• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif deskriptif digunakan agar mampu memahami dan memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang terkait dengan isi skripsi ini. Analisis kualitatif di pakai agar penulis dapat menyusun skripsi ini dalam bentuk yang sistematis sehingga mengenai pada inti permasalahan dan memperoleh hasil penelitian yang benar.

Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan- penemuan yang tidak dapat dicapai atau diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). (Siauss dan corbin 2009:02)

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di SMP Megeri 7 Alla Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang. Objek penelitian ini adalah siswa dan orang tua SMP Negeri 7 Alla Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono (2013 : 39). Dalam penelitian ini adalah menggunakan variabel Independen (bebas) dan dependen (terikat) dimana variabel independen dinyatakan variabel X, Orang tua dan variabel Y Hasil Belajar.

29

1. Variabel Bebas

Variabel Bebas atau variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbul nya variabel dependen atau terikat (Sugiyono, 2013:61). Berdasarkan hal tersebut diatas maka dalam penelitian ini yang berkedudukan sebagai variabel bebas adalah perhatian orang tua dan pengaruhnya.

2. Variabel terikat

Variabel terikat atau variabel Dependen adalah variabel yang timbul akibat variabel bebas, atau respon dari variabel bebas (Sugiyono, 20013:61).

Berdasarkan hal tersebut diatas maka dalam penelitian ini yang berkedudukan sebagai variabel terikat adalah hasil belajar siswa dalam Pendidikan agama Islam.

D. Defenisi Operasional Variabel

Adapun defenisi operasional untuk memberikan pemahaman lebih jauh pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perhatian orang tua

Perhatian adalah apa yang di perhatikan orang tua dalam mendidik anak-anaknya dengan tujuan agar anaknya menjadi manusia yang cerdas, Pandai, dan berakhlak. Orang tua adalah orang yang mempunyai peranan yang sangat besar dalam mendidik putra-putrinya. Jadi perhatian orang tua adalah perhatian orang tua terhadap putra-putrinya dalam mendidik anaknya agar anaknya menjadi manusia yang cerdas, pandai, dan berahklak. Dan dalam penelitian ini menggunakan variable bebas atau independen. Variabel

bebas yang dimaksud adalah variabel yang memberikan perubahan serta pengaruh terhadap variabel lainnya.

2. Hasil belajar

Hasil belajar pada dasarnya adalah informasi bagaimana ukuran keberhasilan proses pembelajaran. Adapun hasil belajar merupakan cerminan kemampuan anak yang dicapai dart suatu tahapan pengalaman belajar dalam suatu kompetensi dasar. Dan dalam penelitian ini menggunakan variabel terikat atau dependen. Variabel yang dimaksud adalah variabel yang memperoleh pengaruh dan perubahan dari variabel bebas.

E. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, Obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono,2013:90).

Populasi adalah keseluruhan yang menjadi objek penelitian, apabila seorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya penelitian populasi. (Arikunto, 1998:115).

Dari beberapa defenisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah sejumlah elemen atau unsur yang menjadi objek penelitian.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi ialah siswa dan orang di SMP Negeri 7 Alla Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang.

Tabel 1. Keadaan populasi di SMP Negeri 7 Alla A. Table populasi orang tua dan siswa di SMPN 7 Alla

No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1 VIIA 12 20 32

VII B 8 24 32

VII C 10 22 32

VII D 15 17 32

VII E 10 22 33

2. VIII A 15 18 33

VIII B 14 20 34

VIII C 10 24 34

VIII D 14 20 34

VIII E 9 25 34

3 IX A 7 30 37

IX B 10 27 37

IX C 11 26 37

IX D 15 22 37

IX E 8 30 38

4 Orang tua siswa

40 42 84

Jumlah 516

2. Sampel

Sampel adalah sebagian bagian dari populasi, sebagai contoh di ambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. Berdasarkan teori yang di ambil oleh Suharsimi Arikunto bahwa untuk sekedar ancer- ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik di ambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi selanjutnya jika jumlah subjeknya besar maka di ambil antara 10 -15%

atau 20 - 25% atau lebih jadi sampel dari penelitian ini penulis ambil sebesar 10 % dari populasi yaitu 10% X 202 = 20 orang sebagaimana tabel berikut.

