• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian yang berjudul perkembangan psikososial anak yang di dampingi orangtua saat jam belajar di TK Anak tercinta dusun panti desa jago kecamatan praya ini menggunakan penelitian Deskripif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberi gejala- gejala, fakta-fakta atau kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

Denzin dan Lincoln mengatakan penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latarbelakang alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada dalam penelitian kualitatif. Metode

yang biasa digunakan adalah wawancara, pengamataan, dan pemanfaatan dokumen.62

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang meneliti kondisi obyek yang alamiah, artinya memaparkan fakta-fakta yang ada di lapangan sehingga data-data yang didapatkan bukan hasil manipulasi akan tetapi diperoleh dari kejadian nyata yang benar-benar akurat dan dapat di buktikan, teknik pengumpulan data dilakukan secara triagulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekan pada makna dari pada generalisasi.

Alasan penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif adalah metode ini dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang terjadi, metode ini dapat membantu menggali informasi terkait topik penelitian, yang nantinya informasi yang didapatkan dapat digunakan untuk menentukan tujuan penelitian.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini, kehadiran peneliti di lapangan sangat diperlukan. Kehadiran peneliti di lapangan sangat menentukan, karena kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit, karena sebagi perencana dan pelaksana pengumpulan data yang utama.

Kehadiran peneliti di lokasi penelitian secara langsung sebagai penanya atau bisa disebut dengan pewawancara. Dalam penelitian

62 Umar Sidiq, Moh. Miftachul Choiri, Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan, (Ponorogo: CV Nata Karya, 2019), hlm. 4.

kualitatif, tehnik pengumpulan data yang utama adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan secara bersama-sama, artinya sambil melakukan wawancara peneliti juga bisa melakukan observasi atau pengamatan. 63 Oleh karena itu, peniliti harus terlibat dalam kehidupan orang-orang yang akan diteliti sampai pada tingkat keterbukaan kedua belah pihak. Dalam hal ini peneliti terjun langsung kelapangan untuk mengamati anak serta mewawancarai orangtua untuk mengetahui bagaimana perkembangan psikososial anak yang di dampingi orangtua dan apa faktor yang menyebabkan anak ingin selalu di dampingi.

3. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian kualitiatif adalah subjek penelitian, atau subjek dari mana data diperoleh. Apabila penelitian menggunakan kuisioner atau wawancara dalam mengumpulkan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan, sedangkan apabila peneliti menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya bisa berupa benda, gerak atau proses sesuatu.64 Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, yang disebut dengan sumber data primer, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen, foto dan lain-lain, yang disebut dengan sumber data skunder.

63Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm.332.

64 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta, Rineka Cipta, 1993), hlm. 102.

a. Sumber data primer

Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari orang atau lembaga yang memiliki wewenang dan tanggung jawab terhadap pengumpulan ataupun penyimpanan dokumen atau sumber data pokok yang secara langsung dikumpulkan peneliti dari objek penelitian. 65 Dalam penelitian ini data diambil dari hasil pengamatan dan wawancara. Peneliti akan melakukan pengamatan dan wawancara dengan informan untuk menggali informasi mengenai perkembangan psikososial anak yang di damping orangtua saat jam belajar. Data yang di hasilkan merupakan data langsung dari setiap individu-individu yang diteliti baik, baik melalui observasi maupun wawancara. Adapun yang menjadi sumber data atau informasi dalam penelitian ini adalah orangtua dan anak.

b. Sumber data sekunder

Sumber data skunder adalah sumber data atau informasi yang diperoleh secara tidak langsung dari orang atau lembaga yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap informasi yang ada padanya, atau sumber data tambahan yang menurut peneliti dapat menunjang data pokok.66 Adapun sumber data skunder dalam penelitian ini akan diperoleh melalui kepala sekolah dan guru.

65 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hlm. 114.

66 Ibid, hlm. 115.

4. Metode Pengumpulan Data a. Observasi

Metode observasi atau pengamatan adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengalami dan mencatat secara sistematis gejala- gejala yang diselidiki.67 Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal- hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku kegiatan, peristiwa, waktu, tujuan dan perasaan. Teknik pengumpulan data melalui observasi di bagi menjadi 2 yaitu :68

1) Observasi Partisipan(Participan Observation)

Yaitu observasi penelitian yang terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagi sumber data penelitian.

2) Observasi non Partisipan (Non Participan Observation)

Yaitu peneliti tidak ikut serta atau terjun langsung dalam kegiatan sehari-hari orang yang diamati, hanya melakukan pengamatan jarak jauh.

