METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada kantor PT. Hadji Kalla Bulukumba, sebagai objek penelitian sekaligus sebagai tempat pengambilan data.
Waktu penelitian untuk memperoleh data, maka pengambilan data direncanakan kurang lebih dua bulan lamanya.
B. Metode Pengumpulan data
Dalam proses pengumpulan data, penulis mengadakan studi kasus dan pengumpulan data melalui penelitian lapangan (field research) dan penelitian pustaka (library research), sebagai berikut:
1. Penelitian kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan ini dilakukan melalui pengumpulan dan penelaan literatur-literatur yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Literatur- literatur tersebut dapat berupa buku, laporan, artikel koran atau majalah dan lain-lain yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini.
2. Penelitian lapangan (Field Research)
Pengumpulan data melalui penelitian lapangan dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan ke lokasi penelitian. Teknik yang digunakan dengan cara ini adalah:
a. Observasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung untuk melihat interaksi antara pimpinan dan karyawan.
b. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data untuk memperoleh informasi dengan tanya jawab secara langsung ke pada pihak-pihak terkait didalam perusahaan.
c. Kuisioner, yaitu pengumpulan data yang dilakukan penelitian melalui penyebaran kuisioner kepada responden dalam hal ini karyawan perusahaan yang akan diteliti.
C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Data Kualitatif, yaitu data yang berupa keterangan-keterangan dan tidak diberikan dalam bentuk angka-angka yang diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan staf personil.
b. Data Kuantitatif, yaitu data yang berupa angka-angka dan laporan- laporan seperti perkembangan jumlah karyawan dan jenis tenaga kerja.
2. Sumber Data
Sumber data yang diperoleh antara lain sebagai berikut:
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh penulis secara langsung dari perusahaan yang diteliti, baik itu melalui observasi, kuesioner untuk
karyawan dalam perusahaan, maupun melalui wawancara secara langsung dengan pimpinan perusahaan dan karyawan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
b. Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan oleh penulis dari dokumen- dokumen yang ada di perusahaan tersebut, baik dari hasil penelitian kepustakaan maupun dari instansi lainnya yang terkait.
D. Definisi Operasional
a. Partisipasi anggaran juga merupakan pendekatan penganggaran yang berfokus kepada upaya untuk meningkatkan motivasi para karyawan sehingga dapat mencapai tujuan dari perusahaan.
b. Komitmen organisasi adalah keadaan dimana individu memiliki kepercayaan, keterikatan, serta perasaan memiliki atas perusahaan sehingga individu tersebut akan mengutamakan kepentingan perusahaan dibandingkan kepenntingan peribadi.
c. Kinerja manajerial adalah seberapa efektif dan efisien manajer telah bekerj untuk mencapai tujuan organisasi.
E. Populasi dan Sampel
Populasi adalah sekumpulan orang, kejadian, atau segala sesuatu yang menjadi sasaran penelitian, sedangkan sampel adalah bagian populasi yang akan mewakili populasi untuk diteliti . populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer di perusahaan, dengan rincia sebagai berikut:
Manajer atas = 4 orang
Manajer menengah = 10 orang
Manajer bawah = 18 orang
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 orang. Seluruh populasi tersebut di jadikan sampel, untuk itu penelitian ini bersifat survei.
Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisa dalam penelitian. Unit analisis ini merupakan elemen yang penting dalam desain penelitian, karena mempengaruhi proses pemilihan, penyampelan, dan analisis data. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat individu, karena yang diamati adalah perilaku manajer.
F. Metode Analisis
Analisis data yang digunakan adalah software statisk SPSS dengan model:
Y = a + b1x1 + b2x2 + e Dimana:
a = Konstanta b = Koefisien
x1 = Partisipasi penyusunan anggaran x2 = Komitmen organisasi
Y = Kinerja manajerial e = Eror
a. Uji T
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
b. Uji F
Uji f pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang di masukkan dalam model ini mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
c. Uji R2
Uji r2 digunakan untuk mengukur proporsi atau presentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap vareasi naik turunnya variabel dependen.
