• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

Menurut (Sugiyono, 2018), penelitian kuantitatif yang dihasilkan dapat diolah dan selanjutnya dianalisis untuk memperoleh kesimpulan. Hal ini berarti bahwa penelitian yang dilakukan menitikberatkan pada data-data yang berupa angka (numerik), lalu penggunaan metode penelitian ditujukan untuk mengetahui signifikansi antara variabel-variabel yang diteliti, sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan berupa penjelasan kuantitatif yang memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.

3.2 Definisi Operasional Variabel

Menurut (Sugiyono, 2018), variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut dan ditarik kesimpulannya. Penelitian ini terdiri dua variabel yang saling berhubungan, yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat).

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas (independen), yaitu variabel yang menjadi akibat timbulnya adanya variabel dependen akibat perubahan dari variabel itu sendiri. Variabel independen penelitian ini adalah Motivasi kerja (X1) dan Pengembangan karir (X2).

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Menurut (Sugiyono, 2018), variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Kepuasan kerja (Y).

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

3.3 Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut (Sugiyono, 2017) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Trijaya Tirta Dharma yang berjumlah 132 orang.

Variabel Pengertian

Mengadopsi Dimensi & Sumber Motivasi Kerja

(X1)

Motivasi adalah proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan.

1. Kinerja 2. Penghargaan 3. Tantangan 4. Tanggung Jawab 5. Pengembangan 6. Keterlibatan

7. Kesempatan Evaluasi keseluruhan

Sumber: Syaiful dan Yuni (2017)

Pengembangan Karir (X2)

Pengembangan karir merupakan proses untuk mengelola perkembangan

melalui proses

pembelajaran saat bekerja.

1. Prestasi Kerja 2. Eksposure 3. Jaringan Kerja 4. Pembimbing 5. Pengalaman

Sumber: Kiki Fatmala 2022 Kepuasan Kerja

(Y)

Kepuasan kerja

merupakan hal yang bersifat individual, setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda- beda dalam dirinya.

1. Isi Pekerjaan 2. Supervisi

3. Organisasi Manajemen 4. Kesempatan Untuk Maju 5. Gaji Atau Insentif Sumber: Kiki Fatmala 2022

2. Sampel

Pengertian sampel yang dijelaskan oleh Sugiyono (2016) merupakan komponen dari seluruh karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi. Teknik non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling digunakan oleh penulis sebagai teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini. Non probability sampling merupakan teknik pengambilan data yang tidak memberikan kesempatan atau peluang yang serupa pada semua anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel sedangkan purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel yang dilakukan melalui pertimbangan-pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016).

Adapun pertimbangan-pertimbangan dalam penentuan sampel pada penelitian ini adalah :

1. Responden merupakan minimal usia 20-40 tahun.

2. Responden merupakan Karyawan PT Trijaya Tirta Dharma

Slovin (2016) untuk menghitung ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya yaitu sebagai berikut:

n :

Keterangan : n : jumlah sampel N : jumlah populasi

e2 : Taraf nyata atau batas kesalahan telitian

Berdasarkan pada rumus di atas, ukuran sampel dapat dihitung besarnya dan jumlah populasi yaitu sebagai berikut;

Maka : n :

n =

n =

n =

n =

n = 99,24 dibulatkan menjadi 100 responden.

Maka dari perhitungan rumus tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan total sampel adalah 100 responden.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ini digunakan untuk mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan, sehingga peneliti harus mengetahui teknik pengumpulan data apa yang digunakan. Menurut Sugiyono (2016), berdasarkan sumber data, penggunaan pengumpulan data dibagi dua sumber, yaitu :

1. Sumber primer adalah sumber data yang langsung didapatkan oleh pengumpul data tanpa adanya perantara.

2. Sumber sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak langsung, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain bukan oleh penulis sendiri seperti literatur yang berupa jurnal-jurnal penelitian terdahulu.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data primer, yaitu data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data-data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti dan dilakukan melalui Kuesioner. Kuesioner terdiri dari daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban yang sudah tersedia.

