BAB I PENDAHULUAN
H. Sistematika pembahasan
digunakan untuk keperluan mengecek atau sebagai pembanding terhadap data itu”.45
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 3 tehnik yaitu:
1) Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas dan dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diproleh melalui beberapa sumber46
2) Triangulasi Tehnik
Triangulasi tehnik untuk untuk menguji kradibilitas data dilakukan denagn cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan tehnik yang berbeda.47
3) Tehnik Triangulasi Waktu
waktu juga sering mempengaruhi kreadibilitas data.
Data yang dikumpulkan dengan tehnik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belumbanyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kradibel.48
1. Bagian utama
a. Bab I pendahuluan, dimana pada bab pendahuluan ini di paparkan konteks penelitian dengan menjelaskan alasan pengangkatan njudul, fokus penelitian, tujuan, dan manfaat, ruang lingkup dan setting penelitian telaah pustaka, kajian pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
b. Bab II paparan dan temuan di lapangan yaitu di MIN 3 Matram c. Bab III Pembahasan, yaitu pada bab ini membahas hasil temuan
dari persfektif teori dengan temuan di lapangan.
d. Bab IV penutup, meyimpulkan isi skripsi dan memberikan saran.
2. Bagian ahir terdiri dari daftar pustaka.
BAB II
PAPARAN DATA DAN TEMUAN A. Gambaran umum MIN 3 Mataram
1. Sejarah singkat (profil) MIN 3 Mataram
Awal mula madarasah ini berdiri untuk pertama kalinya pada tahun 1965 oleh H. Mahmud Arsyad, H. Sidiq, dan H.
Mustajab. Dari tahun 1965-1955 madrasah tersebut diberikan nama lembaga Riadul Badiah, selanjudnya dari tahun 1995-2016 madrasah tersebut menjadi negeri dengan nama lembaga MIN Cakra Barat, dan dari tahun 2016 sampai sekarang madrasah ini dinamakan MIN 3 Mataram.
Secara khusus letak geografis MIN 3 Mataram terletak di Lingkungan Karang Kemong Kelurahan Cakra Barat Kecematan Cakranegara Kota Mataram tepat di Jln. Tgh. Arsyad No. 13 Karang Kemong.49
2. Visi dan misi MIN 3 Mataram a. Visi
Menjadikan siswa yang bertaqwa, cerdas, trampil dan berbudaya
49MIN 3 Mataram, Dokumentasi, Tanggal 15 agustus 2020
b. Misi
1) Membentuk insan yang beriman, bertaqwa, berkhlaq mulia, cakap dan percaya diri sendiri.
2) Menumbuhkan semangat keunggulan imtaq dan iptek secara intensif kepada seluruh warga madrasah.
3) Melaksanakan PBM (proses beljar mengajar) secara efektif sehingga siswa dapat berkembang secara optimal.
4) Menggairahkan semua potensi madrasah untuk bertanggung jawab secara bersama dengan menetapkan manajemen partisispatif.
5) Meningkatkan kualitas kelembagaan dengan pengembangan sarana dan prasarana.
3. Letak Geografis MIN 3 Mataram
Secara khusus letak Geografis MIN 3 Mataram terletak di Lingkungan Karang Kemong Kelurahan Cakra Barat Kecematan Cakranegara Kota Mataram tepat di Jln. Tgh. Arsyad No. 13 Karang Kemong. Berikut letak geografis beserta batas dan profil MIN 3 Mataram yaitu letak geografis MIN3 Mataram dengan batas-batas sebagai berikut:
a. Sebelah timur : Perkampungan Karang Kemong b. Sebelah Barat : Perkampungan Karang Kemong c. Sebelah Selatan : Perkampungan Panaraga
d. Sebelah Utara : Perkampungan Akasia 4. Keadaan Sarana dan Prasarana MIN 3 Mataram
MIN 3 Mataram memiliki beberapa fasilitas, yaitu:
a. Ruang Kelas
Ruang kelas berjumlah 11 ruangan, yaitu kelas I A-C, II A-C, III A-C, IV A-C, V A-C dan VI A-C.
