Tinggi
D. METODE PENELITIAN
1068 Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi.
g. Pancasila meliputi:
kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan sehari- hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
h. Globalisasi meliputi:
Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi,
Hubungan
internasional dan organisasi
internasional, dan Mengevaluasi
globalisasi.
3. Hidup Rukun Dalam Perbedaan
Hidup rukun artinya
saling menghormati dan menyanyangi antara sesama manusia yang dilakukan dimana saja, hidup rukun di keluarga, sekolah, masyarakat, kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu kita perlu menjaga kerukunan antar umat beragama seperti dalam Tri
Kerukunan Hidup
Beragama oleh Departemen
Pendidikan dan
Kebudayaan Pendidikan Dasar dan menengah 1995, yaitu
1. Kerukunan intern umat beragama 2. Kerukunan antar
umat beragama 3. Kerukunan antar
umat beragama dengan
pemerintah Bangsa Indonesia terdiri atas bermacam- macam suku, dan keturunan bangsa, berdiam di atas suatu wilayah luas yang terdiri dari beribu- ribu pulau, tidak dapat dibagi-bagi, jadi utuh, satu dan tidak terpecah-pecah utuh menyeluruh maka dengan pembiasaan hidup rukun dalam perbedaan
akan memperkuat
persatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
1069 1. Pendekatan dan Metode
penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian yang dilakukan secara wajar dan natural sesuai dengan kondisi objek di lapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitaf (Zainal, 2014 : 140).
Pendekatan kualitatif studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, satu kelompok, satu organisasi, satu program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk memperoleh deskrepsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus akan menghasilkan data yang dapat dianalisis untuk membanguan sebuah teori. Data studi kasus diperoleh dari observasi, wawancara, dan studi dokumentasi ( Zainal, 2014 : 152 ). Langkah-langkah analisis data pata studi kasus yaitu 1) menyusun dan mengelompokkan data, 2) memilih dan memilah data serta memberi kode, 3) mengraikan secara terperinci mengenai kasus dan konteksnya, 4)
menetapkan pola dan mencari hubungan antara beberaa kategori, 5).
Menafsirkan dan mencari makna, 6) mengembangkan generalisasi natural dari kasus baik untuk peneliti
maupun untuk
penerapannya pada kasus
yang lain, 7).
Menyusunlaporan secara naratif.
Pemilihan
pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah pertama penelitian ini memberikan gambaran atau deskeptif dan informasi yang aktual tentang peran
mata pelajaran
kewarganegaraan dalam pengamalan nilai-nilai pancasila. Kedua pemilihan pendekatan ini berdasarkan pada keterkaitan masalah yang dikaji dari subjek penelitian yang datang secara langsung dan tidak dapat dipisahkan dari keadaan yang diamati.
2. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Pantirejo 1 Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen.
Pengembangan nilai-nilai pancasila sila ke tiga melalui pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana untuk menanamkan hidup rukun pada peserta
1070 didik, dapat meningkatkan pemahaman akan nilai-nilai pancasila sila ke tiga sebagaimana yang diharapkan. Sehingga memungkinkan penulis untuk memperoleh data yang dibutuhkan pada penelitian ini. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas rendah yaitu II dan guru kelas tinggi yaitu kelas IV dan siswa kelas II dan siswa kelas IV SDN Pantirejo 1 Sragen.
3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
Observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sustu objek dengan menggunkan seluruh alat indra (Arikunto, 2013:199).
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif, peneliti terlibat dengan kehidupan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian (Sugiyono, 2009:227). Dalam penelitian ini observasi
dilakukan di kelas rendah diwakili oleh kelas 1I dan dikelas tinggi diwakili oleh kelas IV.
Interviu yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesoner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Arikunto, 2013:198). Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara tidak terstruktur. wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkn datanya (Sugiyono, 2009:140).
Sedangkan wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada Kepala Sekolah SDN Pantirejo 1 dan guru SDN Pantirejo 1 yang diwakili guru kelas II dan guru kelas IV.
Studi dokumentasi.
menurut Arikunto (2013:201) menjelaskan bahwa metode dokumenasi merupakan salah satu cara mencari data mengenai hal- hal atau variabel berupa catatan trnaskip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
1071 legger, agenda dan sebagainya. Dengan studi dokumentasi ini peneliti mendapat suatu penjelasan yang akurat dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilaksanakan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan masalah, tujuan, fungsi dan sebagainya. Disi penulis mencari data melalui buku bimbingan konseling siswa.
4. Instrumen Penelitian Agar penelitian ini terarah, peneliti terlebih dahulu menyusun kisi-kisi instrumen penelitian yang selanjutnya dijadikan acuan untuk membuat pedoman observasi dan pedoman wawancara.
Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen
utama dalam
mengumpulkan data dan menginteprestasikan data dengan dibimbing oleh pedoman observasi dan pedoman wawancara, studi dokumentasi, dengan mengadakan observasi dan wawancara yang mendalam dapat memahami makna interaksi sosial, mendalami perasaan, dan nilai-nilai yang tergambar dalam ucapan dan perilaku responden.
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yang mengikuti konsep Miles dan Huberman (1992), yaitu aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas dan datanya sampai pada titik jenuh. Aktifitas dalam analisis data , yaitu data reduction, data display, cunclution drawing/ verivication.
Mereduksi data berarti merangkum, melihat hal- hal yang pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti
untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya dan mencari bila diperlukan.
Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun
yang memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Penyajian yang sering digunakan pada data kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
Kesimpulan dan
1072 verivikasi. Miles dan
Huberman (1992
berpendapat kesimpulan awal yang ditemukan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat dan mendukung tahapan pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan akhir tergantung pada besarnya kumpulan- kumpulan catatan lapangan, pengkodean, penyimpanan, dan metode pencarian ulang yang digunakan serta kecakapan peneliti.