METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, yang bertempat di (jl. Andi Pangeran Pettarani No. 59) Telp.(0411)452971- 453363 Fax. 452317 Makassar ( 90222). Dan waktu penelitian berlangsung kurang lebih selaman tiga (3) bulan mulai bulan Mei sampai Juli 2020.
3.2. Metode Pengumpulan Data
1. Penelitian Kepustakaan (library research)
Penelitian Kepustakaan merupakan metode pengumpulan data berdasarkan buku-buku yang berkaitan dengan judul tugas akhir ini dan sumber data tertulis lainnya yang ada di perusahaan, yang berhubungan dengan pokok bahasan tugas akhir ini dan dijadikan sebagai dasar pertimbangan antara data yang penulis dapatkan di lapangan.
2. Penelitian Lapangan (field research)
Penelitian Lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dari responden dan mengamati secara langsusng kerja pegawai di kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan. Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Metode Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung di objek penelitian. Jadi peneliti datang sendiri dan mengamati dari dekat di objek penelitian.
b. Metode Wawancara
Wawancara adalah percakapan antara periset seseorang yang berharap mendapatkan informasi, dan informasi seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang sesuatu objek.
c. Metode Kuesioner atau angket.
Metode kuesioner atau angket adalah daftar petanyaan yang diberikan kepada objek penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.
3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1. Jenis Data
1. Data Kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam bentuk angka. Yang termasuk data kualitatif dalam penelitian ini yaitu gambaran umum obyek penelitian, meliputi:
sejarah berdirinya kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, visi dan misi, struktur organisasi, keadaan pegawai dan staf lainnya, keadaan sarana dan prasarana kantor.
2. Data Kuantitatif, yaitu jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka. Dalam hal ini data kuantitatif yang diperlukan adalah: jumlah pegawai, jumlah
saran dan prasarana dan hasil angket.
3.3.2. Sumber Data
1. Data Primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pendapat individu atau kelompok (orang) maupun hasil observasi dari suatu obyek, kejadian atau hasil pengujian (benda).
2. Data Sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui media perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan secara umum.
3.4. Metode Analisis
Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah :
Analisis Regresi Linier Berganda adalah model regresi linier berganda.
Menurut Sugiyono (2014:277) bahwa:“Analisis regresi linier berganda bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediator dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2”.
Menurut Sugiyono (2014:277) persamaan regresi linier berganda yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Y =a+b1X1+b2X2+b3X3 +e
Y =Kinerja Pegawai a = Koefisien Konstanta b1, b2, b3… = Koefisien Regresi X1 = Keterampilan X2 = Pengetahuan X3 = Sikap
e = error theme
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai berjumlah 163 orang pada Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan. Sugiono, (2012) populasi terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu sebagai wilayah generalisasi.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiono, (2015). Berkaitan dengan teknik pengambilan sampel, Arikunto (2002) mengemukakan bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya besar, dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. Dalam penelitian ini peneliti hanya menjaga sampel agar tetap representative. Untuk memenuhi kriteria tersebut maka pengukuran sampel dihitung dengan menggunakan rumus Slovin dalam Singarimbun (2006:62) sebagai berikut:
Keterangan:
n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi
e = Presisi ( ditetapakan 10% dengan tingkat kepercayaan 95% )
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 163 orang. Presisi pengambilan sampel adalah 10% untuk menjaga representatif dari sampel penelitian. Dari hasil perhitungan besarnya sampel (n) :
( )
Jadi hasil perhitungan besarnya sampel (n) = 61.97 atau dibulatkan 62, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 orang pegawai.
3.5. Definisi Operasional 1. Keterampilan
Keterampilan adalah perilaku yang terkait dengan tugas, yang bisa dikuasai melalui pembelajaran, dan bisa ditingkatkan melalui latihan dan bantuan orang lain. Tentu keterampilan adalah suatu bagian dari kompetensi seseorang yang dapat dinilai.
2. Pengetahuan
Pengetahuan adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang berdasarkan jenjang pendidikan yang dimiliki, latar belakang pendidikan, dan disiplin ilmu yang ditekuni yang membentuk suatu wawasan pengetahuan dalam membentuk sikap dan karakter dalam mencapai tujuan pembangunan pendidikan nasional.