3.5 Instrumen Penelitian

Metode pengumpulan data yang menggunakan dengan cara memberikan seperangkat pernyataan tertulis pada responden untuk dijawab agar memperoleh data yang akurat. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Menurut Sugiyono (2016), skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis instrumen kuesioner dengan pemberian skor sebagai berikut:

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert

SS Sangat Setuju Skor 5

S Setuju Skor 4

CS Cukup Setuju Skor 3

TS Tidak Setuju Skor 2

STS Sangat Tidak Setuju Skor 1

3.5.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah tingkat kehandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Menurut Sugiyono (2016), instrumen dikatakan valid menunjukan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat dipergunakan untuk mengukur apa seharusnya diukur.

Uji validitas dilakukan terhadap item pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana pertanyaan tersebut dapat mengukur objek yang diteliti. Pengambilan keputusan valid atau tidaknya suatu data dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :

Jika rhitung> rtabel maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

Jika rhitung< rtabel maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.

Selain itu, uji validitas dapat dilakukan dengan membandingkan skor total nilai (pearson correlation) dengan alpha 5% (0,05). Jika nilai pearson correlation (signifikan) lebih besar dari alpha, maka item pertanyaan dikatakan valid.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2018), uji reliabilitas merupakan alat ukur suatu kuesioner yang termasuk dalam indikator dari variabel atau struktur yang akan diteliti pada suatu penelitian. Jika jawaban yang diberikan oleh responden pada pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu, maka suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel.

Pengujian reliabilitas yang digunakan pada taraf signifikan adalah (α) = 5%. Suatu variabel dikatakan reliabel, jika nilai Cronbach Alpha> 0,70 (Ghozali, 2018).

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Regresi berganda merupakan metode analisis yang dapat digunakan untuk memodelkan efek simultan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Metode ini digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel

atau lebih variabel independen dan satu variabel dependen (Sugiyono, 2016).

Persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y= α + β1X1 + β2X2 + ε Keterangan:

Y = Kepuasan Kerja α = Konstanta

β1-β3 = Koefisien Regresi X1 = Motivasi Kerja X2 = Pengembangan Karir e = Error

3.7 Uji Hipotesis

3.7.1 Uji Parsial (Uji t)

Pengujian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Menurut Ghozali (2018), uji t digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini secara individual dalam menerangkan variabel dependen secara parsial. Dasar pengambilan keputusan digunakan dalam uji t adalah sebagai berikut:

 Jika nilai probabilitas signifikan > 0,05, maka hipotesis ditolak. Hipotesis ditolak mempunyai arti bahwa variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

 Jika nilai probabilitas signifikan < 0,05, maka hipotesis diterima. Hipotesis diterima mempunyai arti bahwa variabel independen berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

 H0 : Motivasi kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan kerja karyawan PT Trijaya Tirta Dharma.

 H1 : Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan kerja karyawan PT Trijaya Tirta Dharma

 H0 : Pengembangan karir tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan kerja karyawan PT Trijaya Tirta Dharma.

 H2 : Pengembangan Karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan kerja karyawan PT Trijaya Tirta Dharma.

3.7.2 Uji Simultan (Uji F)

Uji F berfungsi untuk melihat apakah variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen. Pada pengujian secara simultan akan diuji pengaruh kedua variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Menurut Ghozali (2018), uji F menunjukkan bahwa semua variabel independen atau variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen atau variabel terikat. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai

berikut:

 Jika nilai Fhitung> Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, dengan kata lain menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara bersama-sama dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.

 Jika nilai Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang artinya masing-masing variabel independen secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

3.7.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2018).

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PT. TRIJAYA TIRTA DHARMA Bandar Lampung, produsen Air Minum merk GREAT selalu meningkatkan mutu dan kualitas. Air Minum GREAT diproduksi dengan teknologi modern dari sumber mata air alami, menjadikan Air Minum GREAT sehat untuk dikonsumsi.

