• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian direncanakan dengan selama kurang lebih 2 bulan setelah pelaksanaan seminar proposal. Adapun lokasi penelitian yaitu di Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bulukumba. Lokasi yang menjadi penelitian bagi penulis disertai dasar pertimbangan bahwa di Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bulukumba masih terjadi beberapa masalah sehingga sebagian masyarakat mengeluhkan tentang pelayanan yang di berikan oleh pegawainya.

B. Jenis dan Tipe Penelitian 1. Jenis Penelitian

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian yaitu penelitian kualitatif merupakan metode yang digunakan untuk meneliti kondisi objektif dengan menggambarkan situasi-situasi atau kejadian-kejadian secara sistematis, taksual dan akurat mengenai Efektivitas Pelayanan Publik di Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bulukumba.

2. Tipe penelitian

Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai masalah-

25

26

masalah yang diteliti, menginterpretasikan serta menjelaskan data secara, sistematis, dimaksudkan untuk mmemberikan gambaran secara jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti yaitu tentang efektivitas pelayanan publik di Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bulukumba sebagai penerima layanan.

C.

Sumber Data

1. Data Primer yaitu data yang diperoleh dengan secara langsung dari lokasi penelitian melalui wawancara dengan informan dan melalui observasi atau pengamatan langsung terhadap objek penelitian.

2. Data sekunder yaitu data yang terdiri dari penelitian kepustakaan, yang diperoleh dari laporan-laporan, dokumen-dokumen, buku teks, yang ada pada instansi pemerintahan, maupun pada perpustakaan instasi dan berhubungan dengan masalah penelitian yang akan dibahas.

D. Informan penelitian

Penelitian mengenai Efektivitas Pelayanan Publik di Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bulukumba memerlukan narasumber yang memiliki pemahaman dan berkaitan langsung dengan masalah yang diteliti dalam memperoleh data dan informasi yang akurat, serta informan yang diambil dengan pertimbangan bahwa informan yang dipilih dianggap banyak mengetahui atau berkompeten terhadap masalah yang dihadapi.

27

Pemilihan narasumber atau informan pada penelitian difokuskan dengan representasi atas masalah yang akan diteliti. Oleh karena itu, menurut Neuman (2002) pemilihan narasumber pada penelitian harus berdasarkan beberapa kriteria yakni:

pertama, narasumber tersebut mengenal dengan jelas mengenai penelitian yang diangkat. Kedua, narasumber ialah pihak yang terlibat dalam lapangan dan ketiga narasumber memiliki waktu untuk wawancara dengan peneliti. Berdasarkan kriteria yang dijelaskan diatas maka wawancara dilakukan kepada pihak-pihak atau informan yang terkait dengan permasalahan penelitian. Yaitu:

No Nama Informan Pekerjaan Inisial

1 Drs. Andi Musman, Mm Sekretaris AM

2 Ahriani Hakim, ST Subag Program Dan Pelaporan AH 3 Andi Yuli Opu, ST Seksi Pendataan, Perencanaan Dan

Evaluasi Prasarana Umum Dan Pemerintahan

AYO

4 Irma Syamsuddin, SS., MM

Subag Keuangan IS

5 Ir. Hj. Sutriany Suyuti Seksi Perizinan Penggunaan Tanah SS

6 Nurlina Azis, S. STP Subag Umum Dan Kepegawaian NA

7 Sartini Irwan Pengguna Jasa SI

8 Hj. Khadijah Pengguna Jasa K

9 Muh. Sudirman Pengguna Jasa MS

10 Ahmad Fahmi Pengguna Jasa AF

11 Andi Nain Pengguna Jasa AN

28 E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. yaitu Untuk memperoleh data yang digunakan dalam meneliti adalah:

1.

Wawancara merupakan metode untuk memperoleh informasi dengan bertanya langsung dengan yang diwawancarai. Wawancara menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara yang memuat hal-hal yang ingin diketahui dan dibutuhkan peneliti terkait dengan permasalahan yang diteliti dengan menggunakan pertanyaan terbuka sehingga informan dapat menjawab secara bebas menurut pengetahuan yang dimilikinya.