b. Ruang kantor
MIN 3 Mtaram menempati 3 lokal bangunan yang terdiri dari 7 ruangan, yaitu: ruangan kepala Madrasah, ruang guru, ruang kelas, perpustakaan, wc kepala madrasah, wc guru, ruang TU, dan dapur.
c. Fasilitas lain
MIN 3 Mataram memiliki ruangan lain yang digunakan untuk memperlancar kegiatan yang dilaksanakan madrasah anatara lain: 1 ruangan perpustakaan, 1 ruangan UKS, 1 buah mushollah, 3 kamar kecil untuk siswa, 3 buah gudang dan satu buah lapangan. Adapun perlengkapan sebagai berikut:
Table 2.1
Daftar Sarana dan prasarana MIN 3 Mataram Tahun Pelajaran 2020/2021.50
No Perlengkapan Jumlah Keterangan
1 Lemari 11 buah baik
2 Meja guru 26 buah baik
3 Meja TU 3 buah baik
4 Kursi Siswa 225 buah Baik
5 Kursi Guru 26 buah Baik
6 Kursi TU 4 buah Baik
7 Komputer 1 buah Baik
8 Papan Tulis 14 buah Baik
9 Printer 13 buah Baik
10 Soud system 2 buah Baik
11 Sofa 1 set Baik
12 Tv 1 buah Baik
13 Kipas angina 14 buah Baik
14 Dispenser 3 buah Baik
15 Papan data 6 buah Baik
16 Globe 8 buah Baik
50ibid
No Perlengkapan Jumlah Keterangan
17 LCD 3/1 buah Baik
18 Madding 1 buah Baik
19 Jam dinding 1 buah Baik
20 Lemari kantor 4 buah Baik
21 Lemari buku dan
arsip 8 buah Baik
22 Kursi tamu 1 setel Baik
23 Meja kelas 149 buah Baik
24 Papan tulis 14 buah Baik
Data tersebut didapat setelah peneliti melakukan penelitian pada lokasi pada lokasi terlihat bahwa keadaan sarana dan prasarana di MIN 3 Mataram untuk menunjang kegiatan belajar agar lancar, tanpa didukung prasarana yang memadai.51
51MIN 3 Mataram, Dokumentasi, 29Tanggal 16 Agustus 2020.
5. Keadaan Siswa MIN 3 Mataram Table 2.2
Data Siswa MIN 3 Mataram Tahun Pelajaran 2020/202152
Kk
Siswa bulan ini
Mutasi bulan ini Jumlah Siswa bulan ini
Masuk Keluar
L P Jlm L P Jlm L P Jlm L P Jlm Ia 14 15 29 - - - - - - 14 15 29 Ib 13 15 28 - - - - - - 13 15 28 Ic 11 16 27 - - - - - - 11 16 27 Id 15 13 28 - - - - - - 15 13 28 2a 16 15 31 - - - - - - 16 15 31 2b 18 15 33 - - - - - - 18 15 33 2c 16 13 29 - - - - - - 16 13 29 3a 14 12 26 - - - - - - 14 12 26 3b 14 13 27 - - - - - - 14 13 27 3c 15 14 29 - - - - - - 15 14 29
52ibid
Kk
Siswa bulan ini
Mutasi bulan ini Jumlah Siswa bulan ini
Masuk Keluar
L P Jlm L P Jlm L P Jlm L P Jlm 4a 13 16 29 - - - - - - 13 16 29 4b 16 12 29 - - - - - - 16 12 29 4c 15 13 28 - - - - - - 15 13 28 5a 16 11 27 - - - - - - 16 11 27 5b 15 15 30 - - - - - - 15 15 30 5c 18 10 28 - - - - - - 18 10 28 6a 15 19 34 - - - - - - 15 19 34 6b 17 18 35 - - - - - - 17 18 35
Pengambilan data yang di lakukan secara langsung oleh peneliti di lokasi53
6. Keadaan guru dan pegawai
MIN 3 Mataram memiliki tenaga pekerja sebanyak 30 orang, yang terdiri dari 25 orang guru dan 4 orang tata usaha (TU).
