BAB I PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.24 Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan paradigma ilmiah yang menggambarkan keadaan secara holistik tanpa perlakuan manivulatif.
Faktor yang sangat ditekankan dalam penelitian ini adalah keaslian dan kepastian dari data yang didapat.
Bogdan dan taylor dalam meleong menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.25
2. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti merupakan instrument utama dalam penelitian kualitatif. Kehadiran peneliti sangat dibutuhkan karena peneliti merupakan instrumen pengumpul data yang berperan dalam mencari dan mengelola data. Dalam mengumpulkan data, peneliti merealisasikannya
24 Winarno Surachmad, Pengantar Penelitian Ilmiah (Bandung: PT. Tarsito, 1982), hlm.99.
25 Lexy J. Moleong, Metode Penenlitian Kualitatif, (Bandung PT. Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 4.
dengan mendatangi langsung tempat penelitian untuk mengamati fenomena yang terjadi di lapangan sehingga data yang diperoleh nantinya sesuai dengan apa yang diharapkan.
3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian tersebut dilakukan, sehingga data atau informasi yang dibutuhkan peneliti mudah untuk didapatkan. Penelitian ini dilakukan di Koperasi Serba Usaha BMT Al-Iqtishady Mataram. Koperasi Serba Usaha BMT Al-Iqtishady terletak di Jalan Gajah Mada, Pagesangan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
4. Sumber Data
Sumber data adalah subjek atau informan di mana data itu diperoleh. Sumber data di sini merupakan orang atau responden serta dokumen yang dijadikan sebagai tempat untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan dalam penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber penelitian atau tidak melalui perantara. Data primer diperoleh dengan cara melakukan wawancara langsung kepada informan.
Informan dalam penelitian ini adalah manager, karyawan, dan anggota dari Koperasi Serba Usaha BMT Al-Iqtishady Mataram.
b. Data Skunder
Data skunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui perantara. Sumber data ini bisa berupa sumber data dari buku, brosur, makalah, ataupun daru website resmi KSU BMT Al- Iqtishady Mataram.
5. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Observasi
Observasi adalah cara pengumpulkan data dengan terjun langsung ke lokasi penelitian dengan mengamati hal-hal yng berkaitan dengan ruang, tempat, informan, kegiatan dalam penelitian. Observasi juga bisa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.
b. Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab secara langsung antara dua orang atau lebih. Wawancara dibagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan apabila peneliti sudah mengetahui informasi apa yang hendak digali dari narasumber. Dalam wawancara ini, peneliti sudah membuat daftar-daftar pertanyaan yang akan diajukan ke narasumber. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dalam hal bertanya mengenai apa yang ingin digali. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur kepada informan. Dalam hal ini, peneliti biasanya menanyakan hal-hal yang memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dengan membuat garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Dalam penelitian ini, wawancara akan dilakukan kepada manager, karyawan, dan anggota dari Koperasi Serba Usaha BMT Al-Iqtishady Mataram
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu metode penelitian kualitatif dengan menganalisis data-data yang dikumpulkan oleh peneliti dari sumber lisan maupun nonlisan. Dokumen merupakan catatan peristiwa- peristiwa yang sudah berlalu.26 Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang sejarah, visi-misi, dan data lain yang diperlukan dari KSU BMT Al-Iqtishady Mataram.
6. Analisis Data
Analisis data merupakan proses mengatur dan menyusun data dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi ke dalam suatu pola, kategori, dan suatu uraian dasar. Analisis data dalam penelitian ini akan menggunakan analisis data kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
26 Muhammas Syafi’i Antonio, Bank syariah dari teori ke praktek, hlm. 160.
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.27 Analisis data bermaksud untuk mengorganisasikan data, mencatat, menganalisa, menafsirkan, melaporkan serta menarik kesimpulan dari proses tersebut. Seluruh data penelitian yang telah dikumpulkan akan dianalisa secara kualitatif dengan menggambarkan masalah secara jelas dan mendalam.
Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:
a. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses menyempurnakan data dengan cara menambahkan data yang masih kurang atau mengurangi data yang tidak perlu atau tidak relevan. Reduksi data digunakan dalam proses pemilihan data, penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data awal yang ada pada catatan-catatan di lapangan.28
Semua data yang terkumpul dari proses observasi, wawancara, dan dokumentasi nantinya akan direduksi sehingga menghasilkan data-data yang diperlukan saja mengenai penerapan dan kegunaan dari maqashid itu sendiri.
b. Penyajian Data / Display Data
Setelah mereduksi data, langkah selanjutnya dalam penelitian kualitatif adalah penyajian data/display data yang dilakukan dalam
27 Lexy J. Moleong, Metode Penenlitian Kualitatif, (Bandung PT. Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 4.
28 Lexy J. Moleong, Metodologi Penenlitian Kualitatif, (Bandung PT. Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 288
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori serta diagram ulur.29 Penyajian data merupakan langkah yang dilakukan untuk mempermudah dalam memahami apa yang terjadi sehingga mempermudah peneliti dalam merencanakan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data dalam bentuk uraian singkat atau teks naratif sehingga nantinya dapat menggambarkan informasi yang diperlukan dalam menjawab masalah penelitian.
c. Penarikan Kesimpulan / Verifikasi Data
Penarikan kesimpulan merupakan hasil akhir dalam penelitian.
