• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

diperlukan yang berkaitan dengan masalah penelitian untuk diolah lebih lanjut.

2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, baik berupa publikasi maupun data perusahaan sendiri, antara lain:

a. sejarah singkat perusahaan

b. struktur organisasi dan pembagian tugas

c. kegiatan perusahaan mengenai proses penyusunan anggaran

d. biaya-biaya operasional, perencanaan dan pengawasan anggaran serta laporan realisasi anggaran serta data lain yang berkaitan dengan skripsi.

3. Laporan laba rugi Januari 2007 4. Buku Anggaran tahun 2007

Data sekunder yang digunakan penulis bersumber dari objek penelitian, yaitu PT. Adira Dinamika Multifinance dan literatur yang mendukung pembahasan perencanaan dan pengawasan biaya operasional dalam peningkatan laba perusahaan.

D. Tehnik Pengumpulan data

Tehnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

1. Tehnik Wawancara, yaitu penulis melakukan serangkaian tanya jawab atau wawancara secara langsung dengan daftar kuistioner dengan pihak yang terkait yang berhubungan dengan bagian keuangan, bagian pembukuan untuk memberikan keterangan dan mengumpulkan sejumlah data yang berhubungan dengan materi yang dibahas.

2. Tehnik Dokumentasi, yaitu penulis akan memeriksa, melihat data-data yang disajikan oleh pihak perusahaan sehubungan dengan topik-topik penelitian yang dibahas.

E. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penganalisaan data adalah :

1. Metode Deskriptif, yaitu suatu metode dimana data yang dikumpulkan dan disusun diinterprestasikan dan dianalisis sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan masalah yang dihadapi, kemudian hasilnya dibandingkan dengan teori untuk diambil kesimpulan dan saran.

2. Metode Komparatif yaitu metode yang membandingkan antara anggaran dan realisasi biaya operasional perusahaan.

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Adira Dinamika Multifinance adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembiayaan. Berdiri pada tanggal 13 November 1990 sesuai dengan Akta Pendirian No 131 tanggal 13 November 1990 . Kemudian diterbitkan oleh SK MENKEH dengan No : C2-19.HT.01.01 TH.91 tanggal 8 Januari 1991 dan izin MENKEU dengan No : 253/KMK.013/1991 tanggal 4 Maret 1991, sehingga kegiatan operasional berjalan sejak 1991 dan terfokus pada pembiayaan konsumen.

Pada bulan Maret 2004, Adira Finance melakukan penawaran saham perdana, yang diikuti dengan pengalihan 75,0% kepemilikan pemegang saham lama melalui penempatan terbatas ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon), salah satu bank swasta nasional terbesar yang dimiliki oleh Grup Temasek dari Singapura. Dengan dukungan dari Bank Danamon, Perusahaan terus mengembangkan usahanya dengan menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat menghasilkan nilai yang tinggi, baik bagi konsumen maupun pemegang saham. Sejalan dengan kemampuan utama Perusahaan dalam mengelola risiko pembiayaan secara retail, Adira Finance lebih berkonsentrasi kepada pembiayaan

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Dengan dukungan dana yang besar dari Bank Danamon, serta profesionalisme dan dedikasi yang tinggi, Perusahaan mampu membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 8,5 triliun pada tahun 2006.

Dari jumlah pembiayaan baru tersebut, 74,5% berasal dari sektor pembiayaan sepeda motor dan 25,0% berasal dari sektor pembiayaan mobil. Perusahaan membiayai sedikitnya 12,2% dari seluruh penjualan sepeda motor baru dan 3,9%

dari seluruh penjualan mobil baru di Indonesia selama tahun 2006.

PT. Adira Dinamika Multifinance adalah suatu bentuk perusahaan yang memfokuskan bisnisnya kepada pemberian dana/pembiayaan kepada pihak lain atas suatu benda atau barang yang akan dibeli atau dimiliki oleh pihak tersebut.

PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan adalah Cabang yang khusus untuk memberikan dana /pembiayaan konsumen dalam pembelian mobil. Cabang ini berdiri pada bulan Maret 2005

PT. Adira Dinamika Multifinance adalah lembaga keuangan bukan bank.

Perusahaan tersebut mengenakan bunga atas setiap dana yang diberikan / dipinjamkan. Besarnya bunga ditentukan oleh perusahaan dengan melihat kondisi perkembangan tingkat suku bunga yang berlaku.

Visi ,Misi dan Nilai-nilai Perusahaan

PT. Adira Dinamika Multifinance merupakan perusahaan pembiayaan yang memiliki Visi, Misi, Nilai yang bila di telaah lebih lanjut maka untuk mencapai Visi diperlukan Misi dan yang melandasi Misi adalah Nilai, dan dari nilai tersebut

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

diperoleh suatu prinsip dasar yang harus dimiliki oleh seluruh karyawan dari bawah hingga pimpinan puncak.

Yang dimaksud dengan Visi adalah arah untuk dicapai perusahaan dalam jangka panjang. Visi yang jelas akan membuat semua orang dalam suatu organisasi memiliki tingkat pemikiran yang sama dalam pembentukan strategi usaha, penetapan dan pencapaian target yang telah ditetapkan.

Visi Adira Finance adalah “ World-Class Consumer Finance Company”

yaitu untuk menjadi perusahaan pembiayaan kelas dunia yang keberadaannya sangat diperhitungkan baik oleh pesaing maupun pasar. Aspirasi Adira adalah menjadi pilihan utama untuk berkarya bagi dan yang dihormati oleh konsumen, karyawan dan pihak yang terkait.

Misi Adira Finance adalah “ Brings Tomorrow Today “ yang berarti mewujudkan impian esok pada hari ini dimana Adira Finance menyediakan fasilitas pembiayaan kepada masyarakat agar dapat mewujudkan impiannya pada hari ini, tanpa harus menunggu hari esok

Nilai-nilai perusahaan merupakan pedoman sehari-hari bagi kinerja seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan dalam melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan-tujuan yang disebutkan pada Visi dan Misi perusahaan. Nilai-nilai perusahaan Adira Finance yaitu :

- Keunggulan - Disiplin

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

- Intergritas

- Dapat diandalkan - Akuntabilitas - Motivasi tinggi - Kerjasama - Professional

b. Struktur Organisasi Perusahaan

Tujuan dari PT. Adira Dinamika Multifinance adalah perusahaan yang memberikan pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor dan memberikan kemudahan para konsumen dalam memiliki kendaraan bermotor. Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap perusahaan harus memiliki manajemen yang baik, karena salah satu aspek manajemen yang baik adalah struktur organisasi dengan uraian tugas dan fungsi setiap unsur perusahaan yang jelas.

Adapun uraian dan fungsi dari struktur organisasi PT. Adira Dinamika Multifinance Car division Cabang Medan adalah sebagai berikut :

1. Branch Manager, mempunyai tugas pokok sebagai berikut:

- Menyusun rencana kerja yang menyeluruh dari cabang.

- Mencapai target pembiayaan yang telah ditetapkan 2. Marketing Head, mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

- Menyusun Strategi & Business Plan s/d Man Power Plan yang berkaitan dengan Operasional

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

- Mencapai target pembiayaan yang telah ditetapkan Marketing Head membawahi staff :

a. Administrasi Marketing

b. Marketing yang mempunyai tugas :

3. Credit Analyst, mempunyai tugas sebagai berikut : - Memeriksa data pendukung calon nasabah

- Memeriksa laporan analisa marketing mengenai data calon nasabah 4. Account Receivable Head, mempunyai tugas sebagai berikut :

- Menganalisa aging dan Laporan collection serta membuat usulan penyelesaian masalah collection di daerah masing – masing

- Bertanggungjawab terhadap barang tarikan AR head membawahi beberapa staff seperti : a. A/R Officer (Collector)

b. A/R Administrasi c. Remedial Administrasi d. Desk Coll

e. Remedial Officer

5. Operation Head & Administration Head mempunyai tugas sebagai berikut :

- Melakukan administrasi dan monitoring kekaryawanan sesuai dengan SOP yang ada mulai dari karyawan masuk s/d karyawan keluar

