• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

Dalam dokumen manajemen risiko dalam meminimalisir risiko (Halaman 45-54)

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya suatu rancangan untuk mendapat atau menganalisis atau memecahkan masalah-masalah dalam suatu penelitian supaya data yang di dapatkan signifikan. Oleh karena itu di perlukan metode atau cara yang tepat untuk memperoleh suatu data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian sebagai berikut:

1. Desain penelitian

Desain penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (filed reseacrh) yaitu rancangan susunan penelitian untuk mendapatkan data langsusng ke tempat penelitian yaitu BMT Al-Hasan Mitra Ummat Lenek.

Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif deskriftif, dimana menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodelogi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat di amati.41 Alasan peneliti menggunakan metode penelitian ini berdasarkan judul pada penelitian ini yakni manajemen risiko dalam meminimalisir risiko likuiditas di lembaga keuangan non bank. Dalam penelitian ini, peneliti sebagai instrumen yang turun langsung untuk melakukan observasi,

40 PBI Nomor 5/8/PBI/2003 tentang penerapan manajemen risiko

41Lexy J.Moleon, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017),Hlm.4

wawancara, dan dokumentasi. Dalam melakukan penelitian diperlukan metode penelitian yang disusun secara sistematis agar data yang di proleh benar keabsahannya sehingga penelitian ini layak di uji kebenarannya.

2. Kehadiran peneliti

Kehadiran peneliti adalah peran dan upaya peneliti dalam memperoleh data terhadap penelitian yang dilakukan. Kehadiran peneliti dilokasi penelitian merupakan hal yang sangat penting, karena dengan peneliti hadir langsung dilokasi penelitian akan memungkinkan peneliti mendapatkan data yang di butuhkan. Subjek penelitian yang berada dilokasi penelitian mengetahui kehadiran peneliti sebagai peneliti.

3. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di BMT Al-Hasan Mitra Ummat Lenek, Kec. Lenek, Kab. Lombok Timur. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2021.

4. Sumber data

Dalam penyusunan penelitian ini, peneliti menggunakan 2 jenis sumber data yaitu :

a. Sumber data Primer

Sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media prantara).42

42 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta CV 2017), Hlm. 308.

Data pokok yang tertulis atau tercatat yang digunakan sebagai bukti atau keterangan yang sah. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data wawancara dari manajer dan para staf-staf yang ada di BMT Al-Hasan Mitra Ummat Lenek.

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpulan data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Selanjutnya dilihat dari segi tehnik pengumpulan data, maka tehnik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, interview, dokumentasi dan gabungan ketiganya.43 yang diproleh dari laporan-laporan atas data-data yang diberikan oleh BMT Al-Hasan Mitra Ummat Lenek.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan beberapa teknik meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi.

a. Observasi

Nasution menyatakan bahwa, observasi merupakan dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yakni fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Peneliti melakukan observasi pertisipan. Dalam observasi ini peneliti hadir langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang

43 Ibid., Hlm. 309.

sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.44 Dengan menggunakan tehnik imi, peneliti dapat melihat berbagai aktivitas di BMT Al-Hasan Mitra Ummat Lenek terkait dengan Manajemen Risiko Dalam Meminimalisir Risiko Likuiditas Di Lemabaga Keuanganan Non Bank. Peneliti disini hanya memaparkan hasil dari penerapan manajemen risiko likuiditas dan kendala-kendala manajemen risiko likuiditas, lembaga tidak memperbolehkan peneliti dalam memaparkan laporan keuangan BMT Al-Hasan Mitra Ummat.

b. Wawancara

Wawancara (Interview) merupakan pertemuan dua orang atau lebih untuk bertukar ide dan informasi melalui proses tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

Secara umum sebelum melakukan wawancara, peneliti terlebih dahulu menetapkan secara persis seperti apa data yang diperlukan.45

Oleh karena itu penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur sebagai tehnik pengumpulan data tentang informasi apa yang diperoleh. Wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

44 Ibid., Hlm. 310.

45 Ibid..,Hlm. 317.

datanya, pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis- garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.46

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan bapak Hasanuddin, selaku kepala BMT, dan salah satu pegawai yang bekerja di BMT Al-Hasan Mitra Ummat Lenek untuk memproleh informasi yang lebih mendalam mengenai Manajemen Risiko Dalam Meminimalisir Risiko Likuiditas di Lembaga Keuangan Non Bank.

Berikut kisi- kisi pertanyaan wawancara yang akan di gunakan oleh peneliti di lokasi penelitian:

1) Penerapan Manajemen Risiko Dalam Meminimalisir Risiko Likuiditas Di BMT Al-Hasan Mitra Ummat Lenek.

2) Kendala-Kendala Dalam Penerapan Manajemen Risiko Dalam Meminimalisir Risiko Likuiditas Di Bmt Al-Hasan Mitra Ummat Lenek.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan penting yang sudah berlalu.

