METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan pada rumusan yang ingin diteliti, penelitian ini berjudul Kemampuan Menyusun Kalimat Aktif Siswa kelas VII SMP Negeri 35 Makassar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
Metode deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data atau hasil pekerjaan siswa kemudian akan dianalisis lebih lanjut.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 35 Makassar yang menjadi objek dalam menyusun kalimat aktif. Penelitian ini dilakukan dua tahap, (1) Teknik pengumpulan Data, dan (2) Teknik Analisis Data.
Penelitian deskriptif ini merupakan sebagai bahan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan menyusun kalimat aktif siswa dan apa yang menjadi kendala yang dihadapi oleh siswa dalam menyusun kalimat aktif.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMA kelas VII SMP Negeri 35 Makassar alamat Jalan Perintis kemerdekaan. Objek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 35 Makassar.
30
31
C. Variabel Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 35 Makassar dalam menyusun kalimat aktif. Teknik yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui hasil pekerjaan siswa. Data-data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis menurut teknik yang dipergunakan.
D. Populasi dan Sampel 1) Populasi
Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 35 Makassar yang berjumlah 295 orang siswa.
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 35 Makassar
No KELAS Jumlah Siswa Total
Laki-Laki Perempuan
1. Kelas VII-1 20 15 35
2. Kelas VII-2 19 13 32
3. Kelas VII-3 16 20 36
4. Kelas VII-4 15 17 32
5. Kelas VII-5 21 12 33
6. Kelas VII-6 14 17 31
7. Kelas VII-7 18 14 32
8. Kelas VII-8 15 19 34
9. Kelas VII-9 12 18 30
Total 295
Sumber: kantor tata usaha SMP Negeri 35 Makassar. Tahun ajaran 2016/2017
2) Sampel
Penelitian ini adalah sampel total. Artinya, seluruh jumlah anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Hal ini sesuai pendapat Arikunto
32
(1997:120), menyatakan bahwa jika anggota populasi kurang dari seratus maka seluruhnya akan dijadikan sampel. Sampel penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 35 Makassar.
Tabel 3.2 Sampel Siswa Kelas VII SMP Negeri 35 Makassar
No KELAS Jumlah Siswa Total
Laki-Laki Perempuan
1 Kelas VII-2 19 13 32
Total 19 13 32
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara melakukan tes kemampuan menyusun kalimat aktif bahasa Indonesia siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan melakukan pengukuran pemahaman belajar melalui tes yang diberikan di kelas VII SMP Negeri 35 Makassar.
F. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui kemampuan menyusun kalimat aktif siswa kelas VII SMP Negeri 35 Makassar , dalam penelitian ini digunakan teknik analisis deskriptif. Teknik analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah skor rata-rata, skor tinggi, skor terendah persentase.
Skala penilaian yang diberikan kepada siswa adalah 10-100.
Jadi, pemberian skor minimal dalam menentukan majas perbandingan yang akan dicapai oleh siswa adalah 75 dengan nilai klasikal adalah 80%. Untuk mengolah skor mentah menjadi skor jadi digunakan rumus:
33
x 100
(Kusmiati, 2007:27) Tabel 3.3
Kriteria Aspek yang Dinilai dalam Menulis Kalimat Aktif Siswa Kelas VII SMP Negeri 35 Makassar
Tabel 3.3. Aspek yang dinilai dalam Menulis Kalimat Aktif
No Aspek Penilaian Skor Maksimal
1. Kalimat Aktif 15
2. Kalimat Aktif Transitif 20
3. Kalimat Aktif Intransitif 20
4. Unsur Kalimat Aktif Transitif(S, P, O) 15 5. Unsur Kalimat Aktif Intransitif(S, P, K, Pel) 15
6 Ejaan (Tanda Baca) 15
Jumlah 100
( Suparno, 2004: 96)
34
Tabel 3.4
Kategori Penilaian Kemampua Menyusun Kalimat Aktif Siswa Kelas VII SMP Negeri 35 Makassar
No Kategori Nilai
1 Sangat baik 85 – 100
2 Baik 75 – 84
3 Cukup 65 – 75
4 Kurang 51 – 60
5 Sangat kurang 0 – 50
Kunandar, (2011:234)
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Penyajian dan Analisis Data 1. Penyajian Data
Pada bagian ini dibahas secara rinci mengenai hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh dilapangan. Hasil penelitian ini terbagi dalam dua bagian yaitu hasil kuantitatif dan hasil kualitatif.
