• Tidak ada hasil yang ditemukan

G. Asumsi Penelitian

I. Metode Penelitian

a. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.37 Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada populasi maupun sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, serta analisa data yang bersifat kuantitatif statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif, penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena.38

Metode kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, atau segala sesuatu yang

36 Muhammad Syukron, dkk, “Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Disiplin kerja Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Dinas Pariwisata Provinsi Riau”, Jurnal Daya Saing Vol. 8 No. 2 (2022), 169-176.

37 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, 40.

38 Priyono, Metode Penelitian Kuantitatif , 37.

terkait dengan variabel-variabel yang bisa dijelaskan dengan angka-angka maupun kata-kata. Metode penelitian ini digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.39

b. Populasi dan Sampel a. Populasi

Merupakan keseluruhan dari subjek atau objek yang akan menjadi sasaran penelitian. Subjek penelitian merupakan tempat atau lokasi data variabel yang akan digunakan. Populasi juga diartikan sebagai kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan.40 Dari definisi di atas, populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di lembaga keuangan Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Jember sebanyak 200 karyawan khususnya pada level pelaksana.

b. Sampel

Sampel merupakan bagian yang memberikan gambaran secara umum dari populasi suatu penelitian. Sampel memiliki karakteristik

39 Ibid., 104.

40 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2021), 126.

yang sama atau hampir sama dengan karakteristik populasi, sehingga sampel yang digunakan dapat mewakili populasi yang akan diamati.41

Untuk mengukur besaran sampel yang akan diteliti, peneliti menggunakan rumus Slovin, yang mana rumus ini mampu mengukur besaran sampel yang akan diteliti. Peneliti menggunakan rumus Slovin guna menarik besaran jumlah sampel agar jumlah sampel yang digunakan representative, sehingga hasil penelitian tidak memerlukan tabel jumlah sampel, tetapi dapat dilakukan dengan rumus yang sederhana dan perhitungan yang sederhana. Besaran sampel yang akan diteliti sebagai berikut:

Rumus slovin untuk menentukan sampel adalah sebagai berikut:

Keterangan:

n: Ukuran Sampel N: Ukuran Populasi

e: Toleransi ketidaktelitian dalam (%)

Dengan menggunakan nilai e 10% maka diperoleh jumlah sebagai berikut:

41 Slamet Riyanto dan Aglis andhita Hatmawan, Metode Riset Penelitian Kuantitatif Penelitian di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan dan Eksperimen, (Sleman: Deepublish, 2020), 12.

Berdasarkan perhitungan diatas sampel yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 66,6666 responden yang kemudian dibulatkan menjadi 67 responden.

Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik probability sampling, yakni dengan simple random sampling. Simple random sampling merupakan teknik penarikan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.42 Dengan menggunakan teknik simple random sampling mampu memberikan jawaban yang lebih akurat terhadap populasi tanpa memperhatikan strata anggota populasi yang dipilih menjadi anggota sampel.

c. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan sebuah kegiatan dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan. Prosedur yang dilakukan secara sistematis dalam memperoleh data yang diinginkan. Peneliti akan

42 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D, 129.

melakukan pengumpulan data serta menjelaskan sarana atau alat yang digunakan dalam metode pengumpulan data melalui kuesioner (angket), wawancara, checklist, pengamatan dan sebagainya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

a. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk mengkonfirmasi permasalahan terkait dengan pelatihan dan pengembangan SDM di bagian Manajemen SDM, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. Wawancara dalam penelitian ini meliputi pegawai Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Jember bagian manajemen SDM.

b. Kuesioner (angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner menjadi salah satu teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.43 Sebagian butir pernyataan yang terdapat pada kuesioner peneliti mengambil pertanyaan dari pihak lain.

Instrumen yang digunakan berupa daftar pertanyaan dengan cara

43 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, 199.

responden akan memilih pernyataan yang telah disusun berdasarkan skala Likert atau skala data penelitian yang bersifat interval. Adapun pemberian skrol atas kuesioner berdasarkan skala Likert , merujuk pada 5 alternatif jawaban sebagai berikut:

(a) Sangat Setuju ( SS) Skor 5 (b) Setuju (S) Skor 4 (c) Ragu-Ragu (RR) Skor 3 (d) Tidak Setuju Skor 2 (e) Sangat Tidak Setuju Skor 1 c. Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini digunakan guna untuk data penunjang. Dokumen merupakan barang- barang yang tertulis. Dalam melaksanakan metode dokumentasi peneliti menyelidiki benda-benda tertulis. Beberapa informasi yang akan diperoleh dalam penelitian ini yaitu:

(a) Sejarah berdirinya Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Jember.