3. Sikap
Sikap merupakan tingkah laku atau gerakan-gerakan yang tampak dan ditampilkan dalam interaksinya dengan lingkungan sosial. Interaksi tersebut terdapat proses saling merespon, saling mempengaruhi serta saling menyesuaikan Diri Dengan lingkungan sosial.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Lokasi Penelitian
Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai tugas menurunkan angka populasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) pada 24 Kabupaten/Kota. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut beberapa fungsinya sebagai berikut :
1. Fungsi menyusun kebijaksanaan di bidangs sosial, meliputi tugas pemberdayaan, bantuan, jaminan sosial, melayani rehabilitasi serta informasi sosial.
2. Bidang pemberdayaan sosial dan informasi sumber daya.
3. Pembinaan penyelenggaraan tugas yang meliputi bidang pelayanan, jaminan sosial dan informasi sumber daya sosial.
4. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah dijelaskan pada Bab VIII Perangkat Daerah dalam Pasal 219. Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan adalah instansi yang bertugas melaksanakan fungsi urusan wajib artinya ke depan tantangan begitu berat dan permasalahan semakin kompleks sehingga keberadaannya dapat menjawab tantangan dan memberikan solusi tehadap masalah yang ada di daerah sehingga mendorong percepatan pembangunan daerah, daya saiang dan memajukan kesejahteraan masyarakat.
Visi yang diemban Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan adalah mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Sulawesi Selatan. Sedangkan misi yang diemban adalah:
1. meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
2. Meningkatkan pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS.
3. Melalui lembaga meningkatkan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS.
4. Peningkatan nilai-nilai kebangsaan dan rasa nasionalisme.
Tujuan yang akan dicapai adalah:
1. Memberikan peluang kesempatan kepada PMKS dalam meningkatkan taraf hidupnya.
2. Meningkatkan perlindungan, jaminan sosial, rehabilitasi dan pemberdayaan sosial.
3. Meningkatkan penyebaran informasi kesejahteraan sosial.
4. Meningkatkan edukasi bagi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial, pelayanan imformasi dan komuniukasi.
5. Menumbuhkembangkan motivasi patriotisme, kepahlawanan, kejuangan dan kesetiakawanan sosial.
Sasaran yang akan dicapai adalah:
1. Adanya konstribusi menurunkan jumlah (PMKS).
2. Meningkatnya kualitas pelayanan dan pengembangan Sumber Daya Manusia menyelenggarakan kegiatan social.
3. Menyebarluaskan informasi sosial berbasis website.
4. Mengembangkan kemampuan serta mengoptimalkan kelembagaan dan pemanfaatan PSKS.
5. Aktualisasi makna kesetiakawanan sosial sebagai ujud ketahanan sosial dengan pendekatan kearifan lokal.
4.2. Deskripsi Data Karakteristik Responden
Deskripsi data yang disajikan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data yang diperoleh dilapangan. Data yang disajikan berupa data mentah yang diolah menggunakan SPSS 24. Adapun yang disajikan dalam deskripsi data ini adalah berupa data karakteristik responden dan data variabel penelitian.
Penulis menfokuskan pada praktek sumber daya manusia dengan berdasarkan pada variabel kompetensi sumber daya manusia (pengetahuan/knowledge, keterampilan/skill dan sikap/attitude) sebagai data awal, peneliti mencantumkan data pada Pegawai Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan.
Berikut deskripsi karakteristik Pegawai pada Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan meliputi usia, jenis kelamin dan masa kerja.
1. Usia Responden
Tabel 4.1
Karakteristik Usia Responden
No Usia Frekuensi Persentase
1 22 – 30 Tahun 12 19.4
2 31 – 40 Tahun 20 32.3
3 41 – 50 Tahun 21 33.9
4 >50 Tahun 9 14.5
Total 62 100.0
Sumber: Hasil kuesioner, 2020
Responden dalam penelitian ini memiliki usia yang beragam jenis.
Rentang usia dimulai dari usia 22 tahun hingga >50 tahun. Rentang usia yang pertama yaitu subjek usia 22 – 30 tahun sebanyak 12 orang atau sekitar 19.4%, usia 31 - 40 tahun sebanyak 20 orang atau sekitar 32.3%, usia 41 - 50 tahun sebanyak 21 orang atau sekitar 33.9%, dan usia >50 tahun sebanyak 9 orang atau sekitar 14.5%.
2. Jenis Kelamin Responden
Deskripsi karakteristik responden yang pertama adalah jenis kelamin yang dikelompokkan dalam dua kategori yaitu laki-laki dan perempuan.
