• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

Pendekatan yang akan dilakukan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif, dengan jenis deskriftif untuk memporoleh gambaran serta informasi yang berhubungan dengan sport tourism. Dalam penelitian kualitatif berlandaskan pada teori yang dipergunakan sebagai acuan untuk menfokuskan sebuah penelitian, serta memberikan proses dan makna yang terdapat dalam kejadian tersebut. Penelitian kualitatif berasal dari data lapangan, menggunakan teori yang sudah ada sebagai pendukung, kemudian hasilnya akan memunculkan teori baru dari data tersebut. Penelitian kualitatif memiliki keunggulan dalam menginterpretasikan fenomena atau data empiris di lapangan.22

2. Kehadiran Peneliti

Peran peneliti dalam penelitian kualitatif ini sangatlah dibutuhkan karena peneliti adalah instrumen kunci dalam penelitian ini. Instrumen lain selain dari manusia dapat pula digunakan, namun fungsinya terbatas sebagai pendukung. Tugas peneliti harus benar-benar mencari dan mengamati data dengan teliti dan jeli, serta sebagai pelapor hasil penelitian dalam melaksanakan kegiatan pengamatan dan pengumpulan data23 Peneliti juga harus secara langsung hadir ke lokasi penelitian, tujuannya adalah untuk mengumpulkan semua data secara mendalam dan luas serta data yang dikumpulkan adalah data yang valid dan diperlukan dalam penelitian.

3. Lokasi Penelitian

22 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, 2010), hlm. 4

23 Imron Rosidi, Karya Tulis Ilmiah, (Surabaya: PT. Alfina Primataama, 2011), hlm. 12.

Lokasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah Desa Sembalun Lawang Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur.

Adapun pemilihan lokasi tersebut oleh peneliti karena selain mudah dijangkau, serta efektif dan efisien baik dari segi waktu, tenaga dan biaya, peneliti juga akan dengan mudah untuk mendapat informasi dan data data yang diperlukan. Desa Sembalun Lawang Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur merupakan suatu Desa yang memiliki potensi wisata yang beragam yakni wisata budaya, wisata olahraga, wisata edukasi yang dimulai dari penanaman hingga pemetikan buah stroberi dan buah apel, yang di dalamnya memiliki kesan tersendiri bagi para pengunjung.

4. Sumber data

Sumber Data di dalam penelitian merupakan faktor yang sangat penting, karena sumber data akan menyangkut kualitas dari hasil penelitian. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Data primer

Data primer adalah sebuah data yang langsung didapatkan dari sumber dan diberikan kepada peneliti., sumber data primer adalah wawancara dengan subjek penelitian baik secara observasi ataupun pengamatan langsung24. Informan yang akan diwawancarai adalah sebagai berikut:

1) Sektor publik, yakni panitia dan peserta Rinjani Geopark Sport Tourism, panitia dan peserta Rinjani 100.

2) Sektor privat, yakni pengelola bukit-bukit, pengelola penginapan dan swasta. Masyarakat yakni kepala wilayah setempat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pokdarwis serta masyarakat yang berada dalam ruang lingkup Sport Tourism tersebut.

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang didapatkan melalui buku-buku bacaan atau yang laiinya seperti tulisan-tulisan ilmiah yang digunakan dalam penelitian skripsi ini. Data sekunder

24 Sugiyono, Metodologi Penelitian, (Bandung, Alfabeta,2015), hlm. 91.

berupa buku online ataupun buku dari perpustakaan yang menjadi referensi penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.25 5. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan adalah cara yang digunakan peneliti dalam mendapatkan data di lapangan. Dalam penelitian kualitatif data-data yang di teliti biasanya berupa kalimat-kalimat, hasil wawancara, hingga studi lapangan. Adapun teknik pengumpulan data yang di gunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Metode observasi adalah proses pengumpulan data dengan cara peneliti terjun langsung ke lapangan, sehingga peneliti dapat melihat, mendengar, atau merasakan informasi yang ada secara langsung. Observasi ini dapat dilacak kemapanan akar teoritis, karena dalam mengumpulkan data, peneliti sekaligus dapat berinteraksi dengan subjek penelitianya.26

Dalam hal ini peneliti melakukan observasi ke Desa Sembalun Lawang Kecamatan Sembalun Kabupatenn Lombok Timur untuk melakukan pengamatan, sehingga peneliti mengetahui bagaimana kondisi dan situasi di tempat tersebut, seperti : Pertama, aktivitas pariwisata yang dilaksanakan.