(b) Visi dan misi PT Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Jember.

(c) Struktur organisasi Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Jember.

(d) Data-data yang dibutuhkan (foto, dan lain lain)

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah analisis Partial Least Square dengan menggunakan bantuan program SmartPLS 3.

d. Analisa Data

Dalam penelitian dengan jenis kuantitatif, analisa data merupakan kegiatan yang dilakukan apabila seluruh data dari responden terkumpul.

Kegiatan dalam analisa data yakni dengan mengelompokkan data berdasarkan variabel serta jenis responden, metabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti serta melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah , dan melakukan perhitungan untuk menguji suatu hipotesis yang telah diajukan. Adapun metode analisa data penelitian ini dengan menggunakan analisis statistic deskriptif dan analisa data Partial Least Square dengan menggunakan alat bantu Statistik SmartPLS 3.

a. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara memberikan gambaran data atau mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.44 Analisis ini digunakan untuk menggambarkan suatu informasi tentang karakteristik individu atau unit-unit analisis pada data yang menjadi perhatian. Penyajian data bisa menggunakan tabel,

44 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D, 206

grafik, diagram meringkas dan menjelaskan data yang berkaitan untuk pemusatan dan variasi data ataupun bentuk distribusi data.45

b. Partial Least Square (PLS)

Dalam sebuah penelitian sering kali peneliti dihadapkan pada suatu kondisi dimana ukuran sampel cukup besar, tetapi memiliki landasan teori yang lemah dalam hubungan diantara variabel yang akan diuji hipotesisnya. Namun tidak jarang pula ditemukan hubungan antara variabel yang kompleks, akan tetapi ukuran sampel data kecil.

Partial Least Square (PLS) menjadi salah satu metode alternatif Structural Modeling Equation (SEM) yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut.46 Partial Least Square yang disingkat dengan PLS merupakan jenis analisis SEM yang berbasis komponen dengan sifat konstruk formatif.s

Dalam analisis PLS biasanya peneliti menggunakan dua sub model yakni model pengukuran (outer model) yang digunakan untuk menguji validitas dan menguji reliabilitas, sedangkan model struktural (inner model) model ini digunakan untuk menguji kausalitas atau pengujian hipotesis untuk uji model prediksi.47

45 Erwin Widiasworo, Menyusun Penelitian Kuantitatif Untuk Skripsi Dan Tesis, (Yogyakarta:

Araska, 2019), 102.

46 Siswoyo Haryono, Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen Dengan Amos Lisrel PLS, (Jakarta: PT. Intermedia Personalia Utama, 2016), 376.

47 Ibid., 165.

1) Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model) a) Convergent Validity

Uji validitas konvergen digunakan untuk mengukur besarnya korelasi antar konstruk dengan variabel laten. Pengujian convergent validity dapat dilihat dari nilai standardized loading factor untuk tiap indikator konstruk. standardized loading factor menggambarkan besarnya korelasi antara setiap item pengukuran (indikator) dengan konstruknya. Nilai loading factor > 0,7 adalah nilai ideal, yang berarti bahwa indikator tersebut valid mengukur konstruk yang dibuat.48 Dalam penelitian yang empiris, nilai loading factor > 0,5 masih diterima. Bahkan beberapa ahli menerima 0,4. Nilai ini menunjukkan presentasi konstruk mampu menerangkan variasi yang ada dalam indikator.

b) Composite Reliability

Setelah kita mengevaluasi individual item reliability melalui standardized loading factor, langkah selanjutnya kita melihat internal consistency reliability dari nilai cronbach’s alpha dan composite reliability. Interpretasi Composite Reliability sama dengan Cronbach’s alpha. Nilai batas ≥ 0.7 dapat diterima dan nilai ≥ 0.8 sangat memuaskan.49