2. Observasi merupakan suatu metode untuk memperoleh data melalui kegiatan pengamatan langsung terhadap objek penelitian untuk memperoleh keterangan yang relevan dengan objek penelitian. Dengan melakukan observasi, mencatat apa yang dilihat atau mengambil data dari dokumen yang memberikan gambaran secara detail tentang objek yang diteliti. Observasi atau pengamatan yaitu memfokuskan suatu kegiatan terhadap objek dengan yang menggunakan seluruh alat indra.

3. Dokumentasi yang digunakan peneliti berupa foto-foto, gambar serta data-data mengenai pelayanan yang ada di Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bulukumba.

29 F. Teknik Analisis Data

Data diperoleh dari hasil penelitian yang secara deskriptif kualitatif dengan mengutamakan pengungkapan melalui keterangan yang didukung dan ditunjang dengan data sekunder. Data dikelompokkan agar lebih mudah nantinya untuk menyaring data yang dibutuhkan dan yang tidak. Setelah dikelompkkan, data tersebut dijabarkan dalam bentuk teks agar lebih mudah dimengerti, setelah itu penulis mengambil kesimpulan dari data tersebut sehingga menjawab pokok permasalahan penelitian. Untu1k menganalisa berbagai fenomena dilapangan, dilakukan langkah- langkah (Sugiyono 2016) sebagai berikut:

1. Reduksi Data atau Proses pemilihan, ialah difokuskan pada penyedarhanaan, transformasi data yang muncul dari catatan lapangan. Langkah ini bertujuan untuk memilih informasi mana yang sesuai dan tidak sesuai dengan masalah penelitian.

2. Penyajian Data Setelah data reduksi, langkah menganalisis ialah penyajian (Display) data yang diarahkan agar hasil reduksi terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga semakin mudah dipahami. Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian naratif. Dalam langkah peneliti ini berusaha menyusun data yang jelas sehingga informasi dapat disimpulkan dengan memiliki makna tertentu. Prosesnya dapat dilakukan dengan menampilkan atau membuat hubungan antar fenomena dalam memaknai yang sebenarnya terjadi dengan apa yang perlu ditindak lanjuti untuk mencapai tujuan penelitian. Display data yang baik ialah suatu langkah penting dengan tercapainya suatu analisis kualitatif yang valid dan handal.

30

3. Verifikasi data merupakan tahap dimana mengambil kesimpulan yang dilakukan secara teliti dengan melakukan berupa tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan sehingga data-data yang teruji validitasnya.

G. Pengabsahan Data

Pengabsahan data digunakan untuk mengecek kebenaran atas temuan hasil penelitian dengan fakta di lapangan. Pengabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data trianggulasi yaitu sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat gabungan dari berbagai teknik pengumpulan data yang telah ada. Menurut sugiyono (2016) ada tiga macam trianggulasi:

1. Triangulasi sumber, berarti membandingkan dengan mengecek ulang data dan kepercayaan suatu informasi yang diperolah melalui sumber yang berbeda.

Misalnya membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara, memandingkan antara yang dikatakan pada umumnya dengan yang dikatakn secara pribadi, membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang ada.

2. Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dengan melakukan pengecekan data pada sumber yang sama dengan cara yang berbeda. Misalnya data diproleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dan dokumentasi.

3. Triangulasi waktu, biasa mempengaruhi kredibilitasi data. Data yang dikumpulkan dalam teknik wawancara dipagi hari pada saat informan masih segar dan belum banyak masalah data yang valid sehingga kredibel. Untuk itu, dalam langkah pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan pengecekan wawancara, observasi, atau cara lain dalam waktu yang berbeda, apabila hasil uji

31

terdapat data yang berbeda, maka dilakukan pengecekan data secara berulang- ulang sehingga ditemukan kepastian data.