Dengan berorientasi pada mutu dan pelayanan konsumen yang baik, maka telah banyak instansi Pemerintah / Swasta, lembaga, perusahaan di Provinsi Lampung hingga wilayah Sumbagsel yang telah mengikat kerjasama dengan perusahaan kami sebagai penyedia air minum dalam kemasan dengan berbagai fasilitas penunjangnya.

Air Minum GREAT diproduksi dalam berbagai tipe produk / kemasan sebagai berikut :

 Galon 19 liter

 Gelas 240 ml, Isi 48 gelas / dus

 Botol 600 ml, Isi 24 botol / dus

 Botol 1500 ml, Isi 12 botol / dus 4.1.1 Penyajian Data Responden

Dalam bab ini peneliti akan membahas data yang didapat selama penelitian di PT Trijaya Tirta Dharma. Data-data tersebut kemudian akan disajikan dalam sebuah analisis data dengan jumlah pengaruh sampel sebanyak 100 orang responden berdasarkan ketentuan tertentu. Setelah angket disebarkan dan diolah oleh responden, maka peneliti membuat tabulasi data dari setiap item pernyataan.

a. Jenis Kelamin

Jenis kelamin responden yang merupakan karyawan di PT. Trijaya Tirta Dharma yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Berikut ini sajian tabel jenis kelamin responden:

Tabel 4.1 Jenis kelamin responden

No Jenis kelamin Jumlah responden (orang)

Persentase

1 Laki-Laki 54 54%

2 Perempuan 46 46%

Total 100 orang 100%

Sumber : Hasil penelitian, 2023 (data diolah)

Berdasarkan hasil tabel 4.1 tersebut, dapat disimpulkan bahwa responden laki-laki (54%) dan responden perempuan (46%). Sehingga, dari hasil tersebut karyawan di PT. Trijaya Tirta Dharma didominasi oleh laki- laki.

b. Tingkat Usia

Tingkat usia responden dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi beberapa bagian yang disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Tingkat usia responden No Tingkat Usia Jumlah responden

(orang)

Persentase

1 20 tahun 19 19%

2 21-30 tahun 70 70%

3 31-40 tahun 11 11%

Total 100 orang 100%

Sumber : Hasil penelitian, 2023 (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, kelompok usia dengan jumlah responden paling tinggi adalah kelompok dengan usia 21-30 tahun, dari karyawan yang berada di kelompok usia 20 tahun ada 19%, kelompok usia 21-30 tahun ada 70%, kelompok usia 31-40 tahun ada 11%. Usia 20 tahun sampai 40 tahun yang diambil di dalam penelitian ini, karena kelompok usia tersebut masih termasuk dalam usia yang efektif sebagai karyawan.

c. Lama Bekerja di PT. Trijaya Tirta Dharma

Lama responden bekerja di PT. Trijaya tirta Dharma dikelompokkan menjadi dua bagian yang disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.3 Lama Bekerja di PT. Trijaya Tirta Dharma No Lama Penggunaan Jumlah responden

(orang)

Persentase

1 < 1 Tahun 52 52%

2 >1 Tahun 48 48%

Total 100 orang 100%

Sumber : Hasil penelitian, 2023 (data diolah)

Dari hasil tabel di patas, terdapat jumlah persentase lama karyawan bekerja di PT. Trijaya Tirta Dharma < 1 tahun ada 52% dan penggunaan

>1 Tahun ada 48%. Sehingga responden dalam penelitian ini di dominasi oleh responden yang bekerja kurang dari 1 Tahun, karena secara persentase lama penggunaan ini paling tinggi.

