• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. TRIJAYA TIRTA DHARMA (Great Air Minum Dalam Kemasan Cabang Bandar lampung) - Teknokrat Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. TRIJAYA TIRTA DHARMA (Great Air Minum Dalam Kemasan Cabang Bandar lampung) - Teknokrat Repository"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan yaitu motivasi kerja dan pengembangan karir. Bagi pegawai, pengembangan karir dapat meningkatkan semangat kerja untuk mencapai jabatan yang diinginkan sehingga menimbulkan rasa kepuasan kerja. Dimana penelitian yang diuji menghasilkan hasil pengaruh yang berbeda-beda, hasilnya terdapat pengaruh negatif motivasi kerja dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan, dan terdapat pengaruh positif.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Syaiful Bahri & Yuni Chairatun Nisa (2017) dengan judul “Pengaruh Pengembangan Karir dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan” menyatakan hasil bahwa pengembangan karir dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. . Namun hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa variabel pengembangan karir berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, sedangkan motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai. Kemudian berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sinambela E.A et al. 2018) dalam penelitian yang berjudul “Peranan hubungan kerja, pengembangan karir dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan”.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, yaitu motivasi kerja dan pengembangan karir. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh motivasi kerja dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Landasan Teori
  • Tinjauan Empiris
  • Pengembangan Hipotesis
  • Kerangka Pikir
  • Hipotesis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan motivasi kerja. Hasil penelitian lain yang dilakukannya (Pangesti, 2018) menunjukkan bahwa motivasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan di PT SA. Kemudian hasil penelitian (Evanda, 2017) menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Selanjutnya hasil penelitian yang dilakukan oleh (Akhmal, 2019) menyatakan bahwa pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. H2 : Motivasi kerja dan pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT Trijaya Tirta Dharma 2.4 Kerangka Pemikiran.

H2 : Diduga pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT Trijaya Tirta Dharma. H3 : Diduga motivasi dan pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan secara bersamaan terhadap kepuasan kerja karyawan PT Trijaya Tirta Dharma.

Tabel 2.1   Penelitian Terdahulu  No  Peneliti  Judul Penelitian  Metode
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Penelitian Metode

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Definisi Operasional Variabel
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Instrumen Penelitian
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
  • Teknik Analisis Data
    • Analisis Regresi Linear Berganda
  • Uji Hipotesis
    • Uji Parsial (Uji t)
    • Uji Simultan (Uji F)
    • Koefisien Determinasi

H0 : Motivasi kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT Trijaya Tirta Dharma. H0 : Pengembangan karir tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT Trijaya Tirta Dharma. Dengan adanya pernyataan KK15 (Ada transparansi gaji atau insentif) mempunyai pengaruh paling besar terhadap kepuasan kerja.

Nilai konstanta sebesar 5,323 yang berarti jika variabel motivasi kerja dan pengembangan karir bernilai nol maka kepuasan kerja sebesar 5,323. Jadi dapat disimpulkan bahwa tanpa variabel motivasi kerja dan pengembangan karir maka kepuasan kerja sebesar 5,323. Jadi dapat disimpulkan H1 diterima yang berarti motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.

Dengan demikian dapat disimpulkan H2 diterima yang berarti pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh Hutabarat (2018), Ahmad Yani (2014), Pangesti (2018), Nurlilah (2021), Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Dengan demikian ditetapkan hipotesis yang diterima yaitu pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.

Penelitian ini mendukung penelitian Rosaline (2018), Sinambele (2018), Fatmale (2022), Nise (2017) yang mempelajari pengaruh motivasi kerja dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja dan pengembangan karir berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan hasil survei motivasi kerja dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT.

Pengaruh motivasi kerja, pengembangan karir dan kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan pada Pt.Bank Sulut Go. Pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja yang dimediasi oleh motivasi kerja pada Pt Tenma Indonesia. Pengaruh motivasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan karyawan pada Pt Alamjaya Wirasentosa Depot Pematangsiantar.