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Awal berdirinya PT. Hadji Kalla bergerak di bidang perdagangan barang- barang kebutuhan sehari-hari, hasil bumi dan bahan bangunan di Kota Watampone dan Makassar. Dengan dikeluarkan akte notaris pertanggal 8 oktober 1952 No. 31 oleh Meester Jan Philippus De Korte, yang bertindak sebagai pengganti Bruno Ernst Dirtstz, berdasarkan Bisluit Menteri Djustisi tertanggal 8 Oktober 1950 No. Jp.21/29/16, perusahaan PT. Hadji Kalla resmi berdiri di Makassar dengan modal pertama sebesar Rp 2.500.000 yang terpecah menjadi 2.500 lembar saham, yang masing-masing bernilai Rp.1.000. Naskah pendirian tersebut kemudian diperbaiki dengan akte No. 36 tanggal 16 Maret 1953 oleh notaris yang sama. Sebagai pengesahaan pemerintah Menteri Kehakiman RI mengeluarkan surat No.Y.A.5/28/4 tertanggal 27 Maret 1953. dengan kedua kelengkapan inilah PT. Hadji Kalla memulai aktivitasnya.
Selanjutnya, pada tahun 60-an perusahaan ini berkembang menjadi perusahaan perdagangan umum yang meliputi perdagangan ban mobil, sepeda dan alat-alat tenun. Perkembangan ini berjalan terus hingga pada tahun 1964, di mana perusahaan ini memulai perdagangan kendaraan bermotor bermerek Toyota Astra.
Pada tahun 1968, perusahaan ini pula menangani penjualan merek Daihatsu.
Pada tahun 1973 menjadikan perusahan ini sebagai dealer PT. Toyota Astra Motor (TAM) dan mengkhususkan diri pada penjualan kendaraan bermotor.
Sedangakan daerah pemasarannya meliputi daerah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Sesuai dengan perkembangan perusahaan pada tanggal 18 Agustus 1975, diadakan perubahaan tujuan perusahaan (pasal 12), susunan pemegang saham (pasal 20), dan anggaran dasar perseroan dengan demikian kegiatan-kegiatan perusahaan bertambah luas menjadi:
a. Melakukan usaha-usaha di bidang perdagangan umum, terutama berdagang hasil bumi, hasil hutan, hasil laut dan industri, secara lokal, dan antar pulau serta ekspor impor.
b. Melakukan usaha-usaha di bidang leveransir umum, dealer, distributor, komisaris, dan keangenan.
c. Melakukan usaha-usaha di bidang pengangkutan darat, laut, dan usaha pembengkelan (service station).
d. Melakukan usaha-usaha pertambangan.
e. Melakukan usaha industri percetakan dan penjilidan.
f. Melakukan usaha travel biro, perhotelan, pariwisata dan menjadi agen perwakilan dari perusahaan penerbangan dalan dan luar negeri.
g. Melakukan usaha-usaha eksploitasi hutan, pengolahan kayu, pertanian, perkebunan, perikanan darat/laut.
h. Melakukan usaha biro konsultasi bangunan, tehnik dan elektro.
i. Melakukan biro konsultasi dan pelaksanaan proyek-proyek pemerintah mau pun swasta dan melakukan usaha pemborongan bangunan, jalan
irigasi, bendungan, saluran air, pintu air dermaga, lapangan terbang, pekerjaan tehnik dan elektro.
j. Dan beberapa usaha lainnya yang tidak dilarang dan dapat menguntungkan perusahaan dalam pengertian yang seluas-luasnya.
Pada bulan September 1982, perusahaan menjalani perubahan modal anggaran dasar, susunan organisasi dan perubahan pucuk pimpinan. Perubahan ini merupakan pelebaran dari sayap perusahaan melalui beberapa anak perusahaan.
Sedangkan PT. Hadji Kalla mengkonsentrasikan kegiatannya di bidang keagenan dan dealer. PT. Hadji Kalla untuk memasarkan beberapa jenis barang dagangan seperti:
a. Kendaraan merek Toyota dan suku cadangnya.
b. Alat/mesin pertanian merek kubota.
c. Bahan-bahan pelumar dan handling aspal dari pertamina.
