umumnya diberikan dalam bentuk pembiayaan investasi, misalnya untuk pembelian gedung, pembangunan proyek, pengadaan mesin dan peralatan yang nominalnya besar serta pembiayaan konsumsi yang nilainya besar, misalnya pembiayaan untuk pembelian rumah.
3) Menurut segi jaminan, pembiayaan dibagi menjadi:
a) Pembiayaan dengan jaminan Pembiayaan dengan jaminan merupakan jenis pembiayaan yang didukung dengan jaminan (agunan) yang cukup.
b) Pembiayaan tanpa jaminan Pembiayaan yang diberikan kepada nasabah tanpa didukung adanya jaminan. Pembiayaan ini diberikan oleh bank syariah atas dasar kepercayaan.65
bentuk kata atau gambar, dan menganalisis informasinya untuk deskripsi dan tema.66
Peneliti mengunakan penelitian kualitatif memperlihatkan bahwa suatu situasi lapangan penelitian bersifat natural atau wajar, apa adanya, tanpa dimanipulasi, tanpa diatur dengan eksperimen atau teks. Melalui pendekatan kualitatif, diharapkan terangkat gambaran mengenai aktualitas, realitas, dan persepsi sasaran penelitian. Dari sudut fenomenologis, kebenaran sesuatu dapat diperoleh dengan cara mempelajari fenomena atau gejala yang memancar dari objek yang diteliti. Kemudian pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus (case study) merupakan penelitian yang memberikan eksplorasi mendalam tentang bounded system (misalnya kegiatan, kejadian, proses, atau individu) berdasarkan pengumpulan data ekstensif.67
2. Metode Pengumpulan Data
Dalam proses pengumpulan data pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
a. Observasi
Jenis observasi yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif.68 Adapun yang diobservasi
66John Creswell, Educational Research, Planing, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative, Terj. Helly Pajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), 1293.
67John Creswell, Educational Research, 1262.
68Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2013), 199-200.
dalam penelitian ini berupa letak geografis, fasilitas (sarana dan prasarana), kegiatan/aktifitas, pembinaan, program, manajemen, dan kegiatan lainnya yang dapat mendukung terpenuhinya data dalam penelitian ini. Data yang diperoleh adalah pengguna jasa bank syariah di kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan pengguna jasa bank konvensional.
Bank Syariah masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat secara umum lebih khusus para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di wilayah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur.
b. Wawancara
Jenis wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara terstruktur.69 Penggunaan jenis wawancara ini bertujuan untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan terkait masalah penelitian yang sudah peneliti susun. Dalam penelitian ini wawancara terstruktur tersebut dilakukan kepada beberapa Informan di ruang lingkup Aparatur Sipil Negara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur dan pihak bank konvensional serta bank syariah. Agar data yang didapatkan sesuai dengan tujuan penelitian, maka ketika wawancara mengunakan pedoman wawancara.
c. Dokumentasi
Dalam kegiatan dokumentasi, peneliti mengambil dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan data yang dibutuhkan dalam penelitian
69Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), 186.
ini, diantaranya dokumen dan arsip pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur seperti profil, sejarah, keadaan, manajemen, dan data lainnya yang terkait, relevan, dan mendukung terpenuhinya data dalam penelitian ini.
3. Teknik Analisis Data
Setelah semua hasil penelitian terkumpul maka langkah selanjutnya adalah proses pemilihan data, kemudian dianalisis dengan seksama, agar diperoleh kesimpulan yang objektif dari penelitian tertentu. Data yang diperoleh tersebut berupa data mentah yang dianalisis dengan seksama, sehingga dapat diangkat keadaannya dalam penelitian ilmiah tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan.70
Sugiyono menyatakan bahwa analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan yang didapatkan di lapangan/observasi, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.71
Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
70 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian, 175.
71Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Bandung: Alfabeta,
2013), 244.
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.72
Dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Adapun analisis data yang penulis lakukan sesuai sebagaiaman dikemukakan oleh Miles dan Hubermen bahwa aktivitas dalam analisis data yaitu: 73
a. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memepermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.
b. Penyajian Data
Miles dan Huberman menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.
72 Sugiono, Metode Penelitian, 335.
73 Sugiono, Metode Penelitian, 345.
c. Penarikan kesimpulan
Selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.74
4. Keabsahan Data
Kualitas hasil penelitian tergantung pada keabsahan data yang diperoleh dilokasi penelitian dan diperlukan tehnik pemeriksaan.
Pelaksanaan tehnik pemeriksaan didasarkan atas beberapa kriteria tertentu.75 Sebuah penelitian yang telah dilakukan dikatakan memenuhi kriteria ilmiah jika penelitian tersebut memenuhi kaidah-kaidah ilmiah.
Dalam penelitian ini, peneliti sendiri yang menjadi instrument kunci, maka tidak menutup kemungkinan terjadi kesalahan pada saat pengumpulan data di lapangan sehingga hal ini dapat menghasilkan penelitian yang rendah kualitasnya. Untuk menghindari kesalahan tersebut diperlukan pengujian kesahihan data.
Pengecekan terhadap keabsahan data adalah upaya yang peneliti lakukan untuk memperoleh data yang akurat dengan tingkat kepercayaan
74 Sugiyono, “Metode Penelitian, 345.
75Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian, 324.
yang tinggi. Dalam penelitian ini, pengujian keabsahan data dilakukan dengan menggunakan tiga teknik, yaitu pengamatan berulang-ulang, triangulasi sumber, dan diskusi teman sejawat.
a. Melakukan pengamatan secara berulang-ulang dilakukan untuk memahami gejala/peristiwa secara mendalam.
b. Melakukan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber digunakan terhadap sumber data yang berbeda dengan teknik pengumpulan data yang sama, yaitu teknik wawancara. Triangulasi ini dilakukan dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat orang lain. Triangulasi teknik digunakan terhadap sumber data yang sama dengan metode pengumpulan data yang beda-beda.
c. Melakukan diskusi dengan teman sejawat yang diyakini menguasai masalah yang diteliti secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk penyampaian rangkuman hasil wawancara yang sudah ditulis oleh peneliti.