4.1.2 Deskripsi Data Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat variabel penelitian yang terdiri dari motivasi kerja dan pengembangan karir sebagai variabel bebas dan kepuasan kerja sebagai variabel terikat, yang disajikan dalam data berikut:

Tabel 4.4 Hasil tanggapan responden terhadap motivasi kerja

Kode Pernyataan Skor

Jumlah Rata-rata STS TS N S SS

MK1 Saya merasa bahwa dengan adanya motivasi

dapat meningkatkan kualitas kinerja karyawan

2 0 5 47 46 435 87

MK2 Tercapainya hasil kinerja yang baik dapat meningkatkan semangat

karyawan

0 1 2 32 65 461 92,2

MK3 Karyawan akan merasa puas apabila mencapai

target yang telah ditentukan

1 0 2 40 57 455 91

MK4 Saya merasa bahwa dengan adanya reward

dapat memotivasi

0 2 3 27 68 461 92,2

karyawan MK5 Saya merasa bahwa

kurangnya apresiasi yang diberikan perusahaan

2 2 12 43 41 419 83,8

MK6 Saya akan merasa puas apabila setiap pencapaian

kinerja saya diberi penghargaan

0 0 3 34 63 460 92

MK7 Saya merasa puas telah menyelesaikan tantangan

atau target yang diberikan oleh

perusahaan

1 1 2 40 56 449 89,8

MK8 Saya merasa termotivasi apabila diberikan tantangan dengan adanya

iming-iming bonus

0 4 2 35 59 449 89,8

MK9 Tantangan yang diberikan akan melatih

karyawan untuk menyelesaikan

kinerjanya

1 0 6 46 47 438 87,6

MK10 Saya merasa dengan adanya dorongan motivasi yang diberikan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab kinerja

karyawan

1 0 7 32 60 450 90

MK11 Setiap karyawan diwajibkan untuk memiliki rasa tanggung

jawab terhadap kinerjanya

1 0 3 38 58 452 90,4

MK12 Adanya motivasi yang diberikan akan menimbulkan rasa

kepuasan kerja karyawan, yang dapat

1 0 3 30 66 460 92

berdampak pada rasa tanggung jawab.

MK13 Saya merasa puas akan pelatihan yang diberikan

perusahaan sebagai motivasi pengembangan

kinerja karyawan

2 0 3 43 52 443 88,6

MK14 Saya merasa dengan mengikuti training dapat

meningkatkan kemampuan kerja

1 2 3 33 61 451 90,2

MK15 Saya merasa dengan diterapkan pendidikan

atau pelatihan dapat menjadi tolak ukur pengembangan kinerja

saya

1 0 4 43 52 445 89

MK16 Saya merasa dengan adanya motivasi menjadikan saya lebih yakin dalam mengambil

keputusan

0 0 4 41 55 451 90,2

MK17 Saya merasa apabila saya dilibatkan dalam

memecahkan permasalahan, saya akan

merasa sangat termotivasi

0 0 5 39 56 451 90,2

MK18 Memberikan motivasi kepada karyawan dengan

melibatkan karyawan dalam mengambil keputusan sebagai perilaku konsumen

1 0 5 41 53 445 89

MK19 Saya merasa dengan kesempatan yang

diberikan oleh perusahaan dalam

0 1 4 50 45 439 87,8

mencoba hal baru dapat mendorong semangat

karyawan

MK20 Saya sangat merasa puas dengan diberikannya

Kesempatan untuk bergabung di perusahaan PT Trijaya Tirta Dharma

0 1 7 33 59 450 90

MK21 Saya merasa saya selalu diberi kesempatan untuk

berkembang

0 4 5 39 52 439 87,8

Rata-rata Keseluruhan 98,1

Sumber : Hasil penelitian, 2023

Berdasarkan tanggapan responden di atas menunjukan bahwa responden paling banyak memilih skor angka lima yaitu sangat setuju dengan total responden paling tinggi di setiap pernyataan, dan responden paling sedikit memilih skor angka nol yaitu sangat tidak setuju dengan total responden paling rendah di setiap pernyataan.

Dengan pernyataan MK4 (Saya merasa bahwa dengan adanya reward dapat memotivasi karyawan) paling berpengaruh terhadap motivasi kerja.