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

- Memastikan seluruh karyawan di cabang mengetahui Undang-undang ke- HRD-an yang harus disosialisasikan, seperti :

Administration Head membawahi staff sebagai berikut : a. Data Entry

b. Credit Processor (CP) c. Finance

d. Customer Service

e. BPKB Custodian (Collateral Staff) f. Teller

g. Insurance Staff h. Generall Affair Staff i. Messenger

Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tertap serta hubungan antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi, maupun orang-orang yang mempunyai kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda pada organisasi. Struktur juga bermanfaat untuk kesatuan perintah untuk menjaga jangan sampai ada kesimpangsiuran perintah dari seorang atasan kepada bawahan. Setiap periode triwulan, setiap staff di PT. Adira Finance Medan akan dilakukan penilaian oleh atasan masing-masing yang dapat mempengaruhi besar dari bonus akhir tahun dan kenaikan jabatan.

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

2. Unsur-Unsur Biaya Operasional Perusahaan

Suatu sistem biaya yang baik akan menyediakan data yang diperlukan untuk penyusunan dan pelaksanaan suatu budget atau menghitung dan menentukan biaya-biaya standar. Dalam perusahaan yang sudah maju, perhitungan dan perkiraan merupakan langkah awal dalam penyusunan anggaran dan program kerja. Dengan demikian, perusahaan akan dapat mengukur dan mengawasi pelaksanaan yang terjadi.

Pada PT. Adira Finance terdapat unsur-unsur biaya operasional antara lain:

a. Biaya Tenaga Kerja, antara lain:

- Biaya gaji karyawan - Biaya bonus akhir tahun - Biaya tunjangan astek

- Biaya pendidikan dan pelatihan - Biaya recruitment karyawan b. Biaya Fasilitas, antara lain :

- Biaya sewa gedung

- Biaya perbaikan dan pemeliharaan gedung - Biaya sewa kendaraan kantor

- Biaya perbaikan dan pemeliharaan kendaraan kantor - Biaya elekronik, telepon, dan pompa air

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

c. Biaya IT Peralatan kantor, antara lain : - Biaya komunikasi

- Biaya jaringan teknologi dan peralatan d. Biaya Overhead lain-lain, antara lain :

- Biaya perjalanan dinas

- Biaya perjamuan dan representasi - Biaya transportasi

- Biaya permit

- Biaya buku, majalah & surat kabar - Biaya perlengkapan kantor

- Biaya cetakan

- Biaya pemeliharaan peralatan kantor - Biaya kur ir

- Biaya legal

- Biaya perbaikan perlengkapan kantor - Biaya peralatan kantor

- Biaya bank - Biaya lain-lain

e. Biaya General Affair Lain-lain - Penjualan dan promosi

- Aset yang berhubungan dengan Departemen IT - Aset yang tidak berhubungan dengan Departemen IT

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

- Asuransi

Perincian biaya-biaya tersebut terdapat pada laporan laba rugi perusahaan.

Pendapatan perusahaan yang termasuk didalamnya pendapatan operasi dan pendapatan lainnya dikurangi dengan biaya-biaya operasional perusahaan membentuk laporan laba rugi.

3. Perencanaan Anggaran Biaya Operasional Perusahaan

Penyusunan anggaran biaya operasional PT. Adira Finance dimulai pada bulan Agustus setiap tahunnya. Penyusunan anggaran dimulai dengan adanya instruksi dari kantor pusat ke cabang untuk menyiapkan rencana kerja dan anggaran setiap kantor cabang. Usulan anggaran cabang direview oleh komite anggaran di kantor pusat yang didasarkan pada asumsi-asumsi serta standar yang telah mendapat persetujuan dari dewan direksi, yang terdiri dari :

- Assumptions - Income Statement - Balance Sheet - Cash Flow - Opex

- Man Power Plan

Anggaran disusun berdasarkan hasil pendapatan yang dicapai perusahaan dalam enam bulan periode anggaran yang telah ditetapkan untuk melihat