Tabel 2. Keadaan Sampel di SMP Negeri 7 Alla A. Tabel sampel orang tua dan siswa di SMPN 7 Alla

No. Jenis populasi

Jenis kelamin Jumlah Laki-laki perempuan

1 Siswa kelas VII A 2 2 4

2 Siswa kelas VIII B 2 2 4

3 Siswa kelas IX C 2 2 8

4 Orang tua siswa 4 4 8

Jumlah 20

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah segala peralatan yang digunakan untuk memperoleh, mengelolah, dan menginterprasikan informasi dari para responden yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama.

Instrumen penelitian di rancang untuk satu tujuan dan tidak bisa digunakan pada penelitian yang lain. Instrumen penelitian yang penulis gunakan dalam pengumpulan data di lapangan adalah catatan, pedoman wawancara di samping itu juga penulis menggunakan instrumen.

Instrumen ini bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi yang dapat di pertanggung jawabkan identifikasi lokasi penelitian tersebut, digunakan karena pertimbangan praktis bahwa kemungkinan hasilnya adalah lebih valid dan rehabilitas. (Sugiyono, 2013:150)

Untuk memudahkan peneliti dalam pengumpulan data, maka penulis menggunakan beberapa instrumen pengumpulan data yang terdiri dari:

1. Angket

Metode angket yaitu teknik pengumpulan data yang di lakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan kepada responden untuk di jawab. (Sugiyono,2013:199)

2. Wawancara

Metode wawancara merupakan panduan pertanyaan dalam interview yang dilakukan oleh pewawancara atau interview untuk memperoleh informasi dari terwawancara atau interviewed. Serta melakukan tanya jawab langsung untuk mengetahui Perhatian orang tua dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dengan membuat sejumlah daftar pertanyaan untuk menjawab responden.

(Sugiyono,2013:157)

3. Observasi

Observasi yaitu suatu cara yang di gunakan untuk mengumpulkan data dengan mengadakan pengamatan terhadap siswa kelas VIII SMP. Negeri 7 Alla Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang. (Sugiyono, 2013:203)

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan di lakukan pada penelitian ini adalah:

1. Observasi

Observasi yaitu suatu cara yang di gunakan untuk mengumpulkan data dengan mengadakan pengamatan terhadap siswa kelas VIII Negeri 7 Alla Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang. (Sugiyono, 2013:203 ).

2. Wawancara

Metode wawancara ialah teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tanya jawab. (Sugiyono, 2013:195). Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh gambaran yang belum lengkap.

Wawancara dapat di lakukan kepada orang tua siswa di SMP Negeri 7 Alla.

3. Angket

Metode angket yaitu teknik pengumpulan data yang di lakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawab. (Sugiyono, 2013:199).

H. Teknik Analisis Data

Untuk mengolah data menjadi susunan pembahasan, penulis menganalisis dengan teknik sebagai berikut:

Teknik analisis deskriptif kuantitatif, di gunakan untuk menganalisis dalam bentuk angka-angka. Teknik analisis deskriptif kuantitatif berupa tabel frekuensi dan presentase. Teknik analisis ini digunakan untuk menganalisis data yang ada. Adapun rumus yang akan di gunakan adalah:

%

100

n P f

Keterangan : P : Presentase f : Frekuensi n : Jumlah subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Sekilas Tentang SMPN 7 Alla Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang 1. Gambaran Umum Lokasi SMPN 7 Alla Kecamatan Masalle Kabupaten

Enrekang.

SMP Negeri 7 Alla berdiri pada tanggal 20 Mei 1996 sebagai wadah dalam meningkatkan sumber daya manusia di Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang. Sejak berdirinya SMP Negeri 7 Alla di Kecamatan Masalle ini sampai sekarang masih tetap mampu bertahan, berkembang dalam bidang Pendidikan demi tercapainya kualitas sumber daya manusia (SOM) yang berilmu pengetahuan dengan dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Adapun Visi dan Misi di SMPN 7 Alla Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang adalah sebagai berikut:

a. Visi sekolah

“Terwujudnya prestasi IPTEK Berdasarkan IMAN dan TAQWA”

Dengan indikator sebagai berikut:

1) Peningkatan kualitas IMTAQ terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2) Peningkatan kualitas dan kreatifitas guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3) Peningkatan kedisiplinan semua komponen sekolah.

4) Peningkatan prestasi pada Olimpiade MIPA, Olahraga dan kesenian.

5) Penciptaan lingkungan sekolah yang kondusif 37

b. Misi sekolah

1) Mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang efektif.

