• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

Dalam dokumen LALU AKOR - etheses UIN Mataram (Halaman 51-60)

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan juga dapat dimaknai sebagai usaha dalam aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan-hubungan dengan objek yang diteliti. Pendekatan merupakan upaya untuk mencapai target yang sudah ditentukan dalam tujuan penelitian.

Suharsimi Arikunto menyebutkan bahwa walaupun masalah pene- litiannya sama, tetapi kadang-kadang peneliti dapat memilih satu antara dua atau lebih jenis pendekatan yang bisa digunakan dalam memecahkan masalah.4 Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

a. Pendekatan fenomenologi digunakan karena pembahasan tesis ini berkaitan dengan aktifitas sosial secara filosofis yang meneliti interaksi manusia dalam organisasi yang memiliki struktur esensial, peneliti menganalisis data secara fenomenologis yang spesifik.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif analysis.

Deskriptif analisis merupakan langkah refresentasi objektif terhadap suatu realitas. Atau dapat juga diartikan dengan mendeskripsikan objek penelitian, melacak, melakukan sistematika terhadap suatu permasalahan yang terkait dengan objek penelitian. Penelitian ini akan berupaya mendeskripsikan manajemen kelompok kerja guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan sumber daya guru pendidikan agama dan mutu pembelajaran agama Islam di kecamatan praya barat.

b. Pendekatan sosiologis yaitu penelitian kualitatif ini mempelajari secara mendalam situasi sosial yang terjadi pada objek penelitian. Dalam membangun hubungan sosial, peneliti harus menjaga sikap dan tindakan serta memelihara kehangatan dan keakraban. Peneliti hendaknya mudah bergaul, gampang menyesuaikan diri dengan segala macam situasi, menampakkan simpati secara jujur dan tidak dibuat- buat, menghargai perasaan dan pendapat subjeknya dan tetap tenang menghadapi situasi

c. Pendekatan pedagogis, penggunaan pendekatan ini dimaksudkan untuk mengetahui aspek-aspek pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan manajemen organisasi KKG PAI.

d. Pendekatan psikologis, yakni pendekatan ini digunakan untuk memahami dan mengetahui minat dan motivasi guru PAI dalam keaktifan dan partisipasinya terhadap setiap program kerja KKG PAI.

e. Pendekatan manajerial digunakan untuk mengetahui eksistensi organisasi KKG berdasarkan teori fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi.

2. Kehadiran peneliti

Tujuan dari kehadiran peneliti ialah untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian. Dalam melakukan penelitian melalui pengamatan, peneliti mengamati kehidupan subyek pada situasi untuk di pahami. Kehadiran peneliti dalam penelitian ini berperan sebagai central yang langsung melibatkan diri dalam kehidupan subyek dalam semua hal-hal yang berkaitan dengan subyek penelitian yang telah di tetapkan atau yang telah di tentukan.

Dalam hal ini kehadiran peneliti bukan ditujukan untuk mempengaruhi subyek penelitian, tetapi untuk mendapatkan data-data yang akurat dan sewajarnya. Untuk mendapatkan data-data yang akurat dan sesuai dengan tujuan penelitian, maka peneliti akan hadir di lokasi selama kurang lebih 4-5 minggu.

Berdasarkan dengan itu, adapun hal-hal yang akan dilakukan peneliti di lapangan adalah sebagai berikut :

Melakukan observasi yang sedalam-dalamnya tentang objek penelitian. Meminta izin kepada pihak yang berwenang yakni Ketua KKG PAI Kecamatan Praya Barat yang merupakan lokasi penelitian. Kemudian meminta izin juga dewan guru yang dijadikan sebagai obyek penelitian untuk memperoleh data.

Mengadakan wawancara dengan pihak-pihak terkait baik yang berhubungan langsung dengan fokus penelitian atau pihak

yang dianggap bisa memberikan data yang dibutuhkan bagi penelitian ini.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilakukan disekretariat KKG PAI Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Peneliti memilih lokasi ini karena dari hasil pantauan awal peneliti. Lokasi ini adalah tempat yang sering dipergunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan KKG PAI di Kecamatan Praya barat.