Berikut disajikan besarnya frekuensi dan presentasi responden yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Tabel 4.2
Karakteristik Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
1 Laki-laki 32 51.6
2 Perempuan 30 48.4
Total 62 100.0
Sumber: Hasil kuesioner, 2020
Berdasarkan tabel tabel 4.2 penelitian yang dilakukan terhadap 62 orang responden maka diperoleh bahwa sebanyak 32 orang atau 51.6%
adalah laki-laki dan sebanyak 30 orang atau 48.4% adalah perempuan.
3. Masa Kerja Responden
Tabel 4.3
Karakteristik Masa Kerja Responden No Masa kerja Responden Frekuensi Persentase
1 1 - 5 Tahun 7 11.3
2 6 - 10 Tahun 27 43.5
3 11 - 15 Tahun 19 30.6
4 16 - 20 Tahun 5 8.1
5 20 - 30 Tahun 4 6.5
Total 62 100.0
Sumber: Hasil kuesioner, 2020
Berdasarkan tabel tabel 4.3 penelitian yang dilakukan terhadap 62 orang responden maka diperoleh hasil bahwa responden yang memiliki masa kerja 1-5 tahun sebanyak 7 orang atau 11.3%, responden yang memiliki masa kerja 6-10 tahun sebanyak 27 orang atau 43.5%, responden yang memiliki masa kerja 11-15 tahun sebanyak 19 orang atau 30.6%, responden yang memiliki masa kerja 16-20 tahun sebanyak 5 orang atau 8.1%, dan responden yang memiliki masa kerja 21-30 tahun sebanyak 4 orang atau 6.5%.
4.3. Pengujian Hipotesis Dan Analisis Data
Penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu kompetensi sumber daya yang terbagi menjadi pengetahuan/knowledge (X1), keterampilan/skill
(X2), dan sikap/attitude (X3), sedangkan kinerja pegawai (Y) adalah variabel dependen. Untuk melihat tanggapan responden terhadap indikator- indikatornya, dapat dilihat dalam uraian berikut:
Adapun tanggapan responden dari beberapa pertanyaan yang diajukan pada pengetahuan/knowledge dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:
Tabel 4.4
Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan/Knowledge pada Pegawai Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan
No Item Jawaban Responden
STS TS N S SS
1
Saya memiliki pengetahuan dalam hal pelayanan yang baik dalam bidang pekerjaan yang saya lakukan.
- - - 32
(51.6%) 30 (48.4%)
2
Saya memiliki pengetahuan dalam menggunakan
peralatan seperti komputer, dll.
- - 3
(4.8%) 28 (45.2%)
31 (50.0%)
3
Saya memahami semua aturan yang berkaitan terhadap pekerjaan dengan baik.
- - - 36
(58.1%) 26 (41.9%)
Sumber: Hasil kuesioner, 2020
Berdasarkan tanggapan responden mengenai Pengetahuan/Knowledge pada Pegawai Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan maka didominasi jawaban terbanyak responden adalah setuju, hal ini dapat dilihat dari pertanyaan pertama mengenai saya memiliki pengetahuan dalam hal pelayanan yang baik dalam bidang pekerjaan yang saya lakukan, sebagian besar responden memberikan jawaban setuju yakni 32 orang (51.6%).
Pertanyaan kedua mengenai Saya memiliki pengetahuan dalam menggunakan peralatan seperti komputer, dll, sebagian besar memberikan jawaban sangat setuju yakni 31 orang (50.0%).
Pertanyaan ketiga mengenai saya memahami semua aturan yang berkaitan terhadap pekerjaan dengan baik, sebagian besar memberikan jawaban setuju yakni 36 orang (58.1%).
Selanjutnya akan disajikan deskripsi atau tanggapan responden mengenai keterampilan/skill pada Pegawai Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan yang disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5
Tanggapan Responden mengenai keterampilan/skill pada Pegawai Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan
No Item
Jawaban Responden
STS TS N S SS
1
Saya mampu
bekerja sama dengan baik dengan reken kerja.
- - - 36
(58.1%) 26 (41.9%)
2
Dengan
keterampilan yang saya miliki, saya mampu
mengerjakan tugas.
- - - 30
(48.4%) 32 (51.6%)
3
Semakin besar beban tugas yang diberikan atasan kepada saya, semakin besar tanggung jawab yang saya terima.