Tabel 4.5 Hasil tanggapan responden terhadap pengembangan karir

Kode Kode pernyataan Skor Jumlah Rata-

Rata STS TS N S SS

PK1 Saya merasa bahwa dengan pencapaian prestasi kerja dapat

meningkatkan pengembangan karir

karyawan

2 0 3 35 60 451 90,2

PK2 Saya sangat merasa puas memiliki prestasi

kerja

1 2 2 36 59 450 90

PK3 Karyawan yang memiliki prestasi kerja

akan lebih mudah mengembangkan

karirnya

1 3 4 26 66 453 90,6

PK4 Saya merasa Great air minum dalam kemasan

banyak diminati konsumen karena

eksposur yang dilakukan karyawan

0 2 7 42 49 438 87,6

PK5 Karyawan akan merasa puas apabila perusahaan melakukan promosi jabatan kepada

karyawan untuk mengembangkan karir

1 2 3 35 59 449 89,8

PK6 Untuk mencapai pengembangan karir

karyawan harus memiliki performa

yang baik

1 2 1 37 59 451 90,2

PK7 Memperluas jaringan kinerja dapat meningkatkan pengembangan karir

karyawan

0 2 6 32 60 450 90

PK8 Saya merasa dengan banyaknya relasi yang

saya miliki dapat mengembangkan karir

saya

0 2 4 32 62 454 90,8

PK9 Adanya jaringan kerja dapat melakukan kerja sama demi mencapai

suatu tujuan yang direncanakan

0 2 3 37 58 451 90,2

PK10 Saya merasa dengan adanya pelatihan serta

bimbingan karyawan dapat meningkatkan kemampuan karyawan dalam mengembangkan

2 2 4 37 55 441 88,2

karirnya PK11 Saya merasa bahwa

pimpinan selalu memberikan bimbingan

kepada karyawannya

2 1 3 37 57 332 66,4

PK12 Saya merasa puas dengan arahan dari atasan PT Trijaya Tirta

Dharma

2 1 3 39 55 444 88,8

PK13 Karyawan yang memiliki pengalaman kerja memiliki peluang

besar dalam mengembangkan

karirnya

2 0 3 34 61 452 90,4

PK14 Dengan memiliki pengalaman kerja, saya

merasa lebih cepat menyelesaikan kinerja

saya

1 1 1 33 64 458 91,6

PK15 Pengalaman kerja sangat penting untuk

dimiliki, agar lebih mempermudah dalam melaksanakan tugasnya

0 1 4 33 62 456 91,2

Rata-rata keseluruhan 88,4

Sumber : Hasil penelitian, 2023

Dari tanggapan responden di atas menunjukan bahwa responden paling banyak memilih skor angka lima yaitu sangat setuju dengan total responden paling tinggi disetiap pernyataan, dan responden paling sedikit memilih skor angka nol yaitu sangat tidak setuju dengan total responden paling rendah di setiap pernyataan.

Dengan pernyataan PK14 (Dengan memiliki pengalaman kerja, saya merasa lebih cepat menyelesaikan kinerja saya) paling berpengaruh terhadap pengembangan karir.