32 BAB IV

HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Kabupaten Bulukumba

Kabupaten Bulukumba adalah salah satu daerah tingkat II di Provinsi Sulawesi Selatan dan berjarak sekitar 153 kmdari kota Makassar. ibu kota Kabupaten Bulukumba ini terletak di kota Bulukumba. Kabupaten Bulukumba ini memiliki luas wilayah 1.154,67 km2 dan berpenduduk sebanyak 394.757 jiwa. Kabupaten Bulukumba mempunyai 10 kecematan, 27 kelurahan, serta 109 desa.

Secara geografis Kabupaten Bulukumba terletak pada koordinat antara 5o20”

sampai 5o40” Bujur Lintang Selatan dan 119 o50” sampai 120o Bujur Timur. Batas- batas wilayahnya adalah:

Sebelah Utara: Kabupaten Sinjai

Sebelah Selatan: Kabupaten Kepulaun Selayar Belah Timur: Teluk Bone

Sebelah Barat: Kabupaten Bantaeng.

Secara wilayah, Kabupaten Bulukumba berda pada kaki Gunung Bawakareng – Lompobattang, daratan rendah, pantai dan laut lepas. Kabupaten Bulukumba terletak di ujung bagian selatan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, terkenal dengan industri perahu pinisi yang banyak memberikan nilai tambahan ekonomi bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah.

32

33

Daerah daratan rendah dengan ketinggian antar 0 s/d 25 meter di atas permukaan laut meliputi tujuh kecematan pesisir, yaitu: Kecamatan Gantarang, Kecamatan Ujungbulu, Kecamatan Ujung Loe, Kecamatan Bontobahari, Kecamatan Bontotiro, Kecamatan Kajang dan Kecamatan Herlang. Daerah bergelombang dengan ketinggian antara 25 s/d 100 meter dari permukaan laut, meliputi bagian dari Kecamatan Gantarang, Kecamatang Kindang, Kecamatan Bontobahari, Kecamatan Bontotiro, Kecamatan Kajang, Kecamatan Herlang, Kecamatan Bulukumpa dan Kecamatan Rilau Ale. Daerah perbukitan di Kabupaten Bulukumba terbentang mula dari 0barat ke utara dengan ketinggian 100 s/d di atas 500 meter dari permukaan laut meliputi bagian dari Kecamatan Kindang, Kecamatan Bulukumpa dan Kecamatan Rilau Ale.

2. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bulukumba adalah salah satu unit kerja di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 77 Tahun 2016 tentang Kedudukan Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bulukumba.

Untuk mewujudkan tujuan penyelenggaraan Pemerintahan di Bidang Perumahan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman, dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka Dinas

34

Perumahan, Permukiman dan Pertanahan memiliki kewenangan untuk pengangan di bidang perumahan yang telah diserahkan oleh Pemerintah Daerah.

3. Visi da Misi a. Visi

Terwujudnya Perumahan, Permukiman yang layak huni dan pelayanan publik melalui penyediaan infrastruktur yang berkualitas dan mewujudkan tanah dan pertanahan untuk kemakmuran rakyat.

b. Misi

1. Mewujudkan pembangunan, penguatan dan pemerataan infrastruktur dasar masyarakat yang berdaya guna

2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar perumahan dan permukiman.

3. Penyehatan Lingkungan Permukiman (Air minum dan Sanitasi Lingkungan).

4. Meningkatkan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah.

4. Struktur Organisasi Dinas Perumahan, Permukiman Dan Pertanahan Struktur organisasi Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan di bentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 14 Tahun 2016 tentang susunan organisasi. Tujuan struktur organisasi yaitu untuk mempermudah pegawai mengetahui posisi jabatan.