Adapun latar belakang/ jenjang pendidikan mereka adalah SMA, S1 dan S2. Adapun data guru yang mengajar di MIN 3 Mataram adalah sebagai berikut:
53MIN 3 Mataram, dokumentasi, tanggal 15 agustus 2020
Tabel 2.3
Daftar Kadaan Guru di MIN 3 Mataram Tahun Pelajaran 2020/202154
No Nama L/P Jabataran
1 H. Ramli Yunus, S,Pd 196812312003121007
L Kepala Madrasah
2 Nurhadiq, S,Pd,I L Wali Kelas I A
3 Siti asiah, S.Pd,I L Wakamat Guru Kelas
VI
4 Mohamad Suandi, S.Pd.I L Guru Kelas III B
5 Rusni, S.Pd.I L Guru Kelas VI B
6 Nurhasanah, S.Pd P Wali Kelas V B
7 Abdurrahman, S.Pd L Wali Kelas V C
8 Moh. Hanafi, S.Pd.I L Wali Kelas IV A 9 Husmawati Johari, S.Ag P Wali Kelas VI B 10 Ida Royani Rusdiawati,
S.Pd
P Wali Kelas I C
11 Sri Rahmini, S.Pd.I P Wali Kelas II A 12 Aluh Armayanti, S.Pd P Wali Kelas V A
13 Masniah, S.Pd.I P Wali Kelas II B
14 Fitriana, S.Pd P Guru Kelas I D
15 S. Fathillah, S.Pd L Guru Kelas IV C 16 Sri Murniati, S.Pd.I P Wali Kelas III A
54Ibid
No Nama L/P Jabataran
17 Mawaiyah, S.Pd.I P Wali Kelas I B
18 Sahnun, S.Pd P Guru POJK
19 Nur Rahmi Musfiatin, S.Pd P Guru Bidang Study Matematika
20 Imam Yani Akbar, S.Pd.I P Guru Bidang Study Matematika
21 Gufran, S.Pd.I L Guru Bidang Study
Arab
22 Nurul Aini, S.Pd.I P Guru Bidang Study Matematika
23 Kurniati, S.Ag P Bendahara
24 Husnul Bahri L Tata Usaha/ Operator
Keuangan
25 Lalu Syahril L Tata Usaha/ Operator
EMIS dan NUPTK
26 Roni Ahadi Putra L Tata Usaha/
Pembantu Umum
27 Baiq. Andrainy P Staf Kebersihan
28 Riza Toyyibatul Ummah, S.Or
P Guru Bidang Study Olah Raga
29 Teguh Nan Arif, S.Pd L Guru Bidang Study Olah Raga
B. Dampak Media Sosial WhatsApp dalam Pemebelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas V di MIN 3 Mataram Tahun Ajaran 2020/2021
Media Sosial WhatsApp merupakan media yang tidak asing lagi karena hamper semua orang mengunakanya, mulai dari anak-anak, Remaja, hinga Dewasa selalu mengunakany. Bahkan tidak hanya satu media sosial saja yang
digunakan namun namun ada beberapa akun media sosial yang aktif digunakan. Dari pengunaan media sosial whatsapp banyak dampak-dampak yang ditimbulkan oleh media sosial baik itu positif maupun negative. Berikut merupakan hasil wawancara pada guru kelas V mengenai Dampak media Sosial WhatsApp dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak.antara lain:
1. Dampak positif media sosial WhatsApp dalam pembelajaran aqidah akhlak kelas V di MIN 3 Mataram Tahun Ajaran 2020/2021
Berdasarkan wawancara pada bapak Nurhadiq, S.Pd,I, wali kelas V tahun pelajaran 2020/2021, ia Mengatakan
"Menurut bapak, kalau dampak media sosial WhatsApp itu banyak. Ada dampak yang positif ada juga dampak yang negative.
Hal itu tergantung pada pengguna, tapi kalo menurut bapak dampaknya itu lebih mengarah ke yang negative misalnya jadi malas ngapa ngapain kalau sudah kecanduan kalo sudah pegang hp itu jadi malas untuk menegerjakan tugas sekolah dan yang lainya.