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

perkembangan yang telah dicapai perusahaan. Dengan adanya pengamatan ini menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam menyusun anggaran untuk masa mendatang. Prosedur penyusunan anggaran PT. Adira Finance terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut :

a. Pada pertengahan tahun, kantor pusat memberi instruksi kepada setiap kepala kantor cabang untuk mulai menyusun rencana kerja dan anggaran untuk periode mendatang.

b. Kepala cabang mengintruksikan kepada kepala operasional dan keuangan serta manajer pemasaran, sebagai tim anggaran yang bertugas untuk menyusun rencana kerja dan anggaran sesuai dengan kebutuhan masing- masing.

c. Rancangan anggaran penjualan akan dibahas dalam rapat tim anggaran dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan anggaran tersebut, seperti kebijakan pemerintah, bunga bank, realisasi anggaran tahun-tahun sebelumnya, atau perkembangan harga pasar.

d. Bila anggaran penjualan dianggap telah tepat, maka kepala operasional dan keuangan akan mempersiapkan rancangan biaya operasional yang mungkin terjadi berdasarkan anggaran penjualan yang telah disetujui, dan anggaran- anggaran lainnya.

e. Setelah anggaran semua disusun dan disetujui dalam tim anggaran, hasilnya akan diserahkan kepada kepala cabang untuk mendapatkan persetujuan.

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

f. Setelah mendapatkan persetujuan kepala cabang maka anggaran tersebut dikirimkan kekantor pusat di Jakarta.

g. Kantor pusat akan mengadakan rapat yang membahas anggaran dari setiap kantor cabang, dan apabila diperlukan kantor pusat akan mengkoreksi usulan dari kantor cabang.

h. Hasil rapat tersebut diajukan kepada dewan direksi dan Rapat Umum Pemegang Saham untuk disahkan.

i. Setelah disahkan, rencana kerja dan anggaran didistribusikan kepada setiap kantor cabang untuk dilaksanakan.

PT. Adira Finance menyusun anggaran penjualan dan biaya operasional untuk masa satu tahun yang dirinci menjadi periode bulanan. Anggaran biaya penjualan ini disusun berdasarkan penjualan yang akan dilakukan dan pertimbangan- pertimbangan lain yang dianggap memerlukan biaya dalam kegiatan operasionalnya. Target penjualan PT. Adira Finance Medan untuk tahun 2007 dapat dilihat pada Tabel 4.1

Tabel 4.1

PT. Adira Dinamika Multifinance Target penjualan

Periode : Januari – Desember 2007

(dalam Rupiah)

Bulan New Car Used Car

Januari 6.300.000.000 4.654.000.000

Februari 6.300.000.000 4.781.000.000

Maret 6.300.000.000 4.909.000.000

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

April 6.750.000.000 5.100.000.000

Mei 6.750.000.000 5.215.000.000

Juni 6.750.000.000 5.419.000.000

Juli 7.200.000.000 5.738.000.000

Agustus 8.100.000.000 6.056.000.000

Bulan New Car Used Car

September 9.000.000.000 6.056.000.000

Oktober 6.300.000.000 5.419.000.000

November 6.750.000.000 5.419.000.000

Desember 5.850.000.000 5.100.000.000

Total 82.350.000.000 63.750.000.000 Sumber : PT. Adira Dinamika Multifinance Medan

Perusahaan menggunakan estimasi pertumbuhan yang telah dicapai dalam tahun berjalan untuk merencanakan nilai penjualan yang akan datang. Dengan melihat pertumbuhan yang dicapai oleh perusahaan dalam enam bulan pertama, maka pada pertengahan bulan Agustus, penyusunan anggaran penjualan untuk tahun berikutnya mulai disusun. Setelah anggaran penjualan disusun, perusahaan menyusun biaya operasional yang akan dikeluarkan dalam melakukan kegiatan penjualan dan operasionalnya selama satu tahun berikutnya. Anggaran tahunan ini dirinci lagi menjadi anggaran bulanan.