Penyebaran atas pemasaran barang-barang tersebut dilakukan melalui beberapa kantor cabang dan perwakilan dibeberapa ibukota propinsi dan kabupaten adalah sebagai berikut:
Cabang Jakarta Cabang Kendari Cabang Kolaka Cabang Palu Cabang Parepare Perwakilan Sidrap
Perwakilan Soppeng Perwakilan Polmas Perwakilan Palopo Perwakilan Bulukumba Perwakilan Sengkang Perwakilan Poso.
Sejalan dengan keberhasilan yamg telah diraih, maka perusahaan itu telah memiliki berbagai anak bidang usaha, yaitu sebagai berikut:
1. Tahun 1971, didirikan PT. BUMU KARSA yang bergerak dibidang kontraktor.
Pada tahun 1975 telah melaksanakan pembangunan irigasi, jalan dan jembatan, kemudian pada tahun 1979, mengadakan perluasan bidang kerja meliputi pembangunan dan perluasan pelabuhan udara. Beberapa proyek yang telah dikerjakan oleh PT. BUMI KARSA antara lain :
a. Proyek jalan Trans Sulawesi Selatan-Sulawesi Tengah b. Proyek fasilitas landasan Bandara Hasanuddin Makassar
c. Proyek fasilitas landasan Bandara Udara Wolter Mongosidi, Kendari d. Proyek fasilitas landasan Bandara Udara Biak, Irian Jaya.
e. Proyek pembangunan jaringan irigasi Pempengan 1 Luwu, Sulawesi Selatan
f. Proyek pembangunan banjir (lower part) Sungai Jeneberang Sulawesi Selatan
g. Proyek pembangunan dermaga dan fasilitasnya di Sumatera
h. Proyek pembangunan gedung Witel X, Makassar
i. Proyek pembangunan koridor Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Jakarta
j. Proyek persiapan lahan transmigrasi Nabire, Irian Jaya k. Proyek penyiapan lahan transmigrasi di Sulawesi Tengah
2. Tahun 1973, didirikan PT. Bhakti Centre Baru Makassar, yang bergerak dalam bidang percetakan, penjilidan dan penjualan buku-buku.
3. Tahun 1875, didirikan PT.Ekspedisi Muatan Kapal Laut Hadji Kalla Raya yang bergerak dalam bidang ekspedisi muatan kapal laut.
4. Tahun 1977, didirkan PT. BUKAKA AGRO yamg bergerak dalam usaha pengadaan makanan ternak, makanan ikan dan makanan udang.
5. Tahun 1980, didirikan PT. Bukaka Teknik Utama, memproduksi peralatan konstruksi dan konstruksi tehnik lainnya, di samping bergerak di bidang power, plat, telekomunikasi, peralatan airport dan lainnya.
6. Tahun 1980, didirikan PT. Bumi Rama Nusantara Makassar, yang bergerak dalam bidang pemecahan batu.
7. Tahun 1985, didirikan PT. Makassar Raya Motor, yang bergerak dalam bidang penjualan mobil merek Daihatsu, Isuzu dan Nissan Truck untuk daerah pemasaran Sulawesi.
8. Tahun 1988, didirikan PT. Bumi Sarana Utama, Khususnya menangani penyaluran dan penjualan aspal curah, yang kegiatan operasinya di kota Parepare dan Palu.
9. Tahun 1990, Didirikan PT. Bukaka Lintas Tama, yang bergerak dalam bidang jasa, penyeberangan, dengan mengoperasikan kapal peri untuk melayani arus penumpang kendaraan dari bajoe, bone dan kolaka.
10. Tahun 1990, didirkan PT. Bumi Sarana Indah yang bergerak dalam bisnis real estate, baik perumahan ruko, hotel, plasa dan sebagainya.
11. Tahun 1991, didirikan PT. Kalla Lines menangani pengoperasian kapal penumpang dan barang antar pulau. Pada saat ini perusahaan ini telah mengoperasikan sejumlah kapal motor dengan kapasitas cukup besar, antara lain KM. Athirah dan KM. Mufidah sebagai kapal penumpang sedangkan KM.Lhin dan KM. Edha sebagai kapal barang.