Tapi kalo positifnya bias lancar komunikasi dan bertukar informasi".55
Dari hasil wawancara tersebut dapat simpulkan bapak nurhadiq adalah guru kelas salah satunya di kelas V dimana menurut beliau bahwa dalam proses belajar menggunakan WhatsApp ada diantaranya dampak positif dan ada juga dampak negatifnya. Salah satu dampak positif menuruut beliau adalah lancarnya sarana komunikasi yang mempermudah bagi para siswa dan guru untuk melakukan proses belajar karena pada saat ini whaatshap adalah salah satu pilihan alternative bagi para guru agar
55 Nurhadiq, Wawancara, MIN 3 Mataram, 23 Januari 2021
proses belajar tetap berjalan dimana dapat kita ketahui bahwa pada saat ini bahwa semua sekolah dilakukan hanya dirumah saja.
Tidak jauh berbeda dengan bapak imam yani responden kedua ini Imam Yani, S.Pd.1, guru yang mengajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak yang mengajar hampir 10 tahun, beliau mengatakan bahwa
"Kalau ditanya Dampak Media Sosial WhatsApp ya banyak, kalau yang positif misalnya yang menambah wawasan, namabah info, bisa berkomunikasi dengan teman mempermudah pemebelajaran daring terutama dalam pembelajaran aqidah akhlak dimana WhatsApp digunakan untuk media penunjang pemebelajaran di masa pandemik ini. Tetapi kalo negatifnya lebih banyak sekalinya sudah mengunakan media sosial whatsapp akan ketergantungan”.
(wawancara tanggal 23 januari 2021 pukul 10.18)56
Namun setelah belajar online di lakukan banyaknya siswa menurut orang tua siswa yang dilaporkan kepada para guru bahwa ditakutkan adanya ketergantungan sehingga sulit bagi para siswa untuk mengubah kebiasaan yang tadinya sudah nyaman belajar online dan malas untuk melakukan proses belajar seperti biasanya dengan bertatap muka secara langsung.
Sama halnya dengan ibu Murtati yang mengatakan bahwa
"Dampak dari pembelajaraan daring dengan WhatsApp salah satunya di grub pada siswa bersikap terbuka dengan mendengarkan pendapat dari temannya dan waktu buat belajar dengan mengirim materi terlebih dahulu memberi banyak waktu buat siswa untuk belajar lebih santai dirumah"57
Setelah melakukan wawancara ke beberapa guru maka peneliti melakukan wawancara terhadap siswa kelas V MIN 3 Mataram bahwa berdasarkan wawancara pada hairuniisa mengatakan bahwa
56 Imam Yani, Wawancara, MIN 3 Mataram, 23 Januari 2021
57 Murtiati, Wawancara, MIN 3 Mataram, 23 Januari 2021
"Media Sosial WhatsApp ini sengat membantu saya dalam pelajaran daring kak, memudahkan kegiatan belajar karena dapat digunakan sebagai sarana berdiskusi dengan teman sekolah untuk mencari informasi".58
Sama halnya dengan pendapat yang dipaparkan oleh ismail iya mengatakan bahwa
"Media Sosial WhatsApp selain di gunakan sebagai sarana berdiskusi dengan teman sekolah agar lebih mudah dan cepat mendapatkan informasi terutama tugas dari guru apalagi di masa pandemik ini kita tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas belajar diluar rumah."59
Dari wawancara diatas dapat di simpulkan bahwa memang benar media sosial WhatsApp pada masa pandemik ini sangat berperan baik dalam proses pembelajaran daring hal ini di karenakan diberlakukanya proses pembelajaran di rumah untuk menghindari hal-hal yg tidak diinginkan seperti tertular virus selain itu juga dengan WhatsApp sangat membantu dalam berhubungan dengan orang lain terutama teman sekolah dan guru. Dampak positif WhatsApp juga adalah memudahkan interaksi dengan banyak orang dan jarak serta waktu bukan lagi masalah dalam berkomunikasi, penyebaran informasi lebih cepat dan biaya yang digunakan juga lebih murah