Adapun dalam penelitian ini menggunakan, observasi partisipan yang pengamatannya dilakukan secara langsung untuk mengetahui lebih jelas bagaimana perkembangan psikososial anak yang didampingi saat jam belajar dan apa faktor yang menyebabkan pendampingan orang tua saat jam belajar anak.

67 Supardi, Metodologi Penelitian, (Yayasan Cerdas Press, 2005), hlm. 88.

68 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif dan R&D, (Bandung : Alfabeta 2010), hlm. 203.

b. Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan transkrip, surat kabar, buku, majalah dan sebagainya yang mengisyarat. Metode dokumentasi merupakan metode yang penting dalam penelitian ini sebab data-data tertulis sangat menunjang dalam menganalisis data.

Data yang ingin diperoleh melalui teknik dokumentasi yaitu foto- foto selama kegiatan, profil sekolah, data guru dan siswa.

c. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan pada tujuan penyelidik.69 Wawancara juga dapat dikatakan sebagai percakapan yang dilakukan dengan maksud dan tujuan tertentu untuk mendapatkan data dan informasi yang kongkret dari hasil pertanyaan yang dilakukan oleh pewawancara. Secara umum wawancara adalah cara untuk mendapatkan informasi yang dilakukan melalui proses tanya jawab antara pewawancara dengan narasumber berdasarkan tujuan yang telah ditentukan.

Peneliti akan menggunakan wawancara sebagai teknik pengumpulan data, sesuai dengan subjek penelitian bahwa wawancara akan dilakukan kepada orang tua/wali murid, dengan tujuan untuk memperoleh data yang nyata. Selain itu juga wawancara

69 Nasution, Metode Research (Jakarta Bumi Aksara 2016), hlm. 113.

ini juga bertujuan untuk menggali informasi secara mendalam terkait topik penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur agar data-data yang kurang jelas bisa ditanyakan kembali kepada informan sehingga dapat diperoleh data yang valid.

Wawancara dalam penelitian ini akan dilakukan kepada orang tua/wali murid untuk mengetahui apa faktor yang menyebabkan anak ingin selalu di damping saat jam belajar di sekolah.

5. Teknik Analisis Data a. Reduksi Data

Reduksi data artinya merangkum, memilih hal-hal yang pokok dan memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan peneliti dalam pengumpulan data selanjutnya, karena dalam melakukan penelitian di lapangan terdapat jumlah data yang banyak, kompleks dan rumit, untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.

b. Penyajian data

(Data display) setelah data tentang perkembangan psikososial anak yang didampingi orang tua saat jam belajar di TK Anak Tercinta di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penyajian data, dalam penelitian kualitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk teks yang naratif bisa juga dalam bentuk tabel, grafik

dan sejenisnya. Dilakukannya penyajian data adalah untuk memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi sehingga dapat merencanakan tindakan selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

c. Verifikasi atau penarikan kesimpulan

Verifikasi atau penarikan kesimpulan adalah tahap akhir dari analisis data. Verifikasi dilakukan dengan melihat hasil reduksi data dan tetap mengacu pada rumusan masalah serta tujuan yang akan dicapai, data yang telah disusun akan dibandingkan satu sama lain untuk ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari masalah yang ada.

6. Pengecekan Keabsahan Data

Uji keabsahan data pada penelitian kualitatif hanya ditekankan pada uji validitas dan reabilitas, karena dalam penelitian kualitatif kriteria pada data penelitian adalah valid, reliable, dan objektif.70 Dalam penelitian diperlukan suatu teknik pemeriksaan keabsahan data. Adapun teknik yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Perpanjangan pengamatan

Dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali kelapangan, melakukan pengamatan, wawancara kembali dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Perpanjangan pengamatan memungkinkan hubungan antara peneliti dengan

70 Lexy J Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung Rosdakarya. 2013), hlm. 249.

narasumber akan semakin akrab, semakin terbuka, saling mempercayai, sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi.

b. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhdap data itu. Dalam pengujian kredibilitas triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagi waktu.

Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu.71

1) Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

2) Triangulasi teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan mengecek data kepada sumber yang sama namun dengan teknik yang berbeda.

3) Triangulasi waktu

Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada narasumber yang masih dalam kondisi segar, belum ada

71 Ibid, hlm. 330.

masalah, akan memberi data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik, yaitu menggunakan lebih dari satu informan dan teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data yang sama.

c. Menggunakan bahan referensi

Bahan refrensi adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh, data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara.

Alat-alat bantu perekam data dalam penelitian kualitatif seperti kamera, handycam, dan lain-lain diperlukan untuk mendukung kredibilitas data yang telah ditemukan oleh peneliti.

Dokumen terkait