Tujuan dilakukannya perencanaan anggaran biaya operasional adalah agar cabang dapat mengendalikan biaya-biaya yang keluar. Anggaran yang telah disusun harus diikuti dan menjadi pedoman dalam pemanfaatan biaya dan pendapatan. Setiap bulan kepala operasional dan keuangan menghitung biaya- biaya yang dikeluarkan kemudian dibandingkan dengan anggaran yang telah

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

ditetapkan oleh pusat. Apabila terjadi kelebihan biaya dari yang dianggarkan, maka biaya pada bulan berikutnya akan ditekan seminimal mungkin, sehingga kelebihan biaya dapat ditutupi.

Penetuan biaya standar operasional perusahaan dilakukan di kantor pusat pada saat rapat tim anggaran. Kantor cabang hanya mendapatkan hasil keputusan biaya standar yang ditetapkan, sehingga cabang tidak dapat mengetahui bagaimana kantor pusat menentukan biaya standar. Pencatatan biaya standar pada perusahaan hanya ditujukan untuk pihak intern perusahaan yaitu pihak manajemen dalam rangka penentuan berapa biaya yang akan dianggarkan. Dengan ditetapkannya biaya standar dapat membantu manajemen untuk mengetahui varian yang terjadi antara biaya standar dengan biaya aktual ataupun adanya penyimpangan atau selisih yang timbul akibat penggunaan dana pada alokasi yang tidak tepat. Dengan berpatokan pada biaya standar diharapkan pihak manajemen dapat menentukan anggaran biaya yang akan dikeluarkan.

4. Pengawasan Anggaran Biaya Operasional Perusahaan

Agar perencanaan yang telah disusun dan dijalankan oleh tiap-tiap bagian perusahaan pada PT. Adira Finance Medan berhasil sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu pengawasan. Pengawasan ini berguna untuk mengendalikan pengeluaran atau biaya operasi dan mencegah pemborosan. PT.

Adira Finance menggunakan anggaran sebagai alat pengawasan terhadap kegiatan

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

yang dilakukan oleh perusahaan. Pengawasan laba yang dilakukan melalui anggaran ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang dicapai oleh perusahaan dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pengawasan pada perusahaan dilakukan dengan :

a. Pengawasan biaya melalui perbandingan anggaran dan realisasi

b. Pengawasan biaya dengan pencatatan dan penggolongan berdasarkan buku pedoman, pembukuan, faktur-faktur pengeluaran serta prosedur pengeluaran.

c. Bila ditemukan penyimpangan-penyimpangan harus diambil tindakan koreksi.

Prosedur pengawasan melalui anggaran biaya operasional yang dilakukan oleh perusahaan pada akhir periode anggaran terdiri dari :

a. Bagian keuangan membandingkan realisasi biaya operasional setiap akhir periode, baik dalam bulanan maupun tahunan.

b. Bagian keuangan menyusun laporan realisasi yang memuat biaya-biaya operasional serta penyimpangan diantara keduanya.

c. Laporan realisasi anggaran disampaikan kepada manajer cabang

d. Bila terjadi penyimpangan anggaran dengan realisasi maka hal ini akan dipertanyakan kepada staff yang bertanggung jawab

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

Penyimpangan biaya operasional dikatakan menguntungkan bila nilai biaya operasional yang teralisasi lebih kecil dari nilai yang dianggarkan. Sebaliknya, penyimpangan yang tidak menguntungkan apabila biaya operasional lebih besar dari biaya yang dianggarkan. Jika ada penyimpangan yang merugikan perusahaan akan mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja untuk periode yang akan datang. Dan dengan adanya analisis terhadap penyimpangan yang terjadi, kepala cabang akan menanyakan kepada staf keuangan tentang penyebabnya. Secara periodik, kepala cabang akan dipanggil ke kantor pusat dalam rapat antar cabang untuk melaporkan kinerja cabang yang dipimpin dalam satu bulan lalu atau periode anggaran yang lalu. Oleh direksi, kepala cabang akan diminta untuk menjelaskan penyebab penyimpangan tersebut dan mungkin mendapat teguran bila terjadi peyimpangan yang sangat merugikan.