2. Dampak negatif media sosial WhatsApp dalam pembelajaran aqidah akhlak siswa kelas V di MIN 3 Mataram tahun ajaran 2020/2021
pendapat dari bapak nurhadiq tentang media sosial WhatsApp ia mengatakan bahwa
"media sosial WhatsApp membuat para siswa menjadi malas ngapa-ngapain kalau sudah kecanduan kalo sudah
58 Khairunnisa, Wawancara, MIN 3 Mataram, 25 Januari 2021
59 Ismail, Wawancara, MIN 3 Mataram, 25 Januari 2021
pegang hp sehingga menegerjakan tugas sekolah dan yang tilde lain”.60
pendapat dari juliana tentang media sosial WhatsApp ia mengatakan bahwa
"Media Sosial WhatsApp akan membuat para siswa menjadi ketergantungan, terlalu focus memgang hp sehingga sering kelupaan waktu untuk memngerjakan tugas sekolah"61 Hal ini sama dikatakan oleh Siti Aisyah siswa kelas V mengatakan bahwa
"Media Sosial WhatsApp membuat saya menjadi malas berkomunikasi secara nyata karena sudah terbiasa belajar online"62
Dari hasil wawancara kedua siswa tersebut dapat disimpulkan memang benar, karena jika disalahgunakan dan siswa kecanduan dengan setiap harinya diisi dengan membuka whaatshaap akan menyebabkan siswa menjadi malas untuk mengerjakan tugas yang lain, dan akan berdampak negative jika diteruskan karena sudah merasa nyaman dengan proses belajar lewat online. Hal ini akan berdampak negative pada siswa seperti dari hasil wawancara oleh peneliti ke siswa yang bernama bayu jika proses belajar dilakukan melalui online akan sulit bagi siswa untuk berkomunikasi secara nyata dan langsung mengembangkan ide mereka secara langsung dalam proses belajar.
pendapat dari khairunisa tentang media sosial WhatsApp ia mengatakan bahwa
"Media Sosial WhatsApp susah bersosialisasi dengan orang seekitar. Karena banyak yang malas berkomunikasi nyata.
Contohnya kak teman saya banyak yang aktif di Media Sosial WhatsApp selalu memposting apa saja yang sedang mereka kerjakan namun jika bertemu secara nyata dia itu orangnya sangat
60 Nurhadiq, Wawancara, MIN 3 Mataram, 23 Januari 2021
61 Julianal, Wawancara, MIN 3 Mataram, 25 Januari 2021
62 Siti Aisah, Wawancara, MIN 3 Mataram, 23 Januari 2021
pendiam"63
Sama halnya dengan pendapat dari wahyudin tentang media sosial WhatsApp ia mengatakan bahwa
"Media Sosial WhatsApp membuat orang menjadi malas mengerjakan pekerjaan rumah dan sekolah karena terlalu aktif di WhatsApp".64
Dari pendapat di atas dapat ditari kesimpulan bahwa media sosial WhatsApp dapat memyebabkan seseorang menjadi sulit bersosialisai secara nyata dengan orang di luar lingkanya,
63 Khairulnissa, Wawancara, MIN 3 Mataram, 23 Januari 2021
64 Wahyudin, Wawancara, MIN 3 Mataram, 23 Januari 2021
BAB III PEMBAHASAN
A. Dampak Media Sosial WhatsApp yang ditimbulkan dalam pembelajaran aqidah akhlak siswa kelas V di MIN 3 Mataram
Berbicara mengenai media sosial sekarang ini memang sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat, hampir setiap individu menggunakan media sosial. Dengan adanya media sosial memang sangat membantu dalam berhubungan dengan orang lain, baik keluarga, teman, maupun saudara. Namun dalam kemudahan itu terdapat dampak positif dan negatif dalam penggunaanya .
