BAB I PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
a. jenis penelitian , dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu metode dengan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atao obyek penelitian sesorang, pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.
b. pendekatan penelitian, untuk mengetahui secara jelas mengenai indikator-indikator yang akan diukur, berdasarkan standar operasional pelayanann pegawai BPRS. Fokus penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut: efektivitas pelayanan prima dalam minat menabung nasabah pada PT. BPRS Tulen Amanah Masbagik Lombok Timur, NTB. Peneliti memilih lokasi ini dengan alasan sebagai berikut:
dikarenakan lokasi tersebut memiliki kriteria yang sesuai dengan harapan peneliti, seperti lokasi yang strategis, memiliki nasabah yang
29Putri Andri Yeni, ”Analisis Pengaruh Sebuah Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Minat Calon Nasabah (Studi pada BRI Syariah Kantor Cabang Kedaton Bandar Lampung)”, (skripsi, UIN Raden Intan,Lampung), hlm.29.
banyak yang terdiri dari berbagai golongan masyarakat, yang tentu sekali sangat mudah dijangkau oleh para nasabah dan masyarakat dalam kepentingan lainya.
2. Subjek dan objek penelitian a) Subjek penelitian
Istilah subjek penelitian adalah menunjuk pada orang atau individu atau kelompok yang dijadikan unit atau sasaran kasus yang diteliti.
Adapun yang menjadi subjek penelitian ini yaitu pihak PT. BPRS Tulen Amanah (pegawai) dan masayarakat (nasabah).
b) Objek penelitian
Sedangkan istilah objek penelitian merujuk pada apa yang menjadi fokus atau titik perhatian dalam suatu penelitian. Adapun yang menjadi titik fokus dalam penelitian ini adalah efektivitas pelayanan prima dalam minat menabung nasabah.
3. Waktu dan lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan selama Waktu satu bulan yaitu pada bulan Januari 2021.
Lokasi/tempat penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah atau lembaga dimana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti, peneliti mengambil lokasi penelitian yaitu pada PT. BPRS Tulen Amanah Jln. Raya paok motong No. 34 Masbagik lombok timur.
4. Sumber data
Sumber data yang diperoleh dari pimpinan BPRS, pegawai bank dan masyarakat, dimana peneliti dapat mengamati, bertanya atau membaca tentang hlm-hlm yang berkaitan dengan variable yang diteliti. Sumber data ada dua jenis yaitu:
a. Sumber data Primer
Sumber data primer yaitu sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli, sebagai berikut:
1) Key informan (informasi kunci) nya yaitu kepala BPRS Tulen Amanah Masbagik Lombok Timur.
2) Informannya yaitu pegawai BPRS yang tugasnya sesuai dengan masalah yang diteliti.
3) Informan lainnya yaitu masyarakat b. Sumber data skunder
Sumber data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip. Seperti data-data yang mendukung dari buku-buku yang sudah dipublikasikan. Untuk menunjang penelitian ini diambil dari dokumen yang ada di BPRS Tulen Amanah Masbagik Lombok Timur.
5. Tekhnik pengumpulan data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga pendekatan yang penjelasannya sebagai berikut.30
Tehnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam suatu penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui tehnik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.31
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu metode observasi, wawancara, dan metode dokumentasi.
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara langsung mapun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian.32 Pengamatan ini dilakukan pada PT. BPRS Tulen Amanah Masbagik Lombok Timur. Hlm ini dimaksudkan agar peneliti dapat memperoleh data yang akurat dan faktual berkenaan dengan hasil penelitian.33
30Afifudin, Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV pustaka Setia, 2012), hlm. 131
31Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Metthods), (Bandung : Alfabeta, 2012), hlm. 308.
32Djam’an Satori Dan Aan Komariah, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung:
Pustaka Setia, 2002), hlm. 130.