- - - 37
(59.7%) 25 (40.3%)
Sumber: Hasil kuesioner, 2020
Berdasarkan tanggapan responden mengenai keterampilan/skill pada Pegawai Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan maka didominasi jawaban terbanyak responden adalah setuju, hal ini dapat dilihat dari pertanyaan pertama mengenai saya mampu bekerja sama
dengan baik dengan reken kerja, sebagian besar responden memberikan jawaban setuju yakni 36 orang (58.1%).
Pertanyaan kedua mengenai dengan keterampilan yang saya miliki, saya mampu mengerjakan tugas, sebagian besar responden memberikan jawaban sangat setuju yakni 32 orang (51.6%).
Pertanyaan ketiga mengenai semakin besar beban tugas yang diberikan atasan kepada saya, semakin besar tanggung jawab yang saya terima, sebagian besar responden memberikan jawaban setuju yakni 37 orang (59.7%).
Selanjutnya akan disajikan deskripsi atau tanggapan responden mengenai sikap/attitude pada Pegawai Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan yang disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6
Tanggapan Responden Mengenai sikap/attitude pada Pegawai Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan
No Item Jawaban Responden
STS TS N S SS
1 Saya selalu hadir
tepat waktu. - - 5
(8.1%) 40 (64.5%)
17 (27.4%)
2
Saya dapat
melaksanakan
pekerjaan dengan kualitas kerja yang baik.
- - 2
(3.2%) 40 (64.5%)
20 (32.3%)
3
Saya selalu bersikap tanggap dan rajin dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh atasan.
- - 1
(1.6%) 42 (67.7%)
19 (30.6%)
4
Saya dapat
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan prosedur.
- - - 42
(67.7%) 20 (32.3%)
5
Saya dapat
memenuhi norma- norma sosial dalam melaksanakan
pekerjaan.
- - - 46
(74.2%) 16 (25.8%)
Sumber: Hasil kuesioner, 2020
Berdasarkan tanggapan responden mengenai Mengenai sikap/attitude pada Pegawai Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan maka didominasi jawaban terbanyak responden adalah setuju, hal ini dapat dilihat dari pertanyaan pertama mengenai saya selalu hadir tepat waktu, sebagian besar responden memberikan jawaban setuju yakni 40 orang (64.5%).
Pertanyaan kedua mengenai saya dapat melaksanakan pekerjaan dengan kualitas kerja yang baik, sebagian besar memberikan jawaban setuju yakni 40 orang (64.5%).
Pertanyaan ketiga mengenai saya selalu bersikap tanggap dan rajin dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh atasan, sebagian besar memberikan jawaban setuju yakni 42 orang (67.7%).
Pertanyaan keempat mengenai saya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan prosedur, sebagian besar memberikan jawaban setuju yakni 42 orang (67.7%).
Pertanyaan kelima mengenai saya dapat memenuhi norma-norma sosial dalam melaksanakan pekerjaan, sebagian besar memberikan jawaban setuju yakni 46 orang (74.2%).
Kemudian akan disajikan tanggapan responden mengenai kinerja pegawai pada Pegawai Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan melalui tabel berikut ini:
Tabel 4.7
Tanggapan Responden Mengenai Kinerja pegawai pada Pegawai Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan
No Item Jawaban Responden
STS TS N S SS
1
Pegawai yang telah menikah cenderung bekerja tidak lebih dari yang diharapkan.
10 (16.1%)
23 (37.1%)
12 (19.4%)
6 (9.7%)
11 (17.7%)
2
Kondisi di instansi membuat semangat kerja yang baik.
- - 1
(1.6%)
40 (64.5%)
21 (33.9%)
3
Saya
berkeinginan untuk
mendapatkan posisi yang lebih tinggi.
- 3
(4.8%) 5 (8.1%)
24 (38.7%)
30 (48.4%)
4
Instansi memberikan kesempatan untuk mengikuti
pelatihan pengembangan diri saya.
- - 4
(6.5%)
44 (71.0%)
14 (22.6%)
5
Instansi memberikan sarana yang memadai untuk saya bekerja.
- 1
(1.6%) 3 (4.8%)
46 (74.2%)
12 (19.2%)
6
Saya
mendapatkan tim kerja yang saling mendukung.
- 1
(1.6%) 1 (1.6%)
38 (61.3%)
22 (35.5%)
7
Atasan saya dapat memberikan motivasi kepada saya untuk bekerja dengan baik.