Tabel 4.6 Hasil tanggapan responden terhadap kepuasan kerja

Kode Kode pernyataan Skor Jumlah Rata-

Rata STS TS N S SS

KK1 Pekerjaan yang diberikan disesuaikan

dengan kemampuan karyawan dan posisi jabatan yang dimiliki

1 0 4 41 54 447 89,4

KK2 Saya merasa puas akan pekerjaan yang

diberikan

0 3 3 37 57 448 89,6

KK3 Saya merasa tugas pekerjaan yang diberikan sudah sesuai dengan divisi

karyawan

2 1 2 43 52 442 88,4

KK4 Kinerja karyawan diawasi dan diberikan

apresiasi apabila karyawan melakukan

pencapaian kinerja

1 2 1 42 54 446 89,2

KK5 Saya merasa puas dengan adanya pengawasan langsung

dari atasan

1 2 5 41 51 439 87,8

KK6 Dengan adanya supervisi yang diterapkan akan

meningkatkan kepuasan kerja

karyawan

1 1 7 33 58 446 89,2

KK7 Adanya rapat seluruh anggota untuk merancang strategi

pencapaian target penjualan akan

meningkatkan kepuasan kerja

karyawan

0 1 5 41 53 446 89,2

KK8 Saya merasa bahwa manajemen kantor

0 2 2 41 55 449 89,8

memperhatikan karyawan untuk mencapai suatu

tujuan kerja KK9 Saya merasa

manajemen organisasi sangat

kompak dalam mencapai tujuan yang

diinginkan

1 1 3 44 51 443 88,6

KK10 Setiap karyawan diberikan kesempatan

untuk menunjukkan kemampuan kinerjanya yang kemudian dapat dipromosikan

0 2 4 46 48 440 88

KK11 Karyawan memiliki hak untuk diberikan kesempatan untuk lebih berkembang

0 1 7 41 51 442 88,4

KK12 Kepuasan kerja karyawan akan tercapai apabila

perusahaan menerapkan penjaringan kepada

setiap karyawan untuk berkembang

0 1 4 40 55 449 89,8

KK13 Gaji yang diberikan dapat mencukupi kebutuhan karyawan

1 0 6 38 55 446 89,2

KK14 Adanya insentif dari perusahaan untuk mendorong semangat

kerja karyawan serta kepuasan kerja

karyawan

0 1 4 38 57 451 90,2

KK15 Adanya transparansi gaji atau insentif yang

diberikan

1 2 2 33 62 453 90,6

Rata-rata keseluruhan 89,16

Sumber : Hasil penelitian, 2023

Dari tanggapan responden di atas menunjukan bahwa responden paling banyak memilih skor angka lima yaitu sangat setuju dengan total responden paling tinggi di setiap pernyataan, dan responden paling sedikit memilih skor angka nol yaitu sangat tidak setuju dengan total responden paling rendah di setiap pernyataan. Dengan pernyataan KK15 (Adanya transparansi gaji atau insentif yang diberikan) paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

4.1.3 Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur kevalidan dari alat ukur yang digunakan pada penelitian. Pada penelitian ini penulis menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitiannya, selanjutkan setelah penulis melakukan penyebaran kuesioner dan mendapatkan data, penulis melakukan uji validitas yang dibantu melalui SPSS 22.0 for windows. Adapun kriteria yang digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya instrumen penelitian pada hal Ini sebagai berikut : tingkat kepercayaan 95 persen = (α= 5%) derajat kebebasan (df) = r tabel ; n-2 = r tabel ;100- 2=98 sehingga berdasarkan r tabel menghasilkan nilai 0,202. Jika nilai r hitung per item (Pearson Correlation) lebih besar dari r tabel, maka instrumen tersebut dinyatakan valid. .

Tabel 4.7 Uji validitas

Variabel Kode pertanyaan

Pearson Correlation

(r hitung)

R table Sig. Keterangan

Motivasi Kerja (X1)

MK1 .592** 0.202 0,000 Valid

MK2 .654** 0.202 0,000 Valid

MK3 .612** 0.202 0,000 Valid

MK4 .613** 0.202 0,000 Valid

MK5 .719** 0.202 0,000 Valid

MK6 .341** 0.202 0,000 Valid

MK7 .702** 0.202 0,000 Valid

MK8 .754** 0.202 0,000 Valid

MK9 .782** 0.202 0,000 Valid

MK10 .773** 0.202 0,000 Valid

MK11 .640** 0.202 0,000 Valid

MK12 .698** 0.202 0,000 Valid

MK13 .748** 0.202 0,000 Valid

MK14 .709** 0.202 0,000 Valid

MK15 .705** 0.202 0,000 Valid

MK16 .470** 0.202 0,000 Valid

MK17 .470** 0.202 0,000 Valid

MK18 .593** 0.202 0,000 Valid

MK19 .706** 0.202 0,000 Valid

MK20 .706** 0.202 0,000 Valid

MK21 .775** 0.202 0,000 Valid

Pengembangan Karir (X2)

