikan paparan secara sistematis dan logis. Sehingga penelitian deskriptif analitis mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada

34 Soejono Soekanto, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, Penerbit Universitas Indonesia Press, Jakarta, hlm.51

35 Johny Ibrahim, 2007, Teori, Metode dan penelitian hukum Normatif, Bayumedia Publishing, Malang, hlm.30

masalah sebagaimana adanya saat penelitian dilaksanakan, hasil penelitian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya.36

4. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian yakni data primer dan data sekunder sebagai berikut :37

a. Data primer

Data primer kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai.38 Sumber data primer dalam penelitian, penulis peroleh baik melalui kegiatan observasi dengan ikut terlibat langsung maupun hasil wawancara dengan informan dengan diperoleh :

1) Informan

Orang yang memberikan informasinya tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian. Jadi, seorang informan harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. Seorang informan berkewajiban secara suka rela menjadi anggota tim penelitian walaupun hanya bersifat informal.39 Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah Hakim Pengadilan Negeri Sampit, yang memberikan informasi terhadap factor- factor yang menjadi pertimbangan dalam memutus suatu perkara, yang meliputi filosofis, yuridis dan non yuridis.

36 Amirudin dan Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, hlm.118

37 Moleong, lexy, 1999, Metodologi Penelitian, PT.Remaja Rosada Karya, Bandung, hlm.114

38 Ibid, hlm.157

39 Ibid, hlm.90

2) Dokumen

Dokumen dalam penelitian ini berupa putusan Perkara Pidana Pengadilan Negeri Sampit, yaitu terhadap Tindak Pidana Kekerasan dalam rumah tangga yang menyebabkan korban meninggal dunia yaitu dalama perkara nomor 276/pid.Sus/2021/PN.Spt Tanggal 23 September 2021.

b. Data Sekunder

Data sekunder terdiri dari 3 bahan hukum, antara lain bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, yaitu :

1) Bahan hukum primer meliputi :

a) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

b) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Kitab Undang- Undang Hukum Pidana.

c) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

d) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana.

e) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

f) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2006 Tentang Penyelenggaraan dan Kerjasama Pemulihan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

2) Bahan hukum sekunder yang digunakan dalam penulisan tesis ini buku-buku yang berkaitan dengan penegakan hukum, hasil penelitian

ilmiah seperti jurnal ilmiah, makalah dan lain-lain yang berkaitan dengan kekerasan dalam lingkup rumah tangga.

3) Bahan Hukum Tersier yang merupakan pendukung bahan primer dan skunder seperti kamus, ensiklopedia, dan sebagainya yang relevan.

5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan dengan kegiatan utama yang dilakukan yaitu studi kepustakaan dengan mengkaji, menelaah dan mengolah literatur, peraturan perundangan-undangan, putusan hakim serta artikel atau tulisan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.40 Jika diperlukan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lapangan.41 Data yang dikumpulkan secara langsung dari sumbernya di tempat penelitian. Pengumpulan data secara primer, penulis menggunakan beberapa tehnik guna memperoleh data :

a. Pengamatan (Observasi)

Observasi dalam penelitian ini dengan cara mengumpulkan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang tampak pada obyek penelitian yang pelaksanaanya langsung pada tempat dimana suatu peristiwa, keadaan atau situasi sedang terjadi.42 Pengamatan ini yang dilakukan secara langsung pada objek Pengadilan Negeri Sampit.

b. Wawancara (interview)

40Abdulkadir Muhammad. 2004. Hukum dan Penelitian Hukum, Cet. I. Bandung: Citra AdityaBakti, hlm.50

41 Ali, Zainudin. 2009. Metodologi Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, hlm.107

42 Nawawi, Hadari. 1995. Metode Penelitian Bidang Sosial, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, hlm.94

Merupakan tanya jawab secara lisan dimana dua orang atau lebih berhadapan secara langsung dalam proses interview ada dua pihak yang menempati kedudukan yang berbeda. Satu pihak sebagai pencari informasi atau interviewer sedangkan pihak lain berfungsi sebagai informan atau responden.43 Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada informan kunci yakni hakim yang menangani perkara tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga yang menyebabkan korban meninggal dunia di pengadilan negeri sampit. Karena penelitian yang digunakan menggunakan dasar penelitian studi suatu lembaga, maka pengumpulan data dengan wawancara secara mendalam dianggap paling tepat karena dimungkinkan untuk mendapat informasi secara detail dari objek yang diteliti. Wawancara mendalam dilakukan secara langsung terhadap informan yang berpedoman pada daftar pertanyaan yang sudah disusun oleh peneliti sebelumnya.44 dan wawancara tersebut di lakukan kepada 2 (dua) orang hakim yang bertugas di Pengadilan Negeri Sampit.

6. Metode Analisis Data

Data dan informasi yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian dianalisis dengan “metode kualitatif secara Deskriptif” yang artinya diuraikan dalam bentuk kata-kata dan dihubungkan secara sistematis untuk menarik kesimpulan dalam menjawab permasalahan.45 Sehingga teknik

43 Ronny Hanitijo Soemitro. 1990. Metodologi Penelitian Hukum dan Jurementri. Jakarta:Ghalia Indonesia, hlm.71

44Abdulkadir Muhammad, 2004, Hukum dan Penelitian Hukum, Cet. I, Citra Aditya Bakti, Bandung, hlm.50

45 Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, 2002, Metodologi Penelitian Hukum, CV.Mandar Maju, Bandung, hlm.23

analisis data secara kualitatif yaitu metode analisis data dengan cara mengelompokkan dan menseleksi data yang diperoleh dari Studi pustaka (library research).