- - 1
(1.6%)
41 (66.1%)
20 (32.3%) Sumber : Hasil kuesioner, 2020
Berdasarkan tanggapan responden mengenai Kinerja pegawai pada Pegawai Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan maka didominasi jawaban terbanyak responden adalah setuju, hal ini dapat dilihat dari pertanyaan pertama mengenai pegawai yang telah menikah cenderung bekerja tidak lebih dari yang diharapkan, sebagian besar responden memberikan jawaban tidak setuju yakni 23 orang (37.1%).
Pertanyaan kedua mengenai kondisi di instansi membuat semangat kerja yang baik, sebagian besar responden memberikan jawaban setuju yakni 40 orang (64.5%).
Pertanyaan ketiga mengenai saya berkeinginan untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi, sebagian besar responden memberikan jawaban sangat setuju yakni 30 orang (48.4%).
Pertanyaan keempat mengenai instansi memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan pengembangan diri saya, sebagian besar responden memberikan jawaban setuju yakni 44 orang (71.0%).
Pertanyaan kelima mengenai instansi memberikan sarana yang memadai untuk saya bekerja, sebagian besar responden memberikan jawaban setuju yakni 46 orang (74.2%).
Pertanyaan keenam mengenai saya mendapatkan tim kerja yang saling mendukung, sebagian besar responden memberikan jawaban setuju yakni 38 orang (61.3%).
Pertanyaan ketujuh mengenai atasan saya dapat memberikan motivasi kepada saya untuk bekerja dengan baik, sebagian besar
responden memberikan jawaban setuju yakni 41 orang (66.1%).
4.4. Pembahasan
4.4.1 Analisis Linear Berganda
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas yakni kompetensi sumber daya manusia yang terbagi menjadi pengetahuan/knowledge (X1), keterampilan/skill (X2), dan sikap/attitude (X3) terhadap kinerja pegawai (Y) pada Pegawai Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan. Agar diperoleh hasil perhitungan koefisien regresi yang tepat dalam pengolahan data digunakan bantuan program SPSS 20.
Hasil uji regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.8
Hasil Regresi Linear Berganda Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standar dized Coeffici ents
t Sig. Collinearity Statistics
B Std.
Error
Beta Toleran-
ce
VIF
1
(Constant) 2.624 3.595 .730 .468 Pengetahu
an/Knowle dge
.801 .401 .297 1.997 .050 .362 2.759
Keterampi
lan/Skill .536 .378 .190 1.420 .160 .449 2.225 Sikap/Attit
ude .448 .175 .291 2.552 .013 .618 1.619 a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Sumber Data: Data diolah, 2020
Dari hasil regresi yang diperoleh maka dapat dibuat persamaan regresi berganda sebagai berikut :
Y = a + b1X1 b2X2 b3X3
Kinerja Pegawai = 2.624+ 0,801 (pengetahuan) + 0,536 (keterampilan) + 0.448 (sikap)
Dari persamaan regresi tersebut, maka dapat diberikan penjelasan sebagai berikut:
1. Koefisien konstanta (a) sebesar 2,624 yang artinya bahwa jika X1 X2 dan X3 dianggap konstan atau variabel independen (pengetahuan/knowledge, keterampilan/skill, dan sikap/attitude) diasumsikan tidak mengalami perubahan atau constant maka nilai Y (kinerja pegawai) meningkat sebesar 2,624.
2. Koefisien regresi 0,801 yang diartikan bahwa pengetahuan/knowledge berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dan apabila variabel pengetahuan/knowledge meningkat sebesar satu satuan, maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 0.801 satuan dengan asumsi X2 dan X3 konstan.
3. Koefisien regresi 0,536 yang diartikan bahwa keterampilan/skill berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dan apabila variabel keterampilan/skill meningkat sebesar satu satuan, maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 0,536 satuan dengan asumsi X1 dan X3 konstan. Namun karena nilai signifikansi menunjukan 0.160 (Sig. >
0.05 ; tidak signifikan) maka pengaruh ini bisa diabaikan.
4. Koefisien regresi 0.448 yang diartikan bahwa sikap/attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dan apabila variabel sikap/attitude meningkat sebesar satu satuan, maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 0.448 satuan dengan asumsi X1 dan X2
konstan.