2) Mewujudkan semangat kompetitif warga sekolah.

3) Mewujudkan pembelajaran yang bermutu untuk menghasilkan prestasi akademik dan non akademik.

4) Menerapkan pembelajaran CTL.

5) Mewujudkan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai..

6) Mewujudkan rasa cinta terhadap budaya local dan nusantara.

7) Mewujudkan penghayatan dan pengalaman terhadap ajaran Agama.

c. Tujuan

Berdasarkan visi dan misi di atas maka tujuan SMPN 7 Alla adalah sebagai berikut :

1) Meningkatkan prestasi Akademik tingkat Kabupaten dan Propinsi.

2) Meningkatkan prestasi non Akademik tingkat Kabupaten dan Propinsi.

3) Meningkatkan penghayatan dan pengalaman nilai-nilai keagamaan warga sekolah secara berkesinambungan.

4) Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, bersih, sehat, dan asri.

Melestarikan budaya daerah yang mendukung penanaman nilai-nilai moral dan imtaq di kalangan warga sekolah secara berkesinambungan.

5) Menerapkan metode pembelajaran GTL dalam proses pembelajaran pada semua mate pembelajaran.

d. Keadaan Guru

Salah satu unsur dalam pendidikan adalah guru, karena guru, merupakan satu komponen yang sangat penting dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran. Guru tidak hanya bertugas untuk mentransferkan ilmu pengetahuan kepada siswa, tetapi juga diberikan beban tanggung jawab moral untuk memberikan teladan yang baik kepada siswa.

Tabel 1. Keadaan guru SMP Negeri 7 Alla Kecamatan masalle Kabupaten Enrekang

No Nama Guru/NIP Jabatan Status

1

Dahlia, S.Pd

Nip:19700113199702 2005

Kepala Sekolah PNS

2

Rusmin, S.Pd Nip:196312311985121044

Wakil Kepala Sekolah

PNS

3

Hasan, S.Pd

Nip:195704021980031016

Sekretaris PNS

4 Marsuki, S.Pd

Nip:196412311987031207 Bendahara PNS

5 Misran.R, S.Pd

Nip:197630213198703100 Gum Matematika PNS

6 Syarifuddin, S.Pd Nip:196003101984031011

Gum Bahasa

Indonesia PNS

7 Achmad Dahlan, S.Pd

Nip:196807111997021007 Gum Seni PNS

8 Yunus, S.Pd

Nip:196012311982111007

Gum Bahasa

inggris PNS

9 Rosmiati.S.Ag Nip:196908171997022005

Gum Pendidikan

Agama isam PNS

10 Mudjizat Hasan, S.Pd

Nip:196907032006041009 Gum PKN PNS

11 Drs. Nusriani

Nip:196908272005022006

Gum Bahasa

inggris PNS

12 Atji,S.Ag

Nip:197112242006041014 Gum IPS PNS

13 Masnah, S.Si

Nip:198212132009042001 Gum Matematika PNS

14 Nasir, S.Pd

Nip:197412312012121013 TIK PNS

15 Dra. Rahmawati, IPA GTT

16 Andarias Tato.S.Pd IPS GTT

17 Nurmaida, S.Pd TIK GTT

18 Syamsiah, S.Pd IPS GTT

19 Sasmiati ratnasaputri Matematika GTT

20 Rahmat, S.Ag

Pendidikan Agama Islam

GTT

21 Marno, S. Pd Seni GTT

22 Nurfitriani malik, S.Pd IPA GTT

23 Mistika wati, S.Pd Guru GTT

24 Irnawati, S.Pd.i Guru GTT

25 Syamsul Rijal, S.Pd Guru GTT

Sumber data kantor SMP Negeri 7 Alla 2015 e. Keadaan Peserta Didik

Siswa atau anak didik adalah salah satu komponen pendidikan di sekolah siswa merupakan objek yang akan di bekali dan ditransformasikan ilmu pengetahuan, sikap dan ketrampilan sebagai upaya dalam mencapai tujuan pendidikan Islam sehingga dapat bertingkah laku dengan baik dan berakhlak mulia serta melaksanakan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan.