12. Tahun 1996, didirikan PT.Kalla Electrical System, yang bergerak dalam bidang transformator.
13. PT. Baruga Asri Nusa Development, menjalankan usaha-usaha sebagai delevor untuk pembangunan perumahan, pusat pertokoan dan perdangangan, di samping itu sebagai kontraktor untuk proyek-proyek instalasi air, listrik, gas dan telpon serta semua pekerjaan yang berhubungan dengan itu.
Sekarang ini PT. Baruga Asri Nusa Develovment dalam menjalankan kegiatannya sebagai develover untuk pembangunan real estate di Kota Makassar telah menyelesaikan dan sedang melaksanakan pekerjaan antara lain:
a. Proyek perumahan (ruko) di Jl.Hos Cokroaminoto Makassar.
b. Proyek Griya Penakukang Indah di Jl. Hertasning Makassar.
c. Proyek Perumahan Panaikang Indah di Jl. Urip Sumoharjo Makassar.
d. royek Taman Bukit Asri dengan luas 100 Ha terletak di daerah Antang Makassar.
Selain anak-anak perusahan tersebut di atas, perusahaan ini juga mempunyai unit-unit usaha antara lain:
1. Unit Angkutan Cahaya Bone
Usaha Pengangkutan Cahaya Bone sebagai jasa transportasi darat tertua di Sulawesi Selatan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1952, dengan trayek Makassar-Bone yang mengangkut penumpang dan barang. Akhirnya perusahaan ini berkembang dengan trayek yang meliputi seluruh wilayah di Sulawesi Selatan.
2. Unit Perdagangan Aspal
Didirikan pada tahun 1992, dengan bidang usaha pemasaran drum.
Selain itu PT. Hadji Kalla ini juga bergerak didalam pengembangan pendidikan dan peningkatan sumberdaya manusia dengan memdirikan beberapa yayasan antara lain:
1. Yayasan Athirah dan Kesejahteraan Islam Hadji Kalla
Didirikan pada tanggal 27 april 1984, di atas tanah seluas 12.000 m2, yayasan ini membina sekolah dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Pertama (SLTP), dan Sekolan Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yayasan ini dikenal oleh masyarakat Makassar sebagai Perguruan Islam Athirah (PIA) makassar. PIA saat ini mendidik sebanyak 2.500 siswa-siswi. Siswa dari yayasan ini mendapatkan pendidikan islam lebih
banyak dibandingkan dengan sekolah negeri atau swasta lainnya. Dalam seminggu kurikulum disediakan 8 jam untuk pendidikan agama islam dengan didukung 86 tenaga pengajar. Untuk menunjang proses belajar mengajar yayasan menyediakan sarana pendidikan berupa: laboratorum fisika, biologi, bahasa dan kimia, dengan kualitas standar. Setiap laboratorium dapat menampung 40 orang siswa. Unit lain yang mendukung proses belajar mengajar adalah sarana antar jemput, UKS, kantin dan perpustakaan yang dilengkapi dengan ribuan buku.
2. Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Manajemen Makassar atau Lembaga Manajemen Makassar. Yang didirikan pada tahun 1989.
Dari kesemua unit di atas bergabung dalam naungan Hadji Kalla Group, dan sejak tahun 1990, Drs. H. M. Yusuf Kalla bertindak sebagai Direktur Utama yang membawahi semua unit usaha yang ada dalam lindungan PT. HADJI KALLA.
B. Struktur Organisasi
Dengan berkembangnya suatu perusahaan, maka ruang lingkup kegiatan perusahaan semakin luas dan semakin rumit, hal ini menyebabkan seseorang tidak mampu lagi melaksanakan sendiri seluruh kegiatan didalam perusahaan, maka itu diperlukan pembagian tugas dan wewenang dari anggota –anggota organisasi tersebut.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keefektifan manajemen perusahaan, maka perusahaan sehat sangatlah diperlukan untuk memaksimalkan potensi sumber daya yang dimiliki serta mendorong pertumbuhan kerja kearah produktivitas yang tinggi.