Presentasi anggaran yang disusun oleh kantor pusat adalah dengan menggunakan angka konsolidasi dengan kondisi sebagai berikut :

a. Cost of Fund yang tercantum adalah Cost of Fund dari Bank Danamon ditambah dengan Cost of Fund yang berasal dari kreditur selain Bank Danamon

b. Biaya operasional termasuk alokasi beban operasional kantor pusat

B. Hasil Penelitian

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

PT. Adira Dinamika Multifinance Medan memiliki beberapa biaya yaitu Cost of Fund, biaya operasional kantor, biaya penyusutan dan biaya penyisihan piutang ragu-ragu. Pendapatan bunga pembiayaan, pendapatan operasional lainnya, pendapatan bunga afiliasi dan pendapatan jasa giro dijumlahkan yang kemudian dikurangi oleh Cost of Fund , biaya perolehan pembiayaan konsumen, biaya operasional kantor dan biaya non operasional menghasilkan laporan laba rugi yang setelah dikurangi pajak penghasilan.

Berdasarkan teoritis Bab II, biaya penjualan adalah biaya yang terjadi dalam rangka menyelenggarakan kegiatan penjualan. Pada PT. Adira Finance biaya penjualan terdiri dari biaya pinjaman bank dan biaya perolehan pembiayaan konsumen. Biaya-biaya tersebut dipengaruhi oleh besarnya penjualan, karena dengan besarnya penjualan maka semakin besar biaya bunga pinjaman bank.

Untuk biaya perolehan pembiayaan konsumen adalah biaya yang timbul akibat perolehan dari pembiayaan konsumen seperti biaya administrasi pendapatan bunga pembiayaan. Biaya administrasi yang terjadi pada PT. Adira Finance adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka mengelola administrasi perusahaan.

Pada PT. Adira Finance pengelompokan biaya administrasi sudah cukup baik karena pengelompokan biaya tersebut terbagi atas beberapa sub bagian biaya seperti biaya tenaga kerja, biaya fasilitas, biaya IT perlengkapan kantor, biaya overhead lain-lain, dan biaya General Affair. Sehingga komite anggaran dapat lebih mudah menganalisa pada sub bagian biaya mana yang mengalami kenaikan.

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010.

1. Analisis dan Evaluasi Perencanaan Anggaran Biaya Operasional Perusahaan

Dalam penyusunan anggarannya, PT. Adira Dinamika Multifinance menggunakan pendekatan top down and bottom up yaitu bahwa penyusunan anggaran diawali pada bulan Agustus dengan pengarahan dari direksi kantor kepada kepala cabang untuk segera menyusun anggaran masing-masing cabang kepala cabang mengarahkan kepada masing-masing staff dan kepala operasional dan kepala keuangan untuk membuat anggaran yang sanggup dicapai oleh masing-masing bagian menurut kemampuannya. Kepala operasional dan kepala keuangan menyusun anggaran masing-masing lalu diserahkan kepada kepala cabang untuk dibahas dalam tim anggaran. Rancangan anggaran yang telah disetujui oleh tim anggaran selanjutnya akan meminta persetujuan dari kepala cabang terlebih dahulu sebelum dikirim ke kantor pusat untuk mendapat pengesahan.

Dalam penyusunan anggaran biaya operasional, kepala cabang menyusun rencana kerja untuk anggaran periode mendatang dengan menginstruksikan kepada kepala operasional dan keuangan untuk menyusun rencana kerja.

Anggaran yang dibuat masing-masing kepala bidang akan dibawa dalam rapat tim anggaran. Dalam rapat tim anggaran akan dibahas tentang rencana anggaran dari masing-masing rencana anggaran cabang. Apabila rancangan anggaran telah ditetapkan, akan dilakukan revisi terhadap rancangan anggaran bila diperlukan.

Dokumen terkait