4.4.2 Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk melihat kemampuan variabel
indenpenden dalam menerangkan variabel dependen, dimana nilai Adjusted R Square yang mendekati satu maka variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi antara kompetensi sumber daya manusia yaitu pengetahuan/knowledge, keterampilan/skill, dan sikap/attitude terhadap kinerja pegawai dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .673a .453 .429 2.63187
a. Predictors: (Constant), Sikap/Attitude, Keterampilan/Skill, Pengetahuan/Knowledge
b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai Sumber Data: Data diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.9 diatas, dapat diketahui bahwa Adjusted R Square memiliki nilai yaitu 0.429. Hal ini berarti seluruh variabel bebas yakni pengetahuan/knowledge (X1), keterampilan/skill (X2), dan sikap/attitude (X3) mempunyai konstribusi secara bersama-sama sebesar 42.9% terhadap variabel terikat (Y) yakni kinerja pegawai. Sisanya sebesar 57.1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
4.4.3 Uji F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua varaibel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependennya. Hasil perhitungan uji F dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.10 Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1
Regressio
n 390.482 3 130.161 18.791 .000b
Residual 471.018 68 6.927 Total 861.500 71
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
b. Predictors: (Constant), Sikap/Attitude, Keterampilan/Skill, Pengetahuan/Knowledge
Sumber Data: Data diolah, 2020
Berdasarkan hasil uji simultan dari tabel diatas ditunjukkan bahwa Fhitung sebesar 18.791 lebih besar dari Ftabel 2.740 (df1 = 3, df2 = 68). Dan pada uji F diatas didapatkan taraf signifikansi 0.00 karena nilai signifikansi jauh lebih kecil dari 0.05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi pengetahuan/knowledge, keterampilan/skill, dan sikap/attitude atau dapat dikatakan bahwa variabel pengetahuan/knowledge, keterampilan/skill, dan
sikap/attitude secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai.
4.4.4 Uji T
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing atau secara parsial variabel independen (pengetahuan/knowledge, keterampilan/skill, dan sikap/attitude) terhadap variabel dependen (kinerja pegawai).
Tabel 4.11 Hasil Uji T
Variabel T Hitung T Tabel Sig
X1 1.997 2.740 0.050
X2 1.420 2.740 0.160
X3 2.552 2.740 0.013
Sumber Data: Data diolah, 2020
Berikut uraian pengujian masing-masing variabel secara parsial simultan:
1. Variabel pengetahuan/knowledge (X1)
Hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel pengetahuan/knowledge (X1) terhadap kinerja pegawai (Y) diperoleh nilai t hitung = 1.997 yang lebih besar kecil dari nilai t tabel = 2.740 (df = 68) dengan tingkat signifikansi 0,050 (sig. t=0,000; sig. t < 0.05; tidak signifikan). Hal ini berarti bahwa variabel pengetahuan/knowledge (X1) berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai (Y).
2. Variabel Keterampilan/skill (X2)
Hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel pengetahuan/knowledge (X1) terhadap kinerja pegawai (Y) diperoleh nilai t hitung = 1.420 yang
lebih besar kecil dari nilai t tabel = 2.740 (df = 68) dengan tingkat signifikansi 0,160 (sig. t=0,000; sig. t > 0.05; tidak signifikan). Hal ini berarti bahwa variabel keterampilan/skill (X2) tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Y).
3. Variabel Sikap/attitude (X3)
Hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel sikap/attitude terhadap kinerja pegawai (Y) diperoleh nilai t hitung = 2.552 yang lebih kecil dari nilai t tabel = 2.740 (df = 70) dengan tingkat signifikansi 0,013 (sig.
t=0,000; sig. t < 0.05; signifikan). Hal ini berarti bahwa variabel sikap/attitude (X3) berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai (Y).
4. Variabel Dominan
Hasil pengujian dengan SPSS menunjukan bahwa variabel pengetahuan/knowledge(X1) dan sikap/attitude (X3) berpengaruh dominan terhadap kinerja pegawai (Y) yang dibuktikan dengan tingkat signifikansi 0,050 dan 0,013.
Berdasarkan hasil pengolahan data melalui program SPSS maka hasil yang diperoleh untuk variabel kompetensi sumber daya manusia yang terbagi menjadi pengetahuan/knowledge, keterampilan/skill, dan sikap/attitude sebagai variabel X dan kinerja pegawai sebagai Y: Nilai koefisien kosntanta sebesar 2.624 yang diartikan bahwa X1, X2 dan X3 dianggap constant serta diasumsikan tidak mengalami perubahan maka nilai kinerja pegawai (Y) meningkat sebesar 2.624.