• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode penelitian

Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Penelitian jenis deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendiskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penilitian diskriptif memusatkan

31 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, h. 49.

pada masalah aktual sebagaimana adanya saat penelitian berlangsung.

Peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut.32

Penelitian ini digunakan untuk mendiskripsikan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan Dampak media sosial dalam pemebelajaran aqidah akhlak kelas V di MIN 3 Kota Mataram.

Peneliti terjun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi, fenomena maupun masalah yang berkaitan dalam lokasi penelitian. Menurut Sugiyono masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara, alterntative, dan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan. Terdapat tiga tahap u tama dalam penelitian kualitatif yaitu:

a. Tahap deskripsi atau orientasi, ditahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan, kemudian peneliti baru mendata sepintas tentang informasi yang diperolehnya

b. Tahap reduksi, ditahap ini peniliti mereduksi segala informasi yang diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu

c. Tahap seleksi, pada tahap ini peniliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci kemudian melakukan analisis secara mendalam tentang fokus masalah. Hasilnya adalah tema yang

32Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Fajar Interpratama, 2017), hlm.

33-34

dikonstruksi berdasarkan data yang diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan teori baru.33

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan pemahaman dan hasil yang peroleh dalam penelitian.

Pendekatan kualitatif digunakan untk mendapatkan data deskriptif mengenai dampak media sosial whats app terhadap pembelajaran aqidah akhlak siswa kelas V MIN 3 Kota Mataram. Sehingga peneliti sebagai instrument kunci dalam penelitian untuk pengumpulan data dan hasil sebagai makna dari penelaran peneliti yang membentuk kesimpulan secara umum dari kejadian tersebut.

2. Kehadiran peneliti

Kehadiran penelitian dalam rangka melaksanakan penelitian yang berperan sebagai instrumen kunci yang berlangsung melibatkan diri dalam jangka waktu peneletian yang telah ditentukan peneliti.

Kehadiran peneliti tersebut hanya untuk mendapatkan data-data yang akurat.

Adapun data yang dapat diperoleh adalah rata-rata yang berhubungan dengan Dampakmedia sosial dalam pembelajaran akidah akhlak. Untuk memperoleh data peneliti langsung terjun di lokasi peneletian sehingga dapat terjalin akrab dan kerja sama dengan untuk memperoleh informasi yang sebanyak banyaknya kehadiran peneliti

33 Imam gunawan, metode penelitian kualitatif teori dan praktik, (Jakarta: PT Bumi A ksara, 2015),hlm. 108

untuk mengajukan pertanyaan dan mengamati hal yang terkait dengan data yang diperlukan.

3. Lokasi penelitian

Penelitian dilakukan di MIN 3 Mataram, Karang Kemong Cakra Barat Provinsi NTB , Jl. TG.H.Arsyad No. 13. Lokasi MIN 3 Mataram terletak di karang kemong,

4. Sumber data

Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah subyek penelitian atau informasi atau subyek dari mana data diperoleh. Pencatatan sumber data utama melalui wawancara ata pengamatan berperan serta sebagai hasil dari melihat, mendengar dan bertanya. Untuk memperoleh data-data yang valid dan obyektif terhadap apa yang diteliti perlu menjelaskan informasi sekaligus karakteristiknya serta jenis data-data yang akan dikumpulkan sehingga kualitas, validitas dan keakuratan data-data benar-benar dijamin keabsahannya. Adapun yang dimaksud dengan sumber data adalah subyek dari mana data diperoleh.34

Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah dari pihak sekolah, guru-guru, perserta didik yang terlibat langsung sebagai sumber utama. Dan sumber data yang lainnya juga berupa dokumen, foto, dan lain sebagainya untuk pendukung dalam peneleitian.

34 Suharsimi Arikunto, Prosedur peneletian suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta Rineka Cipta, 2020), hlm. 107

5. Prosedur Pengumpulan Data

Data (datum) artinya sesuatu yang diketahui. Diartikan sebagai informasi yang diterimanya tentang suatu kenyataan atau fenomena empiris, wujudnya dapat merupakan seperangkat ukuran (kuantitatif, berupa angka- angka) atau berupa kata-kata (verbalize) atau kualitatif.35

Tehnik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang akan dibutuhkan peneliti untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Guna memperoleh data yang valid di lapangan sesuai dengan data yang diinginkan, maka peneliti menggunakan tehnik :

a) Metode obsevasi (pengamatan)

Observsi atau pengamatan dapat didefinisikan yaitu sebagai perhatian yang terfokus terhadap kejadian, gejala atau sesuatu36

Teknik pengamatan secara langsung ke lapangan dapat memperoleh informasi ikut terlibat dalam obyek penelitian.

Peniliti harus tau bagaimana kondisi awal sekolah yang akan ditelit

b) Wawancara (interview)

Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu dan merupakan proses Tanya jawab lisan dimana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik.37

35 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, (Jakarta:Kencana, 2017), hlm. 137.

36 Emir, metodologi penelitian kualitatif analisis data, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010), hlm. 37-38.

c) Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dan metodologi penelitian sosial untuk menelusuri data dan historis, sebagian data yang tersedia yaitu berbentuk surat, data dan foto.38

6. Teknis Analisis Data

Data yang terkumpul selama penelitian perlu di analisis dengan teliti dan cermat sehingga diperoleh kesimpulan yang objektif dari penelitian tersebut. Menurut Bogdam dan Biklen dalam Meleong mengemukakan bahwa:

Analisis data kuantitatif adalah upaya yang dilakukan dengan data mengornganisasikan data, memilih-milihnya, menjadi satuan yang dikelola maensistesikanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.39

a) Data Reduction

Mereduksi data artinya merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah

37 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), hlm. 160

38 Op cit. hlm. 141

39 Lexy J Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya), hlm. 248.

peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.40

b) Data display

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar katagori, flowchart dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data adalah dengan teks yang bersifat naratif, juga dapat berupa grafik, matrik, network (jejaring kerja) dan chart41 c) Conclusion Drawing/Verification

Langkah ketiga dalam analisis data menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, di dukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan kredibel.42

7. Validitas data

40 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, R dan D, (Bandung: CV Alfabeta, 2018), hlm. 247

41 Ibid, hlm. 249

42 Ibid, hlm. 252

Menurut Sugiono, validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan dat yang didapatkan dan akan di laporkan peneliti. Dengan demikian data yang valid adalh data yang tidak berbeda dengan data yang di laporkan oleh peneliti dengan data yang aslinya terjadi pada objek penelitian.43

Ada bermacam- macam cara pengujian kreadibilitas data hasil penelitian kualitatfif yaitu dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatife dan member check.

Dalam penelitian ini tehnik yang digunakan untuk memperoleh keabsahan data adalah :

a. Tenik meningkatkan ketekunan

“peningkatan ketekunan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam sitwasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang di cari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci”.44

b. Tehnik triangulasi

Triangulasi adalah “tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain.Disamping itu data tersebut

43Ibid,hlm. 181

44Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 329.

digunakan untuk keperluan mengecek atau sebagai pembanding terhadap data itu”.45

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 3 tehnik yaitu:

1) Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas dan dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diproleh melalui beberapa sumber46

2) Triangulasi Tehnik

Triangulasi tehnik untuk untuk menguji kradibilitas data dilakukan denagn cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan tehnik yang berbeda.47

3) Tehnik Triangulasi Waktu

waktu juga sering mempengaruhi kreadibilitas data.

Data yang dikumpulkan dengan tehnik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belumbanyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kradibel.48

Dokumen terkait