Tabel 2. Keadaan siswa SMP Negeri 7 Alla

No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1 VII A 12 20 32

VII B 8 24 32

VII C 10 22 32

VII D 15 17 32

VII E 10 22 33

2. VIII A 15 18 33

VIII B 14 20 34

VIII C 10 24 34

VIII D 14 20 34

VIII E 9 25 34

3 IX A 7 30 37

IX B 10 27 37

IX C 11 26 37

IX D 15 22 37

IX E 8 30 38

4

Orang tua siswa

40 42 84

Jumlah 516

Sumber data kantor SMP Negeri 7 Alla 2015 f. Keadaan Sarana Dan Prasarana

Sarana merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah dirumuskan.

sedangkan prasarana adalah segala sesuatu berupa fasilitas yang tidak bergerak, seperti bangunan fisik sekolah yang turut

menunjang terciptanya suasana yang baik dalam' pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Untuk mengetahui keadaan sarana dan prasarana SMP Negeri 7 alia kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang dapat di lihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3. Data sarana dan prasarana SMP Negeri 7 Alla

NO Sarana dan prasarana

Ket Jumlah

Baik Buruk

1 Ruang kepala sekolah 1 - 1

2 Ruang Guru 1 - 1

3 Ruang TU 1 - 1

4 Ruang perpustakaan 1 - 1

5 Laboratorium 1 - 1

6 Ruang kelas 16 - 16

7 Toilet guru 1 - 1

8 Toilet siswa 3 - 3

9 Komputer 15 - 15

10 Lapangan 3 - 3

Sumber data SMP Negeri 7 Alla

Setelah melihat data di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa, sarana dan prasarana di SMP Negeri 7 Alla Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang belum sepenuhnya memadai, karena itu perlu diadakan penambahan sarana dan prasarana yang belum

ada sepertimusollah, ruangan UKS taman bunga dan lain-lainnya.

Namun itu bukan satu-satunya jalan penghambat proses perwujudan suasana religius dalam mewujudkan suasana belajar yang kondusif.

g. Struktur Pengelola SMPN 7Alla

Adapun struktur pengelola kelas di SMP Negeri 7 Alla Kec.

Masalle Kab. Enrekang dapat dilihat pada bagan berikut:

Struktur SMPN 7 Alla Kec. Masalle Kab. Enrekang

B. Bentuk-Bentuk Perhatian Orang Tua dan Pengaruhnya terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 7 Alla Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang

Bentuk-bentuk perhatian orang tua terhadap anak-anaknya sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat kita ketahui dengan adanya bentuk-bentuk perhatian orang tua yang di berikan terhadap anak-anaknya karena dengan adanya perhatian orang tua terhadap anaknya maka hasil belajar anak dapat kita ketahui apakah menurun atau meningkat.

Perhatian orang tua terutama dalam hal pendidikan anak sangatlah di perlukan. Terlebih lagi yang harus di fokuskan adalah perhatian orang tua terhadap aktifitas belajar yang di lakukan anak sehari-hari dalam menuntut ilmu sebagai pemimpin masa depan.

Bentuk perhatian orang tua terhadap anaknya dapat berupa pemberian bimbingan, nasehat dan pengawasan terhadap anak, pemberian motivasi dan penghargaan serta pemenuhan kebutuhan anak.

Basir Hasri menjelaskan bahwa bentuk-bentuk perhatian yang dapat di berikan terhadap anak adalah:

“Perhatian yang kami berikan yaitu selalu memberikan bantuan ketika mereka mengalami kendala ketika belajar, serta bertanyah kepada si anak bahwa apakah ada pekerjaan rumah yang di berikan guru di sekolah atau tidak, kalau ada kami menyuruh anak kami untuk mengerjakan tugasnya dulu sebelum si anak mengerjakan aktifitas lainnya…,” (wawancara 01 Agustus 2015 di SMPN 7 Alla).

Kemudian Muslimin menjelaskan bahwa bentuk-bentuk perhatian yang dapat diberikan terhadap anak yaitu:

“Dengan menyediakan kebutuhan sekolahnya seperti buku, tas pulpen pakaian seragam, sepatu dan Iain-lain serta memantau anak saat belajar”. (wawancara 01 Agustus 2015 di SMPN 7 Alla)

Wahyuddin menjelaskan bahwa strategi yang kami berikan dalam meningkatkan hasil belajar anak.

“Strategi yang dilakukan adalah menentukan waktu belajar, contohnya dari selesai shalat maghrib sampai menjelang shalat isya, serta menasehatinya jika tidak ingin belajar dan melarang anak menonton televisi ketika sedang belajar” (wawancara 01 Agustus 2015 SMPN 7 Alla)

Sasmi Dahlan menjelaskan bahwa strategi yang kami berikan dalam meningkatkan hasil belajar anak.