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

  • Penyajian Data Responden
  • Deskripsi Data Penelitian
  • Uji Validitas dan Reliabilitas
  • Analisis Regresi Linier Berganda
  • Analisa Uji t
  • Analisa Uji F
  • Koefisien Determinasi

MK10 Saya merasa dorongan motivasi yang diberikan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap kinerja. Pernyataan MK4 (Saya merasa reward dapat memotivasi karyawan) mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap motivasi kerja. Nilai koefisien regresi variabel motivasi kerja sebesar 0,294 dengan tanda positif menunjukkan bahwa tingkat motivasi kerja meningkat sebesar satu satuan.

Nilai koefisien regresi variabel pengembangan karir sebesar 0,502 dengan tanda positif menunjukkan bahwa jika tingkat pengembangan karir meningkat satu satuan dengan asumsi variabel independen lainnya konstan, maka nilai kepuasan kerja akan meningkat sebesar 0,502. Uji ini berfungsi untuk mengetahui pengaruh variabel bebas motivasi kerja (X1) dan pengembangan karir (X2) terhadap kepuasan kerja (Y) secara parsial. Hasil pengujian dengan SPSS diperoleh untuk variabel

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas motivasi kerja (X1) dan pengembangan karir (X2) terhadap variabel terikat kepuasan kerja (Y) secara simultan atau bersama-sama. Uji R² ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen motivasi kerja (X1) dan pengembangan karir (X2) terhadap variabel dependen kepuasan kerja (Y). Berdasarkan uji R² diatas diketahui R² atau R Square sebesar 0,843 yang berarti tingkat hubungan bersama antara variabel motivasi kerja dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja menunjukkan hasil yang kuat, hal ini dikarenakan jika R Square mendekati nomor 1, dampaknya akan lebih kuat.

Sedangkan upper square dari adjust R sebesar 0,840 yang berarti variabel motivasi kerja dan pengembangan karir mempengaruhi kepuasan kerja sebesar 84,0%, sedangkan sisanya sebesar 16,0% dipengaruhi oleh variabel lain.

Tabel 4.2 Tingkat usia responden  No  Tingkat Usia  Jumlah responden
Tabel 4.2 Tingkat usia responden No Tingkat Usia Jumlah responden

Pembahasan

  • Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja karyawan
  • Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. 48

Dari analisis tersebut motivasi kerja memberikan kontribusi terhadap karyawan sehingga akan meningkatkan kepuasan kerja. Dalam meningkatkan kinerja karyawan, kepuasan kerja melalui motivasi karyawan juga penting. Hasil tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh Evanda (2017), Sari et al. 2019), Sinambela., (2018), yang mengatakan bahwa pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.

Hal ini ditunjukkan dengan nilai f hitung sebesar 260,934 > f tabel 3,090 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka hipotesis diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja dan pengembangan karir berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Sedangkan menurut Robbins (2016) “Untuk mengartikan kepuasan kerja adalah pekerjaan tidak hanya sekedar melakukan pekerjaan saja, tetapi juga berkaitan. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah suatu bentuk perasaan seseorang terhadap pekerjaan, situasi kerja dan hubungan dengan rekan kerja.

Dalam upaya memperbaiki hal tersebut, sebaiknya perusahaan memberikan kompensasi yang lebih baik kepada karyawannya, karena kompensasi dapat meningkatkan semangat kerja karyawan sehingga karyawan dapat memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaan sehingga berdampak pada kepuasan kerja. Berdasarkan hasil kuisioner, banyak responden yang memutuskan sangat setuju dengan pernyataan “Perusahaan mengedepankan semangat kerja karyawan dan kepuasan kerja”, kemudian “Kepuasan karyawan akan tercapai jika perusahaan menjalin networking pada setiap karyawan untuk pengembangan” dan “Saya berpendapat, bahwa manajemen perkantoran memberikan perhatian kepada pegawainya untuk mencapai tujuan kerja.” Ketiga pernyataan tersebut menunjukkan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh motivasi kerja dan pengembangan karir. Kepuasan kerja pegawai pada PT Trijaya Tirta Dharma perlu lebih ditingkatkan karena masih terdapat indikator, yang tidak optimal.

Bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk melakukan penelitian serupa mengenai pengaruh motivasi kerja dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja diharapkan dapat mengembangkan lebih lanjut penelitian ini dengan menggunakan populasi dan sampel yang lebih luas, sehingga dapat lebih teruji reliabilitas hasil penelitiannya. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan variabel lain yang mempengaruhi kepuasan kerja seperti kepemimpinan, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Pengaruh pengembangan karir dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja serta dampaknya terhadap kinerja pegawai pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Karawang.

Motivasi yang diberikan akan menimbulkan rasa kepuasan karyawan dalam bekerja, sehingga dapat berdampak pada rasa tanggung jawabnya. Mengadakan pertemuan dengan seluruh anggota untuk menyusun strategi pencapaian target penjualan akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Karyawan mempunyai hak untuk diberikan kesempatan untuk berkembang lebih jauh.Kepuasan karyawan dalam bekerja akan tercapai jika perusahaan menerapkan jaringan bagi setiap karyawan untuk berkembang.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel X1 yaitu motivasi kerja memperoleh nilai t hitung sebesar 4,013 > t tabel 1,664 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel X2 yaitu pengembangan karir memperoleh nilai t hitung sebesar 5,861 > t tabel 1,664 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.

Saran

Selain itu pengembangan karir, untuk meningkatkan pengembangan karir di PT Trijaya Tirta Dharma khususnya pada indikator rekan kerja membantu dalam pengembangan karir maka pihak perusahaan harus membantu terciptanya komunikasi yang efektif antar karyawan sehingga saling berbagi informasi yang dapat membantu dalam pengembangan tersebut. dari karir yang diinginkan. Untuk mengoptimalkan kepuasan kerja karyawan, pimpinan perusahaan harus memahami kebutuhan karyawan dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi karyawan sehingga pemimpin dapat memberikan solusi dan bimbingan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi karyawan.

Keterbatasan Peneliti

Saya merasa bahwa penghargaan dapat memotivasi karyawan. Saya merasa kurang apresiasi yang diberikan oleh perusahaan. Saya akan puas jika setiap prestasi yang saya capai dihargai. Saya merasa puas ketika saya telah menyelesaikan tantangan atau tujuan perusahaan, dan saya merasa termotivasi ketika saya diberi tantangan dengan janji bonus. Saya yakin dorongan motivasi yang diberikan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap kinerjanya.

Saya merasa memiliki motivasi membuat saya lebih percaya diri dalam mengambil keputusan. Saya merasa jika saya terlibat dalam penyelesaian masalah, saya akan merasa sangat termotivasi. Memberikan motivasi kepada pegawai dengan melibatkan pegawai dalam pengambilan keputusan sebagai perilaku. Saya merasa kesempatan yang diberikan perusahaan untuk mencoba hal baru dapat meningkatkan semangat karyawan. Saya sangat senang mendapat kesempatan bergabung dengan perusahaan PT Trijaya Tirta Dharma. Saya senang bahwa air minum dalam kemasan sangat diminati konsumen karena paparan pekerja. Karyawan akan merasa puas jika perusahaan melakukan promosi terhadap karyawannya sehingga karyawan dapat mengembangkan dirinya.

Gambar

Tabel 2.1   Penelitian Terdahulu  No  Peneliti  Judul Penelitian  Metode
Gambar 2.1 Kerangka berpikir
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
+7

Referensi

Dokumen terkait

also describe that women favour online methods for advertising and recruitment for weight manage- ment trials.13 Athletes equally prefer the internet and dieti- tians as their nutrition