35

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN BULUKUMBA

Gambaran 4.1 Struktur Organisasi

KEPALA DINAS

KELOMPOK JFT SEKSI PENDATAAN,

PERENCANAAN DAN EVALUASI PERUMAHAN

SEKSI PENGEMBANGAN

KAWASAN PERMUKIMAN SEKSI PENYEDIAAN

PERUMAHAN

SEKSI PENDATAAN, PERENCANAAN DAN EVALUASI KAWASAN

PERMUKIMAN

SEKSI PEMANFAATAN DAN

PENGENDALIAN PERUMAHAN

SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

KAWASAN PERMUKIMAN

SEKSI PERIZINAN PENGGUNAAN

TANAH SEKSI INVENTARISASI DAN

GANTI RUGI TANAH

SEKSI PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

SEKSI PENDATAAN, PERENCANAAN, PERIJINAN DAN EVALUASI PRASARANA

SARANA UMUM DAN PEMERINTAHAN

SEKSI PERMASALAHAN

TANAH SEKSI AIR MINUM

DAN PLP

SEKRETARIS

BIDANG PERUMAHAN

BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN

BIDANG PERTANAHAN BIDANG

PRASARANA SARANA UMUM DAN

PEMERINTAHAN SUBAG UMUM

DAN KEPEGAWAIAN

SUBAG KEUANGAN SUBAG

PROGRAM DAN PELAPORAN

36 5. Tugas Pokok Dan Uraian Tugas

a. Tugas Pokok Dan Uraian Tugas Kepala Dinas

1. Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerahdan tugas pembantuan dibidang Perumahan, Permukiman dan Pertanahn.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas jabatan Kepala Dinas adalah sebagai berikut :

a) Merumuskan rencana strategis Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan;

b) Merumuskan kebijakan agar tercipta sinkronisasi dan integrasi kebijakan pemerintahan dalam lingkup kerja dan kewenangan Dinas Perumahan, Permukiman Dan Pertanahan;

c) Melaksanakan pengendalian, penempatan dan pembinaan kepegawaian lingkup Dinas Perumahan, Permukiman Dan Pertanahan;

d) Mengendalikan pengelolaan keuangan Dinas Perumahan, Permukiman Dan Pertanahan;

e) Menyelenggarakan urusan umum Dinas Perumahan, Permukiman Dan Pertanahan;

b. Tugas Pokok Dan Uraian Tugas Jabatan Lingkup Sekretariat

1. Sekretariat dipimpin seorang Sekretaris mempunyai tugas pokok mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan

37

administrasi urusan umum dan kepegawaian, keuangan serta program di Lingkup Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas jabatan Sekretaris adalah sebagai berikut :

a) Mengoordinasikan penyusunan program dan kegiatan dinas perumahan, permukiman dan pertanahan;

b) Melaksanaan pelayanan kesekretariatan dinas perumahan, permukiman dan pertanahan;

c) Merumuskan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan menyelenggaraan urusan kesekretariatan dinas perumahan, permukiman dan pertanahan;

d) Melaporkan hasil pelaksanan tugas kepada atasan;

e) Melaksanakan tugas kedinasan lain diperintahkan oeh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

c. Tugas Pokok Dan Uraian Tugas Jabatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

1. Sub Bagian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam menyusun program kegiatan, memantau dan mengevalusi penyelenggaraan urusan umum dan kepegawaian.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas jabatan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :

38

a) Menyusun rencana program dan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas

b) Mendistribusikan tugas dan member petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar.

c) Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas yang telah dan yang belum dilaksanakan melakukan evaluasi dan penyusunan organisasi serta ketatalaksanaan.

d) Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan

d. Tugas Pokok Dan Uraian Tugas Jabatan Sub Bagian Keuangan

1. Sub Bagian Keuangan dipimpin seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas pokok membantu sekretaris dalam menyusun program kegiatan, memantau dan mengevaluasi penyelengaraan urusan keuangan.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas jabatan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :

a) Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan

b) Memantau, mengawasi dan megevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas yang telah dan belum dilaksanakan.

c) Memeriksa bahan dan data untuk perhitungan anggaran dan perubahan anggaran.

d) Melakukan verifikasi kelengkapan administrasi permintaan pembayaran.

e) Mengoordinasikan dan menyusun rencana kerja anggaran.