Setiap perusahaan idealnya mempunyai struktur organisasi formal dimana didalamnya terlibat orang-orang serta sumber-sumber untuk melaksanakan rencana dan mencapai tujuan secara keseluruhan. Untuk mencapai tujan tersebut diatas perusahaan PT. Hadji Kalla dalam kegiatan operasionalnya memakai sruktur organisasi yang berbentuk lini dan staf.
Pejabat lini terdiri dari manajer divisi Toyota, Manajer divisi keuangan, manajer divisi perdangangan umum serta manajer administrasi umum dan personalia pejabat staf yang terdiri dari bagian perencanaan perusahaan dan pengawasan intern (Corporate planning and internal) serta sekretaris perusahaan.
Di samping itu tiap-tiap divisi dilengkapi masing-masing bagian yaitu:
1. Divisi Toyota terdiri dari tiga bagian masing-masing:
a. Toyota sales b. Toyota service
c. Toyota parts (suku cadang).
2. Divisi keuangan terdiri atas bagian:
a. Bagian keuangan
b. Pembukuan dan akuntansi c. Pengawasan dan analisa.
3. Divisi perdagangan umum dan alat-alat pertanian dan kontruksi meliputi:
a. Perdagangan umum
b. Alat-alat pertanian dan kontruksi c. Ekspor/impor.
4. Divisi administrasi umum dan personalia terdiri dari:
a. Administrasi b. Personalia c. Rumah tangga.
5. Divisi kredit meliputi:
a. Pengolahan piutang perusahaan b. Penagihan.
Untuk lebih jelasnya struktur PT. Hadji Kalla dapat dilihat pada skema I, dalam skema tersebut pimpinan dipegang oleh direktur utama dan direksi dan dibantu oleh dua orang staf dan lima orang manajer divisi.
C. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Adapun kewajiban, wewenang, tugas dan tanggung jawab dari masing- masing bagian tersebut adalah sebagai berikut :
1. Direktur utama
a. Memimpin dan menentukan kebijakan tata tertib perusahaan.
b. Mengurus dan menjaga perusahaan, menerapkan tata tertib serta menjalankan perusahaan.
c. Mengusahakan hubungan baik antara perusahaan dengan pemerintah serta masyarakat setempat.
d. Mengusahakan rencana anggaran pendapatan dan belanja tahunan perusahaan.
e. Membuat kebijaksanaan perusahaan mengenai pemasaran dan penjualan mobil yang akan dijual.
f. Direktur sebagai kuasa usaha yang mengurus dan menjaga perusahaan lain-lain tugas direktur utama apabila tidak ada ditempat.
2. Perencanaan perusahaan dan pengawasan intern (corporate planning and internal audit)
a. Membantu manajemen dalam penentuan standard dan keinginan untuk mengukur ketepatan dari rencana kegiatan.
b. Membantu manajemen dan devisi lain dalam perencanaan keuangan.
c. Membantu manajemen dalam mengembangkan pasar.
d. Membantu manajemen dalam penentuan tujuan dan sasaran perusahaan dalam memperbaiki kondisi perusahaan.
e. Menilai dan meninjau system internal control dan melindungi harta milik perusahaan.
f. Memimpin dan mengadakan pemeriksaan (audit) secara sisitematis melaporkan kesimpulan dan rekomendasi kepada manajemen (direksi).
3. Sekretaris perusahaan
a. Bertanggung jawab atas segala sesuatu izin yang menyangkut perusahaan.
b. Mengambil alih semua pekerjaan yang tidak dikerjakan perusahaan lain.
c. Megimformasikan kepada direksi tentang waktu undangan pertemuan, seminar, diskusi, dan lain baik intern maupun ekstern.
4. Manajer divisi Toyota a. Perencanaan:
1) Pemasaran dan penjualan, forecast dan order kendaraan.
2) Promosi, distribusi dan alokasi jata b. Kordinasi:
1) Tata hubungan horisontal (intern) dan vertical cabang dan perwakilan.
2) Keluar dengan semua instansi pemerintah, perorangan, bank dan lain-lain.