Dokumentasi bisa berbentuk tulisan (majalah, surat kabar, koran, tabloid, artikel), gambar (sketsa, lukisan, foto, gambar hidup, dan lain- lain), atau karya-karya (candi, prasasti, arca, dan lain-lain).47

Dari paparan diatas bahwa dokumentasi merupakan kelengkapan dari penggunaan metode observasi dan wawancara yag di gunakan

46 Ibid., Hlm. 320.

47 Ibid., Hlm. 329.

oleh peneliti untuk mendapatkan informasi. Tujuan dari dokumentasi ini untuk memperoleh data dan informasi tentang profil BMT Al- Hasan Mitra Ummat Lenek, catatan, surat-surat, dokumen resmi seperti arsip lembaga yang berkaitan dengan hasil wawancara dan observasi mengenai Manajemen Risiko Dalam Meminimalisir Risiko Likuiditas Di Lembaga Keuangan Non Bank.

6. Teknik Analisis Data

Jika peneliti telah melakukan observasi, wawancara serta dokumentasi tentu akan memperoleh sekian banyak data terkait dengan permasalahan yang telah difokuskan. Harus diketahui bahwa tidak semua data yang telah diperoleh peneliti akan valid kebenaran, dan langsung bisa dijadikan sebagai jawaban dari fokus permasalahan, maka dari itu perlu peneliti menyaring dan mensortikan data-data tersebut agar tersusun secara sistematis dan matang untuk dipublikasikan dan proses ini disebut dengan tahapan penganalisis data.48 Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles and Huberman mengemukakan bahwa aktitivitas dalam analisis data, yaitu data (1) Reduksi Data, (2) Penyajian Data (3) Verifikasi Data.49

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduction data yaitu proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalam wawasan yang tinggi, maka

48 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabbeta, 2014), Hlm. 91.

49 Ibid., Hlm.99.

dari itu data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak.

Untuk itu perlu dicatat secara detail dan rinci, seperti telah dikemukakan makin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan makin banyak rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data, mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting.50 Dengan demikian yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.

Dalam penelitian ini data-data yang diperoleh dalam mereduksi data yakni melalui observasi, wawancara, dokumentasi terkait Manajemen Risiko Dalam Meminimalisir Risiko Likuiditas Di Lembaga Keuangan Non Bank.

b. Penyajian Data (Data Display)

Display data merupakan penyajian data hasil reduksi maka selanjutnya adalah menyajikan data, penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya.51 Berdasarkan jenis metode penelitian maka data di sajikan dalam bentuk teks narasi atau deskriptif yakni Manajemen Risiko Dalam Meminimalisir Risiko Likuiditas Di Lembaga Keuangan Non Bank.

50 Sugiyono, Metode..., Hlm. 341.

51 Ibid., Hlm. 345.

c. Conclusion Drawing/Verification

Setelah melewati tahap reduksi data dan penyajian data, maka tahap yang terakhir adalah verifikasi atau penarikan kesimpulan dari hasil yang diperoleh di lapangan. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan mengenai Manajemen Risiko Dalam Meminimalisir Risiko Likuiditas Di Lembaga Keuangan Non Bank.

7. Keabsahan Data

Untuk meyakinkan bahwa data hasil penelitian yang diperoleh dilokasi penelitian benar-benar dapat dipercaya maka penelitian ini dilakukan dengan cara:

a. Meningkatkan ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan, dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sintematis.52 Meningkatkan ketekunan peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan salah atau tidak, demikian juga dengan meningkatkan ketekunan maka peneliti dapat memberi deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati di lokasi penelitian terkait dengan Manajemen Risiko Dalam Meminimalisir Risiko Likuiditas Di Lembaga Keuangan Non Bank.

b. Triangulasi

52 Ibid., Hlm. 370.

Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat mengabungkan dari berbagai tehnik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada, oleh karena itu triangulasi yang dipakai pada penelitian ini adalah triangulasi tehnik.

Triangulasi teknik adalah proses pembuktian keabsahan data dengan memadukan tiga teknik pengumpulan data yaitu obsevasi, wawancara dan dokumentasi, maka yang dipadukan dalam hal ini adalah memadukan atau membanding-bandingkan hasil dari tiga teknik yang dipakai yakni hasil dari observasi, hasil dari wawancara serta hasil dari dokumentasi, bila terdapat perbedaan jawaban dari ketiga teknik ini menolak atau meragukan dari pernyataan seorang narasumber maka hal ini membuktikan bahwa pernyataan narasumber itu adalah salah.53 Pernyataan atau jawaban narasumber akan dianggap valid apabilan terbukti benar dan tidak ada perbedaan jawaban setelah dibanding-bandingkan dari hasil ketiga teknik pengumpulan data tersebut yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jadi triangulasi ini bertujuan untuk memelihara ke validitan data khususnya mengenai “Manajemen Risiko Dalam

Meminimalisir Risiko Likuiditas Di Lembaga Keuangan Non Bank”.

c. Menggunakan bahan referensi

Bahan referensi yang dimaksud disini yakni adanya penduduk untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh penelitian, Dalam

53 Sugiyono, Memahami..., Hlm. 91.

laporan penelitian, sebaiknya data-data yang dikemukakan perlu dilengkapi dengan foto-foto atau dokumen autentik sehingga menjadi lebih dipercaya.54 Dalam hal ini kecukupan referensi menggunakan bahan dokumentasi, catatan lapangan yang tersimpan untuk melihat apakah masih ada yang diragukan atau tidak ada antara data informasi dan kesimpulan hasil penelitian.

Dalam dokumen manajemen risiko dalam meminimalisir risiko (Halaman 45-54)

Dokumen terkait