• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PEDAHULUAN

G. Metode Penelitian

Menurut Lofland sebagaimana yang dikutip Moleong, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.21 Oleh karena itu, data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari 2 sumber, yaitu:

a. Data Primer

Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari para informan kunci melalui wawancara dan observasi. Antara lain informasi dari masyarakat lokal yang berpartisipasi langsung dalam pengelolaan air terjun Benang Kelambu seperti pemuka masyarakat, , pengelola destinasi wisata, dan para wisatawan yang sedang berkunjung.

b. Data Skunder

Sumber data skunder adalah data yang dipublikasikan melalui media oleh lembaga atau instansi tertentu berupa dokumentasi, buku- buku, jurnal dan lain-lain yang berkaitan dengan substansi penelitian yang sedang dilaksanakan.

21 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Rosda Karya, 2010), h.

157

2. Instrumen Penelitian

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa isntrumen adalah alat yang diperlukan untuk mengerjakan sesuatu.22 Pada penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen utama dalam mengumpulkan data di lapangan dengan cara melakukan wawancara serta observasi yang mendalam untuk memahami makna dalam ineraksi sosial, mendalami perasaan dan nilai-nilai yang tergambar dalam ucapan dan perilaku responden baik itu berkaitan langsung dengan apa yang diteliti maupun yang bukan.

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dan merupakan langkah paling utama dalam penelitian, karena maksud dari penelitian ialah untuk mendapatkan data. Tanpa mengetahui metode pengumpulan data, maka peneliti tidak bisa memperoleh data yang sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.23

Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis antara lain:

a. Observasi

Dalam penelitian ini observasi yang digunakan adalah observasi partisipatif, yaitu peran peneliti selain mengamati destinasi

22 Kamisa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 264

23 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. (Bandung:

Alfabeta. 2012). H. 308.

juga ikut dalam melakukan kegiatan berwisata seperti yang dialami oleh narasumber dan aktivitas wisatawan. Observasi ini dilakukan oleh peneliti dengan cara mengamati dan melakukan pencatatan mengenai apa saja yang bisa dikembangkan pada destinasi tersebut.

Menurut Spradley ada tiga komponen pada observasi yaitu:24 1) Tempat (place) yaitu tempat terjadinya interaksi sosial di dalam

kawasan destinasi wisata

2) Pelaku (actor) adalah setiap manusia yang sedang memainkan peran tertentu pada destinasi wisata, yaitu pengelola dan wisatawan

3) Kegiatan (activity) merupakan sesuatu yang dilakukan oleh pelaku wisata antara lain adalah berwisata

b. Wawancara

Wawancara yaitu teknik untuk mendapatkan data melalui tanya jawab yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian, dalam pengertian lain Teknik Wawancara merupakan bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu.25

Adapun teknik yang peneliti gunakan daalam proses wawancara dilakukan dengan dua model, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur ini dilakukan

24 Ibid, h. 310

25 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), 180.

dengan cara melihat pertanyaan yang telah disusun oleh peneliti untuk ditanyakan susuai dengan permasalahan yang dieliti. Sementara wawancara tidak terstruktur dilakukan pada saat adanya jawaban yang tidak berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan peneliti yang menimbulkan pertanyaan baru dari jawaban tersebut tetapi tidak melenceng dari permasalahan penelitian. Adapu informan kunci pada penelitian ini antara lain:

1) Kepala Desa Aik Berik

2) Ketua Tour Guide Lokal Benang Kelambu 3) Pengelola Benang Kelambu

4) Pedagang di area Benang Kelambu c. Dokumentasi

Dokumentasi merupaan metode mencari data tentang hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, dan lain sebagainya.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data jumlah pengunjung wisata, profil destinasi, data pendapatan, data tentang program pengembangan pariwisata dan data-data lain yang terkait.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan smartphone sebagai alat perekam dan pengambilan gambar. Smartphone tersebut peneliti gunakan untuk merekam informasi verbal maupun non verbal yang peneliti dapatkan selama melakukan penelitian.