39

f) Melakukan urusan perbendaharaan, pengelolaan penerimaan Negara bukan pajak dan pelaporan keuangan.

g) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.

e. Tugas Pokok Dan Uraian Tugas Jabatan Sub Bagian Program dan Pelaporan

1. Sub Bagian Program dan Pelaporan dipimpin seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas pokok membantu sekretaris dalam menyusun program dan kegiatan serta memantau dan mengevaluasi penyelengaraan urusan program dan pelaporan.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas jabatan Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan adalah sebagai berikut :

a) Menyusun rencana, program dan kegiatan Sub bagian Program dan Pelaporan sebagai laporan dalam pelaksanaan tugas.

b) Mendistribusikan tugas dan member petunjuk pelaksanaan kepada bawahan.

c) Melakukan penyiapan bahan dalam rangka perumusan kebijakan program dan pelaporan.

d) Memonitoring dan megevaluasi laporan kegiatan.

e) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan

40

f. Tugas Pokok Dan Uraian Tugas Jabatan Lingkup Bidang Perumahan 1. Bidang perumahan dipimpin seorang kepala bidang mempunyai tugas

pokok membantu Kepala Dinas dalam penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervise, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang perumahan.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas jabatan Kepala Bidang Perumahan adalah sebagai berikut :

a) Mengkoordinasikan penyusunan program dan kegiatan dibidang perumahan.

b) Melaksanakan pengelolaan dibidang perumahan.

c) Merumuskan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan perumahan.

d) Memantau dan mengevaluasi serta menilai pelaksnaan tugas bawahan.

e) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan

g. Tugas Pokok Dan Uraian Tugas Jabatan Lingkup Seksi Pendataan, Perencanaan Dan Evaluasi Perumahan

1. Seksi pendataan, perencanaan dan evaluasi perumahan dipimpin oleh seorang kepala seksi mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan terkait pendataan, perencanaan dan evalusi perumahan.

41

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pendataan, Perncanaan dan Evaluasi Perumahan adalah sebagai berikut :

a) Menyusun program kegiatan seksi pendataan, perencanaan dan evaluasi perumahan;

b) Menyusun data dan informasi Perumahan;

c) Menyusun kebijakan dan strategi daerah dengan berpedoman pada strategi nasional dan provinsi tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil rekayasa teknologi perumahan;

d) Sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan Prasarana Sarana dan Utilitas Umum (PSU) tingkat kemampuan kecil;

e) Menyelenggarakan fungsi operasionalisasi dan koordinasi terhadap pelaksanaan kebijakan dalam penyediaan rumah, perumahan, dan lingkungan hunian;

f) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada atasan;

h. Tugas Pokok Dan Uraian Tugas Jabatan Lingkup Seksi Penyediaan Perumahan

1. Seksi Penyediaan Perumahan bidang perumahan dipimpin seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan, evaluasi dan koordinasi penyelenggaraan pengawasan Penyediaan Perumahan.

42

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pendataan, Perncanaan dan Evaluasi Perumahan adalah sebagai berikut :

a) Menyusun program kegiatan Seksi Penyediaan Perumahan.

b) Melaksanakan pemanfaatan teknologi dan rancang bangun yang ramah lingkungan serta pemanfaatan industri bahan bangunan yang mengutamakan sumber daya dalam negeri dan kearifan lokal yang aman bagi kesehatan.

c) Melaksanakan peraturan perundang-undangan serta kebijakan dan strategi penyelenggaraan perumahan.

d) Melaksanakan kebijakan dan strategi daerah provinsi dalam penyelenggaraan perumahan dengan berpedoman pada kebijakan nasional.

e) Memberikan pendampingan bagi orang perseorangan yang melakukan pembangunan rumah swadaya.

f) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada atasan.

i. Tugas Pokok Dan Uraian Tugas Jabatan Lingkup Seksi Pemanfaatan Dan Pengendalian Perumahan

1. Seksi Pemanfaatan Dan Pengendalian Perumahan bidang perumahan dipimpin seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan di bidang pemanfaatan dan pengendalian perumahan.

