BAB I PENDAHULUAN
H. Metode Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena lebih menekankan pada makna dan proses daripada hasil suatu aktivitas. 15Menurut Strauss dan Corbin dalam Cresswell, J, yang dimaksud dengan penelitian kualitatif ialah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, aktivitas sosial, dan lain-lain. Salah satu alasan menggunakan pendekatan pendekatan kualitatif yang dimana metode ini dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secara memuaskan.16 Pengambilan sumber data penelitian ini menggunakan teknik “purpose sampling” dimana peneliti menentukan pengambilan sample dengan cara menetapkan cirri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan mampu menjawab permasalahan penelitian.
1. Pendekatan penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan Penelitian deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apayang saat ini berlaku .Di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis, dan menginterpretasikan kondisi
15Cresswell, J.1998. Research Design: Qualitative & Quantitative Approaches. Thousand Oaks,, CA : Sage Publications
16 Pupu Saeful Rahmat, “Penelitian Kualitatif”, EQUILIBRIUM, Vol. 5, Nomor 9, januari-juni 2009, hlm. 2.
20
yang sekarang ini terjadi atau ada. Dengan kata lain penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh informasi- informasi mengenai keadaan yang ada.17
2. Subjek penelitian
Penelitian di Dojo Qolbu Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok tengah, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
3. Jenis dan sumber data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif.Data kualitatif yaitu data yang tidak berupa angka-angka18, melainkan diuraikan dalam bentuk kalimat. Adapun data kualitatif meliputi :
a. Data tentang gambaran umum mengenai objek penelitian b. Data lain yang tidak berupa angka:
Adapun jenis-jenis dengan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua macam, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari informan yaitu orang yang berpengaruh dalam proses perolehan data atau bisa disebut key member yang memegang kunci sumber data penelitian ini, karena informan benar-benar tahu dan terlibat dalam program mengatasi kecemasan masa pensiun lansia. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini antara lain :atlet karate Dojo Qolbu Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah NTB. Penetapan informan ini dilakukan dengan mengambil orang yang telah terpilih oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel atau memilih sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hal tersebut dinamakan teknik purposivesampling yaitu sampel dipilih dengan cermat hingga relevan dengan design penelitian. Peneliti akan berusaha agar dalam sampel itu terdapat wakil-wakil dari segala lapisan populasi sehingga dapat dianggap cukup representative.19
4. Tehnik pengumpulan data
Pada tahap penelitian ini agar diperoleh data yang valid dan bisa di pertanggung jawabkan, maka data diperoleh melalui :
a. Wawancara
17 Mardalis, “Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposa”, (Jakarta : Bumi Aksara, 1999), hlm 26.
18Sutrisno Hadi, “Metodologi Research”, (Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM, 1987), hlm 66.
19S. Nasution, Metode Research, (Jakarta : Bumi Aksara, 1996), hlm. 99.
21
Wawancara (interview) ialah salah satu kaedah mengumpulkan data yang paling bisa digunakan dalam penelitian sosial. Kaedah ini digunakan ketika subjek kajian (responden) dan peneliti bertatap muka langsung dalam proses mendapatkan informasi bagi keperluan data peneliti.
Wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi yang yang berhubungan dengan fakta, kepercayaan, perasaan, keinginan, dan sebagainya yang diperlukan untuk memenuhi tujuan penelitian.20adapun wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak berstruktur, dimana di dalam metode ini memungkinkan pertanyaan berlangsung luwes, arah pertanyaan lebih terbuka,tetap fokus, sehingga diperoleh informasi yang kaya dan pembicaraan tidak kaku.
Adapun dalam pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara bersama antara lainkarateka dan pelatih Dojo Qolbu Kecamatan Praya tengah Kabupaten Lombok Tengah NTB.Hal demikian itu dilakukan dengan tujuan untuk memeproleh data secara luas dan menyeluruh sesuai dengan kondisi saat ini.
b. Observasi Langsung
Observasi langsung adalah cara pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan secara cermat dan sistematik. Observasi harus dilakukan secara teliti dan sistematis untuk mendapatkan hasil yang bisa diandalkan, dan peneliti harusmempunyai latar belakang atau pengetahuan yang lebih luas tentang objekpenelitian mempunyai dasar teori dan sikap objektif.