Hasil kuantitatif adalah gambaran kemampuan menulis paragraph induktif siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Makassar yang dinyatakan dalam angka, sedangkan hasil kualitatif adalah rumusan hasil penelitian dalamperyataan sebagai pengujian hipotesis.
a. Hasil kuantitatif
Data yang diperoleh dalam penelitian diolah dan dianalisis menurut teknik dan prosedur yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk mendapatkan nilai rata-rata keseluruhan siswa penulis menggunakan rumus
X
Keterangan X = Nilai utama
∑X = Total Nilai Keseluruhan Siswa N = Jumlah Siswa
Data yang diolah dan dianalisis adalah data yang tampak pada table berikut:
35
36
Tabel 4.1 Nilai Tes Kemampuan Kemampuan Menyusun Kalimat Aktif Siswa Kelas VII SMP Negeri 35 Makassar
No Sampel Nilai Keterangan
(1) (2) (3) (4)
1 Febriani A. Risty 94
2 Agnes Mona 84
3 Muhammad Akrang 84
4 Feri fandi Arif 81
5 Adelia Eva 75
6 Rifdah Khalisah 84
7 Vina Aulia Handayani 67
8 Septiana Nabila Tempo 75
9 Muhammad Aidin 79
10 El Zahara N. Alifah 89
11 Ananda C. P 84
12 Rifki Faikar 93
13 Rianti Teresia 74
bersambung
37
14 Elyedson Gio Liling 82
15 Rianti 62
16 Muhammad Ardiansyah 73
17 Muhammad Fadhi 68
18 Fenni Palino 79
19 Rio S. Bunganan 69
20 Nur. Fajerina 94
21 Febriana Sartika 91
22 Muhammad A. Fauzi 88
23 Elisya Purnama 78
24 Rahian 74
25 Alfarid Gani 79
26 Salwa D. Maharani 95
27 Adel Z. Viladelvia 79
28 Riska Dasan 84
29 Filza N. Izzah 84
bersambung
38
30 Muhammad Ariel 68
31 Eklesia Geovanie 70
32 Sabina D. Putri 89
Total 33 Siswa Total nilai = 2569
Nilai utama = 80,28%
2. Analisis Data
Dengan mengetahui tingkat kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 35 Makassar dalam menyusun kalimat aktif maka data tabel 4.1 di atas akan diolah dan dianalisis dengan teknik frekuensi persentase (%). Untuk lebih jelasnya frekuensi dan persentase tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Keterangan : F = Frekuensi N = jumlah siswa
39
Tabel 4.2 Frekuensi dan Persentase Nilai Kemampuan Menyusun Kaimat Aktif Siswa Kelas VII SMP Negeri 35 Makassar Nilai Frekuensi Persentase(%)
100 0 0%
95 1 1,05%
94 2 2.13%
93 1 1,08%
91 1 2,0%
89 `2 2,24%
88 1 1,13%
84 6 7,14%
82 1 1,21%
81 1 1,23%
79 4 5,06%
78 1 1,28%
75 2 2,66%
74 2 2,70%
bersambung
40
73 1 1,36%
70 1 1,42%
69 1 1,50%
68 2 2,94%
67 1 1,49%
62 1 1,61%
Jumlah 32 100%
Sumber Data : Tabel 4.1
Pada tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa tidak ada siswa sampel atau (0%) yang memperoleh nilai 95, satu orang atau (1.05%) yang mendapat nilai 94, dua orang atau (2.13%) yang mendapat nilai 93,satu orang atau (1.08%) yang mendapat nilai 91,satu orang atau (2.0%) yang mendapat nilai 89, dua orang atau (2.24%) yang mendapat nilai 88, satu orang atau (1.13%) yang mendapat nilai 84, enam orang atau (7.14%) yang mendapat nilai 82, satu orang atau (1.21%) yang mendapat nilai 81, satu orang atau (1.23%) yang mendapat nilai 79,empat orang atau (5.06%) yang mendapat nilai 78, satu orang atau (1.28%) yang mendapat nilai 75, dua orang atau (2.66%), yang mendapat nilai 74,dua orang atau
41
(2.70%) yang mendapat nilai 73, satu orang atau (1.36%) yang mendapat nilai 70,satu orang atau (1.42%) yang mendapat nilai 69,satu orang atau (1.50%) yang mendapat nilai 67,satu orang atau (1.49%) satu orang atau (1.61%) yang mendapat nilai 62.
Untuk lebih jelasnya perolehan nilai perorangan di atas dapat diklasifikasikan berdasarkan skala 10-100 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Klasifikasi Perolehan Nilai Kemampuan menyusun kalimat aktif.
No Nilai 10-100 Frekuensi Persentase(%)
1 75 ke atas 23 71.87%
2 Di bawah 75 9 28.12%
Jumlah 32 100%
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa siswa sampel yang memperoleh nilai 75 ke atas sebanyak 23 orang atau (71.87%), sedangkan siswa sampel yang mendapat nilai kurang dari 75 adalah sebanyak 9 orang atau (28.12%)
42
b. Hasil Kuantitatif
Setelah hasil kuantitatif diperoleh, maka hasil tersebut dinyatakan secara kualitatif yang dirumuskan dalam bentuk pernyataan sebagai berikut:
1. Siswa kelas VII SMP Negeri 35 Makassar sudah mampu menyusun kalimat aktif.
2. Hasil pengolahan data siswa sampel yang mendapat nilai 75 ke atas sebanyak 23 orang atau 71.87%. Hal ini berarti bahwa siswa sampel sudah memenuhi kriteria yang ditentukan.
