• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.30 Peneliti menggunakan jenis penelitian ini dengan alasan dikarenakan peneliti berusaha memaparkan hasil penelitian dilapangan sesuai dengan kondisi objek yang alamiah dari objek penelitian. Oleh karena itu pendekatan laporan penelitian ini berisi kutipan-kutipan dari observasi, wawancara, catatan lapangan, foto dan hal lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

Pendekatan penelitian ini menggunakan yuridis sosiologis yaitu mengkaji ketentuan hukum. Hukum berperan dalam sistem pengendalian sosial. Artinya hukum memberikan pegangan kepada masyarakat yang bersangkutan dalam bentuk peraturan perundang-undangan untuk mengadakan interaksi sosial yang di dalamnya terdapat berbagai kepentingan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya agar tidak memicu konflik.31

2. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti sangatlah penting dan utama seperti yang di katakan Maleong, bahwa dalam penelitian kualitatif, kehadiran peneliti sendiri merupakan alat pengumpul data utama. Sesuai dengan penelitian kualitatif, kehadiran peneliti di lapangan sangat penting dan diperlukan secara optimal.32

Peneliti merupakan instrumen utama dalam mengungkapkan makna, dan sekaligus sebagai alat pengumpul data. Oleh karena itu, peneliti juga harus terlibat

30Albi Anggito & Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jawa Barat : CV. Jejak, 2018 ), hlm. 7.

31Jonaedi Efendi & Johnny Ibrahim, Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris, (Cimanggis, Depok : Prenada Media Group, 2016), hlm. 7.

32Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,(Jakarta : Rinek Cipta, 2002), hlm.107.

22

dalam kehidupan orang-orang yang diteliti sampai pada tingkat keterbukaan antara kedua belah pihak. Oleh karena itu dalam hal ini peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengamati dan mengumpulkan data yang dibutuhkan.

Peneliti melakukan penelitian langsung di KUA Kecamatan Mataram dan melakukan wawancara dengan subjek penelitian.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di KUA Kecamatan Mataram Kota Mataram, peneliti bermaksud untuk mengetahui dinamika penerapan surat Edaran Dirjen Bimas Islam tentang protokol penanganan covid-19 bidang pernikahan.

4. Sumber Data

Setiap penelitian ilmiah memerlukan data dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Data harus diperoleh dari sumber data yang tepat agar data yang terkumpul relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga tidak menimbulkan kekeliruan dalam penyusunan interpretasi dan kesimpulan. Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh33

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya, baik melalui wawancara, observasi maupun laporan dalam bentuk dokumen tidak resmi yang kemudian diolah oleh peneliti, hal ini bertujuan agar dapat menjalin kerjasama yang baik dengan informan yang diteliti. Agar terjalin suatu yang mengarah kepada kebaikan serta mendapatkan data sesuai dengan penelitian ini. Dengan peneliti terjun langsung kelapangan untuk mendapatkan data yang benar adanya.

33Ibid, hlm. 109.

23 b. Data sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku, jurnal, majalah, koran atau karya tulis lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian34 data sekunder yang peneliti gunakan berasal dari berbagai sumber yakni dari dokumentasi, buku-buku, jurnal, undang-undang, dan bahan pustaka yang berkaitan dengan penelitian peneliti.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.35

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

a. Observasi

Observasi merupakan sebuah pengamatan langsung dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data-data yang diperlukan guna melengkapi bahan-bahan penelitian.36 Observasi terdiri atas dua macam yaitu observasi partisipasi dan observasi non partisipasi. Dalam penelitian ini menggunakan observasi non partisipasi.

Alasannya adalah peneliti bukan bagian dari pegawai di KUA Kecamatan Mataram sehingga peneliti tidak terlibat langsung dilapangan dalam proses penerapannya sudah edaran tersebut. Peneliti hanya melakukan observasi terhadap beberapa hal diantaranya yaitu. Melihat sikap dan peran pegawai khususnya kepala KUA, penghulu dalam menerapkan surat Edaran Dirjen Bimas islam tentang

34Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Sinar Grafika, 2015), hlm. 106.

35Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2005), hlm.62.

36Beni Ahmad Saebani, Metode…, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hlm. 190.

24

protokol penanganan Covid-19. Melihat sikap dari pengantin yang diharapkan dapat menunda pelaksanaan akad, melihat sikap dari Kepala Lingkungan maupun keluarga dalam mengurus pendaftaran calon pengantin pada saat penerapan surat Edaran Dirjen Bimas islam tentang protokol penanganan Covid-19.

b. Wawancara

Wawancara adalah situasi peran antar pribadi bertatap muka, ketika seseorang yakni pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyataan yang dirancang untuk memperoleh jawaban-jawaban yang relevan dengan masalah penelitian kepada seorang responden.37 Wawancara merupakan suatu bentuk komunikasi verbal yang bertujuan memperoleh informasi pertanyaan dan jawaban diberikan secara verbal dalam wawancara, dilakukan dalam keadaan berhadapan, namun dapat juga dilakukan melalui telepon.38

Wawancara dibagi atas wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang lebih mendalam dan bebas serta menjadikan pedoman wawancara sebagai garis-garis besar pertanyaan saja.39

Alasan dipilihnya wawancara tidak terstruktur adalah agar memudahkan peneliti untuk mengajukan pertanyaan secara umum saja peneliti akan melakukan wawancara kepada pegawai KUA diantaranya yaitu Kepala KUA, Penghulu, Kepala Lingkungan maupun pengantin yang melaksanakan akad, pada penerapan surat tentang protokol penanganan covid-19.

37Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Penelitian Gabungan, (Jakarta: Prenamedia Group, 2016), hlm. 380.

38Nasution, Metode Researchn(Penelitian Ilmiah): Usus Tesis-Desain Penelitian- Hipotesis-Validitas- Sampling-Populasi-Observasi-Wawancara-Angket, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hlm.113.

39Afifudin Dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), hlm. 133.

25 c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan atau karya seseorang tentang sesuatu yang telah berlalu, dokumen tentang seseorang atau sekelompok orang, peristiwa atau kejadian dalam situasi sosial yang sesuai dengan penelitian sangat perlu diperhatikan dalam penelitian kualitatif.40 Dalam penelitian ini teknik dokumentasi yang digunakan untuk mengumpulkan dokumen dan data ialah register pasangan calon pengantin yang akan menikah pada bulan April 2020 sampai dengan Juni 2021, melihat buku nikah pengantin jumlah yang menunda nikah, jumlah pengantin yang mendaftar nikah secara online dan jumlah yang melaksanakan akad di KUA di KUA dan luar KUA pada masa pandemi.

6. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data41

Analisa data merupakan aktivitas pengorganisasian data yang terkumpul dapat berupa catatan lapangan dan komentar peneliti, gambar, foto, dokumen, laporan, biografi, artikel dan sebagainya. Kegiatan analisa data ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode dan mengkategorikannya. Pengorganisasian dan pengolahan data bertujuan untuk menemukan tema konsepsi kerja yang akan diangkat menjadi teori substansif.

Dengan demikian, analisa data itu dilakukan dalam suatu proses. Proses berarti pelaksanaannya mulai dilakukan sejak pengumpulan data. Menganalisa data memerlukan pemusatan perhatian, pengerahan tenaga, dan pikiran peneliti. Selain menganalisa data, peneliti juga perlu mendalami kepustakaan guna mengonfirmasikan teori atau menjastifikasikan adanya teori baru jika ada ditemukan.

40Muri Yususf, Metode…, hlm. 391.

41Jasa Unggah Muliawam, Metodologi penelitian pendidikan , (Yogyakarta:

Gava Media, 2014), hlm, 178.

26 a. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-hal yang pokok, mengfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya.42 Reduksi data yang peneliti lakukan dengan cara memilah dan mengelompokan data- data yang didapat oleh peneliti memilih data yang mendukung penelitian dan membuang data yang tidak diperlukan.

Berdasarkan data-data yamg mendukung penelitian adalah faktor-faktor penyebab terhambatnya penerapan surat edaran Dirjen Bimas islam tentang penanganan covid- 19 bidang pernikahan pernyataan dari kepala KUA, Penghulu, pasangan pengantin maupun Kepala Lingkungan serta data-data pendukung seperti register nikah di bulan April 2020 sampai dengan Juni 2021.

b. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data berarti menyajikan data yang sudah di reduksi untuk kemudian diambil kesimpulannya. Dalam penelitian kualitatif, biasanya penyajian data berbentuk deskriptif dan naratif.43 Penyajian data yang diperoleh peneliti dengan menyajikan data-data diperoleh selama melakukan penelitian.

c. Penarikan kesimpulan

Peneliti melakukan penarikan kesimpulan dari semua data yang diperoleh. Maka dari itu peneliti lebih mudah mengetahui lebih jelas mengenai penelitian yang sudah dilakukan.

7. Validitas data

Validasi data dapat dikatakan apabila dari temuan atau data yang telah dikumpulkan tidak ada perbedaan antara apa yang dinyatakan oleh peneliti dengan kenyataan sesungguhnya yang terjadi pada objek yang diteliti. Namun perlu diketahui bahwa kebenaran realitas data menurut penelitian kualitatif

42Sugiyono, Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm.247.

43Ibid.,, hlm.267.

27

tidak bersifat tunggal, tetapi jamak hal ini artinya bahwa data tersebut dapat berubah sehingga tidak ada suatu data yang tetap atau konsisten.44 Untuk memperoleh data yang valid peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Ketekunan pengamatan

Setelah melakukan analisis data, peneliti mengecek kembali data-data yang sudah disiapkan agar mengetahui kekurangan yang terdapat di dalam penelitian.

b. Kecukupan referensi

Bahan referensi digunakan untuk mendapatkan data yang disusun secara pasti dengan cara membaca berbagai referensi buku, dokumen maupun literatur-literatur yang ditemukan dan dianggap berkaitan dengan topik penelitian.

Maka referensi tersebut bisa digunakan sebagai ajuan dalam penyusunan skripsi.

c. Triangulasi

Lexi J.Meleong sebagaimana dikutip oleh Sugiono, menjelaskan “triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai sebanding terhadap data itu“.45 Hal ini dalam praktiknya peneliti mengumpulkan data dari beberapa sumber. melalui wawancara dengan beberapa narasumber, dari data yang diperoleh dari narasumber. Peneliti memperkuat dengan melakukan observasi ke lapangan, bermaksud untuk kevalidan data diperoleh dari narasumber serta melihat dan memgambil beberapa dokumentasi untuk memperkuat data yang diperoleh. Dari semua data yang sudah terkumpul, peneliti mengelompokkan data, membuat rangkuman dan membuat kesimpulan sementara.

Dokumen terkait