33Masri Singarimbun Dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta: LP3ES, 1989), hlm. 60.
b. Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan satu percakapan antara dua orang atau lebih yang pertanyaanya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau sekelompok subjek (orang yang diteliti) untuk dijawab.34 Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur (peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh) dan dapat dilakuakn secara langsung (tatap muka) maupun secara tidak langsung (melalui media seperti telepon).35
Tujuan dari wawancara adalah untuk dapat mengetahui apa yang terpendam dalam fikiran dan hati sesorang, bagaimana sudut pandang tentang dunia, yaitu hlm-hlm yang tidak dapat kita ketahui melalui suatu observasi.36
Wawancara pada penelitian ini akan dilakukan kepada para informan yang dipilih secara purposive oleh peneliti. Informan dipilih secara purposive sebanyak 4 orang yaitu bapak Mustafa selaku direktur utama PT. BPRS Tulen Amanah Masbagik Lombok Timur, bapak Lalu Khaeruman selaku direktur PT. BPRS Tulen Amanah, ibu Baiq Dewi Apriani bagian costumer service, dan bapak Bambang sebagai bagian dari senior AO, dimana informan tersebut dianggap mengetahui informasi mengenai faktor-faktor strategi internal dan eksternal serta
34Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung :Pustaka Setia, 2002), hlm. 130.
35Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualititatif Dan R&D, (Jakarta: CV Alfabeta, 2009), hlm, 23.
36Kaelan, Metode Penelitian Kualitatif Interdispliner, (Yogyakarta: Paradigma, 2012), hlm, 119.
berperan dalam merumuskan strategi pemasaran dan memasarkan produk dan mengetahui kondisi perusahaan pada saat ini secara menyeluruh.
Pedoman wawancara di gunakan dalam menggali data sebagai berikut:
1) Tingkat evektivitas pelyanan prima dalam minat menabung nasabah pada PT. BPRS Tulen Amanah.
2) Strategi PT.BPRS Tulen Amanah dalam memberikan pelayanan prima.
3) Pelayanan prima apa saja yang ada pada PT.BPRS Tulen Amanah.
4) Jumlah data anggota yang menabung, yang melakukan pembiayaan, dan tabungan deposito pada tahun 2020.
5) Jumlah aset pada tahun 2020.
6) Jumlah DPK pada tahun 2020 c. Dokumentasi
Tehnik dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan penulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat teori, dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Metode dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data-data tertulis ynag dapat memberikan keterangan yang sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian, sebagai pelengkap hasil wawancara. Dalam metode ini penulis menggunkana data-data dari
PT.BPRS Tulen Amanah yang berupa dokumen resmi guna mendapatkan data yang relevan dengan penelitian ini. Seperti profil, gambaran umum, tentang produk BPRS Tulen Amanah, serta brosur.
6. Tekhnik analisis data
Analisis data yaitu penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih praktis dibaca dan diinterpretasikan, yaitu diadakan pemisahan sesuai dengan jenis masing-masing data, kemudian data diuraikan dan dijelaskan sehingga data dapat diambil pengertian dan kesimpulan sebagai hasil penelitian.37
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis data yang bersifat induktif, yaitu pengelolaan data yang bertitik tolak pada masalah- masalah yang khusus lalu ditarik kesimpulan yang bersifat umum. Dengan demikian, analisis induktif ini dapat memulai fakta-fakta yang empiris yang ditemukan kemudian dicocokkan denga landasan teori yang ada.38
7. Keabsahan data atau validitas data
Menurut Sugiyono, keabsahan data atau valditas data merupakan derajat ketahhanan anatara daata yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang diasampaikan oleh peneliti.39
Keabsahan data merupakan suatu hlm yang sangat penting dalam penelitian. Mengingat adanya data yang dihasilkan harus dipertanggung
37Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kulitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1993), hlm. 103
38Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Remajja Rosda Karya, 2006) hlm.
281.
39Dwi Ariyanto, “Analasisi Minat Umat Budha dalam Melaksanakan Attahsila Pada Sebulan Penghayatan Dharma Di Vihara Virya Jayaloka, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar”, Jurnal Panshambuda, Vol 1, No 1, 2020, hlm. 81.
jawabkan sesuai dengan kenyataan yang ada. Tujuannya adalah untuk membuktikan data tersebut yang diamati oleh peneliti sesuai dengan yang ada dilokasi penelitian. Sehingga langkah dalam menguji keabsahan data yang diperolehnya itu dengan triangulas. Triangulasi adalah tehnik pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu agar tidak terjadinya kekeliruan antara yang dibicarakan dengan kenyataan yang ada. Ada beberapa macam triangulasi yaitu:
1. Triangulasi sumber
Triangulasi sember adalah untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melaluui beberapa sumber.
2. Triangulasi tehnik
Triangulasi tehnik adalah untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data pada sumber yang sama dengan tehnik yang berbededa.
3. Triangulasi waktu
Triangulasi waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data.
Data yang dikumpulkan dengan tehnik wawancara di pagi hari pada narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengjian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengecekan dengan wawancara, observasi atau tehnik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.