“Strategi yang kami berikan yaitu dengan menentukan waktu belajar dan kami selalu berada di samping mereka jika sedang belajar serta mengarahkannya untuk belajar lebih giat dan rajin belajar”. (wawancara 01 Agustus 2015 di SMP 7 Alla)

Tabel 4. Tanggapan siswa terhadap perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa

Pilihan Kategori Jawaban Frekuensi Presentase (%)

a. Sering 16 80%

b. Kadang-Kadang 4 20%

c. Tidak Pernah - -

Jumlah 20 100%

Sumber data : Angket No. 1

Perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa dari hasil analisa angket menjelaskan bahwa kategori jawaban yang menjawab sering sebanyak 16 orang dengan 80% yang menjawab kadang-

kadang sebanyak 4 dengan 20% hal ini berarti perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa sudah dikatakan baik.

Tabel 5. Tanggapan siswa terhadap pengaruh perhatian orang tua terhadap Hasil Belajar Siswa

Pilihan Kategori Jawaban Frekuensi Presentase (%)

a. besar 9 45%

b. Sedang 11 55%

c. Tidak pernah -

Jumlah 20 100%

Sumber data: Angket No.2

Pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa menjelaskan bahwa Kategori jawaban yang menjawab sering sebanyak 9 orang dengan 45% yang menjawab kadang-kadang sebanyak 11 orang dengan 55%. Ha ini berarti orang tua sangat berpengaruh terhadap proses belajar siswa karena dengan adanya perhatian orang tua maka proses belajar siswa dapat meningkat.

Table 6. Tanggapan siswa terhadap perintah orang tua untuk belajar Pilihan Kategori Jawaban Frekuensi Presentase (%)

a. Sering 11 55%

b. Kadang-kadang 4 20%

c. Tidak pernah 5 25%

Jumlah 20 100%

Sumber data: Angket No. 3

Usaha untuk belajar sendiri di rumah tanpa menunggu perintah dari orang tua menjelaskan bahwa kategori jawaban yang menjawab sering sebanyak 11 orang dengan 55% yang menjawab kadang-

kadang sebanyak 4 orang dengan 20% yang menjawab tidak pernah sebanyak 5 orang dengan 26%, hal ini berarti kesadaran siswa masih kurang dalam memperhatikan proses pembelajaran terutama di rumah kebanyakan mereka menunggu teguran dari orang tua.

C. Faktor- Faktor yang Menjadi Pendorong dan Penghambat bagi Orang Tua dalam Meningkatkan Hasil Belajar PAI Siswa SMP Negeri 7 Alla Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang

Keluarga merupakan tempat pertama kali anak belajar, oleh karena itu lingkungan keluarga sangat mempengaruhi proses belajar anak. Faktor dari keluarga yang dapat menimbulkan permasalahan belajar anak antara lain:

1. Pola asuh orang tua.

2. Hubungan orang tua dengan anak.

3. Keadaan ekonomi

Kondisi lingkungan masyarakat, juga mempengaruhi proses belajar anak: Lingkungan yang banyak pengangguran dan banyak teman sebaya di lingkungan yang tidak sekolah dapat menjadi factor yang menimbulkan kesukaran belajar bagi siswa, misalnya anak tidak memiliki teman belajar dan diskusi maka akan merasa sulit saat akan meminjam buku atau alat belajar lainnya.

Menurut Hasni kendala-kendala yang sering di dapatkan disaat menyuruh anak untuk belajar di rumah

“Kendalanya adalah jika di saat menyuruh anak untuk belajar si anak terkadang langsung belajar tapi terkadang pula hanya

mengatakan sebentar dan sampai tidak belajar pada akhirnya".

(wawancara 03 Agustus 2015 di SMPN 7 Alla)

Menurut Walinurdin, kendala-kendala yang sering didapatkan di saat menyuruh anak untuk belajar di rumah.

“Kendala yang di dapatkan adalah kadang anak malas untuk belajar, dengan alas an sakit kepala, atau anak berkata sebentar baru belajar”. (wawancara SMPN 7 Alla 03 Agustus 2015)

Menurut Suhaida kendala yang sering di dapatkan di saat menyuruh anak untuk belajar.