Kesimpulan bisanya berisi temuan baru yang belum ada atau temuan berupa gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang- remang sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Dalam sebuah penelitian, biasanya kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah jika ditemukan temuan-temuan baru pada saat proses pengumpulan data. Oleh karena itu, maka diperlukan proses verifikasi data sehingga kesimpulan yang dihasilkan nantinya mampu menjawab semua masalah yang ada dalam penelitian.
d. Validitas atau Reliabilitas Data
Dalam penelitian kualitatif, keabsahan data merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu untuk menguji keabsahan data maka
29 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010) hlm. 247
diperlukan pengujian data dengan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Uji keabsahan data ini meliputi uji credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas), dan confirmability (objektivitas).30 1) Uji Credibility / Validitas internal
Dalam penelitian kualitatif, untuk menguji kredibilitas atau kepercayaan terhadap data, maka perlu dilakukan pengujian lebih lanjut dengan melakukan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, analisis kasus negatif dan menggunakan bahan referensi.
Perpanjangan pengamatan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara terus-menerus atau berulang- ulang dengan melakukan wawancara kepada narasumber yang pernah ditemui maupun narasumber baru. Hal ini dilakukan agar mendapatkan data yang lebih akurat serta mempererat hubungan peneliti dengan narasumber sehingga tidak ada lagi informasi yang disembunyikan
Peningkatan ketekunan dalam penelitian berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dalam penelitian, pengecekan kembali data merupakan hal yang harus dilakukan agar data yang ditemukan tidak salah. Untuk meningkatkan ketekunan maka peneliti perlu membaca lebih
30 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010) hlm. 121
banyak lagi referensi baik itu buku maupun dokumentasi- dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti.
Triangulasi merupakan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Triangulasi terbagi menjadi tiga yaitu triangulasi sumber yaitu menguji kredibilitas dengan mengecek data yang diperoleh dari beberapa sumber. Triangulasi teknik yaitu menguji kredibilitas dengan mengecek data dari narasumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dan triangulasi waktu yaitu menguji kredibilitas dengan mengecek data dari narasumber dalam waktu uang berbeda atau situasi yang berbeda.
Analisis kasus negatif merupakan analisis terhadap kasus yang berbeda dengan hasil penelitian. Maksudnya disini yaitu peneliti mencari data yang berbeda dari dari data yang ditemukan.
Apabila dalam penelitian tidak ada lagi data yang berbeda dari data yang ditemukan maka data tersebut sudah dapat dipercaya.
Begitupun sebaliknya apabila ada data yang berbeda dengan temuan maka data tersebut masih diragukan.
Menggunakan Bahasa referensi maksudnya yaitu adanya pendukung yang digunakan sebagai penguat data yang dikumpulkan. Untuk mendukung data yang dikumpulkan maka diperlukan bukti yang kuat seperti dokumen, foto, rekaman suara, video, dan lain-lain.
2) Transferability atau Validitas Eksternal
Dalam penelitian kualitatif, validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil. Dalam validitas eksternal, peneliti harus jelas memaparkan hasil penelitian agar mempermudah orang lain untuk memahami isi penelitian bahkan dapat diterapkan oleh orang banyak. Oleh karena itu, peneliti menjelaskan hasil penelitiannya dengan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya.
3) Pengujian Dependability
Pengujian dependability biasa disebut denan reliabilitas.
Penelitian dapat dikatakan reliabel apabila orang lain dapat mereplikasi proses penelitian tersebut.untuk menguji dependability, peneliti melakukan audit terhadap proses keseluruhan proses penelitian karena biasaya terdapat penelitian yang datanya sudah ada tetapi peneliti tidak melakukan proses penelitian.
4) Pengujian konfirmability
Dalam penelitian kualitatif, pengujian konfirmability dapat dilakukan bersamaan dengan pengujian dependability karena kedua pengujian ini hampir sama. Pengujian konfirmability
disebut juga dengan uji objektivitas penelitian. Pengujian ini merupakan yang dilakukan untuk menguji hasil penelitian dengan mengkaitkannya dengan proses penelitian.