3) Prospek antar dealer.
c. Administrasi
1) Surat menyurat, telex, faks.
2) Registrasi umum, arsip, agenda.
3) Administrasi hubungan antar cabang, pelatihan dan PT TAM dan keluar.
4) Kordinasi cabang, perwakilan PT. TAM dan keluar.
5) Pengaturan order dan jatah semua cabang dan perwakilan d. Kualitas, gudang dan control
1) Perlengkapan, penyerahan dan pengecekan jumlah alat-alat dan kendaraan, daftar kendaraan yang siap.
2) Hambatan penyerahaan e. Marketing analisis
1) Perkembangan pasar secara umum.
2) Supply and demand
5. Memberikan perawatan professional dan pelayanan perbaikan untuk keselamatan dan kenyamanan pelanggan sejak mereka membeli kendaraan barunya hingga pembelian berikutnya.
6. Memastikan keuntungan yang stabil pada bengkelnya melalui penjualan, perbaikan dan perawatan, suku cadang, aksesoris, dan minyak pelumas.
7. Memperoleh informasi paling actual mengenai masalah proyek dan tekhnik melalui perbaikan dan perawatan serta memberikan saran kepada distributor.
Adapun tugas masing-masing seksi dari Toyota service atau departemen service yang terdapat pada struktur organisasi adalah sebagai berikut adalah:
a. Manajer service
Yang mengkoordinasi service secara umum untuk cabang dan perwakilan, garis besar dan tanggung jawabnya adalah:
1. Rencana
a) Pemasaran dan penjualan serta order kendaraan.
b) Pengolahan oleh sasaran.
2. Manajemen harian a) Operasi harian b) Jaminan
c) Informasi kendaraan d) Peningkatan kerja b. Manajer bengkel
Yang bertanggung jawab akan kelancaran operasional bengkel dengan membawahi administrasi dan tehnik.
c. Seksi training
Mengkoordinasi pelatihan-pelatihan dalam rangka meningkatkan ketrampilan teknisi (mekanik) dan rekruitmen.
d. Seksi keuangan
Yang mengatur dan bertanggung jawab untuk keuangan operasinal e. Koordinasi sales advisor (koor-AS)
Untuk mengatur para sales advisor, maka diperlukan seorang coordinator yang bertugas:
1. Menjadi Sa khusus kendaraan diesel dan intern.
2. Mengkoordinasikan pemerataan pembagian kerja diantara sales advisor.
3. Sebagai kepala regu mengantikan sales advisor (sa) yang berhalangan.
4. Mengefisinsikan penggunaan auto lift dilapangan.
5. Mengevaluasi laporan aktivitas service plus dan washing.
6. Mendiskusikan permasalahaan teknik diantara sa f. Verifikasi
Fungsinya adalah memeriksa dan mencatat pembayaran/ pengeluaran kas.
g. Administrasi teknik
Administrasi yang mengkoordinasikan pergantian peralatan yang masih dalam masa garansi, dan tugas lainnya antara lain adalalah surat menyurat dengan PT. TAM dalam hal warranti, informasi tekhnik, permintaan part.
h. Service advisor (SA)
Fungsi utama SA adalah berhubungan langsung dengan pelanggaran dengan kata lain menjadi penghubung antar bengkel dan pelanggan
Tugasnya adalah:
1. Menerima pelanggan dan mengdiaknosa kendaraan.
2. Setelah gangguan dianalisa, lalu meminta pertimbangan pada pelanggan dan memberi tahu isi pekerjaan yang akan dilakukan.
3. Mengintruksikan pada mekanik untuk mengadakan perbaikan sesuai diagnosa awal.
4. Memberi tahu pelanggan bila ada alat harus diganti.
5. Setelah service, SA menyerahkan kembali kendaraan pada pelanggan.
i. Kasir
Fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Menerima dan mencatat semua pembayaran.