3. Berdasarkan pengolahan data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VII SMP Negeri 35 Makassar sudah mampu menyusun kalimat aktif.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Pada bagian ini diuraikan hasil temuan yang diperoleh dalam penelitian. Hasil yang dimaksud adalah kesimpulan yang diperoleh melalui data yang terkumpul dan hasil analisis yang telah dilakukan.
Hasil analisis data penelitian memperlihatkan bahwa data yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan menyusun klaimat aktif siswa kelas VII SMP Negeri 35 Makassar, sudah memadai.
43
Ini dibuktikan 23 orang atau 71.87% siswa yang mendapat nilai 75 ke atas, sudah mencapai standar yaitu 71% mendapat nilai 75 ke atas dari skala penilaian 10-100.
Berikut ini akan diuraikan hasil tulisan siswa yaitu Kemampuan Menulis Paragraf Induktif dan analisis dengan menggunakan aspek penilian yang telah ditentukan yaitu ejaan dan tanda baca, isi gagasan yang telah diiungkapkan, kesatuan kalimat, pengembangan paragraf induktif, diksi atau pilihan kata, penyusuna kalimat dan kerapian tulisan.
1. Kalimat Aktif
(a) . Ayah sedang mengerjakan tugas kantor (b) Orang itu sedang mengamen
(c) apak menonton televisi (d) Adik menggoreng ikan (e) Lisa bermain boneka (f) Risti menegerjakan tugas
(g) Pramuniaga itu melayani pembelinya dengan ramah (h) Pemuda itu mempermainkan anak kecil
(i) Ayah membaca koran (j) Ibu memasak sayur
44
(k) Adik bermain sepeda
(l) Penduduk desa itu melebarkan jalan yang ada di desanya (m) Gadis itu rindu pada orang tuanya
(n) Ibu menyiram bunga ditaman
Kalimat (a), (b), (c), (d), (e), (f), (g), (h), (i), (j) (k), (l), (m),dan (n) merupakan kalimat aktif yang dibuat siswa yaitu kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan.
2. Kalimat Aktif transitif Contoh:
(a) Risma menyapu halaman (b) Kakak mencuci piring (c) Adik bermain boneka (d) Ibu memasak sayur (e) Andi menyiram tanaman (f) Ayah berburu rusa (g) Ibu membeli ayam
(h) Polisi menangkap pencuri
45
(i) Adik bermain sepeda (j) Rina membaca buku (k) Andi menyiram tanaman (l) Nurul membuang sampah (m) Kakak membaca buku (n) Ayah membawa koper
Kalimat (a), (b), (c), (d), (e), (f), (g), (h), (i), (j), (k), (l), (m) dan (n) merupakan kalimat aktif transitif yang dibuat siswa yaitu kalimat yang kata kerjanya berobjek langsung .
3. Kalimat Aktif Intransitif Contoh:
(a) kakak memasak (b) Toni tidur di kamar (c) Fitri menari
(d) Awi makan di dapur (e) Fadilla berenang (f) Lila menari (g) Budi berenang
46
(h) Rany sedang berbelanja (i) Budi pengamen dijalan (j) Andi berlari
(k) Orang itu sedang berjalan (l) Any menari
(m) Iwan sedang berbelanja (n) Adik belajar berjalan
Kalimat (a), (b), (c), (d), (e), (f), (g), (h), (i), (j) (k), (l), (m),dan (n) merupakan kalimat aktif intransiti yang dibuat siswa yaitu kalimat yang kata kerjanya tidak berobjek
47
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan frekuensi dan persentase nilai hasil siswa sampel dapat diketahui bahwa siswa sample yang mendapat nilai 75 keatas sebanyak 23 orang atau (71,87%), sedangkan siswa sampel yang mendapat nilai kurang dari 75 sebanyak 9 orang atau (28,12%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 35 Makassar dalam menyusun kalimat aktif sudah memadai.
B. Saran
Penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran kemampuan menyusun kalimat aktif dan mengatasi masalah-masalah yang dialamai siswa. Setelah penelitian dilaksanakan, peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1) Bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VII SMP Negeri 35 Makassar agar membimbing para siswa untuk dilatih menyusun kalimat aktif.
2) Bagi siswa, disarankan aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dan selalu berlatih menyusun kalimat khususnya kalimat aktif.