4. Variabel Penelitian

Variabel yang di analisis pada penelitian ini yaitu mengacu pada pedoman Analisis Daerah Operasi dan Objek (ADOO) Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) Dierjen perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) 2003. Adapun komponen yang akan dicatat dan dinilai adalah daya tarik, aksebilitas, akomodasi, sarana dan prasarana penunjang. Adapun penjabaran mengenai variabel penelitian ini dapat di lihat pada table berikut:

Tabel 1.3 Penjabaran Variabel Penelitian Pada Objek Wisata Variabel Sub Variabel Indikator Sub Indikator

Kelayakan Wisata Alam Benang Kelambu

Faktor Kelayakan Wisata

Daya Tarik Wisata

a) Keunikan SDA b) Banyaknya SDA yang

Menonjol

c) Kegiatan Wisata yang dapat dinikmati d) Kebersihan Lokasi

Objek Wisata e) Keamanan dan

Kenyamanan Aksessibilitas a) Kondisi Jalan

b) Jarak dari Kota c) Tipe Jalan d) Waktu Tempuh Akomodasi a) Jumlah Akomodasi

b) Jumlah Kamar Sarana

Prasarana Penunjang

a) Sarana Penunjang b) Prasarana Penunjang

Sumber: (Kriteria Penilaian Objek dan Daya tarik Wisata menurut Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADOODTWA) Dirjen PHKA tahun 2003

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan metode untuk menganalisa data-data yang sudah ada, teknik ini teknik yang terakhir setelah kita mendapatkan data-data penelitian. Analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman dilakukan secara interaktif melalui proses reduction, data display, dan verification. Aktifitas dalam analisis data yaitu:

a. Reduksi data (Pemilihan/sortir)

Reduksi data merupakan bagian dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga dapat membuat kesimpulan akhir.

b. Penyajian data (data display)

Merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskriptif dalam bentuk narasi yang memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan sajian data harus mengacu pada rumusan masalah sehingga dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang diteliti.

c. Penarikan kesimpulan (Verification)

Dari awal pengumpulan data, peneliti harus sudah memahami apa arti dari berbagai hal yang ditemui dengan melakukan pencatatan peraturan-peraturan, pola-pola, pernyataan-pernyataan, arahan, sebab akibat, dan berbagai proporsi, kesimpulan perlu diverifikasi agar penelitian yang dilakukan benar dan bisa dipertahankan.

6. Keabsahan Data

Keabsahan data adalah data yang diperoleh oleh peneliti sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya pada objek penelitian.

Menurut Lexy J. Moleong, terdapat 4 tolak ukur dalam metode pemeriksaan data, yaitu: 1) Kredibilitas (derajat kepercayaan), 2) tranferability (keteralihan), 3) dependability (kebergantungan), 4) konfirmafibility (kepastian).26

Untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan kredibilitas. Tolak ukur ini digunakan untuk meyakinkan mengenai data atau informasi yang diperoleh mengandung nilai kebenaran sesuai dengan apa yang terjadi pada objek penelitian. Adapun teknik yang dilakukan antara lain:

1. Perpanjangan Pengamatan

Perpanjangan pengamatan ini dilakukan untuk mendapatkan bukti yang nyata mengenai pengembangan objek wisata Air Terjun Benang Kelambu menjadi salah satu wisata halal di Lombok Tengah.

2. Diskusi dengan Teman Sejawat

Diskusi dengan teman sejawat yaitu teknik yang dilakukan dengan mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat. Pemeriksaan sejawat dilakukan dengan jalan mengumpulkan rekan-rekan sebaya

26Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif . Rosda Karya, Bandung, 2010, h.

324

kemudian bersama mereka peneliti dapat mer-review persepsi, pandangan dan analisis yang sedang dilakukan.

3. Triangulasi

Merupakan suatu teknik pemeriksaan data dengan membandingkan data yang diperoleh dari satu sumber dengan sumber yang lainnya pada saat yang berbeda atau dengan pendekatan yang lain. Hal ini dilakukan untuk memeriksa atau menyamakan data penelitian yang diperoleh sehingga informasi yang diperoleh sesuai dengan kenyataannya.

Dokumen terkait