2. Membuat persetujuan pembayaran/kredit cicilan.
3. Mempersiapkan setoran uang harian kekantor pusat.
4. Mempersiapkan laporan penerimaan harian ke bagian pembukuan dan kantor pusat.
5. Menerima tanda terima kendaraan.
6. Menandatangani kwitansi.
7. Memberi izin keluar kendaraan.
8. Membuat bukti pengeluaran kas.
9. Membayar pengeluaran kas.
10. Membayar pengeluaran kas yang telah disetujui j. Administrasi keuangan/pembukuan
Administrasi fungsinya :
1. Mencatat/membukukan transaksi mutasi keuangan.
2. Membuat laporan keuangan.
3. Menyimpan data/dokumen keuangan k. Billing
Fungsinya:
1. Merawat arsip kartu servis pelanggan.
2. Menangani surat-menyurat penawaran dari kepala bengkel.
3. Membuat kwitansi service dan pajak.
4. Membuat faktur perkiraan harga yang berkaitan dengan service advisor.
5. Mempersiapkan/mengetik laporan penjualan dan harian l. Penagihan
Bagian mengolala bagian penagihan atas piutang untuk ketertiban pembayaran pelanggan dengan tanggung jawab utama sebagai berikut:
1) Melakukan rencana penagihan yang sistematis dan efisien.
2) Melakukan penagihan pada pelanggan lama maupun baru.
3) Menjamin penagihan yang dihasilkan sesuai prosedur.
m. Personalia/administrasi umum Fungsinya:
1) Absensi karyawan
2) Surat pengantar berobat karyawan 3) Membuat daftar lembur
4) Membuat daftar insentif 5) Membuat surat cuti, izin, sakit 6) Surat menyurat.
n. Administrasi pembelian Fungsinya:
1) Membuat order pembelian barang sesuai kebuthan
2) Mengadakan pemeriksaan fisik terhadap barang yang masuk apakah order sesuai dengan order
3) Membuat bukti penerimaan 4) Mengisi kartu atok
5) Membuat supply slip
6) Membuat laporan pemakaian.
o. Material gudang body repir
Fungsinya mengatur agar persediaan bahan untuk bagian B/R tetap ada demi lancarnya aktivitas
p. Administrasi gudang tools/material Fungsi:
1) Mengolola SSS yang dipinjam dan pengembaliannya ke gudang 2) Melayani pengambilan material yang terjual pada pelanggan 3) Keamanan dan kelengkapan SST dan bahan material.
Skema 1. Struktur Orgaisasi PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba
Sumber: PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba.
Sales
Supervisor Administrasi Head
Service Head
CR Person
Salesman
Counter Sales
Supporting Job Cleaning
Service Branch
Head
Security Service
Advisor/LSA Foreman Administrasi
Sales Kasir
Accounting
Mekanik
Partsman
Part Sales ADM Srt
Kendaraan Gudang/PDS
ADM BPP/
Billing Driver
D. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Promosi Penjualan
Dunia usaha menetapkan suatu konsep strategi anggaran penjualan, salah satunya yaitu strategi berpartisipasi dalam melakukan proses penyusunan anggaran promosi penjualan yang merupakan salah satu dari konsep pemasaran.
Salah satu dari strategi dalam melakukan penyusunan anggaran yang digunakan PT. Toyota Hadji Kalla cabang Bulukumba untuk melakukan penjualan produknya memperkenalkan produk perusahaan yang dipasarkannya adalah strategi promosi penjualan misalnya mengadakan launching, pameran, test drive atau potongan harga. Aktivitas dari strategi promosi penjualan yang digunakan PT.Hadji Kalla Bulukumba dimaksudkan untuk merangsang dan meyakinkan konsumen atau pembeli dapat membeli lebih banyak sehingga untuk berpengaruh pula terhadap peningkatan dalam melakukan penjualan dengan berpartisipasi menyusun anggaran penjualan.
Pemberian inforrnasi kepada pembeli diharapkan akan memberi kesan yang senantiasa menyenangkan para calon pembeli, antara lain pelayanan harus cepat diberi informasi yang dibutuhkan oleh pembeli dan servis yang dapat memberi kepuasan kepada konsumen karena kepuasan konsumen merupakan sasaran yang paling utama dari semua perusahaan, oleh karena itu maka kegiatan penyusunan anggaran penjualan harus dilakukan dengan benar.