47
48
3) Bagi peneliti, disarankan agar ada penelitian lanjutan dari penelitian ini dengan teknik ataupun metode yang lain, untuk menambah khasanah ilmu bahasa.
49
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, at.al. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan.
Jakarta: Rineka Cipta
Awal. Badudu, J.S. 1999. Memantapkan Peranan Pers dalam Pengembangan Bahasa. Artikel.
Burton – Robert 1997. Analyzing Sentences. New York. Longman.
Cook, S.J., Walter, A. 1991. Introduction to Tagmemic Analysis. Toronto:
Rinehart & Winston.
HP. Ahmad. (2002:114).Sintaksis Bahasa Indonesia.Jakarta:Manasco Offeset`
Hockett, C.F. 1998. A Course in Modern Linguistics. New York: The Macmillan Company.
Kridalaksana, H. 2002. Struktur, Kategori, dan Fungsi dalam Teori Sintaksis. Jakarta: Unika Atma Jaya.
Kunandar. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung: Angkasa.
Kusmiati. 2007. Metodologi Penelitian. Bandung: Angkasa
Lyons, J. 1995. Introduction to Teorectical Linguistics. Cambridge:
Cammbridge University Press.
Putrayas,I.B. (2001)Penerapan model inkuri dalam pembelajaran bahasa Indonesia.Bandung:pps UPI Bandung.
Putrayasa, I.B. 2001. Penerapan Model Inkuiri dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Disertasi. Tidak Diterbitkan.
_______I.B. 2006. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung: Refika Aditama.
_______I.B. 2007 a. Analisis Kalimat (Fungsi, Kategori, dan Peran).
Bandung: Refika Aditama.
50
______ I.B. 2007 b. Kalimat Efektif (Diksi, Struktur, dan Logika).
Bandung: Refika Aditama.
Ramlan, M. 1996. Sintaksis. Yogyakarta: Karyono.
Sakri, A. 1998. Bangun Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung: ITB.
Suparman, H. 1995. Sintaksis I. Singaraja: Fkip Unud.
_____ H. 1988. Pengantar Analisis Bahasa dari Tatawacana hingga Tatabunyi. Singaraja Fkip Unud.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung:
Angkasa.
Tolla dan Hartini. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung: Angkasa.
51
LAMPIRAN
52
Lampiran 1 : Perlengkapan Penelitian (soal) 1) Buatlah sebuah kalimat aktif
2) Buatlah sebuah kalimat aktif transitif 3) Buatlah sebuah kalimat aktif intransitif Lampiran 2 : Jawaban Soal Penelitan
1) . Ayah sedang mengerjakan tugas kantor 2) Risma menyapu halaman
3) Awi makan di dapur
Lampiran 3 : Hasil jawaban siswa
No Sampel Nilai Keterangan
(1) (2) (3) (4)
1 Febriani A. Risty 94
2 Agnes Mona 84
3 Muhammad Akrang 84
4 Feri fandi Arif 81
5 Adelia Eva 75
6 Rifdah Khalisah 84
bersambung
53
7 Vina Aulia Handayani 67
8 Septiana Nabila Tempo 75
9 Muhammad Aidin 79
10 El Zahara N. Alifah 89
11 Ananda C. P 84
12 Rifki Faikar 93
13 Rianti Teresia 74
14 Elyedson Gio Liling 82
15 Rianti 62
16 Muhammad Ardiansyah 73
17 Muhammad Fadhi 68
18 Fenni Palino 79
19 Rio S. Bunganan 69
20 Nur. Fajerina 94
21 Febriana Sartika 91
22 Muhammad A. Fauzi 88
bersambung
54
23 Elisya Purnama 78
24 Rahian 74
25 Alfarid Gani 79
26 Salwa D. Maharani 95
27 Adel Z. Viladelvia 79
28 Riska Dasan 84
29 Filza N. Izzah 84
30 Muhammad Ariel 68
31 Eklesia Geovanie 70
32 Sabina D. Putri 89
Total 33 Siswa Total nilai = 2569
Nilai utama = 80,28%
55
Lampiran 4 : lembar jawaban siswa
Nilai siswa yang mencapai kriteria sangat baik
56
Nilai siswa yang mencapai kriteria cukup
57
Nilai siswa yang berkriteria kurang memedai
58
Lampiran 5 : dokumentasi
Penulis memaparkan materi,dan siswa mendengarkan dengan baik.
Penulis menjelaskan pengertian kalimat aktif,dan siswa mendengarkan penjelasan degan baik.
59
Siswa siswi sedang menulis materi yang telah dtuliskan penulis pada papan tulis,serta memperhatikan dengan baik.
Siswa- siswi sedang aktif mendengar penjelasan dari penulis
60
Penulis memberikan soal pada siswanya untuk dikerjakan dengan baik.
61
Siswa siswi sedang mengerjakan soal yang diberi penulis