• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dimana penelitian metode kualitatif merupakan penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sample sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis

34 Ibid, hlm. 31.

data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.35

Bogdan dan Tylor oleh Lexy J. Moleong menyatakan

„‟metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati‟‟.36 Pendekatan kualitatif diarahkan pada latar individu tersebut secara holistik tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variable tetapi perlu memandangnya sebagai dari suatu keutuhan.37

Alasan peneliti menggunakan metode kualitatif ini karena data yang dicari berupa Kompetensi Sosial Guru PAI Dalam Menanamkan Nilai Sosial di SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif, peneliti berperan sebagai instrument sekaligus sebagai pengumpul data sehingga keberadaannya di lokasi penelitian mutlak diperlukan.38 Peneliti sebagai orang yang melakukan observasi mengamati dengan cermat terhadap obyek penelitian. Untuk memperoleh data tentang penelitian ini, maka peneliti terjun langsung di lapangan dan melibatkan diri dalam kehidupan subyek dalam waktu

35 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&

D, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 15.

36 Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011), hlm. 6.

37 Ibid, hlm. 3.

38Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Mataram, (Mataram : IAIN Mataram, 2017), hlm.38.

penelitian yang sudah ditetapkan peneliti untuk memperoleh data sesuai dengan ciri penelitian kualitatif.

Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.39

Untuk itu kehadiran peneliti di lapangan bertujuan untuk mencari dan mendapatkan data yang akurat, valid, lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan dengan terfokus pada permasalahan yang diangkat pada penelitian. Berkenaan dengan hal itu, adapun hal-hal yang akan dilakukan peneliti di lapangan seperti:

a. Melakukan observasi secara mendetail tentang objek penelitian.

b. Memiliki izin dari pihak yang berwenang dan orang-orang yang berpegaruh yang dijadikan objek penelitian, berupa izin penelitian dengan membuat proposal.

c. Melakukan wawancara secara langsung ke lokasi penelitian baik itu kepada guru dan peserta didik terkait „„Kompetensi Sosial Guru PAI Dalam Menanamkan Nilai Sosial di SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut Tahun 2017/2018.

d. Mendokumentasi dan pencatatan data terkait dengan sarana dan prasarana, keadaan guru, keadaan siswa serta keadaan lingkungan sekolah berkaitan dengan penelitian.

39 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&

D,… hlm. 306.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di SDN Bunmas desa Pengembur kecamatan Pujut kabupaten Lombok tengah.

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah subjek penelitian atau informan, atau subjek dari mana data diperoleh.40 Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber data merupakan orang atau informan serta dokumentasi yang dapat dijadikan sebagai tempat mendapat informasi atau data yang diperlukan dalam penelitian. Sesuai metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini antara lain metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi, maka dibutuhkan informan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.

Maka yang akan menjadi sumber data untuk kelengkapan dalam penelitian ini adalah :

a. Guru bidang studi pendidikan agama islam (PAI)

Guru bidang studi memiliki peran yang sangat penting dalam mempengaruhi prilaku siswa terkait wewenang dan tugas yang diberikan oleh kepala sekolah sebagai tenaga pendidik.

b. Kepala sekolah sebagai pemberi kebijakan atas wewenang yang diberikan kepada guru bidang studi untuk mengemban tugas sebagai seorang guru dalam proses intraksi pada lingkungan sekolah.

40 Pedoman Penulisan Sekripsi IAIN Mataram, 2011, hlm. 45.

c. Guru-guru lainnya.

Guru-guru lainnya merupakan sumber informasi lainnya dalam rangka memperoleh data yang dibutuhkan.

d. Para siswa di SDN Bunmas tahun ajaran 2018.

e. Masyarakat sekitar SDN Bunmas

Dipilihnya sumber data di atas karena peneliti menganggap bahwa dari sumber data yang disebutkan sudah mewakili untuk mampu memberikan sumber informasi yang dibutuhkan oleh peneliti untuk melakukan penelitian ini.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa teknik atau metode yang dapat digunakan untuk mencari, memperoleh, dan mengumpulkan data sesuai dengan apa yang diteliti. Untuk mengumpulkan data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa teknik, antara lain:

a. Observasi

Menurut Margono yang dikutip oleh Nurul Zuriah menyatakan observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.41

Pengamatan atau observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis.42

41Nurul Zuriah, Metode Penelitian Sosial Dan Pendidikan: Teori-Aplikasi, (Jakarta:

PT.Bumi Aksara, 2009), hlm. 173.

Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, obsevasi dapat dibedakan menjadi participant observation ( observasi berperan serta) dan non participant observation ( observasi nonpartisipan).43

1) Participant observation ( observasi berperan serta)

Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.

2) Non Participant observation (observasi nonpartisipan)

Dalam observasi nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen.Adapun jenis observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi non partisipan yakni peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen.