“kendalanya adalah buku catatan yang tidak lengkap dan anak ini mau belajar jika di berikan tugas di sekolah”. (wawancara 03 Agustus2015di SMPN 7 Alla)

Table 7. Tanggapan siswa terhadap kendala yang di hadapi dalam proses pembelajaran.

Pilihan Kategori jawaban frekuensi Presentase %

a. Sering 4 20%

b. Kadang-kadang - -

c. Tidak pernah 16 80%

Jumlah 20 100%

Sumber data : Angket No. 4

Tingkat keberhasilan anak dalam proses pembelajaran menjelaskan bahwa kategori jawaban yang menjawab selalu sebanyak 4 orang dengan 20% yang menjawab tidak pernah sebanyak 16 orang dengan 80%. Ha ini berarti dalam proses belajar, anak terkadang anak masih mempunyai factor-factor yang dihadapi dalam proses pembelajaran.

D. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Siswa di SPM Negeri 7 Alla Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang

Hasil belajar yang baik bagi siswa merupakan salah satu bukti bahwa orang tua telah memperhatikan anaknya meskipun banyak siswa yang masih kurang memperhatikan hasil belajarnya. Oleh sebab itu orang tua terutama keluarga, sangat mempunyai peranan yang sangat besar terhadap hasil belajar anak. Karena dengan hasil belajar kita dapat mengetahui kemajuan belajar siswa, baik sebagai individu maupun anggota kelompok/kelas setelah ia mengikuti pendidikan dan pembelajaran. Dalam jangka waktu yang telah ditentukan. mengetahui tingkat efektifitas dan efisiensi berbagai komponen pembelajaran yang dipergunakan guru dalam jangka waktu tertentu. Komponen pembelajaran itu misalnya menyangkut perumusan materi pembelajaran, pemilihan metode pembelajaran, media, sumber belajar, dan rancangan system penilaian yang dipilih. Menentukan tindak lanjut pembelajaran bagi siswa, dan membantu siswa untuk memilih sekolah, pekerjaan, dan jabatan yang sesuai dengan bakat, minat, perhatian, dan kemampuannya.

selain itu hasil belajar pada dasarnya tidak hanya sekedar mengevaluasi siswa, tetapi juga seluruh komponen proses pembelajaran, seperti guru, Tujuan belajar pada materi ini diharapkan. Dengan mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran, dapat diambil tindakan perbaikan proses pembelajaran dan perbaikan siswa yang bersangkutan.

Dengan perkataan lain, hasil penilaian tidak hanya bermanfaat untuk mengetahui tercapai tidaknya perubahan tingkah laku siswa, tetapi juga

sebagai umpan balik bagi upaya memperbaiki proses pembelajaran.

Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pembelajaran dalam mengupayakan perubahan tingkah laku siswa. Oleh sebab itu, penilaian hasil dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai siswa merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya (pengalaman belajarnya).

Menurut Syahrul alasan mengapa dia memperhatikan hasil belajar anak:

“Alasan mengapa memperhatikan hasil belajar anak karena dengan memperhatikan hasil belajar anak kami dapat mengetahui apakah hasil belajar anak menurun atau meningkat”. (wawancara 04 Agustus 2015 di SMPN 7 Alla)

Kemudian Menurut Rahma alasan mengapa memperhatikan hasil belajar anak:

“Karena kita dapat mengetahui bagaimana proses pembelajaran anak, apakah menurun karena kalau hasil belajar anak menurun kita dapat menyuruhnya untuk lebih giat lagi belajarnya dan apabila hasil belajar anak meningkat maka kita menyuruhnya untuk meningkatkannya”. (wawancara 04 Agustus 2015 di SMPN 7 Alla) Menurut Hartati tanggapan tentang adanya pembelajaran PAI Dengan hasil belajar siswa.

“Karena dengan adanya pembelajaran PAI anak-anak lebih luas mengetahui tentang agama-agama, bukan hanya agama yang dianutnya tetapi juga agama yang dianut oleh orang lain”

(wawancara 05 Agustus 2015 di SMPN 7 Alla)

Menurut Hendri Jamaluddin tanggapan tentang adanya pembelajaran PAI dengan hasil belajar siswa.

“Karena PAI itu mengajarkan kebaikan misalnya kedisiplinan, dan menghargai orang tua otomatis jika anak sudah memahami PAI

Dokumen terkait