Salah satu dampak positif media sosial WhatsApp adalah sebagai media komunikasi dengan orang-orang, tempat mencari informasi, dan lain-lain. Dampak negatif penggunaan media sosial whatsapp diantaranya adalah munculnya tindak kejahatan, media sosial whatsapp juga dapat menimbulkan candu yang dapat mengakibatkan sifat malas pada penggunanya karena terlalu asik dengan dunia maya, munculnya berita yang belum tentu kebenaranya atau hoax, media sosial whatsapp juga dapat berdampak pada pembelajaran aqidah akhlak siswa, dalam proses belajar mengajar.
Guru di MIN 3 Mataram berpendapat bahwa media sosial whatsapp sangatlah penting dan berperan dalam kehidupan sehari- hari. Kehadiran media sosial whatsapp membuat kalangan siswa dibuat latah untuk memilikinya. Dampak yang ditimbulkan tersebut
juga cukup besar baik itu positif maupun negatif. Berikut merupakan beberapa dampak positif dan negatif media sosial whatsapp:
1. Dampak positif media sosial whatapp dalam pembelajaran aqidah akhlak siswa:
1. Mempermudah kegiatan belajar, karena media sosial whatsapp dapat digunakan sebagai sarana untuk berdiskusi dengan teman tentang tugas selain itu sekolah menuntut siswanya aktif dimedia sosial whatsapp untuk mengikuti kegiatan belajar dan topik yang di share oleh guru tersebut. Media sosial selain untuk belajar juga dimanfaatkan para siswa kelas V sebagai sarana untuk membagikan info, dan lainya.
2. Menambah teman, karena media sosial whatsapp dapat membantu menghubungkan kita dengan orang jauh dengan kita 3. Menghilangkan kepenatan para siswa, dengan membuka media sosial whatsapp maka bisa sebagai obat stress setelah seharian bergelut dengan pelajaran disekolah. Misalnya mengomentari status orang lain, mencari data, dan lain-lain. Media sosial whatsapp membuat seorang siswa menjadi lebih bersahabat dan perhatian. Misalnya mengomentari foto, video, dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
2. Dampak negatif media sosial whatsapp dalam pembelajaran aqidah akhlak siswa:
a. Berkurangnya waktu belajar, terlalu lama mengakses media sosial whatsapp akan mengurangi waktu jatah belajar karena begitu banyak konten yang disajikan oleh media sosial sehingga mereka lupa sudah berapa lama mereka mengakses media sosial tersebut.
Karena pada zaman sekarang ini perkembangan media sosial whatsapp semakin pesat, jika pengguna tidak bisa membatasi diri dalam menggunakan media sosial whatsapp dengan bijak maka hal tersebut dapat berdampak negatif sehingga semakin lama dalam penggunaan media sosial maka akan semakin berkurang waktu belajar.
b. Menganggu konsentrasi belajar saat disekolah, ketika para siswa mulai bosan dengan cara pengajaran guru, mereka akan mengakses media sosial whatsapp dan tidak memperhatikan apa yang sedang di sampaikan oleh guru yang sedang menyampaikan
c. Merusak moral siswa, karena sifat siswa yang memiliki rasa ingin tau, mereka dapat mengakses atau melihat gambar porno milik yang dikirim dengan mudah dan cepat.
d. Menurunya angka komunikasi antar siswa, karena para siswa terlalu sering membuka media sosial maka membuat mereka jarang berdiskusi dengan teman-temanya.
e. Bahkan pelajaran pun juga di share dengan menggunakan
media sosial whatsapp sehingga membuat mereka jarang sekali berdiskusi secara langsung. Dalam penggunaan media sosial yang berlebihan juga membuat mereka lebih sering bermain dengan gadget dibandingkan berkomunikasi dengan teman- teman pada saat perkumpulan.
f. Merusak akhlak siswa, karena identitas penggunaan media sosial yang sering sehingga membuat para mahasiswa begitu ketergantungan.
g. Bermalas-malasan, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berdampak negatif terhadap akhlak siswa karena media sosial membuat seseorang menjadi kebergantungan dan malas untuk megerjakan hal-hal lain khusunya yang berkaitan dengan spiritual dan belajar.
h. Pada saat adzan sudah berkumandang mereka malah disibukkan dengan media sosial dan melalaikan kewajibannya.