43

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pemanfaatan dan pengendalian Perumahan adalah sebagai berikut :

a) Menyusun program kegiatan seksi pemanfaatan dan pengendalian perumahan.

b) Melakukan fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program pemerintah daerah.

c) Melaksanakan kebijakan dan strategi daerah provinsi dalam penyelenggaraan perumahan dengan berpedoman pada kebijakan nasional.

d) Melaksanakan pengelolaan utilitas umum perumahan.

e) Melakukan penerbitan Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung (SKBG).

f) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada atasan.

j. Tugas Pokok Dan Uraian Tugas Jabatan Lingkup Bidang Kawasan Permukiman

1. Bidang Kawasan Permukiman dipimpin seorang Kepala Bidang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan criteria dan pemberian bimbingan teknis dan supervise, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kawasan permukiman.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas jabatan Kepala Bidang Kawasan Permukiman adalah sebagai berikut:

44

a) Mengoordinasikan penyusunan program dan kegiatan di bidang kawasan permukiman.

b) Melaksanakan pengelolaan di bidang kawasan permukiman.

c) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi berkala pelaksanaan kegiatan kawasan permukiman.

d) Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan.

e) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.

k. Tugas Pokok Dan Uraian Tugas Jabatan Seksi Pendataan dan Perencanaan, Perizinan dan Evaluasi Kawasan Permukiman

1. Seksi Pendataan dan Perencanaan, Perizinan dan Evaluasi Kawasan Permukiman dipimpin seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan di bidang pendataan dan perencanaan, perizinan dan evaluasi kawasan permukiman.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pendataan dan perencanaan, Perizinan dan Evalusi Kawasan Permukiman adalah sebagai berikut :

a) Menyusun program kegiatan seksi Seksi Pendataan, Perencanaan dan Evaluasi Kawasan Permukiman.

45

b) Menyusun dan melaksanakan kebijakan dan strategi daerah dengan berpedoman pada strategi nasional dan provinsi tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil rekayasa teknologi permukiman.

c) Menyelenggarakan fungsi operasionalisasi dan koordinasi terhadap pelaksanaan kebijakan dalam kawasan permukiman;

d) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan, kebijakan strategi, kawasan permukiman.

e) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada atasan.

l. Tugas Pokok Dan Uraian Tugas Jabatan Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman

1. Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman dipimpin seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan, evaluasi dan koordinasi penyelenggaraan perencanaan Pengawasan Pengembangan Kawasan Permukiman

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman adalah sebagai berikut :

a) Menyusun program kegiatan seksi Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman.

b) Melaksanakan penyediaan sarana dan prasarana kawasan permukiman.

c) Memfasilitasi penyediaan permukiman bagi masyarakat, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR);

46

d) Menetapkan lokasi Kawasan Siap Bangun (Kasiba) dan Lingkungan Siap Bangun (Lisiba);

e) Melakukan Penerbitan izin pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman;

f) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada atasan;

m. Tugas Pokok Dan Uraian Tugas Jabatan Seksi Pencegahan Dan Pengendalian Kawasan Permukiman

1. Seksi Pencegahan Dan Pengendalian Kawasan Permukiman dipimpin seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan terkait pencegahan dan pengendalian Kawasan Permukiman.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Kawasan Permukiman adalah sebagai berikut :

a) Menyusun program kegiatan seksi Seksi Pencegahan dan Pengendalian kawasan permukiman;

b) Melaksanakan kebijakan dan strategi daerah provinsi dalam penyelenggaraan kawasan permukiman dengan berpedoman pada kebijakan nasional;

Dokumen terkait