Kedua, ketersediaan fasilitas pendukung (toilet, mushalla, parkir area, rest area, dll). Ketiga, ketersediaan amenitas dan akomodasi pariwisata (restaurant, homestay/penginapan, toko cinderamata, layanan kesehatan, dll). dan terakhir kondisi fisik aksesibilitas dan atraksi wisata.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan yang dilakukan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (narasumber) yang memberikan jawaban atas

25 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2014), hlm.

172.

26 Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jawa Barat: CV. Jejak, 2018), hlm. 110.

pertanyaan itu.27 Tujuan dari dilaksanakannya wawancara ini adalah untuk keperluan data dan juga untuk mengetahui lebih mendalam tentang masalah yang sedang diteliti. Metode wawancara ini digunakan supaya informasi yang didapatkan jelas dari sumbernya secara langsung serta informasi yang didapatkan lebih akurat.

Dalam penelitian ini penulis akan melakukan wawancara kepada pihak terkait yang diyakini memiliki dampak, kemampuan dan kompetensi di bidangnya, yaitu: Sektor publik, yakni panitia dan peserta Rinjani Geopark Sport Tourism, panitia dan peserta Rinjani 100. Sektor privat, yakni pengelola bukit-bukit, pengelola penginapan dan swasta. Masyarakat, yakni kepala desa setempat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pokdarwis serta masyarakat yang berada dalam ruang lingkup wisata olahraga tersebut.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sosial untuk menelusuri data historis disebut dengan teknik dokumentasi.28

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat dokumentasi berupa foto, audio, video, catatan atau dokumen sebagai aspek pendukung penelitian serta dokumentasi yang berkaitan dengan objek penelitian. Peneliti mengambil foto dan video berupa Sembalun 7 summit, paragliding dan Rinjani Geopark International Enduro, Rinjani 100 yang sedang melakukan kompetisi di kawasan kaki Gunung Rinjani.

d. Teknik Analisis Data

Apabila peneliti telah melakukan observasi, wawancara serta dokumentasi maka tentu akan memperoleh sekian banyak

27Lexy J, Metode penelitian kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdkarya, 2019), hlm. 186.

28 Gunawan Imam, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hlm. 26.

data terkait dengan permasalahan yang difokuskan. Perlu diketahui bahwa tidak semua data yang telah didapatkan peneliti akan sohih kebenaran, dan langsung bisa dijadikan sebagai jawaban dari fokus permasalahan, maka dari hal itu perlu peneliti menyaraing dan mensortirkan data-data tersebut agar tersusun secara sistematis dan matang untuk dipublikasikan dan proses ini disebut dengan tahapan penganalisisan data.29

Berdasarkan data tersebut, proses analisis data yang dilakukan peneliti mulai dari membaca, mempelajari, dan menelaah data dengan menggunakan langkah-langkah sbb:

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sedemikian rupa hingga diperoleh kesimpulan akhir dan diverifikasi.

2. Penyajian data

Dalam langkah ini peneliti mengelompokkan data yang telah dikumpulkan. Dengan adanya penyajian data ini dapat memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi, dan dapat merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

3. Penarikan kesimpulan

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti- bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

e. Pengecekan Keabsahan Data

Keabsahan data dalam sebuah penelitian sangatlah penting, karena hal ini bertujuan untuk membuktikan apakah

29 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm.

91.

data yang diperoleh dari lapangan benar-benar valid atau tidak, dengan memadukan landasan teori yang menjadi landasan penelitian. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik ketekuanan pengamatan, teknik triangulasi, dan kecukupan refrensi.

1) Ketekunan Pengamatan

Untuk memperoleh derajat keabsahan data yang tinggi, menemukan ciri-ciri dan unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci, dengan kata lain untuk mendapatkan kedalaman penelitian disebut ketekunan pengamatan.30

Dalam meningkatkan ketekunan pengamatan di lapangan dibutuhkan teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengandalkan indra pengelihatan, namun juga menggunakan yang lain seperti pendengaran, perasaan dan insting. Dengan meningkatkan ketekunan pengamatan juga dapat meningkatakan keabsahan data lebih baik.

2) Triangulasi

Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Terdapat empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.

Adapun triangulasi yang digunakan dalam pemeriksaan data ini adalah triangulasi pemeriksaan melalui sumber.

Triangulasi sumber adalah teknik dengan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan satu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.

30 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 248.

Dokumen terkait