4. Sumber dan Jenis Data a. Sumber Data

Dalam penelitian ini, data yang diperlukan adalah semua data yang berkaitan dengan KKG PAI Kecamatan Praya Barat meliputi sejarah dan latar belakang, program kerja, struktur organisasi, dan lainnya. Menurut Lofland sumber data utama pada penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Selebihnya data tambahan seperti dokumen dan lain-lainnya. Sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu:

1) Sumber data primer dalam penelitian ini adalah sumber data yang diperoleh langsung dari informan di lapangan sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Data tersebut bersumber dari wawancara peneliti dengan Ketua KKG, Sekretaris KKG, Pengawas Pendidikan Agama Islam selaku penasehat organisasi KKG, perwakilan pengurus dan anggota KKG PAI Kecamatan Praya Barat.

2) Sumber data sekunder merupakan data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui dokumentasi atau melalui orang yang tidak terlibat langsung dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Data sekunder dalam penelitian ini adalah bentuk dokumen yang telah ada seperti informasi yang menjelaskan tentang sejarah berdirinya, data KKG PAI

serta dokumentasi penting dalam pelaksanaan KKG yang erat kaitannya dengan masalah penelitian ini.

3) Beberapa sumber informasi (informan) yang sesuai dengan kriteria tersebut antara lain pengurus KKG-PAI Kec. Praya Barat, guru pendidikan agama Islam sekolah dasar di kecamatan praya barat, Kepala sekolah di Kecamatan Praya barat, Pengurus AGPAII Kec. Praya Barat, KUPT Kec. Praya Barat, Pengawas Pembina PAI Kec. Praya Barat.

b. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data yang harus dikumpulkan berdasarkan kenyataan di lapangan.

Berdasarkan hal tersebut jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

3. Prosedur Pengumpulan Data a. Observasi

Observasi atau disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu obyekdengan menggunakan suluruh indra. Menurut sanapiah observasi adalah meliputi kegiatan pemusatan terhadap suatu objek yang menggunakan seluruh alat indra. Observasi merupakan kegiatan pengamatan yangdilakukan oleh peneliti, di mana peneliti berperan aktif dalam lokasi studi sehingga benar-benar terlihat dalam kegiatan yang ditelitinya37.

Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari- hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Observasi dipakai untuk memahami persoalan- persoalan yang ada di sekitar pelaku dan nara sumber. Urgensitas pengunaan strategi observasi dalam penelitian ini adalah untuk melihat/mengamati

37 Marzuki, Metodologi Riset.(Yogyakarta: t. pn, 2008) 55

manajemen kelompok kerja guru dalam kegiatan KKG PAI yang dilaksanakan oleh KKG PAI Kec. Praya barat

Bentuk observasi yang digunakan adalah observasi langsung atau sering juga disebut dengan observasi partisipatif yaitu suatu metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan langsung dalam kegiatan rutin responden.

b. Wawancara

Wawancara adalah adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua orang yaitu pewawancara (interviewer) dan yang diwawancarai (interviewee) dengan mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaaan.

Dalam melakukan penelitian wawancara menggunakan strategi wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

Wawancara terstruktur yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terstruktur sehingga proses wawancara menjadi terarah atas apa yang diteliti. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas yang digunakan untuk memungkinkan mendapatkan data tambahan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur.

Adapun wawancara dari segi pelaksanaannya dibedakan sebagai berikut :

Wawancara bebas, dimana pewawancara bebas menanyakan apa saja yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Wawancara terpimpin, yaitu wawancara yang dilakukan dimana pewawancara membawa sederetan pertanyaan secara lengkap dan terperinci.

Wawancara bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin38

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tehnik wawancara bebas terpimpin, dimana peneliti membawa sederetan pertanyaan dan juga menanyakan hal-hal lain terkait dengan penjelasan yang dipaparkan oleh subjek penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang- barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seerti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Teknik Dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh data yang berupa dokumen atau arsip dan dilaksanakan untuk melengkapi data yang diperoleh dari wawancara serta observasi. Data dokumen yang dianalisis terkait dengan manajemen KKG PAI dikecamatan praya barat.

Strategi dokumentasi yang peneliti gunakan bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi di lokasi penelitian.

Data dan informasi yang di kumpulkan berupa dokumen- dokumen penting mengenai manajemen KKG PAI dalam meningkatkan Sumber daya guru dan mutu pembelajaran PAI di kecamatan praya barat.