48 Ibid., 415.

49 Ibid., 417.

c) Discriminant Validity

Validitas diskriminan yang menyatakan bahwa setiap indikator harus berkorelasi kuat dengan variabel latennya dan berkorelasi lemah dengan variabel laten blok lainnya. Metode menilai discriminant validity adalah dengan melihat nilai average variance extracted (AVE). Dipersyaratkan model yang baik, jika nilai AVE masing-masing konstruk nilainya lebih besar dari 0.5 untuk dapat dikatakan memiliki nilai discriminant validity yang baik.50

2) Evaluasi Model Struktural (Inner Model)

Setelah mengevaluasi model pengukuran konstruk atau variabel langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mengevaluasi model structural atau (inner model). Model structural atau inner model digunakan untuk menggambarkan hubungan antar variabel laten yang berdasarkan teori substantif. Model structural dievaluasi menggunakan R-square untuk konstruk dependen, nilai koefisien path atau t-values tiap path untuk diuji signifikasi konstruk dalam model struktural.

a) R-square (R2)

R-squares untuk setiap variabel laten endogen sebagai kekuatan prediksi dari model structural. Perubahan yang terdapat pada nilai R-squares dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh

50 Salma Muftiyatunnisa, dkk, “Analisis Pengaruh Media Sosial Terhadap Pengetahuan Produk Microgreens”, Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS Vol. 6 No. 1 (2022), 728- 737.

pada variabel laten eksogen tertentu terhadap variabel laten endogen yang mempunyai pengaruh yang substantif. Nilai R- square 0.75, 0.50, dan 0.25 dapat disimpulkan bahwa model kuat, moderate dan lemah. Semakin tinggi nilai R2 berarti semakin baik model prediksi dari model penelitian yang dilakukan.

b) Predictive Relevance (Q2)

Selain melihat dari besarnya nilai R-squares, dalam mengevaluasi model PLS dapat juga dilakukan melalui Q2 yang berguna untuk memvalidasi model.51 Nilai Q2 > 0 menunjukkan bahwa model mempunyai predictive relevance, sedangkan Q2 <

0 menunjukkan bahwa model kurang memiliki predictive relevance. Q2 digunakan untuk mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. Hasil Q2 predictive relevance dikatakan baik jika nilai yang dihasilkan > yang menunjukkan variabel laten eksogen baik yang sesuai sebagai variabel penjelas yang mampu memprediksi variabel endogennya,

c) Uji Hipotesis (Bootstrapping)

Setelah melakukan pengujian outer model seperti uji validitas konvergen, validitas diskriminan, dan reliabilitas.

Pengujian selanjutnya yakni melakukan pengujian terhadap

51 Siswoyo Haryono, Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen Dengan Amos Lisrel PLS, (Jakarta: PT. Intermedia Personalia Utama, 2016),

hipotesis. Dalam pengujian ini meliputi uji signifikasi pengaruh langsung dan tidak langsung serta melakukan pengujian besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen.

Untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan dengan melalui variabel motivasi, untuk berubah sebagai variabel mediasi dibutuhkan uji pengaruh langsung dan tidak langsung.

Uji pengaruh dilakukan dengan menggunakan uji t- statistik dalam model analisis partial least square (PLS) dengan menggunakan teknik bootstrapping.52 Pada tahap ini evaluasi model structural akan dianalisis dengan melihat signifikasi hubungan antar konstruk yang ditunjukkan melalui hasil nilai t statistic dengan melihat output dari option.

Menggunakan teknik bootstrapping untuk melihat nilai T Statistic. Yang mana indikatornya memiliki nilai T Statistic ≥ 1,96 (ada yang membulatkan nominalnya menjadi 2) dikatakan valid. Indikator juga dapat dikatakan valid jika memiliki P Value ≤ 0,05.53

52 Teguh Yuwono, dkk, "Analisis Pengaruh Efektivitas Kepemimpinan Tranformasional Dan Kesiapan Untuk Berubah Terhadap Kinerja Karyawan Wanita Di Masa Pandemi Covid-19", Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen, Vol. 5 No.3 (2020), 615-632.

53 Siswoyo Haryono, Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen Dengan Amos Lisrel PLS, 420.

Dokumen terkait