Pelaksanaan observasi ini adalah dimana obsever (pengamat) tidak ikut serta ambil bagian dalam kehidupan orang-orang yang diobservasi. Artinya observer (pengamat) di sini murni hanya sebagai pengamat dalam penelitian ini bukan sebagai pengajar dilapangan atau lokasi penelitian tersebut.

Metode observasi ini digunakan peneliti untuk mendapatkan data tentang peran kompetensi soaial guru PAI dan juga tingkah laku siswa terhadap pengajaran nilai sosial dan agama yang diajarkan oleh guru Pendidikan Agama Islam.

42 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm. 45.

43Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 145.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.44

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tahap tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan telpon.45

1) Wawancara terstruktur

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang diproleh.

Dalam melakukan wawancara ini pengumpul data telah menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis alternatif jawabannya pun telah disiapkan.

2) Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak struktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis- garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

44 Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif,…. hlm. 186 .

45 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,...hlm. 138-140.

Berdasarkan uraian di atas metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara tidak struktur dimana peneliti mengadakan wawancara dengan membawa pedoman yang berisi pokok atau garis besar hal-hal yang akan dipertanyakan secara bebas namun tidak menyimpang dari permasalahan yang sebenarnya.

Metode wawancara ini dipergunakan sebagai metode utama untuk menggali informasi dari semua sampel tentang kompetensi sosial yang dimiliki guru pendidikan agama islam di SDN Bunmas Desa Pengembur Kecamatan Pujut dalam menanamkan nilai sosial.

c. Dokumentasi

Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan.46

Dalam hal ini metode dokumentasi digunakan peneliti untuk mengetahui sejarah berdirinya SDN Bunmas data keadaan guru, keadaan siswa, sarana dan prasarana dan sebagainya.

Ketiga teknik di atas (triangulasi) dalam penelitian digunakan untuk menutupi kelemahan masing masing pendekatan sehingga

46 Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif,….hlm. 217 .

dalam pelaksanaanya data dikumpulkan dan dianalisis secara menyeluruh.

6. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.47

Dalam penelitian kualitatif analis data biasanya dilakukan sewaktu peneliti berada di lapangan. Bersama dengan proses pengumpulan data dan juga setelah menggunakan lapangan, setelah data dikumpulkan dengan metode di atas, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data yang sudah didapatkan. Analisa data merupakan upaya untuk mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk menjaga pemahaman peneliti tentang masalah yang diteliti dan menjadikan sebagai temuan yang terbaru.

Miles and Huberman dalam sugiyono mengemukakan bahwa

„‟aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah

47 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&

D…, hlm.335.

jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification‟‟.48

a. Data reduction

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola dan temanya.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya jika diperlukan.49

b. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data biasa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman dalam Sugiyono menyatakan „‟yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif‟‟.

c. Conclusion Drawing (verifikasi)

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang

48 Ibid., hlm. 337.

49 Ibid., hlm.338.

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti- bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.50

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Tujuan keabsahan data ini untuk membuktikan apa yang sudah diamati peneliti apakah sudah sesuai dengan kenyataan atau tidak. Oleh karena itu, peneliti berusaha membuktikan data-data yang sudah ditemukan dengan pengecekan data. Dengan demikian diperlukannya teknik-teknik pemeriksaan terhadap data yang diperoleh.

Dalam penelitian ini teknik pemeriksaan yang digunakan peneliti adalah dengan teknik ketekunan pengamatan, triangulasi dan menggunakan bahan referensi.

50 Ibid., hlm.341-345.

a. Ketekunan pengamatan

Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan personal atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.

Dalam hal ini adalah bagaimana peneliti mengamati hal-hal yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan. Sehingga permasalahan yang ingin diteliti dapat ditemukan solusinya.

1) Observasi yang mendalam

Pengamatan yang mendalam sangat dibutuhkan dalam penelitian kualitataif. Hal ini bertujuan untuk menghindari data yang diperoleh tidak benar dari responden, sebab kemungkinan bisa saja responden menutupi fakta yang sebenarnya bersifat internal akan tetapi itu menjadi tujuan dari penelitian serta dapat mendukung keobjektifannya.

2) Kecakupan Referensi

Penggunaan berupa alat-alat pendukung dalam pengambilan data misalnya tape recorder, video, foto.

3) Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain.51

51Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif,…hlm.330.

a) Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.52 Dalam hal ini hasil wawancara yang sudah di dapatkan akan disesuaikan dengan hasil observasi dan dokumentasi.

b) Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.53 Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi terlebih dahulu kemudian mewawancarai para guru dan para murid yang terlibat.

c) Triangulasi Waktu

Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data.

Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara dipagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.54 Peneliti akan mewawancarai guru dengan waktu yang berbeda-beda.

52 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&

D…, hlm.373.

53 Ibid, hlm.373.

54 Ibid, hlm.374.

Dokumen terkait