Selain dalam spiritual siswa juga akan malas untuk membuka materi perkuliahan dan malah disibukkan dengan membuka game ataupun media sosial lainya.
Dari dampak-dampak yang ditimbulkan oleh media sosial, dampak negatif media sosial lebih mendominan dibandingakn dengan dampak positif dari media sosial. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial whatsapp berdampak pada aqidah akhlak siswa baik kepada hal positif maupun
negatif. Yang mana jika semakin banyak mahasiswa menggunakan media sosial terhadap hal-hal yang kurang berguna maka akhlak siswa akan negatif.
Misalnya semakin asik siswa bermain media sosial maka semakin besar kemungkinan mahasiswa untuk menunda- nunda perintah Allah SWT, jauh terhadap sunah Rasul, menunda- nunda tugas kampus dan tidak perduli dengan orang sekitarnya.
Tetapi jika seorang mahasiswa dapat mengontrol dalam penggunaan media sosial maka akhlak mahasiswa akan positif misalnya media sosial digunakanya untuk edukasi yang memotivasi dirinya untuk selalu bertakwa kepada Allah, mencintai Rasul, dan perduli dengan alam sekitar.65
65 Ibid.hal 248
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan data yang diperoleh serta analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan tentang Dampak Media Sosial Whatsapp Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas V Di MIN 3 Mataram dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dampak Positif Media Sosial WhatsApp adalah untuk memeudahkan untuk berinteraksi dengan banyak orang dan jarak bukan lagi masalah dalam berkomunikasi, penyebaran informasi lebih cepat dan biaya yg digunakan juga lebih murah serta memudahkan untuk membagikan materi tentang pembelajaran Aqidah Akhlak dengan sangat mudah kepada para siswa.
2. Dampak Negatif Media Sosial WhatsApp dalam pembelajaran Aqidah Akhlak adalah interaksi tatap muka cebderung menurun, membuat siswa merasa bosan untuk berinteraksi.
B. Saran
Penulis mengadakan penelitian dan mengetahui hasil dari penelitian maka saran yang akan disampaikan penulis adalah:
1. Agar para guru dan orang tua selalu maengawasi dan membimbing paeserta didik dalam pengunakan media sosial dengan baik dan bijak.
2. Agar lebih meningkatkan akhlak siswa untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu serta mentaati peraturan sekolah dan norma yang berlaku dimasyarak.
DAFTAR PUSTAKA
Abbudin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Rajawali Pers, 2009
Abdullah Nasih Ulwan, Pendidikan Anak Dalam Islam, Jakarta: Pustaka Amani, 2002.
Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian, Mataram: Insan Madani Publishing, 2016
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014.
Bambang Cahyono Al Jadi, Asiknya pakai Facebook, Yogyakarta:Moncer publisher 2009.
Cabib Thoha, Syaifudin Zuhri dkk, Metodologi Pengajaran Agama Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 1999.
Depdikbut,Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1991.
Eunike Eri dan Teguh Wahyono, Kupas Tuntas facebook Era Baru Pergaulan Di Dunia Maya, Yogyakarta: Pernerbit Gava Media, 2009.
Hariqo Wibawa Satria dan Lukman Hakin arifin, Panduan optimalisasi Media Sosial untuk kementrian Perdangangan Republik Indonesia, Jakarta:
Kemendagri RI, 2014.
Haris Priyatna, Sukses Di Era Facebook, Bandung: Pustaka Hidayah, 2009.
Muhammad Rifai, Sosiologi pendidikan, Yogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.
Muhirdan, Kuliah Akhlak, Mataram: LP21, 2017.
Rahayu Karyadinata, Dasar-Dasar Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2012.
Rosihan anwar, Akidah Akhlak, Bandung: Cv Pustaka Setia, 2011 Samsul Murni Amin, Ilmu Akhlak, Jakarta: Imprint Bumi Aksara, 2016
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2018.
Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta. 2013.