4. Tehnik Analisa Data

Analisis data adalah salah satu langkah dalam kegiatan penelitian yang sangat berperan menentukan kevalidan dan kesahihan hasil dari suatu penelitian. Merumuskan masalah dan pemilihan sampel yang tepat belum tentu akan memberikan hasil

38 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta:

Renika Cipta, 2002), 197

yang benar, apabila peneliti memilih teknik yang tidak sesuai dengan data yang ada. Sebaliknya, teknik yang tepat dengan data yang tidak valid dan reliabel akan memberikan hasil yang bertolak belakang dengan realitas yang ada di lapangan.

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah mengadakan analisis terhadap jawaban yang diwanwancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tetentu, diperoleh data yang dianggap kredibel.

Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction,data display, dan conclusion drawing/ verivication.39

Menurut Miles dan Huberman model interaktif dalam analisis data ditunjukkan pada gambar

Gamabar. 1.1

Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong, analisis data adalah usaha yang dilakukan berdasarkan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadikanya satuan yang dapat dikelola, menemukan apa yang penting dan apa yang tidak penting dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat

39 Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif kualtatif dan R&D, ( Bandung: Alfabeta, 2015), 241.

disampaikan kembali pada orang lain. Setelah data terkumpul dilakukan pemilahan secara selektif disesuaikan dengan masalah yang dimunculkan dalam penelitian. Sebab itu, dilakukan pengolahan dengan proses pemilihan yaitu dengan meneliti kembali data-data yang didapat, apakah data tersebut sudah cukup baik dan dapat segera dipersiapkan untuk proses berikutnya.

Penyajian data adalah mengatur dan menyajikan data dalam bentuk cerita naratif, tabel, matrik, atau bentuk lainnya. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, hubungan antar kategori, dan lainnya. Pada suatu penelitian terdapat teknik analisa data menggunakan cara induktif dan deduktif. Miles dan Huberman menyatakan bahwa terdapat beberapa tahapan kegiatan analisis data kualitatif. Adapun tahapan dalam analisa data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:40

a. Reduksi Data; data yang diperoleh dilapangan didata, dirinci, dirangkum dan memilahnya berdasarkan kebutuhan data.

b. Penyajian data (data display). Setelah melakukan reduksi data, tahap berikutnya adalah tahap penyajian data. Miles dan Huberman sebagaimana dikutip oleh Sugiono mengemukakan bahwa yang dimaksud Data Display adalah menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

c. Penarikan kesimpulan; penarikan kesimpulan dengan melakukan verifikasi berdasarkan data-data yang ada untuk mendukung hipotesis dalam penelitian ini. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas.

40 Dr. Umar Sidiq, M.Ag Dr. Moh. Miftachul Choiri, MA, Metode Penelitian Kualitatif Di Bidang Pendidikan (CV. NATA KARYA 2019), 50-51.

5. Uji Keabsahan Data

Untuk mendapatkan validitas yang teruji, perlu dilakukan uji kesahihan data. Upaya-upaya yang menguji kesahihan data dalam penelitian ini menggunakan empat macam strategi uji kesahihan data yaitu:

a. Perpanjangan Penelitian;

Peneliti memberlakukan perpanjangan waktu penelitian dalam rangka mendapatkan data yang benar-benar valid dan kredibel. Perpanjangan waktu penelitian peneliti lakukan apabila data yang di perlukan atau didapatkan masih dianggap kurang refrensentatif terhadap fokus penelitian yang diteliti.

b. Triangulasi;

Disamping perpanjangan penelitian, peneliti juga menggunakan strategi triangulasi. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu. Ada beberapa jenis triangulasi sebagai teknik pemerikassan yang memamfaatkan penggunaan yaitu sumber, metode, penyidik dan teori.

1) Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yag berbeda dalam penelitian kualitatif. Teknik pemeriksaan ini dapat dicapai dengan cara; (1) membandigkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; (2) membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; (3) membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; (4) membandingkan keadaan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan orang; (5) membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

2) Triangulasi metode adalah pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan teknik dan sumber data.

3) Triangualsi penyidik ialah dengan jalan memamfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kercayaan data.41

c. Pemeriksaan Sejawat;

Data-data yang berhasil di kumpulkan oleh peneliti selanjutnya akan didiskusikan bersama rekan-rekan yang mempunyai kopetensi di bidang hal yang sedang di teliti.

Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh masukan–

masukan yang menambah validitas dan kesempurnaan data dari hasil penelitian ini.

Dalam dokumen LALU AKOR - etheses UIN Mataram (Halaman 51-60)