Salah satu keuntungan dari Observasi langsung adalah bahwa sistem analisis dapat lebih mengenal lingkungan fisik seperti tata letak ruangan serta peralatan dan formulir yang digunakan serta sangat membantu untuk melihat proses bisnisbeserta kendala-kendalanya. Selain itu, perlu diketahui bahwa tehnik observasi ini merupakan salah satu tehnik pengumpulan data yang cukup efektifuntuk mempelajari suatu sistem (Sutabri, 2012).
c. Dokumen
Selain melalui wawancara dan observasi langsung, Informasi juga bisa diperoleh lewat yang tersimpan dalam
20Mita rosaliza, “wawancara, Sebuah Interaksi komunikasi dalam Penelitian kualitatif”, Ilmu Budaya, Vol. 1, Nomor 2, Februari 2015, hlm. 1.
22
bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, cenderamata, jurnal dan sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini bisa dipakai untuk menggali informasi yang terjadi dimasa silam. Peneliti perlu memiliki kepekaan teoretik untuk memaknai semua dokumen tersebut sehingga tidak sekedar barang yang tidak bermakna.
5. Tehnik Analisa Data
Tahap menganalisa data adalah tahap yang paling penting dan menentukandalam suatu penelitian.Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa dengan tujuan menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.Selain itu data diterjunkan dan dimanfaatkan agar dapat dipakai untuk menjawab masalah yang diajukan dalam penelitian.
Dalam penelitian ini berlandaskan pada analisa induktif.Peneliti berusaha merumuskan pernyataan atau abstraksi teoritis lebih umum mendasarkan peristiwa menurut Denzim yang dikutip oleh Dedy Mulyana, induksi analisis yang menghasilkan proposisi-proposisi yang berusaha mencakup setiap kasus yang dianalisis dan menghasilkan proposisi interaktif universal.Salah satu ciri penting induksi analisis adalah tekanan pada kasus negatif yang menyangkut proposisi yang dibangun peneliti.Analisis ini dilakukan berdasarkan pengamatan di lapangan atau pengalaman empiris berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi kemudian disusun dan ditarik kesimpulan
6. Tehnik pemeriksaan keabsahan data
Untuk memperoleh tingkat keabsahan data, teknik yang digunakan antara lain:
a. Ketekunan pengamatan, yakni serangkaian kegiatan yang dibuat secara terstrukturdan dilakukan secara serius dan berkesinambungan terhadap segala realistis yangada di lokasi penelitian dan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur di dalamsituasi yang sangat relevan dengan persoalan atau peristiwa yang sedang dicarikemudian difokuskan secara terperinci dengan melakukan ketekunan pengamatanmendalam.Maka dalam hal ini peneliti diharapkan mampu menguraikan secara rinci berkesinambungan terhadap proses bagaimana penemuan secara rinci tersebutdapat dilakukan.
23
b. Triangulasi data, yakni teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkansesuatu yang lain diluar data yang terkumpul untuk keperluan pengecekan atausebagai pembanding terhadap data-data tersebut. Hal ini dapat berupa penggunaansumber, metode penyidik dan teori Dari berbagai teknik tersebut cenderung menggunakan sumber,sebagaimana disarankan oleh Patton yang berarti membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu data yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Untuk itu keabsahan data dengan cara sebagai berikut :
1) Membandingkan hasil wawancara dan pengamatan dengan data hasil wawancara
2) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan
3) Membandingkan apa yang dikatakan orang secara umum dengan apa yangdikatakan secara pribadi.
Yang ingin diketahui dari perbandingan ini adalah mengetahui alasan-alasanapa yang melatarbelakangi adanya perbedaan tersebut (jika ada perbedaan) bukan titik temu atau kesamaannya sehingga dapat sehingga dapat dimengerti dandapat mendukung validitas data.
24