PK1 .720** 0.202 0,000 Valid

PK2 .749** 0.202 0,000 Valid

PK3 .775** 0.202 0,000 Valid

PK4 .721** 0.202 0,000 Valid

PK5 .812** 0.202 0,000 Valid

PK6 .751** 0.202 0,000 Valid

PK7 .664** 0.202 0,000 Valid

PK8 .710** 0.202 0,000 Valid

PK9 .741** 0.202 0,000 Valid

PK10 .767** 0.202 0,000 Valid

PK11 .820** 0.202 0,000 Valid

PK12 .786** 0.202 0,000 Valid

PK13 .716** 0.202 0,000 Valid

PK14 .703** 0.202 0,000 Valid

PK15 .665** 0.202 0,000 Valid

Kepuasan Kerja (Y)

KK1 .699** 0.202 0,000 Valid

KK2 .723** 0.202 0,000 Valid

KK3 .765** 0.202 0,000 Valid

KK4 .759** 0.202 0,000 Valid

KK5 .757** 0.202 0,000 Valid

KK6 .754** 0.202 0,000 Valid

KK7 .666** 0.202 0,000 Valid

KK8 .749** 0.202 0,000 Valid

KK9 .660** 0.202 0,000 Valid

KK10 .746** 0.202 0,000 Valid

KK11 .659** 0.202 0,000 Valid

KK12 .645** 0.202 0,000 Valid

KK13 .674** 0.202 0,000 Valid

KK14 .588** 0.202 0,000 Valid

KK15 .655** 0.202 0,000 Valid

Sumber data : Output SPSS diolah, 2023

Berdasarkan data pada tabel di atas menyatakan bahwa seluruh pernyataan pada Variabel X1 (motivasi kerja) dan X2 (pengembangan karir) dan Y (kepuasan kerja) pada seluruh variabel valid, karena pada seluruh pernyataan memiliki nilai r hitung > R tabel (0,202) dan sig menunjukan 0,000 < 0,05.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji instrumen penelitian yang digunakan apakah bisa memiliki konsistensi pada pengujian ulang dan memiliki hasil yang sama, instrumen peneltian dapat dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha > 0,7. Dengan hasil penelitian sebagai berikut.

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.976 51

Sumber data : Output program SPSS, 2023

Berdasarkan hasil uji reliabilitas menggunakan SPSS 22.0 (for windows) bahwa seluruh nilai dari Cronbach Alpha menunjukan 0,976 > 0,7 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini reliabel dan dapat dilanjutkan pada uji selanjutnya.

4.1.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk melihat tingkat naik turunnya variabel dependen. Adapun variabel pada penelitian ini adalah variabel X1 (motivasi kerja) dan variabel X2 (pengembangan karir) terhadap Y (kepuasan kerja). Penelitian ini menggunakan bantuan program computer SPSS versi 22.0 for windows.

Ringkasan hasil data dengan menggunakan program SPSS tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9 Analisi linier regresi berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.323 2.965 .076

Motivasi Kerja .294 .073 .382 .000

Pengembangan

Karir .502 .086 .558 .000

a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Sumber data: Output SPSS 22, 2023

Dari hasil tersebut apabila ditulis dalam bentuk standardized dari persamaan regresi nya adalah sebagai berikut:

Y= α + β1X1 + β2X2 + ε Y= 5,323 + 0,294 X1 + 0,502 X2

Sehingga persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Nilai konstanta sebesar 5,323 artinya jika variabel motivasi kerja dan pengembangan karir bernilai nol, maka kepuasan kerja bernilai sebesar 5,323.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tanpa ada variabel motivasi kerja dan pengembangan karir maka kepuasan kerja akan sebesar 5,323.

2. β1X1 = 0,294

Nilai koefisien regresi variabel motivasi kerja sebesar 0,294 dengan tanda positif menyatakan apabila jika tingkat motivasi kerja naik satu satuan dengan

Dokumen terkait